Sementara di sebuah ruangan yang sangat luas meski hanya ditempati oleh satu orang, terlihat seorang pemuda tampan dengan kemeja putih slim fit yang tercetak jelas otot tubuhnya sedang senyam senyum sendiri melihat tontonan di layar laptopnya.
Al senang karena Icha memakan makanan kirimannya dengan lahap. Apalagi saat dia melihat ada saos di sudut bibir Icha, ingin rasanya dia membersihkan saos itu dengan jari tangannya.
"Aku kalah Cha, Aku ingin membencimu tapi aku gak bisa. Setiap kali ku tertidur bayang wajahmu yang selalu menghiasi mimpiku. Seperti memutar kembali sebuah film, bayang kebersamaan kita yang terus berputar-putar di benakku" gumam Al
Tok tok tok
"Masuk"
Ceklek pintu pun dibuka dari luar, terlihat Aisha dan seorang gadis cantik dengan rambut panjang sebahu.
"Silahkan!" ujar Aisha kemudian dia kembali ke mejanya
"Hai Al" sapa gadis cantik itu
"Kalisa" lirih Al
"Kenapa kaget ya aku datang kesini?" tebak Kalisa
"Ada apa?" tanya Al datar
"Aku ingin mengajakmu makan siang bareng" jawab Kalisa
"Aku sudah makan"
"Ayolah Al temani aku makan, anggap saja sebagai penyambutanku kembali ke tanah air" rengek Kalisa
"Baiklah, kita ajak Kevin dan Aisha sekalian" sahut Al
"Susah banget ngajak makan berdua, dari dulu gak pernah berubah" batin Kalisa
Al pun langsung menghubungi Kevin dan Aisha untuk ikut bersamanya menemani Kalisa makan siang.
Seperti sebuah reuni, Kalisa yang memang sudah lama tidak bertemu dengan Al selalu ingin berada di samping Al bergelayut di lengan kekar Al.
"Al gak ajak sekalian Oryza, biar tambah rame" saran Kevin
"Ayo kita ke ruangannya" ajak Al
"Aku ingin tahu bagaimana reaksi Icha saat melihatku bersama wanita lain" batin Al
Sesampainya di ruangan tempat Icha bekerja, dengan santainya Al dan yang lainnya melewati beberapa staff yang sudah kembali dari makan siangnya membuat mereka melongo melihat ada seorang wanita yang bergelayut di tangan bos besarnya.
Sedangkan Icha yang tidak menyadari kedatangn Al dan yang lainnya masih asyik memakan makanan kesukaannya.
"Apa perusahaan ini tidak punya kantin sehingga karyawan makan di tempat kerjanya" sindir Al
Mendengar ada suara di belakangnya, sontak Icha menengok ke belakang dengan tangan masih memegang kentang goreng. Dengan reflek Icha menyodorkan kentang goreng ke arah Al
"Mau?" tawar Icha
Al hanya diam dengan menatap lekat Icha.
"Maaf Pak Bos, tadi dikasih Pak Kevin. Mubazir kalau tidak dimakan" beo Icha dengan cengengesan.
Sedangkan Kevin yang mendengar namanya disebut hanya tersenyum miring
"Bukan dari aku kali, tapi dari Al" ingin sekali Kevin bilang seperti itu tapi dia cuma bisa bicara dalam hatinya saja
"Lain kali kalau makan di kantin" tegas Al
"Baik Pak" jawab Icha
Setelah menegur Icha, Al pun melanjutkan untuk menemui Oryza dan mengajaknya keluar.
Seperginya Al dan yang lainnya, semua staff heboh membicarakan CEO mereka yang digandeng wanita cantik. Ada yang bilang cocok ada juga yang bilang tidak.
"Cantik banget cewek yang sama Pak Al. Pantes aja dia dingin sama cewek lain" cerocos Kia
"Tapi aku ngerasa heran deh, kenapa tiap kesini Pak Al pasti negur kamu Cha. Kayak yang cari-cari perhatian gitu" ujar Vio
"Perasaan kamu aja Vi, mungkin dimata dia aku tuh salah terus. Kesalahan yang harus dihempaskan" ucap Icha sendu.
"Elah kamu Cha dramatis banget" canda Kia
"Udah yuk kita mulai kerja biar cepat-cepat pulang, soalnya mau bantuin Kak Violet siapin pernikahannya." ajak Vio
"Kakak kamu nikah sama orang mana Vio?" tanya Kia penasaran
"Dari kota S, dulunya kerja disini tapi di pindah ke cabang Surabaya" terang Vio dengan tangan sudah mulai menari di atas keyboard.
"Itukan kampungku, apa mungkin Kak Farish" batin Icha
***
Sementara di cafe tak jauh dari perusahaan Putra Group terlihat lima orang sahabat kecil sedang berbincang melepas rindu.
"Lisa kirain gak akan balik lagi ke indo" ujar Kevin
"Baliklah Kev, kan ada hati yang tertinggal disini" jawab Kalisa sambil melirik ke arah Al sedang yang dilirik masih asyik mengaduk-aduk es capucino di depannya.
"Gimana hubunganmu sama Abizar Sha?" tanya Oryza
"Baik, kenapa emang?" tanya Aisha
"Gapapa sih, cuma kayaknya dia dekat dengan salah satu bawahanku" jelas Oryza yang tanpa sengaja melihat saat Abizar mengusak rambut Icha.
"Maksud kamu Icha yang tadi ditegur Al" tanya Aisha dan Oryza hanya menganggukan kepala.
Al langsung menghentikan kegiatannya mengaduk saat mendengar nama Icha disebut.
"Icha sahabat Abizar dari kecil kayak kita gini" terang Aisha
"Maksud kalian cewek yang tadi kasih kentang goreng ke Al?" tanya Kalisa memastikan dan langsung mendapat anggukan dari Aisha dan Oryza
"Kenapa ya aku kho gak suka lihat cewek itu, dandanan biasa aja gak modis. Attitude juga kurang, masa Al ditawarin kentang goreng" cerocos Kalisa
"Tapi aku suka sama dia," ucap Oryza jujur, "kamu bilang gak suka sama dia karena belum mengenalnya. Menurutku Icha anaknya asyik, enak diajak ngobrol dalam berbagai suasana." lanjutnya
Al langsung menatap tak suka pada Oryza saat mendengar kejujuran Oryza
"Ganti topik jangan bahas karyawanku terus" tegur Al
"Oh iya Al, Papa mengundangmu makan malam di rumah. Kamu bisa kan?" tanya Kalisa
"Aku usahakan" jawab Al
"Jam 2 ada meetting Al membahas proyek baru, sebaiknya kita balik sekarang" saran Aisha dan di setujui oleh semuanya.
***
Setelah meetting selesai, Al langsung pulang ke rumahnya karena waktu sudah menujukkan pukul 16:00. Entahlah pikirannya bercabang setelah mendengar pengakuan Oryza yang menyukai Icha ditambah lagi dengan kedatanagn Kalisa sahabat kecilnya yang selalu menempel padanya.
Tak bisa Al pungkiri, hatinya was-was dengan rencana kakeknya yang akan menjodohkannya dengan Kalisa. Meskipun Kalisa gadis yang cantik baik pula tapi Al hanya menganggapnya sebagai sahabat tidak lebih.
Lamunannya seketika buyar saat terdengar suara ketukan pintu
Tok tok tok
Al langsung membuka pintu kamarnya, terlihat Bi Sari pembantu si rumahnya mematung di depan pintu kamarnya
"Ada apa Bi?" tanya Al
"Itu Den ditunggu tuan besar di ruang kerjanya" ucap Bi Sari
"Iya Bi, makasih" ucap Al
Al langsung menemui kakeknya di ruang kerja.
"Kek ada apa memanggilku?" tanya Al
"Sudah bertemu dengan Kalisa" tanya Tuan Ardiansyah Putra kakeknya Al
"Sudah" jawab Al singkat
"Bagaimana dengan tawaran kakek, sudah kamu pikirkan" tanya Tuan Ardi kemudian
"Aku belum bisa ambil keputusan" jawab Al
Tuan Ardi menghela nafas dalam menghadapi sikap Al yang tidak bisa dikerasin
"Al coba kamu pikirkan lagi, Kalisa cantik, baik, pintar, bibit bebetnya jelas. Apa yang kurang darinya?" tanya Tuan Ardi
"Aku kurang bisa mencintainya lebih dari sahabat"
...*****...
...Jangan lupa ya kawan tinggalkan like comment vote rate dan masukin juga ke favorite....
👉Next part
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Popy Setyaningsih
1 yg disyukuri jadi orang missqueen,ga ribet soal jodoh apalagi pernikahan bisnis 😂
2023-02-04
1
Ami batam
niat hati membuat icha cemburu, rupanya icha ny nggk apa apa😄
2022-06-28
1
Revina Imut
keluarga Sultan, mainnya gak jauhw dr perjodohan, hadeeeh ☹️☹️☹️
2021-12-31
6