Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok

Mereka terus berjalan, kini mereka sudah berada di pinggiran kota Lianhua, tak lama lagi akan mencapai jalur rahasia kembali ke Klan.

"Liu'er, Fang Yao. Bisakah kalian berjalan lebih pelan?" Jia Li memegang lututnya dengan nafas yang tersengal-sengal.

Liu Ying dan Fang Yao melirik Jia Li, "Dasar lamban!" ucap Fang Yao dengan nada mengejek.

Jia Li memonyongkan bibirnya, "Kalian sombong sekali! Jika saja ilmu meringankan tubuhku tidak seburuk ini, aku pasti..."

"Sssssttt!" potong Fang Yao, ia menyadari ada aura jahat yang pekat di sekitar mereka.

Liu Ying juga merasakannya, ia menjadi waspada dan memperhatikan dengan jeli sekelilingnya.

"Keluar kalian!"

Dalam sekejap, udara menjadi menyesakkan. Jia Li yang paham pun merapatkan dirinya di antara Liu Ying dan Fang Yao.

Dari semak belukar tampaklah sekitar enam belas orang pria bertubuh kekar mengenakan pakaian serta penutup wajah berwarna hitam, kemungkinan mereka adalah sekelompok perampok yang biasa berada di area itu.

"Serahkan seluruh harta yang kalian miliki!" ucap salah seorang perampok.

Liu Ying dan Fang Yao bertukar pandang, sementara Jia Li meringkuk di belakang mereka.

Fang Yao sedikit maju dan merentangkan tangannya untuk memberi perlindungan kepada kedua gadis di belakangnya.

"Kami tidak memiliki apapun, terlebih kami bukan dari keluarga yang berada. Lepaskan kami jika kalian tidak ingin berada dalam masalah." tutur Fang Yao sambil menatap tajam kepada para perampok. Jujur saja ia merasa sangat takut, tapi ia berusaha untuk menutupi ketegangannya.

Para perampok itu tertawa getir, seorang diantara mereka yang merupakan pemimpinnya melipat tangannya di dada.

"Heh! Bocah yang sombong. Tapi ada benarnya juga, apa yang bisa kita dapat dari ke-tiga bocah ini? Dan juga, sepertinya mereka bukan dari keluarga terpandang, tapi ... "

Pimpinan perampok itu menyeringai, "... Kita bisa menjual mereka dan menghasilkan banyak uang,"

Pria yang merupakan pimpinan perampok itu tertawa, diikuti oleh para perampok lainnya.

Fang Yao membawa Jia Li dan Liu Ying mundur beberapa langkah dengan posisi yang sama. Liu Ying sudah bersiap-siap hendak menarik pedangnya dari sarung, pedang itu digantunggkan di punggungnya.

"Tangkap Mereka!" mendapat perintah, para perampok langsung memposisikan diri mengelilingi ketiga bocah itu, membatasi pergerakan mereka.

Liu Ying dan kedua temannya juga ikut membuat formasi, dengan posisi punggung saling menyatu membentuk lingkaran agar memperkuat pertahanan dari berbagai arah.

Tiga orang perampok itu mulai menyerang mereka, menyisakan beberapa anggotanya dengan percaya diri. Salah satu perampok melayangkan pedangnya ke arah Liu Ying secara sembarang, sepertinya ia terlalu meremehkan tiga bocah di depannya.

Liu Ying menghindari serangan itu dengan mudah, ia mengambil pedangnya. Dengan sekali sapuan, pedangnya menyambut serangan dari si perampok.

Si perampok kaget melihat Liu Ying mampu bertahan dari setiap serangan demi serangan yang ia lepaskan. Ia telah meremehkan lawan, bocah di depannya memiliki ilmu bela diri yang lumayan bagus.

Perampok itu menyerang bagian bawah lengan Liu Ying, namun berhasil ditepis oleh gadis itu dengan ujung pedangnya hingga membuat perampok itu menjadi panik. Melihat celah, Liu Ying melayangkan pedangnya ke perut pria itu dan menciptakan luka yang cukup besar pada lawannya.

Pria itu mundur beberapa langkah dan mendapati sobekan yang cukup serius pada perutnya, ia menekan lukanya dengan tangan kiri sementara tangan kanannya masih menghunuskan pedang.

Jujur saja, Liu Ying tidak pernah benar-benar berhadapan dengan seorang lawan sungguhan. Di Sekte ia hanya berhadapan dengan para murid untuk latihan, itu pun tidak untuk saling melukai dengan serius. Namun kali ia harus dihadapkan dengan lawan yang tangguh untuk mempertahankan hidup.

Mencium aroma darah, kepala Liu Ying terasa berdenyut. Telinganya berdengung serta suara bisikan tak jelas memenuhi kepalanya, ia memejamkan matanya dan menggelengkan kepala kemudian membuka kembali matanya.

Liu Ying menyeringai melihat lawannya terluka, ia mengambil kesempatan tersebut dengan mengayunkan pedangnya secara bertubi-tubi kepada lawannya dengan gerakan acak yang sulit dibaca.

Dengan beberapa kali tebasan, kepala perampok itu telah berpisah dari tubuhnya dan memuncratkan darah ke berbagai arah hingga mengotori baju Liu Ying.

Para perampok lainnya yang sedari tadi hanya menonton menjadi panik dan segera meningkatkan kewaspadaan mereka bersiap menyerang. Pemimpin perampok itu tampak murka melihat anak buahnya dikalahkan oleh beberapa bocah yang tampaknya tidak berbahaya.

Fang Yao dan Jia Li yang melihat kejadian singkat itu ikut melongo tidak percaya. Namun anehnya, Liu Ying tetap santai. Ia nampak berbeda dari tatapannya.

Bagaimana seorang gadis yang masih berusia cukup muda mampu membunuh seorang pendekar kelas menengah di tingkat pendekar Perunggu dengan keji tanpa rasa takut?

Bahkan Fang Yao yang sudah beberapa kali ikut perburuan malam melawan kelompok pembunuh Serigala Besi pun tidak pernah melakukan hal itu pada lawan tarungnya.

Setau Fang Yao, Liu Ying tidak pernah bertarung menggunakan ilmu pedang seperti itu. Entah mengapa, rasanya Liu Ying seperti berubah menjadi orang lain.

Fang Yao kembali sibuk dengan lawannya, ia tak punya waktu untuk lengah. Para perampok itu mulai kehilangan separuh dari nyalinya setelah melihat mayat teman mereka tergeletak di tanah.

Liu Ying beralih kepada perampok lain dan kembali menyeringai dengan lebar, ia melayangkan pukulan serta tebasan kepada mereka dengan santai tanpa rasa takut.

Nanar mata Liu Ying menjadi kosong dan kaku, membuat para perampok bergidik ngeri, namun mau tak mau tetap menyerangnya.

Empat orang perampok mengepung Liu Ying dari segala arah, mereka menyerang secara bersamaan tanpa celah sedikitpun.

Sangat sigap Liu Ying mengayunkan pedangnya dengan gerakan memutar, membuat empat perampok itu memundurkan langkahnya.

Gerakannya tangan Liu Ying sangat lincah dan cepat sehingga sebelum para perampok itu menyadari, kepala mereka sudah tak lagi berada di tempatnya.

Melihat lima mayat tergeletak di sekeliling Liu Ying, pimpinan perampok itu mengepalkan tangannya dengan marah. Para pengikutnya telah mati dan hanya tinggal beberapa orang lagi.

Fang Yao sudah membunuh setidaknya tiga orang dari lawannya, sementara Jia Li masih berkutat dengan satu perampok yang sedari tadi menjadi lawan yang imbang dengannya.

Melihat Jia Li tak memiliki perkembangan, Fang Yao mengambil alih dengan menghempaskan sebuah pukulan telak di rahang pria itu dan membuatnya tidak sadarkan diri.

Pimpinan perampok itu menggeram kemudian bergumam seolah berbicara dengan dirinya sendiri, "Bocah ini berbahaya, aku merasakan aura jiwa yang aneh. Tidak jelas namun sangat mendominasi."

Liu Ying berpaling lalu menatap pimpinan perampok itu dengan tajam seolah mendengar perkataannya tadi. Ia bergidik ngeri ketika manik matanya bertemu langsung dengan mata Liu Ying.

"Tidak benar, Gadis ini memiliki aura Jiwa buruk yang aneh dan sangat pekat," gumam pimpinan perampok itu lagi sambil menarik pedangnya, bagaimana pun ia merupakan pendekar tingkat tinggi kelas pendekar Bumi.

Sontak ia mengeluarkan aura jiwa membunuhnya dan membuat suasana semakin mencekam. Fang Yao segera menarik Jia Li menjauh dari Liu Ying sambil menghadapi sisa perampok lainnya, sementara Jia Li sudah memucat dan mulai muntah-muntah melihat begitu banyak mayat bergelimpangan dengan kondisi yang mengenaskan.

"Akulah lawan yang sebanding denganmu! Aku telah salah meremehkan orang rupanya," teriak pimpinan perampok dengan hawa nafsu membunuh yang berapi-api.

...Nihao! Selalu Vote dan share cerita ini ke temen-temen kalian, ya. Jangan lupa komen sebanyak-banyaknya, aku selalu baca komenan kalian loh....

Terpopuler

Comments

Yizhan

Yizhan

Qiu Ying sikopet

2021-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Hukuman
2 Chapter 02 : Sandera
3 Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4 Chapter 04 : Long Feiye
5 Chapter 05 : Rencana Bolos
6 Chapter 06 : Kota Lianhua
7 Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8 Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9 Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10 Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11 Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12 Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13 Chapter 13 : Berambisi
14 Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15 Chapter 15 : Festival Lentera
16 Chapter 16 : Festival Lentera 2
17 17. Chapter 17 : Duel
18 Chapter 18 : Melarikan Diri
19 Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20 Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21 Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22 Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23 Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24 Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25 Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26 Chapter 26 : Biro Heise
27 Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28 Chapter 28 : Tersegel
29 Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30 Chapter 30 : Berbincang-bincang
31 Chapter 31 : Meridian Ganda
32 Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33 Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34 Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35 Chapter 35 : Operasi Rahasia
36 Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37 Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38 Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39 Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40 Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41 Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42 Chapter 42 : Struktur Keamanan
43 Chapter 43 : Bermain Weiqi
44 Chapter 44 : Mari Beraksi
45 Chapter 45 : Setan Api
46 Chapter 46 : Lepas Kendali
47 Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48 Chapter 48 : Perencanaan
49 Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50 Chapter 50 : Pil Persik Biru
51 Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52 Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53 Chapter 53 : Hadiah Besar
54 Chapter 54 : Jejak Kasar
55 Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56 Chapter 56 : Hutan Kematian
57 Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58 Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59 Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60 Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Chapter 01 : Hukuman
2
Chapter 02 : Sandera
3
Chapter 03 : Tanda Lahir Suku Phoenix
4
Chapter 04 : Long Feiye
5
Chapter 05 : Rencana Bolos
6
Chapter 06 : Kota Lianhua
7
Chapter 07 : Dicegat Segerombolan Perampok
8
Chapter 08 : Dicegat Segerombolan Perampok 2
9
Chapter 09 : Segel Yang Mulai Rapuh
10
Chapter 10 : Sesungguhnya Peduli
11
Chapter 11 : Penolakan Long Feiye
12
Chapter 12 : Kultivasi Berbahaya
13
Chapter 13 : Berambisi
14
Chapter 14 : Setengah Dari Rahasia
15
Chapter 15 : Festival Lentera
16
Chapter 16 : Festival Lentera 2
17
17. Chapter 17 : Duel
18
Chapter 18 : Melarikan Diri
19
Chapter 19 : Haruskah Aku Menyerah?
20
Chapter 20 : Semua Ini Belum Berakhir
21
Chapter 21 : Jalan Menuju Kebebasan
22
Chapter 22 : Berjodoh di Jalan
23
Chapter 23 : Rekan Atau Lawan?
24
Chapter 24 : Dekrit Tuhan
25
Chapter 25 : Apa Itu Tujuan Hidup
26
Chapter 26 : Biro Heise
27
Chapter 27 : Si Tua Zheng Tian
28
Chapter 28 : Tersegel
29
Chapter 29 : Perjalanan bersama Zheng Tian
30
Chapter 30 : Berbincang-bincang
31
Chapter 31 : Meridian Ganda
32
Chapter 32 : Pertarungan Hutan Kaca
33
Chapter 33 : Sekte Seribu Matahari
34
Chapter 34 : Layanan Kesehatan Qin
35
Chapter 35 : Operasi Rahasia
36
Chapter 36 : Xi Guan Yang Merasa Kehilangan
37
Chapter 37 : Kepergian Zheng Tian
38
Chapter 38 : Siluman Macan Hitam
39
Chapter 39 : Hu Xian, Wei Ziyou Dan Perburuan Siluman
40
Chapter 40 : Melanjutkan Perjalanan
41
Chapter 41 : Upaya Membebaskan Tawanan
42
Chapter 42 : Struktur Keamanan
43
Chapter 43 : Bermain Weiqi
44
Chapter 44 : Mari Beraksi
45
Chapter 45 : Setan Api
46
Chapter 46 : Lepas Kendali
47
Chapter 47 : Asosiasi Nanhua
48
Chapter 48 : Perencanaan
49
Chapter 49 : Pertemuan Yang Tidak Terduga
50
Chapter 50 : Pil Persik Biru
51
Chapter 51 : Tuan Muda Xue
52
Chapter 52 : Tuan Muda Xue II
53
Chapter 53 : Hadiah Besar
54
Chapter 54 : Jejak Kasar
55
Chapter 55 : Rencana Kembali ke Ibu Kota
56
Chapter 56 : Hutan Kematian
57
Chapter 57 : Bison Berkepala Naga
58
Chapter 58 : Zheng Tian dan Pembunuh Bertudung
59
Chapter 59 : Meninggalkan Asosiasi
60
Chapter 60 : Masa Lalu Zheng Tian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!