Bab 9 Jadi orang asing

Icha masih mencerna dengan apa yang Al katakan

"Maksud dia apa? akan selalu mengenaliku. Apa mungkin dia beneran si culun"

Lagi-lagi Icha menutup mulutnya merasa tidak percaya dengan kenyataan yang ada. hingga tak sengaja pandangannya terarah pada sebuah papan nama yang indah dengan bertulisakan 'Aldrich Marchdika Putra' dan dibawahnya ada tulisan 'CEO'

Dengan rasa penasaran yang membuncah di dadanya, Icha memberanikan diri untuk bertanya pada Al.

"Apa kamu Aldrich Marchdika Putra teman sekolahku dulu" tanya Icha dengan suara sedikit bergetar

"Cih! bagimu aku hanya teman sekolah?" tanya Al yang tidak terima dengan ucapan Icha

"Lalu aku harus bilang apa? mantan yang sudah mencampakkanku atau pacar taruhanku?" tanya Icha lirih

Al diam tidak menjawab pertanyaan Icha, ada perasaan bersalah di hati Al karena terlalu mengikuti emosinya sehingga dia dengan tega merenggut kesucian gadis di depannya.

Padahal Al tahu kalau sebenarnya Icha hanya ingin mengambil gambar saat dia pura-pura tidur dengannya.

"Al, aku sudah melupakan semua yang terjadi diantara kita. Aku harap, kamu tidak pernah mengungkitnya lagi. Anggap saja kita dua orang asing yang tidak saling mengenal sebelumnya" pinta Icha

"Bagaimana bisa seperti itu? kalau sebenarnya pernah ada cerita diantara kita" Al tidak terima dengan permintaan Icha

"Lalu mau kamu apa? apa kamu belum puas melampiaskan sakit hatimu karena ku jadikan taruhan?" teriak Icha yang sudah tidak tahan ingin meluapkan emosinya.

"Kamu pikir! hanya kamu yang terluka, aku juga sama Al"

Icha sebisa mungkin menahan air matanya yang ingin keluar, dia tidak ingin terlihat lemah di depan orang yang telah mencampakkannya.

"Baik jika itu maumu, tapi kamu tidak perlu melakukan hal konyol lagi hanya untuk menghindariku" tukas Al

"Terima kasih, bisakah aku keluar sekarang?" tanya Icha

Tanpa menjawab, Al langsung membuka kunci otomatisnya dengan remot di tangannya.

"Silahkan" ucap Al datar

Icha langsung keluar dari ruangan Al tanpa menengok lagi ke belakang.

Al masih terdiam di tempatnya dengan pandangan mengikuti langkah kaki Icha.

"Kenapa cinta ini begitu menyiksaku, aku membencimu dengan apa yang kamu lakukan padaku tapi aku tidak bisa berpaling darimu. Kenapa hatiku hanya tertuju padamu Cha?"

***

Setelah dari ruangan Al, Icha tidak langsung ke ruangannya melainkan ke toilet untuk membasuh mukanya dan menenangkan gemuruh di dadanya.

Setelah dirasa semua baik-baik saja, Icha pun langsung kembali ke kubiknya dan melanjutkan pekerjaannya meski istirahat makan siang belum selesai.

Vio dan Kia yang baru datang merasa heran dengan keberadaan Icha. Apalagi sekarang dandanan Icha sudah kembali normal seperti hari-hari biasanya.

"Cha, abis diapain kamu sama Pak Al?" tanya Kia kepo

"Gak diapa-apain, cuma disuruh hapus make up ku yang katanya aneh" sahut Icha datar

"Kho Pak Al bisa tahu kalau kamu dandan aneh hari ini Cha?" tanya Vio heran

Icha hanya menggendikkan bahunya, karena diapun tidak tahu kenapa Al bisa tahu dia berdandan aneh padahal seharian ini Icha bertemu dengan Al hanya saat di ruangan Al saja.

"Udah kembali normal Cha, padahal cantikan kaya tadi. Serasa lihat jengkelin" cibir Siska yang diikuti tertawaan teman-temannya.

"Aku sengaja lo mbak dandan kaya gitu, biar Pak Oryza gak ngejar aku terus. Jadi ada kesempatan buat Mbak Siska" beo Icha

Pak Oryza yang baru datang merasa kaget karena namanya disebut-sebut.

"Ada apa ini? kenapa nama saya dibawa-bawa?" tanya Pak Oryza

"Ini Pak, Mbak Siska katanya mau nembak bapak" tutur Icha yang langsung mendapat pelototan dari Siska.

"Wah maaf Siska tapi aku udah punya calon" tolak Pak Oryza

Siska yang mendapat penolakan langsung dari Oryza menjadi geram pada Icha

"Awas kamu" ancam Siska dengan kode matanya pada Icha.

"Sudah sekarang kembali ke tempat masing-masing, mau ada audit dari Pak Al" perintah Oryza

Siska dan temannya pun kembali ke kubiknya masing-masing.

"Kenapa mendadak sekali Pak" protes Kia

"Mana saya tahu, tadi sekertarisnya yang bilang kalau Pak Al minta dibuatkan jadwal untuk inspeksi mendadak pada departement kita" terang Oryza

"Cepat kalian rapihkan pekerjaannya, jangan sampai kalian kena masalah." lanjut Oryza

Semua staf dibuat kelimpungan karena ada infeksi mendadak dari bos besar. Dengan tangan yang terus bekerja dan mulut yang terus mengomel, Icha, Kia dan Vio segera merapihkan pekerjaannya yang masih berantakan.

Tak berselang lama Al datang diikuti oleh beberapa petinggi perusahaan membuat jantung semua staf serasa bermain roller coster.

Al sengaja berdiri di belakang Icha dengan menanyakan beberapa hal pada Oryza selaku manager di departement keuangan.

"Ck! sengaja banget dia malah berdiri di belakangku, gak tahu apa kalau jantungku dari tadi seperti naik halilintar" batin Icha dengan mata pura-pura fokus pada monitor dan tangan terus mengetik pada keyboard.

"Apa begini caramu bekerja? lihat angka yang kamu masukkan salah!" tegur Al

Rep...muka Icha langsung merah padam, malu takut campur jadi satu.

"Maaf" lirih Icha

Al langsung membungkuk melihat angka-angka yang ada dalam monitor dengan pipinya dan pipi Icha hampir bersentuhan. Setelah memastikan yang lainnya tidak ada masalah, Al kembali berdiri ke posisinya semula.

"Kerja yang fokus, jangan banyak melamun" nasihat Al

Kevin, Oryza dan yang lainnya dibuat bengong dengan apa yang Al lakukan.

Setelah semua rombongan tim inspeksi keluar ruangan, barulah semua staf bisa bernafas dengan lega.

"Cha gimana rasanya bisa sedekat itu dengan Pak Al" tanya Kia heboh

"Biasa aja Kia, aku cuma malu kesalahanku ketahuan banyak orang" jelas Icha

"Jangankan cuma segitu, aku malah sudah menghabiskan malam bersamanya" batin Icha

"Gak usah nanya gitu sama Icha Kia, dia mah mati rasa sama cowok cakep. Mungkin dia sukanya sama cowok culun cupu udik jelek idup lagi" ledek Vio

Kia dan Vio langsung tertawa saat membayangkan Icha yang cantik imut menggemaskan punya cowok modelan begitu. Sedangkan Icha hanya diam karena dalam hatinya membenarkan apa yang Vio katakan kalau Icha memang sudah jatuh cinta pada si culun mantan pacar taruhannya.

Menyadari Icha hanya diam saja, Vio dan Kia pun menghentikan tertawa karena merasa bersalah pada Icha

"Sorry Cha, kita cuma becanda. Jangan diambil hati ya" sesal Vio

"Iya Cha maafin kita ya!" timpal Kia

"Iya gapapa kho, aku cuma gak enak badan" ucap Icha dengan tersenyum manis

"Udah kita lanjut kerja yuk, nanti ditegur Pak Oryza lagi" lanjutnya.

Jam kerja pun telah berakhir, Icha dan yang lainnya segera keluar dari ruangan tempatnya bekerja. Namun saat sampai lobby ternyata hujan turun dengan derasnya.

"Cha mau bareng gak, aku bawa mobil" ajak Vio

"Makasih Vi tapi nanti besok aku berangkatnya gimana kalau motorku disimpan disini" Icha menolak halua ajakan Vio

"Tapi hujannya gede lho Cha, gapapa kamu ditinggal disini" tanya Vio memastikan.

"Ga papa Vi, aku bawa mantel kho. Nanti kalau udah gerimis aku langsung pulang" jelas Icha

"Ya udah aku duluan ya!" pamit Vio dan Kia

Tak lama setelah kepergian Vio dan Kia, hujanpun tak selebat tadi sehingga Icha memutuskan untuk menerobos hujan dengan motornya.

Namun sayang keberuntungan belum berpihak, di tengah perjalanan menuju pulang ban motor icha bocor. Mau tak mau Icha harus menuntunnya sampai menemukan bengkel terdekat.

"Kenapa nasibku tidak sebagus namaku, yang kata mama cahaya keberuntungan. Beruntung darimana coba, hidupku sial terus" gumam Icha disela isak tangisnya.

'Biarlah menangis juga mumpung hujan jadi gak ada yang melihat' pikir Icha

Abizar yang melihat seperti sahabatnya yang mendorong motor, memutuskan untuk menepikan mobilnya.

"Cha motormu kenapa" tanya Abizar

"Eh kamu Bi, gak tau nih mendadak bocor. Gak pengertian banget nih motor, malah bikin aku tambah susah" jawab Icha dengan suara serak

"Kamu nangis Cha"

...*****...

...Tinggalkan jejak ya kawan dengan like comment rate dan masukin juga ke favorite....

Terpopuler

Comments

Ami batam

Ami batam

karakter ny icha lucu di sini, bisa mencair kan suasana 😄

2022-06-28

3

Rahma AR

Rahma AR

😊☺

2022-02-16

0

auliasiamatir

auliasiamatir

boom like..

2021-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kembali bertemu
2 Bab 2 Apa Dika putramu?
3 Bab 3. Anak baru
4 Bab 4 Taruhan
5 Bab 5 Kehormatan yang Terenggut
6 Bab 6 Tabrakan
7 Bab 7 Makan malam bersama
8 Bab 8 Aku akan mengenalimu
9 Bab 9 Jadi orang asing
10 Bab 10 Bertemu Al
11 Bab 11 Sehari bersama Al
12 Bab 12 Nabrak lagi
13 Bab 13 Bertemu Kalisa
14 Bab 14 Berangkat bareng
15 Bab 15 Hanya berteman
16 Bab 16 Teman SMU
17 Bab 17 Mau jadi pacar?
18 Bab 18 Jangan membenciku
19 Bab 19 Terjebak Mantan
20 Bab 20 Kepergok Al
21 Bab 21 Cemburu?
22 Bab 22 Main di Taman
23 Bab 23 Semalam bersama Al
24 Bab 24 Spiderman
25 Bab 25 Kedatangan Tuan Ardi
26 Bab 26 Kita bersaing sehat
27 Bab 27 Hukuman
28 Bab 28 Berteman lagi
29 Bab 29 Terseret ombak
30 Bab 30 Beri aku kesempatan
31 Bab 31 Tuan Ardi sakit
32 Bab 32 Aku bayangan kamu
33 Bab 33 Pulang kampung
34 Bab 34 Melepas rindu
35 Bab 35 Bertemu teman lama
36 Bab 36 Kenapa kamu tega?
37 Bab 37 Papa
38 Bab 38 Hanya ingin bersamamu
39 Bab 39 Kembalilah padaku
40 Bab 40 Kunjungan Tuan Ardi
41 Bab 41 Dia Kakakku
42 Bab 42 Gosip
43 Bab 43 Simpanan CEO?
44 Bab 44 Singa ngamuk
45 Bab 45 Papa
46 Bab 46 Panggil Papa!
47 Bab 47 Anak haram?
48 Bab 48 Suami saya
49 Bab 49 Anak siapa?
50 Bab 50 Dika
51 Bab 51 Dia butuh kamu
52 Bab 52 Ayo menikah!
53 Bab 53 Maafkan Mama
54 Bab 54 Pulang
55 Bab 55 Alhamdulillah sah
56 Bab 56 Berhasil juga
57 Bab 57 Lapar
58 Bab 58 Nambah lagi
59 Bab 59 Curhat Tuan Satya
60 Bab 60 Cahaya hatiku
61 Bab 61 Jangan melamun!
62 Bab 62 Tekad Icha
63 Bab 63 Weekend di Villa
64 Bab 64 Bibit Unggul
65 Bab 65 Jaga omongan!
66 Bab 66 Barbeque
67 Bab 67 Kamu milikku
68 Bab 68 Playboy cap Kadal
69 Bab 69 Hamil
70 Bab 70 Panjat Sosial?
71 Bab 71 Bertemu Mantan
72 Bab 72 Karaoke yuk!
73 Bab 73 Jangan tinggalkan aku, Dave!
74 Bab 74 Jangan merasa sendiri!
75 Bab 75 Ingin Melamar
76 Bab 76 Menunggu Bos
77 Bab 77 Jangan Ghibah!
78 Bab 78 Pangeran Soang
79 Bab 79 Melamar?!
80 Bab 80 Gagal melamar
81 Bab 81 Kamu meminumnya?
82 Bab 82 Kencan halal 1
83 Bab 83 Kencan halal 2
84 Bab 84 Terpaksa menikah
85 Bab 85 Mirip babu
86 Bab 86 ABG tua
87 Bab 87 Sekertaris baru
88 Bab 88 Berhenti berharap
89 Bab 89 Papa, maafkan Icha!
90 Bab 90 Mantan sahabat
91 Bab 91 Terciduk
92 Bab 92 Aku membencimu
93 Bab 93 Syukuran
94 Bab 94 Hamil?!
95 Bab 95 Periksa kandungan
96 Bab 96. Selamatkan anak kita!
97 Bab 97 Vitamin C
98 Bab 98 Rujak bebek
99 Bab 99 Triple date
100 Bab 100 Semangat Kia!
101 Bab 101 Gadis berisik
102 Bab 102 Gagal lagi
103 Bab 103 Restu
104 Bab 104 Apa kamu percaya?
105 Bab 105 Perawan
106 Bab 106 Menyerah
107 Bab 107 Stalker
108 Bab 108 Tabrakan
109 Bab 109 Tidurlah!
110 Bab 110 Teman kecil
111 Bab 111 Mirip siapa?
112 Bab 112 Yura
113 Bab 113 Saweran
114 Bab 114 Merajuk
115 Bab 115 Kakek pulang
116 Bab 116 Sah
117 Bab 117 Tersenyum bahagia
118 Bab 118 Kenikmatan yang hakiki
119 Bab 119 Di mana cucuku?
120 Bab 120 Curang
121 Bab 121 Seperti Orang Gila
122 Bab 122 Melamar Aisha
123 Bab 123 Aa Ryza
124 Bab 124 Anniv pertama
125 Bab 125 Es krim
126 Bab 126 Menular
127 Bab 127 Kehamilan Simpatik
128 Bab 128 Sayang bangun!
129 Bab 129 de javu
130 Bab 130 Masih cinta
131 Bab 131 Sadar
132 Bab 132 Boring
133 Bab 133 Semua sudah selesai
134 Bab 134 Teman Dika
135 Bab 135 Jinak-jinak merpati
136 Bab 136 Waspadalah!
137 Bab 137 Mantap Meminang
138 Bab 138 Nikah dadakan
139 Bab 139 Keinginan Papa
140 Bab 140 Surprise
141 Bab 141 Ketenangan Al
142 Bab 142 Hanya cangkang
143 Bab 143 Kesempatan kedua
144 Bab 144 Collapse
145 Bab 145 Menikah lagi
146 Bab 146 Rencana pergi
147 Bab 147 Selamat tinggal
148 S2 Kembali bertemu
149 S2 Anak Baru
150 S2 Hukuman Papa
151 S2 Cemburu
152 S2 Pacar Allana
153 S2 Kalung dari Dika
154 S2 Kamu marah?
155 S2 Putus
156 S2 Karena hujan
157 S2 Pangeran berkuda putih
158 S2 Jangan bablas!
159 S2 Terpaku
160 S2 Pacar Uji Coba
161 S2 Dia mencintaimu
162 S2 Liburan
163 S2. Tragedi liburan
164 S2 Naluri Seorang Ibu
165 S2 Mencari Allana
166 S2 Melepasmu
167 S2 Mogok Makan
168 S2 Pergi untuk kembali
169 S2 Terjebak
170 S2 Kepergok
171 S2 Jodoh di Tangan Tuhan
172 S2 Licik
173 S2 Ingin melupakan!
174 S2 Pingsan
175 S2 Alhamdulillah
176 S2 Selamat ya!
177 S2 Terkurung
178 S2 Makan malam
179 S2 Tanda Cinta
180 S2 Mencintai tanpa dicintai
181 S2 Jangan pergi, Ara!
182 S2 Rasa yang tidak biasa
183 S2 Taman bunga
184 S2 Resmi pacaran
185 S2 Maafkan aku!
186 S2 Aku Mencintaimu
187 Extra part 1
188 Promo Janda Bengsrat vs Perjaka Tua
189 Promo Janda Sebelum Menikah
190 Promo Mainan CEO Arogant
191 Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Bab 1 Kembali bertemu
2
Bab 2 Apa Dika putramu?
3
Bab 3. Anak baru
4
Bab 4 Taruhan
5
Bab 5 Kehormatan yang Terenggut
6
Bab 6 Tabrakan
7
Bab 7 Makan malam bersama
8
Bab 8 Aku akan mengenalimu
9
Bab 9 Jadi orang asing
10
Bab 10 Bertemu Al
11
Bab 11 Sehari bersama Al
12
Bab 12 Nabrak lagi
13
Bab 13 Bertemu Kalisa
14
Bab 14 Berangkat bareng
15
Bab 15 Hanya berteman
16
Bab 16 Teman SMU
17
Bab 17 Mau jadi pacar?
18
Bab 18 Jangan membenciku
19
Bab 19 Terjebak Mantan
20
Bab 20 Kepergok Al
21
Bab 21 Cemburu?
22
Bab 22 Main di Taman
23
Bab 23 Semalam bersama Al
24
Bab 24 Spiderman
25
Bab 25 Kedatangan Tuan Ardi
26
Bab 26 Kita bersaing sehat
27
Bab 27 Hukuman
28
Bab 28 Berteman lagi
29
Bab 29 Terseret ombak
30
Bab 30 Beri aku kesempatan
31
Bab 31 Tuan Ardi sakit
32
Bab 32 Aku bayangan kamu
33
Bab 33 Pulang kampung
34
Bab 34 Melepas rindu
35
Bab 35 Bertemu teman lama
36
Bab 36 Kenapa kamu tega?
37
Bab 37 Papa
38
Bab 38 Hanya ingin bersamamu
39
Bab 39 Kembalilah padaku
40
Bab 40 Kunjungan Tuan Ardi
41
Bab 41 Dia Kakakku
42
Bab 42 Gosip
43
Bab 43 Simpanan CEO?
44
Bab 44 Singa ngamuk
45
Bab 45 Papa
46
Bab 46 Panggil Papa!
47
Bab 47 Anak haram?
48
Bab 48 Suami saya
49
Bab 49 Anak siapa?
50
Bab 50 Dika
51
Bab 51 Dia butuh kamu
52
Bab 52 Ayo menikah!
53
Bab 53 Maafkan Mama
54
Bab 54 Pulang
55
Bab 55 Alhamdulillah sah
56
Bab 56 Berhasil juga
57
Bab 57 Lapar
58
Bab 58 Nambah lagi
59
Bab 59 Curhat Tuan Satya
60
Bab 60 Cahaya hatiku
61
Bab 61 Jangan melamun!
62
Bab 62 Tekad Icha
63
Bab 63 Weekend di Villa
64
Bab 64 Bibit Unggul
65
Bab 65 Jaga omongan!
66
Bab 66 Barbeque
67
Bab 67 Kamu milikku
68
Bab 68 Playboy cap Kadal
69
Bab 69 Hamil
70
Bab 70 Panjat Sosial?
71
Bab 71 Bertemu Mantan
72
Bab 72 Karaoke yuk!
73
Bab 73 Jangan tinggalkan aku, Dave!
74
Bab 74 Jangan merasa sendiri!
75
Bab 75 Ingin Melamar
76
Bab 76 Menunggu Bos
77
Bab 77 Jangan Ghibah!
78
Bab 78 Pangeran Soang
79
Bab 79 Melamar?!
80
Bab 80 Gagal melamar
81
Bab 81 Kamu meminumnya?
82
Bab 82 Kencan halal 1
83
Bab 83 Kencan halal 2
84
Bab 84 Terpaksa menikah
85
Bab 85 Mirip babu
86
Bab 86 ABG tua
87
Bab 87 Sekertaris baru
88
Bab 88 Berhenti berharap
89
Bab 89 Papa, maafkan Icha!
90
Bab 90 Mantan sahabat
91
Bab 91 Terciduk
92
Bab 92 Aku membencimu
93
Bab 93 Syukuran
94
Bab 94 Hamil?!
95
Bab 95 Periksa kandungan
96
Bab 96. Selamatkan anak kita!
97
Bab 97 Vitamin C
98
Bab 98 Rujak bebek
99
Bab 99 Triple date
100
Bab 100 Semangat Kia!
101
Bab 101 Gadis berisik
102
Bab 102 Gagal lagi
103
Bab 103 Restu
104
Bab 104 Apa kamu percaya?
105
Bab 105 Perawan
106
Bab 106 Menyerah
107
Bab 107 Stalker
108
Bab 108 Tabrakan
109
Bab 109 Tidurlah!
110
Bab 110 Teman kecil
111
Bab 111 Mirip siapa?
112
Bab 112 Yura
113
Bab 113 Saweran
114
Bab 114 Merajuk
115
Bab 115 Kakek pulang
116
Bab 116 Sah
117
Bab 117 Tersenyum bahagia
118
Bab 118 Kenikmatan yang hakiki
119
Bab 119 Di mana cucuku?
120
Bab 120 Curang
121
Bab 121 Seperti Orang Gila
122
Bab 122 Melamar Aisha
123
Bab 123 Aa Ryza
124
Bab 124 Anniv pertama
125
Bab 125 Es krim
126
Bab 126 Menular
127
Bab 127 Kehamilan Simpatik
128
Bab 128 Sayang bangun!
129
Bab 129 de javu
130
Bab 130 Masih cinta
131
Bab 131 Sadar
132
Bab 132 Boring
133
Bab 133 Semua sudah selesai
134
Bab 134 Teman Dika
135
Bab 135 Jinak-jinak merpati
136
Bab 136 Waspadalah!
137
Bab 137 Mantap Meminang
138
Bab 138 Nikah dadakan
139
Bab 139 Keinginan Papa
140
Bab 140 Surprise
141
Bab 141 Ketenangan Al
142
Bab 142 Hanya cangkang
143
Bab 143 Kesempatan kedua
144
Bab 144 Collapse
145
Bab 145 Menikah lagi
146
Bab 146 Rencana pergi
147
Bab 147 Selamat tinggal
148
S2 Kembali bertemu
149
S2 Anak Baru
150
S2 Hukuman Papa
151
S2 Cemburu
152
S2 Pacar Allana
153
S2 Kalung dari Dika
154
S2 Kamu marah?
155
S2 Putus
156
S2 Karena hujan
157
S2 Pangeran berkuda putih
158
S2 Jangan bablas!
159
S2 Terpaku
160
S2 Pacar Uji Coba
161
S2 Dia mencintaimu
162
S2 Liburan
163
S2. Tragedi liburan
164
S2 Naluri Seorang Ibu
165
S2 Mencari Allana
166
S2 Melepasmu
167
S2 Mogok Makan
168
S2 Pergi untuk kembali
169
S2 Terjebak
170
S2 Kepergok
171
S2 Jodoh di Tangan Tuhan
172
S2 Licik
173
S2 Ingin melupakan!
174
S2 Pingsan
175
S2 Alhamdulillah
176
S2 Selamat ya!
177
S2 Terkurung
178
S2 Makan malam
179
S2 Tanda Cinta
180
S2 Mencintai tanpa dicintai
181
S2 Jangan pergi, Ara!
182
S2 Rasa yang tidak biasa
183
S2 Taman bunga
184
S2 Resmi pacaran
185
S2 Maafkan aku!
186
S2 Aku Mencintaimu
187
Extra part 1
188
Promo Janda Bengsrat vs Perjaka Tua
189
Promo Janda Sebelum Menikah
190
Promo Mainan CEO Arogant
191
Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!