Terjebak Cinta Mantan
Brakkk
Seketika pintu kamar dibuka dengan kasar dari luar sehingga membuat pemilik kamar merasa kaget.
"Kakkk bantuin Icha bikin PR donk!" teriak seorang gadis cantik berusia 17 tahun bernama lengkap Farisha Yumna Danendra yang biasa dipanggil Icha.
"Ck! Kebiasaan kamu Cha kalau masuk kamar tidak pernah ketuk pintu" sungut sang pemilik kamar yang tak lain Farish Danendra. Kakak satu-satunya Icha karena mereka hanya dua bersaudara.
Sedangkan yang terkena omelan hanya cengengesan memasang muka tak bersalah.
"Udah deh kak nggak usah marah-marah gitu ntar jomblonya makin lama lho kak" rayu Icha yang malah bikin kakaknya makin dongkol karena dibilang jomblo.
"Cepetan sini yang mana yang belum ngertinya" ketus Farish
"Semuanya, heehehe..." sahut Icha dengan cengengesan.
"Ngapain aja kamu dek di sekolah. Tiap ada PR, tiap ada tugas pasti minta diajarin sama kakak terus" sungut Farish sambil mengerjakan PR adiknya di kertas kopehan sebelum kemudian dia menjelaskannya.
"Ya di sekolah waktunya bersosialisasi Kak. Kan katanya banyak teman banyak saudara, jadi Icha kalo ada guru pun ngajak ngobrol teman Icha yang ada di samping sama depan Icha" jawab Icha yang langsung mendapat toyoran dari kakaknya.
"Lu mah ogeb, itu namanya bukan bersosialisasi tapi lu gak merhatiin guru" Farish tidak habis pikir kenapa punya adik modelan kaya gitu, sebenarnya Icha anaknya pintar tapi seringnya dia malas . Ibarat kuda yang harus dipecut dulu baru dia mau mikir serius.
"Mamaaaa kakaknya ngatain Icha nih" teriak Icha mengadu pada mamanya yang sedang memasak didapur.
"Kakakkkk ngomongnya dijaga ya! Gak boleh ngatain adiknya" Mama pun ikut berteriak membuat kuping serasa ingin diservis setelah mendengar suara berkekuatan penuh.
Masih dengan perasaan dongkol, Farish tetap membantu mengerjakan PR Icha hingga selesai.
"Bang main ke taman komplek yuk tar sore, Icha pengen beli gulali nih" rengek Icha pada kakaknya saat sudah selesai mengerjakan PR.
"Boleh! Tapi kakak dijajanin ya! Itung-itung bayaran bantuin PR kamu" sahut Farish pada adiknya.
"Iya deh ntar Icha yang traktir" sahut Icha
Icha tersadar dari lamunannya saat sayup-sayup terdengar suara adzan magrib berkumandang dari mesjid yang tidak jauh dari rumah Om dan Tantenya.
Sudah 6 tahun berlalu namun bayang masa lalu itu masih membekas dalam ingatannya.
"Kakak, Icha kangen sama kakak. Semoga kakak selalu baik-baik saja" batin Icha
Andai semua itu tidak terjadi, mungkin sekarang dia masih bersama kedua orang tua dan kakaknya namun kebodohannya yang mengikuti permainan teman-temannya membawa Icha pada awal kehancurannya.
"Kakak ayo sholat berjamaah" ajak seorang anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun, "Mama dan Papa sudah menunggu" sambungnya.
"Iya sayang, Kakak siap-siap dulu ya!" sahut Icha lembut sambil mengelus rambut hitam legam bocah kecil yang selalu dipanggil Dika
Icha pun langsung menuju kamar mandi yang ada di kamarnya untuk mengambil wudhu, namun saat keluar kamar mandi Icha dibuat kaget karena Dika masih menunggu di kamarnya.
"Bikin kaget kakak aja kamu Dik" sahut Icha
"Hehehe, Kakak kaget ya!" sahut bocah kecil itu sambil terkekeh
Keduanya pun keluar kamar untuk berangkat ke mesjid bersama-sama.
***
Pagi pun menjelang, Sang Surya begitu cerah menampakkan sinarnya. Terlihat sebuah keluarga sedang menikmati sarapannya dengan diselingi obrolan.
"Cha, jadi hari ini mulai kerja di Putra Group?" tanya Bu Mira pada Icha.
Meski Bu Mira dan Icha tidak mempunyai hubungan darah tetapi Bu Mira sangat sayang dan perhatian pada Icha apalagi dia tidak mempunyai keturunan sehingga kehadiran Icha seperti pengobat rindunya pada kehadiran sosok anak dalam rumah tangganya.
"Jadi Tan, Icha diterima di bagian keuangan" jawab Icha
"Berangkat bareng Om aja Cha, kantor kita searah" ajak Pak Bagas
"Ntar Om putar balik, kan Putra Group kesanaan lagi dari sekolah Om" sahut Icha
"Iya nggak papa Cha sedikit kho, sekalian anter Dika sekolah juga" sahut Pak Bagas sedikit memaksa
Akhirnya mereka berangkat bersama, setelah mengantar Dika dan Bu Mira ke sekolah TK, barulah Pak Bagas mengantar Icha ke perusahaan Putra Group.
***
Sebulan sudah Icha bekerja di Putra Group, dan hari ini dia mendapatkan gaji pertamanya sehingga teman-teman dekatnya yang satu bagian dengan Icha minta ditraktir di cafe depan kantor.
"Udah pada tahu belum?" tanya Vio yang bernama lengkap Viola Shaka Qatrunada saat mereka sedang asyik makan
"Belum" jawab Icha dan Kia datar
"Makanya aku mau kasih tahu, denger-denger nih Presdir kita mau pensiun dan katanya mau diganti sama cucunya. Dan katanya lagi cucunya itu gantengnya pake bingit. Dan katanya lagi cucunya itu masih jomblo. Dan katanya lagi nih yang paling penting, cucunya itu gak suka sama cewek" Vio mulai bergosip seperti emak-emak komplek yang kurang kerjaan.
"Iya Vi, dan katanya lagi cucunya Presdir itu mantan aku yang gagal move on" sahut Icha malas mendengar gosipan cucu Presdir yang tiap hari selalu dia dengar.
"Dih kamu mah Cha, mau ada cowok cakep tapi gak antusias kayak nggak doyan cowok aja" cebik Kia yang bernama lengkap Kiara Praweswari.
"Kalo aku doyan cowok abis dong cowok-cowok di dunia ini karena aku makanin tiap hari" sahut Icha
"Aldrich sini!" teriak seorang lelaki tampan dari meja sebelah
Deg
Icha seketika mengikuti arah pandang cowok di meja sebelahnya. Ada kelegaan di hatinya saat dia mendapati seseorang yang bernama Aldrich itu seorang laki-laki tampan bertubuh tegap atletis tinggi namun berwajah datar tanpa ekspresi.
Tap pandangan keduanya bertemu hingga beberapa detik karena seseorang yang bernama Aldrich langsung mengalihkan pandangannya.
"Cha sadar woyyy! bengong juga nih anak lihat cogan lewat" seru Vio mengguncang bahu Icha
"Gak mungkin dia kan, meski nama dan tatapan matanya sama dengan si culun tapi dia orang yang berbeda. Si culun gak mungkin menjelma jadi pangeran" batin Icha
"Napa sih Cha? Bengong gitu? Mau kenalan sama cowok sebelah gak?" tanya Kia yang memang punya stok pede di atas rata-rata, "Ayo aku temenin"
"Gak usah! Aku nggak tertarik." jawab Icha. "Kalau makannya pada udah, kita pulang yuk! Aku ditungguin nih sama si ganteng" ajak Icha kemudian.
"Ya udah ayok, tapi sono Cha kamu bayar bill dulu," Vio tak lupa mengingatkan Icha untuk membayar pesanan makanannya. Bisa gagal ditraktir kalau Icha sampai lupa bayar.
Setelah membayar pesanan makanan, mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
Sementara di cafe seseorang yang bernama Aldrich hanya menatap kepergian ketiga gadis cantik di sebelah mejanya.
"Kamu makin cantik aja Cha, tapi sayang kamu cewek yang harus aku jauhi" batin Aldrich
...*****...
...Happy reading...
...Jangan lupa like comment vote dan favorite ya!...
👉next part
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
TPI TRNYATA MMG MNTANNYA ICHA...
2023-12-29
1
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2023-06-05
1
Sasa Al Khansa 💞💞
mampir lagi ke karya author.. maaf loncat-loncat dulu bacanya, suka gemes kalau bab udah banyak.. tapi, seru kayaknya.. so, mulai baca dari awal..
2022-12-23
0