Zhou Li segera menghampiri Liu Ying dan Jia Li, kondisi mereka sangat mengkhawatirkan. Liu Ying dalam keadaan tubuh penuh luka dan terus berteriak sambil memegang kepalanya, sementara Jia Li pucat pasi terlihat syok atas kejadian yang menimpa mereka.
"Liu'er! Dia ... Apa yang terjadi padanya?" Zhou Li membawa tubuh Liu Ying dari Jia Li.
Jia Li langsung berlari ke belakang sebatang pohon dan memuntahkan seluruh isi perutnya.
Fang Yao mendudukkan dirinya di tanah dibantu beberapa murid lainnya, "Tetua Zhou, dia sudah seperti ini sejak tadi ..."
Fang Yao diliputi rasa bersalah yang sangat besar, biar bagaimana pun dia lah yang bertanggung jawab atas kejadian yang hampir merenggut nyawa mereka bertiga. Jika saja Fang Yao tidak mengajak dua gadis itu keluar Klan, mungkin hal semacam ini tidak akan terjadi.
"Liu'er, dia yang telah membunuh semua perampok di sana, dia membantai mereka tanpa belas kasihan." sebenarnya Fang Yao pun sulit mempercayainya.
Mulut Zhou Li dan Mu Yi terbuka lebar, mereka telah melihat kondisi mayat perampok dalam keadaan mengenaskan, ia menatap Liu Ying dengan perasaan takut.
"Apa?! Jangan-jangan... "
"Arrrggghhhh!!" Liu Ying mengerang dengan keras, matanya memerah serta terus meronta-ronta.
Zhou Li menyuruh empat orang murid senior untuk menahan kedua lengan dan kaki Liu Ying. Ia memeriksa bagian tengkuk atau belakang leher Liu Ying, tampaklah satu buah garis hitam memanjang yang belum terbentuk sempurna.
"Segelnya ... Segelnya sudah melemah, tapi bagaimana bisa?" gumam Zhou Li pelan.
Fang Yao tampak penasaran dengan ekspresi Zhou Li yang menurutnya sangat aneh setelah melihat leher Liu Ying, namun ia tidak bertanya dan lebih memilih untuk diam.
"Bawa Ying Gu Niang kembali ke Sekte!" perintah Mu Yi kepada para murid-murid senior angkatan pertama itu.
Mereka segera menggendong Liu Ying untuk kembali. Fang Yao dipapah oleh Zhou Li, sementara Jia Li digandeng oleh Mu Yi.
Tak lama kemudian mereka sampai di Klan, semua orang tampak kaget melihat tiga bocah yang dibawa pulang oleh Mu Yi dan Zhou Li dalam keadaan bersimbah darah.
Para murid-murid Junior, angkatan kedua dan murid senior yang tidak ikut dalam pencarian tiga bocah nakal itu melongo melihat keadaan mereka.
Semua Tetua pedang Klan Teratai Emas juga ikut berbondong-bondong menyaksikan kedatangan Zhou Li bersama Liu Ying, Fang Yao serta Jia Li.
Zhou Li langsung berteriak ketika ia sampai di gerbang, "Panggilkan Ketua Cheng! Katakan ada hal yang mendesak."
Beberapa murid langsung bergegas mencari Xi Guan di ruang pribadinya, tak lama kemudian pria tua itu keluar.
Xi Guan langsung kaget melihat sesuatu yang didapatinya di depan mata, "Tetua Zhou! Apa yang terjadi sebenarnya?!"
"Ceritanya panjang, sebaiknya kita bicara di dalam saja." ucap Zhou Li dengan nafas yang belum beraturan.
Wanita itu menyuruh para murid untuk mengantar Jia Li dan Fang Yao kepada Tabib Yu, sementara Liu Ying di bawa oleh Zhou Li menuju ruangan pribadi Xi Guan.
Tak ada seorang pun yang boleh memasuki ruangan itu kecuali Zhou Li dan dua pengawal pribadi Xi Guan, yakni Fu Ming dan Gu Hao.
Liu Ying sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri saat di perjalanan, Zhou Li menekan titik syaraf sensitif akupunktur nya pada bagian dada, agar gadis itu tidak meronta dan memudahkankannya diangkut kembali ke Klan.
Zhou Li mengobati dan membalut seluruh luka pada tubuh Liu Ying, ia sulit mempercayai bahwa kekuatan Roh Jiwa Phoenix akan sedahsyat ini.
Xi Guan memeriksa nadi Liu Ying kemudian menghela napas berat, "Bagaimana keadaannya bisa menjadi seperti ini?"
"Aku terlambat datang ke tempat kejadian, tapi aku dengar dia mulai menggila setelah membunuh korban pertamanya ..." Zhou Li menceritakan semua yang terjadi kepada Xi Guan, dan hanya dibalas dengan anggukan kecil oleh pria sepuh itu.
Semua itu ia dengar dari penjelasan Fang Yao saat di perjalanan tadi, Liu Ying seperti menikmati pembunuhan dan seakan candu akan aroma darah.
"Roh Jiwa Iblis Phoenix akan bangkit lebih cepat dari perkiraan, mustahil! Seharusnya masih ada satu tahun lagi untuk mencapai tingkat kesempurnaan Jiwa." Xi Guan menggenggam tongkatnya erat.
Zhou Li menatap nanar, "Tanda-tandanya sudah mulai terlihat, terlebih aura jiwanya mulai terasa pekat setelah ia berinteraksi dengan Darah Kebencian."
Darah Kebencian merupakan darah manusia yang memiliki Jiwa Kejahatan, jika seseorang membunuh atau menghilangkan nyawa manusia lain, maka darahnya akan berangsur berubah menjadi Darah Kebencian seiring dengan banyaknya pembunuhan yang dilakukan orang tersebut. Jiwa orang itu juga akan perlahan berubah menjadi Jiwa Kejahatan.
"Darah Kebencian akan memberikan reaksi yang besar kepada Roh Jiwa Phoenix, tidak!! Tetua Zhou, berapa orang yang mati di tangan Liu'er?!" Rasa panik langsung menjalari Xi Guan.
"Kudengar dari bocah Fang, Liu'er telah menghabisi setidaknya enam atau tujuh nyawa perampok. Dan kondisi mereka semua tidak ada yang utuh."
Xi Guan terduduk lemas pada kursinya, ia mungkin sudah mengetahui bahwa segel tanda Phoenix akan segera hancur, namun ini begitu tiba-tiba dan kondisinya tidak seperti yang diperkirakan. Roh Jiwa Phoenix sangat sulit dikendalikan, hanya sekitar satu persen orang pemilik Roh Jiwa Phoenix yang bisa mempertahankan kesadaran jiwanya.
Bahkan jika ia memiliki kesadaran Jiwa sekalipun, Roh Jiwa Phoenix tetap bisa melahap jiwanya kapan saja.
"Ketakutanku selama ini sepertinya benar-benar terjadi, kita harus mencari cara untuk menggagalkan kebangkitan Phoenix Imperial."
Xi Guan memperkirakan kelahiran Phoenix Imperial akan segera terjadi dalam waktu dekat, bahkan dewa pun akan sulit menghentikan ledakan kekuatan itu.
Zhou Li membalik tubuh Liu Ying menghadap ke kiri memperlihatkan garis hitam memanjang yang terukir samar di leher bagian belakang gadis itu.
"Masih ada cara sebelum Simbol ini terbentuk dengan sempurna. Di dalam Kitab Phoenix Seribu Pintu Jiwa, melakukan Penyucian Jiwa dapat menjaga Roh Jiwa Phoenix."
Zhou Li menjelaskan jika Roh Phoenix melakukan proses Penyucian Jiwa dapat menekan nafsu gelap dari Iblis Roh itu dengan maksimal. Tapi sebagai gantinya, Liu Ying harus merelakan seumur hidupnya mendekam di suatu tempat dengan menyerahkan jiwanya kepada langit dan bumi selamanya.
Jika saja Liu Ying tidak berinteraksi dengan Darah Kebencian sebelum waktunya, mungkin Roh Jiwa Phoenix akan bisa dimusnahkan dengan seribu cincin tenaga dalam bersama Segel Surgawi yang ditanam ke dalam tubuh Liu Ying tepat pada usia delapan belas tahun.
Seharusnya tenanga dalam Xi Guan sudah cukup untuk melakukan proses dan tinggal menunggu waktu. Sayangnya yang terjadi sungguh di luar prediksi Xi Guan dan Zhou Li sebelumnya.
...Nihao! Selalu Vote dan share cerita ini ke temen-temen kalian, ya. Jangan lupa komen sebanyak-banyaknya, aku selalu baca komenan kalian loh....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Moshi Moshi
:')
2021-11-17
1
Yizhan
❤❤bagus nihh
2021-11-17
1
Florence Nightingale
.
2021-11-17
1