Bab 17 Mau jadi pacar?

Setelah Icha membersihkan dirinya, diapun kembali turun ke bawah untuk mengajak Dika belajar dan kemudian tidur.

Dengan menggunakan piyama pendek Icha menuruni tangga sambil bersenandung lagu 'My heart will go on'

Al yang sedang duduk di ruang keluarga bersama Dika dibuat terpana dengan penampilan Icha yang natural. Wajah tanpa make up, rambut setengah kering habis keramas membuat Icha terlihat sangat fresh.

Bu Mira yang menyadari Al diam tak berkedip melihat Icha menuruni tangga pun akhirnya membuka suara

"Icha cantik ya Nak Al"

"Iya"

"Meski sudah 24 tahun tapi masih terlihat seperti anak SMU"

"Iya"

"Apa Nak Al menyukai Icha"

"Iya"

Dika yang mendengar percakapan Bu Mira dan Al pun jadi ikut-ikutan bertanya.

"Om mau jadi pacar kak Icha"

"Iya"

"Horeee Kak Icha punya pacar mah" sorak Dika heboh

Icha yang baru sampai bawah pun dibuat kaget dengan tingkah Dika. Sedangkan Al mukanya langsung memerah malu karena ketahuan oleh keluarga Icha.

"Dek kenapa heboh gitu?" tanya Icha

Sedangkan Bu Mira hanya tersenyum melihat Al yang malu dan Dika yang jadi heboh ditambah lagi Icha yang bingung.

"Kak, kakak mau ya jadi pacar Om Al" pinta Dika

Icha mengeryit heran, darimana Dika tahu istilah pacar padahal selama ini baik Icha maupun Bu Mira selalu menjauhkam Dika dari istilah orang dewasa. Bahkan Bu Mira tidak pernah nonton sinetron bersama Dika.

"Tahu darimana soal pacar Dek?" tanya Icha

"Kata Om Al 'pacar itu teman dekat' Kak" terang Dika

Icha langsung melototkan mata bulatnya ke arah Al, membuat Al jadi salah tingkah.

"Sayang pacaran itu tidak boleh, karena pacar suka berubah jadi orang jahat" kilah Icha

" Bener dek apa yang kakak bilang, kalau pacar itu kadang suka mempermainkan perasaan" timpal Al

"Masa teman dekat jahat Kak?" Dika bingung dengan apa yang diucapkan Al dan Icha

"Udah Dika mending sama mama aja! Bobo yuk udah malam!" ajak Bu Mira pada Dika

"Dika bobo dulu ya Om, besok main kesini lagi ajarin Dika bikin robot" ucap Dika kemudian dia mencium pipi Al.

"Siap komandan! besok Om bawa lego yang banyak" ujar Al

"Aku semakin jatuh cinta dengan bocah kecil ini. Andai dia anakku dan Icha, pasti aku langsung membawanya pada kakek. Tapi tiap dekat dengan Dika ada perasaan aneh yang tidak bisa kujabarkan, aku ingin melindunginya, melihatnya tersenyum bahagia" batin Al

Melihat Al yang diam terpaku menatap kepergian Dika dan Bu Mira, Icha angkat suara untuk memecah keheningan.

"Al udah malam, gak pulang" sindir Icha

"Aku masih betah disini"

"Gak enak Al sama Tante Mira dan Om Bagas"

"Ya udah aku pulang, besok ku jemput ya!" pungkas Al

"Jangan Al! Aku besok bawa motor" tolak Icha

"Cha kenapa masih menghindar? Katanya kita teman"

"Makanya karena kita teman, jadi jangan terlalu dekat karena kita bukan muhrim"

***

Keesokan hari, Bu Memberanikan diri untuk bertanya hal yang pribadi pada Icha.

"Cha, boleh tante tanya sesuatu?" tanya Bu Mira dengan hati-hati

"Boleh Tan! Tanya apa emangny?"

"Tapi Tante inginnya Icha jujur sama Tante"

"In sya Allah Tan, Icha pasti jujur sama Tante"

"Apa Al papanya Dika?" tanya Bu Mira to the point.

Mendapat pertanyaan itu dari Bu Mira Icha langsung menundukkan kepalanya.

"Iya Tan" lirih Icha

"Ga papa, Tante cuma penasaran karena wajah mereka berdua benar-benar mirip"

"Maafkan Icha! Icha belum bisa menceritakan semuanya pada tante" sesal Icha.

"Ga papa Cha! Asal Icha nyaman tinggal bersama Tante, Tante tidak akan memaksa Icha bercerita kalau misalkan Icha tidak siap" tutur Bu Mira

"Makaaih Tan"

Icha langsung menghambur ke arah Bu Mira. Betapa baiknya Allah kepada Icha, karena mengirim Bu Mira dan Pak Bagas sebagai penolongnya disaat dia merasa tidak punya tempat untuk bersandar.

"Dika hari ini gak sekolah Tan?" tanya Icha setelah melepaskam pelukannya.

"Gurunya mau rapat jadi sekolahnya diliburkan." jelas Bu Mira

"Kalu begitu Icha berangkat sekarang aja Tan biar gak kena macet" pamit Icha.

Setelah berpamitan pada Bu Mira, Icha pun langsung naik ke kamar atas untuk pamit pada Dika dan membawa tasnya.

***

Sesampainya di kantor, Icha langsung diberondong pertanyaan oleh kedua sahabatnya. Namun Icha memilih bungkam dan berjanji akan menceritakannya pada jam istirahat makan siang.

Icha pun dengan serius mengerjakan pekerjaannya hingga saat melihat tanggal barulah dia inget kalau bulan ini belum mengirimkan kabar pada keluarganya.

"Astagfirullah al'adzim, mama pasti cemas aku belum kasih kabar ke dia" gumam Icha

"Kenapa Cha?" tanya Kia kepo

"Aku lupa belum kirim surat ke mama" jawab Icha

"Hari gini masih surat-suratan. Helloooo Cha sekarang tuh jaman canggih. Tinggal telpon apa susahnya" seru Kia

"Biar mesra Kia" kelit Icha

Al yang baru masuk tak sengaja mendengar ucapan Icha hingga dia mengerutkan keningnya.

"Apa Icha udah punya cowok lagi ya! makanya dia menghindar terus" gumam Al

"Iya Pak kenapa?" tanya Kevin yang ada di belakangnya

"Gak papa"

Al langsung menuju ke ruangan Oryza karena ada hal yang perlu dia bicarakan.

Sedangkan Icha, Vio dan Kia masih asyik bekerja dengan diselingi candaan untuk menghilangkan kejenuhan.

Mereka tidak menyadari kedatangan Al dan Kevin ke ruangannya karena posisi duduk yang membelakangi pintu masuk.

"Kalian datang kesini mau bekerja atau mau bergosip" tanya Al dengan nada datar yang menusuk

"Maaf Pak, kami tidak akan mengulanginya lagi." sahut Vio

"Kalian bertiga ikut saya!" perintah Al

Tanpa bicara lagi Al pun meninggalkan ruangan tempat Icha bekerja.

Sedangkan Icha dam temannya grasak grusuk mengikuti langkah kaki Al dan Kevin.

"Gila langkahnya lebar banget" gumam Vio

"Emang lo Vio, jalan aja kayak siput" cibir Kia

"Udah ikh berantem mulu! Aku lagi pusing nih takut di pecat karena ketahuan ngobrol sambil kerja" keluh Icha

"Nyantai aja kali Cha" cicit Kia

Saat sampai di depan ruangan Al, terlihat Aisha sedang duduk bersama seorang wanita cantik. Siapa lagi kalau bukan Kalisa yang sengaja datang untuk mengajak makan siang bersama.

"Sha Pak Al nya ada di ruangan" tanya Icha

"Lagi ada tamu Cha, baru banget masuk. Ini juga Kalisa lagi nunggu." terang Aisha. "Kamu nunggu aja disana takutnya lama" lanjutnya

"Ya udah kita nunggu di sofa aja ya! Makasih Sha!" sahut Icha

Icha, Vio dan Kia pun menunggu di ruang tunggu untuk tamu.

Disaat mereka bertiga sedang diskusi yang unfaedah, Kalisa datang menghampiri Icha.

"Kamu ada hubungan apa dengan Al"

...*****...

...Selalu dukung author ya reader sayang....

👉Next part

Terpopuler

Comments

AlongPee

AlongPee

satu 🌹 untuk ceritanya kak, bagus gini

2021-12-26

2

auliasiamatir

auliasiamatir

selalu ada dukungan dari aku u tuk mu Thor

2021-12-19

3

Leli Leli

Leli Leli

culun itu anak muuuuuuuuuui

2021-12-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kembali bertemu
2 Bab 2 Apa Dika putramu?
3 Bab 3. Anak baru
4 Bab 4 Taruhan
5 Bab 5 Kehormatan yang Terenggut
6 Bab 6 Tabrakan
7 Bab 7 Makan malam bersama
8 Bab 8 Aku akan mengenalimu
9 Bab 9 Jadi orang asing
10 Bab 10 Bertemu Al
11 Bab 11 Sehari bersama Al
12 Bab 12 Nabrak lagi
13 Bab 13 Bertemu Kalisa
14 Bab 14 Berangkat bareng
15 Bab 15 Hanya berteman
16 Bab 16 Teman SMU
17 Bab 17 Mau jadi pacar?
18 Bab 18 Jangan membenciku
19 Bab 19 Terjebak Mantan
20 Bab 20 Kepergok Al
21 Bab 21 Cemburu?
22 Bab 22 Main di Taman
23 Bab 23 Semalam bersama Al
24 Bab 24 Spiderman
25 Bab 25 Kedatangan Tuan Ardi
26 Bab 26 Kita bersaing sehat
27 Bab 27 Hukuman
28 Bab 28 Berteman lagi
29 Bab 29 Terseret ombak
30 Bab 30 Beri aku kesempatan
31 Bab 31 Tuan Ardi sakit
32 Bab 32 Aku bayangan kamu
33 Bab 33 Pulang kampung
34 Bab 34 Melepas rindu
35 Bab 35 Bertemu teman lama
36 Bab 36 Kenapa kamu tega?
37 Bab 37 Papa
38 Bab 38 Hanya ingin bersamamu
39 Bab 39 Kembalilah padaku
40 Bab 40 Kunjungan Tuan Ardi
41 Bab 41 Dia Kakakku
42 Bab 42 Gosip
43 Bab 43 Simpanan CEO?
44 Bab 44 Singa ngamuk
45 Bab 45 Papa
46 Bab 46 Panggil Papa!
47 Bab 47 Anak haram?
48 Bab 48 Suami saya
49 Bab 49 Anak siapa?
50 Bab 50 Dika
51 Bab 51 Dia butuh kamu
52 Bab 52 Ayo menikah!
53 Bab 53 Maafkan Mama
54 Bab 54 Pulang
55 Bab 55 Alhamdulillah sah
56 Bab 56 Berhasil juga
57 Bab 57 Lapar
58 Bab 58 Nambah lagi
59 Bab 59 Curhat Tuan Satya
60 Bab 60 Cahaya hatiku
61 Bab 61 Jangan melamun!
62 Bab 62 Tekad Icha
63 Bab 63 Weekend di Villa
64 Bab 64 Bibit Unggul
65 Bab 65 Jaga omongan!
66 Bab 66 Barbeque
67 Bab 67 Kamu milikku
68 Bab 68 Playboy cap Kadal
69 Bab 69 Hamil
70 Bab 70 Panjat Sosial?
71 Bab 71 Bertemu Mantan
72 Bab 72 Karaoke yuk!
73 Bab 73 Jangan tinggalkan aku, Dave!
74 Bab 74 Jangan merasa sendiri!
75 Bab 75 Ingin Melamar
76 Bab 76 Menunggu Bos
77 Bab 77 Jangan Ghibah!
78 Bab 78 Pangeran Soang
79 Bab 79 Melamar?!
80 Bab 80 Gagal melamar
81 Bab 81 Kamu meminumnya?
82 Bab 82 Kencan halal 1
83 Bab 83 Kencan halal 2
84 Bab 84 Terpaksa menikah
85 Bab 85 Mirip babu
86 Bab 86 ABG tua
87 Bab 87 Sekertaris baru
88 Bab 88 Berhenti berharap
89 Bab 89 Papa, maafkan Icha!
90 Bab 90 Mantan sahabat
91 Bab 91 Terciduk
92 Bab 92 Aku membencimu
93 Bab 93 Syukuran
94 Bab 94 Hamil?!
95 Bab 95 Periksa kandungan
96 Bab 96. Selamatkan anak kita!
97 Bab 97 Vitamin C
98 Bab 98 Rujak bebek
99 Bab 99 Triple date
100 Bab 100 Semangat Kia!
101 Bab 101 Gadis berisik
102 Bab 102 Gagal lagi
103 Bab 103 Restu
104 Bab 104 Apa kamu percaya?
105 Bab 105 Perawan
106 Bab 106 Menyerah
107 Bab 107 Stalker
108 Bab 108 Tabrakan
109 Bab 109 Tidurlah!
110 Bab 110 Teman kecil
111 Bab 111 Mirip siapa?
112 Bab 112 Yura
113 Bab 113 Saweran
114 Bab 114 Merajuk
115 Bab 115 Kakek pulang
116 Bab 116 Sah
117 Bab 117 Tersenyum bahagia
118 Bab 118 Kenikmatan yang hakiki
119 Bab 119 Di mana cucuku?
120 Bab 120 Curang
121 Bab 121 Seperti Orang Gila
122 Bab 122 Melamar Aisha
123 Bab 123 Aa Ryza
124 Bab 124 Anniv pertama
125 Bab 125 Es krim
126 Bab 126 Menular
127 Bab 127 Kehamilan Simpatik
128 Bab 128 Sayang bangun!
129 Bab 129 de javu
130 Bab 130 Masih cinta
131 Bab 131 Sadar
132 Bab 132 Boring
133 Bab 133 Semua sudah selesai
134 Bab 134 Teman Dika
135 Bab 135 Jinak-jinak merpati
136 Bab 136 Waspadalah!
137 Bab 137 Mantap Meminang
138 Bab 138 Nikah dadakan
139 Bab 139 Keinginan Papa
140 Bab 140 Surprise
141 Bab 141 Ketenangan Al
142 Bab 142 Hanya cangkang
143 Bab 143 Kesempatan kedua
144 Bab 144 Collapse
145 Bab 145 Menikah lagi
146 Bab 146 Rencana pergi
147 Bab 147 Selamat tinggal
148 S2 Kembali bertemu
149 S2 Anak Baru
150 S2 Hukuman Papa
151 S2 Cemburu
152 S2 Pacar Allana
153 S2 Kalung dari Dika
154 S2 Kamu marah?
155 S2 Putus
156 S2 Karena hujan
157 S2 Pangeran berkuda putih
158 S2 Jangan bablas!
159 S2 Terpaku
160 S2 Pacar Uji Coba
161 S2 Dia mencintaimu
162 S2 Liburan
163 S2. Tragedi liburan
164 S2 Naluri Seorang Ibu
165 S2 Mencari Allana
166 S2 Melepasmu
167 S2 Mogok Makan
168 S2 Pergi untuk kembali
169 S2 Terjebak
170 S2 Kepergok
171 S2 Jodoh di Tangan Tuhan
172 S2 Licik
173 S2 Ingin melupakan!
174 S2 Pingsan
175 S2 Alhamdulillah
176 S2 Selamat ya!
177 S2 Terkurung
178 S2 Makan malam
179 S2 Tanda Cinta
180 S2 Mencintai tanpa dicintai
181 S2 Jangan pergi, Ara!
182 S2 Rasa yang tidak biasa
183 S2 Taman bunga
184 S2 Resmi pacaran
185 S2 Maafkan aku!
186 S2 Aku Mencintaimu
187 Extra part 1
188 Promo Janda Bengsrat vs Perjaka Tua
189 Promo Janda Sebelum Menikah
190 Promo Mainan CEO Arogant
191 Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Bab 1 Kembali bertemu
2
Bab 2 Apa Dika putramu?
3
Bab 3. Anak baru
4
Bab 4 Taruhan
5
Bab 5 Kehormatan yang Terenggut
6
Bab 6 Tabrakan
7
Bab 7 Makan malam bersama
8
Bab 8 Aku akan mengenalimu
9
Bab 9 Jadi orang asing
10
Bab 10 Bertemu Al
11
Bab 11 Sehari bersama Al
12
Bab 12 Nabrak lagi
13
Bab 13 Bertemu Kalisa
14
Bab 14 Berangkat bareng
15
Bab 15 Hanya berteman
16
Bab 16 Teman SMU
17
Bab 17 Mau jadi pacar?
18
Bab 18 Jangan membenciku
19
Bab 19 Terjebak Mantan
20
Bab 20 Kepergok Al
21
Bab 21 Cemburu?
22
Bab 22 Main di Taman
23
Bab 23 Semalam bersama Al
24
Bab 24 Spiderman
25
Bab 25 Kedatangan Tuan Ardi
26
Bab 26 Kita bersaing sehat
27
Bab 27 Hukuman
28
Bab 28 Berteman lagi
29
Bab 29 Terseret ombak
30
Bab 30 Beri aku kesempatan
31
Bab 31 Tuan Ardi sakit
32
Bab 32 Aku bayangan kamu
33
Bab 33 Pulang kampung
34
Bab 34 Melepas rindu
35
Bab 35 Bertemu teman lama
36
Bab 36 Kenapa kamu tega?
37
Bab 37 Papa
38
Bab 38 Hanya ingin bersamamu
39
Bab 39 Kembalilah padaku
40
Bab 40 Kunjungan Tuan Ardi
41
Bab 41 Dia Kakakku
42
Bab 42 Gosip
43
Bab 43 Simpanan CEO?
44
Bab 44 Singa ngamuk
45
Bab 45 Papa
46
Bab 46 Panggil Papa!
47
Bab 47 Anak haram?
48
Bab 48 Suami saya
49
Bab 49 Anak siapa?
50
Bab 50 Dika
51
Bab 51 Dia butuh kamu
52
Bab 52 Ayo menikah!
53
Bab 53 Maafkan Mama
54
Bab 54 Pulang
55
Bab 55 Alhamdulillah sah
56
Bab 56 Berhasil juga
57
Bab 57 Lapar
58
Bab 58 Nambah lagi
59
Bab 59 Curhat Tuan Satya
60
Bab 60 Cahaya hatiku
61
Bab 61 Jangan melamun!
62
Bab 62 Tekad Icha
63
Bab 63 Weekend di Villa
64
Bab 64 Bibit Unggul
65
Bab 65 Jaga omongan!
66
Bab 66 Barbeque
67
Bab 67 Kamu milikku
68
Bab 68 Playboy cap Kadal
69
Bab 69 Hamil
70
Bab 70 Panjat Sosial?
71
Bab 71 Bertemu Mantan
72
Bab 72 Karaoke yuk!
73
Bab 73 Jangan tinggalkan aku, Dave!
74
Bab 74 Jangan merasa sendiri!
75
Bab 75 Ingin Melamar
76
Bab 76 Menunggu Bos
77
Bab 77 Jangan Ghibah!
78
Bab 78 Pangeran Soang
79
Bab 79 Melamar?!
80
Bab 80 Gagal melamar
81
Bab 81 Kamu meminumnya?
82
Bab 82 Kencan halal 1
83
Bab 83 Kencan halal 2
84
Bab 84 Terpaksa menikah
85
Bab 85 Mirip babu
86
Bab 86 ABG tua
87
Bab 87 Sekertaris baru
88
Bab 88 Berhenti berharap
89
Bab 89 Papa, maafkan Icha!
90
Bab 90 Mantan sahabat
91
Bab 91 Terciduk
92
Bab 92 Aku membencimu
93
Bab 93 Syukuran
94
Bab 94 Hamil?!
95
Bab 95 Periksa kandungan
96
Bab 96. Selamatkan anak kita!
97
Bab 97 Vitamin C
98
Bab 98 Rujak bebek
99
Bab 99 Triple date
100
Bab 100 Semangat Kia!
101
Bab 101 Gadis berisik
102
Bab 102 Gagal lagi
103
Bab 103 Restu
104
Bab 104 Apa kamu percaya?
105
Bab 105 Perawan
106
Bab 106 Menyerah
107
Bab 107 Stalker
108
Bab 108 Tabrakan
109
Bab 109 Tidurlah!
110
Bab 110 Teman kecil
111
Bab 111 Mirip siapa?
112
Bab 112 Yura
113
Bab 113 Saweran
114
Bab 114 Merajuk
115
Bab 115 Kakek pulang
116
Bab 116 Sah
117
Bab 117 Tersenyum bahagia
118
Bab 118 Kenikmatan yang hakiki
119
Bab 119 Di mana cucuku?
120
Bab 120 Curang
121
Bab 121 Seperti Orang Gila
122
Bab 122 Melamar Aisha
123
Bab 123 Aa Ryza
124
Bab 124 Anniv pertama
125
Bab 125 Es krim
126
Bab 126 Menular
127
Bab 127 Kehamilan Simpatik
128
Bab 128 Sayang bangun!
129
Bab 129 de javu
130
Bab 130 Masih cinta
131
Bab 131 Sadar
132
Bab 132 Boring
133
Bab 133 Semua sudah selesai
134
Bab 134 Teman Dika
135
Bab 135 Jinak-jinak merpati
136
Bab 136 Waspadalah!
137
Bab 137 Mantap Meminang
138
Bab 138 Nikah dadakan
139
Bab 139 Keinginan Papa
140
Bab 140 Surprise
141
Bab 141 Ketenangan Al
142
Bab 142 Hanya cangkang
143
Bab 143 Kesempatan kedua
144
Bab 144 Collapse
145
Bab 145 Menikah lagi
146
Bab 146 Rencana pergi
147
Bab 147 Selamat tinggal
148
S2 Kembali bertemu
149
S2 Anak Baru
150
S2 Hukuman Papa
151
S2 Cemburu
152
S2 Pacar Allana
153
S2 Kalung dari Dika
154
S2 Kamu marah?
155
S2 Putus
156
S2 Karena hujan
157
S2 Pangeran berkuda putih
158
S2 Jangan bablas!
159
S2 Terpaku
160
S2 Pacar Uji Coba
161
S2 Dia mencintaimu
162
S2 Liburan
163
S2. Tragedi liburan
164
S2 Naluri Seorang Ibu
165
S2 Mencari Allana
166
S2 Melepasmu
167
S2 Mogok Makan
168
S2 Pergi untuk kembali
169
S2 Terjebak
170
S2 Kepergok
171
S2 Jodoh di Tangan Tuhan
172
S2 Licik
173
S2 Ingin melupakan!
174
S2 Pingsan
175
S2 Alhamdulillah
176
S2 Selamat ya!
177
S2 Terkurung
178
S2 Makan malam
179
S2 Tanda Cinta
180
S2 Mencintai tanpa dicintai
181
S2 Jangan pergi, Ara!
182
S2 Rasa yang tidak biasa
183
S2 Taman bunga
184
S2 Resmi pacaran
185
S2 Maafkan aku!
186
S2 Aku Mencintaimu
187
Extra part 1
188
Promo Janda Bengsrat vs Perjaka Tua
189
Promo Janda Sebelum Menikah
190
Promo Mainan CEO Arogant
191
Promo Novel Maaf, Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!