Chapter 13 : Berambisi

Liu Ying menghabiskan waktunya di dalam Ruang Kebisuan dalam kamarnya untuk mulai melatih ketenangan jiwa. Tak terasa hari sudah menjelang sore, Fang Yao datang dan pergi dari ruangan Liu Ying ke perpustakaan berulang kali untuk menemukan berbagai metode bela diri serta kultivasi.

Namun yang mereka temukan di perpustakaan sekte hanyalah buku-buku pengajaran dan metode dasar saja, tak ada satupun buku yang membahas tentang tahap dan langkah-langkah kultivasi Pertukaran.

Fang Yao mencatat semua informasi penting dan meringkasnya di sebuah buku kecil, tapi upaya itu tidak banyak membantu.

"Aku tak bisa menemukan apapun, sepertinya perpustakaan itu hanya untuk murid-murid yang memerlukan pengetahuan dasar ilmu bela diri. Terlebih hanya ada beberapa buku saja yang membahas tentang kultivasi terkutuk itu."

Pemuda itu sudah hampir menyerah, namun tekad Liu Ying tak dapat lagi dihalangi. Buku-buku perpustakaan kebanyakan hanya membahas seni pedang dan ilmu-ilmu pendukung dalam pertahanan diri, kultivasi belum diterapkan terlalu jauh kepada pelajar sekte yang masih berada pada kelas menengah ke bawah.

Sedangkan untuk murid-murid senior yang akan masuk ke tahap mendalami kultivasi secara menyeluruh akan ditempatkan di kediaman Bei yang berada di bagian belakang Klan. Tempat yang sepi dan terpisah jauh dari kediaman utama dikarenakan butuhnya konsentrasi tinggi dalam proses penyerapan Qi tahap utama kultivasi.

Jelas saja buku-buku metode kultivasi yang lengkap hanya ada di kediaman Bei, buku semacam itu tidak diperbolehkan di sini. Para murid yang sudah mencapai tingkat Pendekar Bumi sudah bisa dianggap senior, mereka sudah layak untuk masuk ke tahap kultivasi dengan serius untuk kemudian mengambil posisi Tetua setelah menyelesaikan tiga ujian.

Sedangkan yang masih berstatus junior hanya akan diberi sedikit pemahaman dasar dan lebih fokus pada pelatihan untuk pertahanan diri. Juga tengah masa pertumbuhan otot dan tulang, sehingga latihan kebugaran tubuh juga mendominasi ajaran yang diberikan.

Fang Yao masih berada pada tingkat pendekar Tembaga, tentu saja masih belum layak untuk menjadi senior. Liu Ying juga sama saja, yang lebih parah lagi adalah Jia Li, ia masih pada tahap pendekar Kawalan tingkat satu.

Satu-satunya murid yang dapat mencapai tingkat pendekar Tempur tahap tiga pada usia di bawah dua puluh tahun adalah Long Feiye, setelah ia menembus tingkat pendekar bumi, ia akan segera memasuki kelas senior dan bisa mulai berkultivasi dengan serius.

"Apakah kita perlu mengendap-endap ke kediaman Utara untuk mencuri buku?" ucap Liu Ying dengan lesu.

Fang Yao mengingatkan Liu Ying akan kemarahan Xi Guan jika mengetahui hal itu, bagaimana pun juga jalur kultivasi bukanlah hal yang sepele. Jika hanya karena mencuri, mungkin hukumnya akan lebih ringan, namun jika pak tua itu sampai mengetahui rencana mereka, maka dua bocah itu mungkin akan dibunuh oleh tua bangka agresif itu.

"Tetua Zhou memang bisa diajak bekerja sama, tapi tidak sepenuhnya. Jia Li juga sama saja, entahlah apa yang sedang dilakukannya sekarang." ucap Liu Ying dengan ekspresi wajah memelas.

Fang Yao meninju bahu Liu Ying, "Jangan khawatir, dia tidak akan melapor atau melakukan hal yang lebih jauh dari sekedar merajuk."

Liu Ying tertawa kemudian menyerahkan sebuah buku dengan sampul yang bertuliskan 'Kitab Embun Pembersih Jiwa', Fang Yao menerimanya dan mulai mengeksplor beberapa halaman awalnya.

Buku itu merupakan pemberian dari Zhou Li, namun entah kenapa Liu Ying merasa bahwa Zhou Li menyembunyikan sesuatu. Saat Liu Ying mengatakan keinginannya untuk menjadi kultivator Pengorbanan Jiwa, Zhou Li tidak terlalu terkejut dan tak banyak membantah.

Awalnya Zhou Li memang terlihat seperti tidak mengizinkan, namun setelah setuju ia justru seolah tidak peduli. Berbeda halnya dengan Fang Yao, pria itu malah mengikuti jejak Liu Ying dan menegakkan prinsip senasib sepenanggungan.

Anehnya lagi Zhou Li bahkan membantu Liu Ying untuk memberitahukan beberapa informasi yang diperlukan saat Liu Ying memintanya, dan semua itu dia lakukan tanpa penolakan.

"Liu'er, kau mendapatkannya dari Tetua Zhou?" ucap Fang Yao tak percaya.

Liu Ying menghela nafas, "Ya, aku tidak tahu apa yang disembunyikan wanita tua itu dari kita, sebelumnya tentang Phoenix, dan sekarang ..."

"... Apakah mungkin kedua hal tersebut memiliki hubungan?" ucap mereka bersamaan.

Liu Ying sedikit mengingat tentang beberapa keanehan yang ada pada Zhou Li selama beberapa waktu terakhir, termasuk perubahan pada kata-katanya.

"Fang Yao, apa saja yang kau dengar saat pertempuran di jalur rahasia itu?"

Fang Yao juga nampaknya baru menyadari, "Kalau tidak salah, aku mendengar Tetua Zhou sempat menyebutkan tentang tanda suku Phoenix setelah ia memeriksa belakang lehermu."

Liu Ying segera menyingkap baju bagian belakangnya dan menyibak kawanan rambut yang menjuntai di punggungnya itu, hal itu membuat Fang Yao kaget hingga hampir saja melompat dari tempatnya.

"Apa yang mau kau lakukan?!" tukas Fang Yao dengan panik, sepertinya dia sudah salah paham.

Gadis itu benar-benar tidak tahu malu, bagaimana bisa ia menyuruh seorang pria polos seperti Fang Yao untuk melihat punggung mulusnya?

Bisa dilihat bahwa Fang Yao sudah grogi dan mematung di tempat. Kita bisa menyebutnya munafik karena ia juga sempat melirik dengan ekor matanya.

Liu Ying mendengus kesal, "Periksa belakang leherku! Kau pikir aku mau apa, hah?!"

Pemuda itu menghela nafas lega, ia sedikit menyibak hanfu yang menutupi tengkuk Liu Ying, kemudian merengut keheranan.

"Aku pikir, aku juga sempat melihat sesuatu di belakang lehermu pada hari itu. Tapi kenapa itu tak ada?"

"Periksa dengan jelas. Jika itu penting bagi Nenek Zhou, tidak mungkin bisa menghilang secepat itu. Apalagi sesuatu itu menempel di tubuhku."

Fang Yao meyakinkan Liu Ying bahwa ia mendengar dengan jelas kata-kata Zhou Li, tapi ia bersumpah tidak menemukan apapun di tempat yang seharusnya.

Tidak mungkin sesuatu itu berpindah ke bagian tubuh yang lain kan? Jika begitu, Fang Yao lebih memilih untuk menghilang dari muka bumi daripada harus memeriksanya.

Mau diletakkan di mana harga dirinya jika ada orang yang tau bahwa ia memeriksa tubuh seorang gadis?

Fang Yao mendehem pelan yang membuat Liu Ying tersentak dan bergegas merapikan pakaiannya.

Ternyata dari pintu kamar Zhou Li sedang menenteng sebuah keranjang berisi sepiring kue. Beruntungnya, wanita tua itu tidak sempat melihat yang dilakukan si gadis dungu yang otaknya sedikit bermasalah.

Melihat kecanggungan, Zhou Li pun membuka pembicaraan dan mencairkan kembali suasana yang membeku.

"Wei! Kenapa kalian diam, tidak mau kue?"

"Ehehe, iya."

Liu Ying dan Fang Yao mengambil beberapa potong kue dan menjejalkannya ke dalam mulut.

Zhou Li tersenyum mencurigakan, tampaknya ia memiliki beberapa buku baru di tangannya.

"Nak, aku meminjam ini dari kakekmu. Catat beberapa metode yang diperlukan."

"Apakah kakek tidak marah? Bukankah seharusnya ia menghukum kami setelah pulih, kenapa tak ada tanda-tanda bahwa ia akan menemui aku?" ucap Liu Ying penuh tanda tanya.

Zhou Li menunduk lesu, "Bersumpahlah kau akan menguasai ilmu tapa Embun Pembersih Jiwa dalam waktu dekat. Aku akan memberi tahu satu hal yang sangat penting kepadamu, Liu'er."

...Nihao! Selalu Vote dan share cerita ini ke temen-temen kalian, ya. Jangan lupa komen sebanyak-banyaknya, aku selalu baca komenan kalian loh....

Terpopuler

Comments

Florence Nightingale

Florence Nightingale

up

2021-11-23

1

Florence Nightingale

Florence Nightingale

up

2021-11-23

1

Lucia

Lucia

Kyaa

2021-11-21

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Hukuman
2 Chapter 02 : Sandera
3 Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4 Chapter 04 : Long Feiye
5 Chapter 05 : Rencana Bolos
6 Chapter 06 : Kota Lianhua
7 Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8 Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9 Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10 Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11 Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12 Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13 Chapter 13 : Berambisi
14 Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15 Chapter 15 : Festival Lentera
16 Chapter 16 : Festival Lentera 2
17 17. Chapter 17 : Duel
18 Chapter 18 : Melarikan Diri
19 Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20 Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21 Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22 Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23 Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24 Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25 Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26 Chapter 26 : Biro Heise
27 Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28 Chapter 28 : Tersegel
29 Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30 Chapter 30 : Berbincang-bincang
31 Chapter 31 : Meridian Ganda
32 Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33 Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34 Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35 Chapter 35 : Operasi Rahasia
36 Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37 Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38 Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39 Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40 Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41 Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42 Chapter 42 : Struktur Keamanan
43 Chapter 43 : Bermain Weiqi
44 Chapter 44 : Mari Beraksi
45 Chapter 45 : Setan Api
46 Chapter 46 : Lepas Kendali
47 Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48 Chapter 48 : Perencanaan
49 Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50 Chapter 50 : Pil Persik Biru
51 Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52 Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53 Chapter 53 : Hadiah Besar
54 Chapter 54 : Jejak Kasar
55 Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56 Chapter 56 : Hutan Kematian
57 Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58 Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59 Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60 Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Hukuman
2
Chapter 02 : Sandera
3
Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4
Chapter 04 : Long Feiye
5
Chapter 05 : Rencana Bolos
6
Chapter 06 : Kota Lianhua
7
Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8
Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9
Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10
Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11
Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12
Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13
Chapter 13 : Berambisi
14
Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15
Chapter 15 : Festival Lentera
16
Chapter 16 : Festival Lentera 2
17
17. Chapter 17 : Duel
18
Chapter 18 : Melarikan Diri
19
Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20
Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21
Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22
Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23
Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24
Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25
Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26
Chapter 26 : Biro Heise
27
Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28
Chapter 28 : Tersegel
29
Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30
Chapter 30 : Berbincang-bincang
31
Chapter 31 : Meridian Ganda
32
Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33
Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34
Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35
Chapter 35 : Operasi Rahasia
36
Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37
Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38
Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39
Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40
Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41
Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42
Chapter 42 : Struktur Keamanan
43
Chapter 43 : Bermain Weiqi
44
Chapter 44 : Mari Beraksi
45
Chapter 45 : Setan Api
46
Chapter 46 : Lepas Kendali
47
Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48
Chapter 48 : Perencanaan
49
Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50
Chapter 50 : Pil Persik Biru
51
Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52
Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53
Chapter 53 : Hadiah Besar
54
Chapter 54 : Jejak Kasar
55
Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56
Chapter 56 : Hutan Kematian
57
Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58
Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59
Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60
Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!