Kecantikan Nona Paling Sempurna

Kecantikan Nona Paling Sempurna

Bunuh Diri

Semilir angin menderu di tepi sebuah pantai yang sangat indah, ditambah dengan nuansa langit senja berwarna jingga dan matahari yang hampir masuk ke dalam persembunyiannya. Di sana berdiri seorang wanita cantik bersurai pirang panjang, pupil mata birunya tengah menatap kosong ombak yang menari-nari.

“Hah aku rasa hidupku harus diakhiri. Aku sudah bosan dengan kehidupanku sebagai ratu kecantikan dunia modern,” gumamnya seraya menyelipkan rambutnya ke belakang daun telinganya, ia memandang ke tengah laut.

Nama wanita tersebut adalah Fyrensia. Seorang wanita dengan kecantikan yang paling memukau sehingga dia dijuluki sebagai ‘ratu kecantikan dunia modern’. Setiap pria ingin mengencaninya, tidak ada satupun dari mereka yang berani menolaknya. Seolah kehadirannya bagai seorang dewi hingga membuat banyak orang tak ingin melewatkannya begitu saja.

“Aku bosan karena diriku terlalu cantik. Aku harap nanti di akhirat aku bisa beristirahat jadi aku mohon Dewa untuk tidak membuatku bereinkarnasi,” harap Fyrensia dalam hati.

Angin yang cukup kencang membuat rambut panjangnya beterbangan. Kakinya yang telanjang perlahan melangkah menuju tengah laut. Semakin lama air laut semakin membenamkan dirinya. Saat ini dia tidak punya harapan untuk hidup, yang ada di dalam pikirannya hanyalah bagaimana caranya dia agar mati.

Kini air laut sudah membenamkan setengah dirinya. Sedikit lagi ombak yang besar akan datang untuk menariknya lebih dalam lagi.

“Sedikit lagi,” gumamnya.

Lalu tiba-tiba ombak yang cukup besar menghantamnya dan menyeretnya ke tengah. Dirinya tenggelam semakin jauh dan semakin dalam.

“Aku kira akan sangat dingin tapi ternyata di dalam sini cukup hangat juga,” batinnya seraya tersenyum tipis.

Tubuhnya sudah masuk terlalu dalam, kini napasnya hampir berhenti. Dia benar-benar menikmati waktu kematiannya tanpa ada rasa takut seakan dia sungguh siap untuk menghadapi kematian. Fyrensia adalah wanita aneh yang mengakhiri hidupnya hanya karena dia bosan hidup sebagai wanita cantik.

Beberapa saat kemudian di pengadilan akhirat, ia membuka matanya dan menemukan banyak jiwa manusia yang sedang mengantri panjang. Di sini mereka tengah menunggu kemana jiwa mereka akan dibawa setelah ini entah itu neraka atau ke surga.

Di sebuah meja duduk seorang pria yang cukup berumur, sepertinya pria tersebut adalah petugas pengadilan akhirat. Fyrensia menunggu dengan sabar gilirannya, ia cukup lelah dengan antrian yang sangat panjang ini. Namun, dirinya masih bisa bertahan lebih lama lagi.

Tak memakan waktu yang lama, kini tiba di giliran Fyrensia.

“Fyrensia Viona, berumur 25 tahun, bekerja sebagai seorang model, mati bunuh diri dengan alasan bosan hidup sebagai wanita cantik,” papar pria yang bertugas sebagai petugas pengadilan akhirat.

“Ya, itu saya,” jawab Fyrensia tanpa keraguan.

“Alasan yang konyol! Bukankah memiliki wajah yang cantik adalah impian setiap perempuan? Kenapa kamu mengakhiri hidup hanya karena alasan seperti ini?” tanya pria itu.

“Apakah anda pernah merasakan bagaimana rasanya selalu dikejar oleh pria-pria hidung belang? Apakah anda pernah merasakan bagaimana rasanya ketika diikuti bahkan sampai diteror oleh pria yang tak dikenal? Hah itu sangat merepotkan dan sangat menyebalkan bagi saya. Saya hanya ingin hidup tenang, oleh karena itulah saya memilih untuk bunuh diri,” jelas Fyrensia dengan kedua bola mata membulat sempurna.

“Sepertinya menyusahkan juga ya,”

“Iya, karena saya terlahir terlalu cantik,” ucap Fyrensia terlalu percaya diri.

“Baiklah, karena kamu merupakan manusia yang bunuh diri karena alasan yang cukup konyol, sekarang kamu akan dimasukkan ke dalam tempat khusus,”

“Tempat khusus?”

“Ya, itu berada diantara surga dan neraka. Ini disebut sebagai ruang tengah, kamu di sana akan tinggal sendiri sebagai jiwa single tanpa ada pendamping. Berbeda dengan surga di sana kamu akan didampingi oleh banyak pria tampan sedangkan jika neraka sendiri kamu akan disiksa dengan bekerja lebih keras,” jelas pria tersebut.

“Baiklah, seperti itu lebih baik,” balas Fyrensia girang.

“Tidakkah kamu tahu kalau manusia itu dilarang bunuh diri apalagi karena alasan konyol,”

“Hahaha saya tidak peduli, yang saya butuhkan hanyalah ketenangan,”

“Baiklah terserah, sekarang kamu boleh masuk ke ruang khusus,”

Fyrensia berjalan ke tempat yang dimaksud dengan langkah bahagia, tak lupa juga dia bersenandung ria. Seorang wanita berpakaian serba putih menuntun jalan Fyrensia hingga tiba di ruang khusus yang hanya berbentuk seperti hamparan padang bunga yang luas serta banyak tumbuhan dan pohon buah-buahan yang tumbuh. Lalu di sana ada sepetak rumah yang sepertinya memang disediakan untuknya.

“Apakah saya akan tinggal di sini mulai sekarang?” tanya Fyrensia.

“Ya, anda akan tinggal di sini sendirian tanpa pendamping,” jawab wanita tersebut tak berekspresi.

“Lalu jiwa-jiwa bunuh diri yang lain bagaimana? Apakah mereka juga ditempatkan di sini?”

“Ya, tapi berbeda ruang,”

“Oh begitu, baiklah. Terima kasih,”

Setelah mengantarkan Fyrensia, wanita tersebut pergi meninggalkannya. Fyrensia melompat kegirangan dan menari-nari mengitari padang bunga yang indah.

“Yuhuuuu akhirnya aku bebas! Aku bisa hidup sendiri di sini, aku bisa melanjutkan kehidupan nolepku. Aku akan tidur seharian tanpa ada yang mengangguku!”

Ya, itulah yang dia pikirkan kemarin dan sekarang dia diberi perintah untuk menghadap kepada sang dewa. Fyrensia sedari tadi hanya menggerutu karena waktu tidurnya yang bahagia diganggu oleh asisten dewa yang memanggilnya. Fyrensia dibawa ke sebuah ruang yang cukup indah dengan sekelilingnya berwarna biru gelap dicampur biru muda. Di hadapannya kini berdiri seorang anak kecil berjenis kelamin laki-laki.

“Hei katanya dewa yang memanggil lalu kenapa ada anak kecil di sini?” tanya Fyrensia mengamati anak kecil yang berpakaian serba putih ditambah dengan motif berwarna emas di pakaiannya.

“Tidak sopan! Aku lah dewa yang kamu maksud itu!”

Tiba-tiba anak kecil yang berada di hadapan Fyrensia tadi berubah menjadi pria tampan dan dewasa. Rambutnya yang blonde serta pupilnya berwarna merah tua, sungguh penampakan pria yang sangat tampan.

“Wah ternyata anda adalah dewa yang sangat tampan ya,” ucap Fyrensia dengan ekspresi datar.

“Apa-apaan reaksimu itu? Seharusnya kau memperlihatkan ekspresi terpukau, di dunia ini tidak ada yang tidak menyukai wajah tampanku ini!”

Dewa tersebut merasa cukup terhina dan kecewa dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh Fyrensia.

“Karena saya sudah bosan melihat pria tampan,” jawab Fyrensia enteng dan tak berdosa.

“Ya sudah terserah kau saja,” kata dewa itu membuang muka.

Fyrensia menghela napas karena dia benar-benar tidak menyangka ada dewa yang cukup narsis seperti ini. Di dalam bayangannya, seorang dewa itu memiliki sifat yang tegas dan mimik yang selalu kaku.

“Jadi, kenapa anda memanggil saya kemari?” tanya Fyrensia membuat sang dewa tersadar.

“Oh benar, tapi sebelum itu aku ingin memperkenalkan diriku padamu. Namaku Xeon dan aku adalah dewa takdir,” ujar Xeon memperkenalkan dirinya sambil tersenyum.

“Ya, saya tidak peduli. Cepat katakan sebenarnya ada apa saya dipanggil oleh dewa takdir yang terhormat?”

“Aku ingin memberimu tugas,” ujar Xeon.

Mendengar kata ‘tugas’ membuat perasaan Fyrensia mendadak serasa tidak enak, firasatnya mengatakan bahwa tugas yang akan diberikan oleh Xeon merupakan tugas yang cukup berat dan mengganggu waktu bersantainya.

“Tugas? Anda akan memberikan saya tugas?”

“Iya, jangan berbicara formal padaku. Tolong berbicara santai saja,”

“Oke, tadi kau bilang aku akan diberi tugas? Tugas macam apa itu? Bukankah jiwa bunuh diri sepertiku ini hanya menjalani kehidupan santai di ruang tengah? Kemudian tiba-tiba diberi tugas, apakah kalian menipuku?” cecar Fyrensia menatap curiga.

Seketika Xeon terdiam mendengar Fyrensia yang berbicara santai padanya. Ekspresi Fyrensia yang berbicara formal terkesan kaku namun ketika dia berbicara santai ekspresinya sungguh beragam. Dengan lekas Xeon menampik segala lamunannya.

“Apakah kau tahu bahwa manusia itu dilarang bunuh diri? Urusan nyawa sudah diatur oleh aku dewa takdir, waktu kematian itu urusanku. Manusia tidak berhak mencabut nyawanya sendiri dan kau mencabut nyawamu dengan alasan yang sangat konyol,”

Terpopuler

Comments

Your Highness

Your Highness

cukup menarik untuk aku baca/Good/

2024-05-30

0

Aiee Lhaa

Aiee Lhaa

blh tukar peran GK😭

2024-03-23

2

Lyssa Ly Alex

Lyssa Ly Alex

memang ada ya yg spt itu?....

2023-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bunuh Diri
2 Menjalani Tugas
3 Hana
4 Kali Ini Aku yang Melindungimu
5 Racun
6 Kunjungan Carlen
7 Melawan Zaneta
8 Pembalasan Dimulai
9 Bertemu Sang Ayah
10 Pergi Berbelanja
11 Menepati Janji
12 Virus Api
13 Sisi Ganas Scarlesia
14 Vampir Itu Milikku
15 Ayo Kita Bermain Andreas!
16 Aku Pulang
17 Memori yang Ingin Dikubur
18 Menuju Bukit Grigori
19 Naga Merah
20 Kembalinya Sia
21 Ajakan Makan Malam Bersama
22 Akting
23 Kepala Dapur Tidak Tahu Diri
24 Penyelidikan
25 Malam Penyiksaan
26 Kebenaran
27 Perseteruan
28 Kedatangan Zenon
29 Sebuah Jebakan
30 Pedang Killer Moon
31 Mengikat Kontrak
32 Aldert Telah Kembali
33 Perasaan yang Sebenarnya
34 Bernapaslah!
35 Oliver Si Penyihir Agung
36 Pesta Istana
37 Saya Bukan Milik Anda
38 Pembatalan Pertunangan
39 Kaisar Menolak Pembatalan Pertunangan
40 Obsesi Kaisar
41 Mengacau Di Istana Kekaisaran
42 Manusia Serigala
43 Membawa Pulang Manusia Serigala
44 Ksatria Pemanah
45 Namaku Louis
46 Taruhan
47 Busur Suci
48 Tibalah Hari Perburuan
49 Kekuatan Baru
50 Terjun Masuk Jurang
51 Elios Si Iblis Putih
52 Raja Hewan
53 Bolehkah Aku Membunuh Zaneta?
54 Nyanyian Hati
55 Zaneta Telah Tumbang
56 Perombakan Dalam Mansion
57 Pesta Minum Teh
58 Apa Ini Bisa Disebut Kencan?
59 Mimpi Buruk
60 Kekuatan Penyembuhan
61 Virus Xynlo
62 Meracik Obat dan Pembuatan Vaksin
63 Kondisi Daerah Barat
64 Kemunculan Xeon
65 Ingatan Kehidupan Lalu
66 Bertemu Sang Ibu
67 Bangkitnya Kekuatan Penyembuhan
68 Kematian Zaneta
69 Awal Mula Kehancuran Permaisuri
70 Jangan Bodohi Saya Permaisuri!
71 Rumit
72 Penyelamatan
73 Menghancurkan Bulan
74 Mengambil Alih Panti Asuhan
75 Louis Menghilang
76 Tunggu Aku Kembali
77 Menjemput Louis
78 Bayangan Hitam
79 Dentingan Lonceng
80 Hari Pertunangan Vincent dan Nieva
81 Amarah Miranda
82 Scarlesia Diculik
83 Peri dalam Dunia Cermin
84 Raja Iblis Hitam
85 Penyegelan Miranda
86 Saya Tidak Akan Menyembuhkan Permaisuri
87 Berlatih di Dunia Cermin
88 Kekaisaran Celosia
89 Pertarungan Andreas dan Norbert
90 Kisah Lalu
91 Cepatlah Kembali
92 Pembunuhan Berantai
93 Luka yang Tak Bisa Tertutup
94 Bentuk Sejati Pedang Killer Moon
95 Sambutan Hangat
96 Berubah Menjadi Anak kecil
97 Dipermainkan
98 Mimpi Buruk Lagi
99 Surat Lamaran Pertunangan
100 Terbangunnya Monster Laut
101 Biar Aku yang Mengurusnya
102 Evakuasi
103 Tenggelam
104 Sang Penguasa Lautan
105 Siluman Ular
106 Peramal
107 Rumor Buruk yang Menyebar
108 Musuh atau Sekutu?
109 Tindakan Gila Permaisuri
110 Permaisuri Berada di Balik Jeruji
111 Keputusan Pengadilan
112 Kembalikan Tubuhku
113 Kilas Balik Zenon dan Sia
114 Hari Eksekusi
115 Berbicara Mengenai Pernikahan
116 Gerbang Monster Mulai Terbuka
117 Terkena Serangan Telak
118 Kebersalahan Mendalam
119 Tumbuh Bersama
120 Kematian Di Depan Mata
121 Ratu Alam Semesta
122 Menyadarkan Oliver
123 Pernikahan Vincent dan Nieva
124 Naria
125 Dunia Bawah
126 Awal Temu Elios dan Sia
127 Menikah??
128 Runtuhnya Dunia Elios
129 Hati yang Mulai Terbuka
130 Kembalinya Jiwa Asli Scarlesia
131 Siapa Dia?
132 Sia Bertemu Leroux
133 Keluar dari Istana Kegelapan
134 Balik Ke Tubuh Asli
135 Penglihatan Masa Depan
136 Menangani Kekeringan
137 Membantu Kekaisaran Lain
138 Ketidakpercayaan Kaisar
139 Pasukan Bayangan
140 Pembuatan Racun
141 Hari Pertempuran
142 Seruan yang Menggema
143 Dimulainya Pertempuran
144 Ketakutan
145 Asap Penghisap Jiwa
146 Akhir Pertempuran
147 Menjemput Jiwa Zenon
148 Kekesalan Scarlesia
149 Iblis Kecil
150 Archie
151 Hari Perayaan Kedewasaan
152 Tuduhan Tak Berdasar
153 Hadiah Spesial
154 Kemarahan Rakyat Roosevelt
155 Kenapa Kakak Meninggalkanku?
156 Senjata Makan Tuan
157 Pesan Untuk Nieva
158 Kejutan Di Penghujung Hukuman
159 Identitas Sebenarnya Ibu Scarlesia
160 Terbebas Dari Tuduhan
161 Scarlesia Akan Menjadi Kaisar
162 Terbuka Rahasia Terdalam
163 Bersabarlah
164 Tiba Di Kekaisaran Evariste
165 Pertemuan dengan Qirani dan Feodor
166 Keputusan Final Bangsawan
167 Kriteria Seorang Pemimpin
168 Penyembuhan Agnes
169 Hal Mencurigakan Di Istana
170 Rayuan Maut Abigail
171 Perasaan Diantara Keduanya
172 Kekalahan Pertama Abigail
173 Dimulainya Duel
174 Abigail Dikendalikan
175 Selesainya Ujian Kedua
176 Buku Misterius
177 Bahana Kehancuran
178 Berjumpa Duchess Debora
179 Ujian Perburuan Dimulai
180 Scarlesia Terjebak
181 Keresahan Di Camp
182 Di Dalam Kotak Pandora
183 Laporan
184 Ujian Keempat
185 Situasi Buruk Daerah Utara
186 Misi Penyembuhan
187 Penampakan Dunia Cermin Saat Ini
188 Amukan Air Laut
189 Suara Laut
190 Perasaan Xeon
191 Dukungan Semakin Bertambah
192 Gas Beracun
193 Pembelaan Dari Rakyat
194 Pengumuman Putri Mahkota
195 Saatnya Beraksi
196 Pengakuan Duchess Debora
197 Fakta Abigail
198 Menemui Nenek dan Kakek
199 Wanita Bersurai Emas
200 Malam Penobatan
201 Siapa Cyrill Sebenarnya?
202 Masa Lalu Cyrill
203 Cyrill Kembali Datang
204 Hilangnya Scarlesia
205 Kepanikan Dewa dan Dewi
206 Pencarian Scarlesia
207 Kekhawatiran Eldrick
208 Scarlesia Telah Pulang
209 Berendam Dalam Kolam Suci
210 Hancurnya Dunia Bawah
211 Kemalangan Sekejap Mata
212 Kumunculan Aaron
213 Kilatan Hitam
214 Masa Kecil Xeon
215 Xeon Keluar dari Penjara
216 Kematian Aaron
217 Tiba di Alam Akhirat
218 Luapan Perasaan Aaron
219 Terima Kasih
220 Kesibukan Sepanjang Hari
221 Kematian Scarlesia
222 Amukan Alam
223 Membuka Jalan ke Istana Langit
224 Pengorbanan Agatha
225 Sinar Kehidupan
226 Kembalinya Scarlesia
227 Rumah Kaca
228 Momen Bahagia
229 Rindangnya Pohon
230 Memasuki Labirin
231 Archie Menantang Venos
232 Pertarungan Archie dan Venos
233 Napas Terakhir
234 Keterpurukan Scarlesia
235 Tolong Percayakan Padaku
236 Tarian Hujan
237 Rapat Pemilihan Selir
238 Pasrah
239 Aksi Malam
240 Falco Sang Malaikat
241 Kekuatan Sejati Busur Suci
242 Pelatihan Medis
243 Istana Terbakar
244 Menangislah Sia!
245 Duka
246 Aktifnya Kutukan
247 Scarlesia Kembali Bangkit
248 Rasa Bersalah Hana
249 Pelayan Baru
250 Penobatan Scarlesia Sebagai Kaisar
251 Pesta Kekaisaran Evariste
252 Kedatangan Leroux
253 Memberitahu Dunia Selanjutnya
254 Terjebak di Alam Mimpi
255 Rapat Dimulai
256 Keputusan Rapat
257 Kehancuran Beberapa Kekaisaran
258 Kondisi Parah Kekaisaran Roosevelt
259 Kejamnya Dunia
260 Aku Kosong
261 Keputusasaan Scarlesia
262 Alam Bawah Sadar
263 Tiga Jiwa
264 Scarlesia Balik dari Jatuhnya
265 Waktu Perang Dimajukan
266 Lonceng Kembali Berdenting
267 Penjemputan Scarlesia
268 Bertemu Dewa Pencipta
269 Fakta Kembali Terkuak
270 Kelahiran Scarlesia
271 Kekesalan Xeon
272 Xeon Merawat Scarlesia
273 Perasaan yang Mulai Tumbuh
274 Dewa Pencipta Tertidur
275 Ketakutan Akan Masa Depan
276 Pertempuran Pertama
277 Akhir Kehidupan Pertama
278 Penambahan Kekuatan
279 Diskusi Sebelum Esok
280 Hari Peperangan
281 Dimulainya Pertempuran
282 Pertarungan Tiada Henti
283 Efek Darah Scarlesia
284 Penghancuran Pengendalian Jiwa
285 Kekuatan Cahaya Dewa
286 Leroux Tiba di Medan Perang
287 Serangan Leroux
288 Penghidupan Kembali
289 Serangan Pembalasan
290 Terpecahnya Seluruh Gelembung
291 Peningkatan Kekuatan Leroux
292 Tubuh Scarlesia Melemah
293 Kekuatan Alam
294 Terbukanya Pintu Akhirat
295 Kematian Leroux
296 ENDING
297 Extra Chapter 1
298 Extra Chapter 2
299 Extra Chapter 3
300 Extra Chapter 4
301 Extra Chapter 5
302 Extra Chapter 6
303 Terima Kasih
304 Promo Novel
305 Numpang Promosi~
Episodes

Updated 305 Episodes

1
Bunuh Diri
2
Menjalani Tugas
3
Hana
4
Kali Ini Aku yang Melindungimu
5
Racun
6
Kunjungan Carlen
7
Melawan Zaneta
8
Pembalasan Dimulai
9
Bertemu Sang Ayah
10
Pergi Berbelanja
11
Menepati Janji
12
Virus Api
13
Sisi Ganas Scarlesia
14
Vampir Itu Milikku
15
Ayo Kita Bermain Andreas!
16
Aku Pulang
17
Memori yang Ingin Dikubur
18
Menuju Bukit Grigori
19
Naga Merah
20
Kembalinya Sia
21
Ajakan Makan Malam Bersama
22
Akting
23
Kepala Dapur Tidak Tahu Diri
24
Penyelidikan
25
Malam Penyiksaan
26
Kebenaran
27
Perseteruan
28
Kedatangan Zenon
29
Sebuah Jebakan
30
Pedang Killer Moon
31
Mengikat Kontrak
32
Aldert Telah Kembali
33
Perasaan yang Sebenarnya
34
Bernapaslah!
35
Oliver Si Penyihir Agung
36
Pesta Istana
37
Saya Bukan Milik Anda
38
Pembatalan Pertunangan
39
Kaisar Menolak Pembatalan Pertunangan
40
Obsesi Kaisar
41
Mengacau Di Istana Kekaisaran
42
Manusia Serigala
43
Membawa Pulang Manusia Serigala
44
Ksatria Pemanah
45
Namaku Louis
46
Taruhan
47
Busur Suci
48
Tibalah Hari Perburuan
49
Kekuatan Baru
50
Terjun Masuk Jurang
51
Elios Si Iblis Putih
52
Raja Hewan
53
Bolehkah Aku Membunuh Zaneta?
54
Nyanyian Hati
55
Zaneta Telah Tumbang
56
Perombakan Dalam Mansion
57
Pesta Minum Teh
58
Apa Ini Bisa Disebut Kencan?
59
Mimpi Buruk
60
Kekuatan Penyembuhan
61
Virus Xynlo
62
Meracik Obat dan Pembuatan Vaksin
63
Kondisi Daerah Barat
64
Kemunculan Xeon
65
Ingatan Kehidupan Lalu
66
Bertemu Sang Ibu
67
Bangkitnya Kekuatan Penyembuhan
68
Kematian Zaneta
69
Awal Mula Kehancuran Permaisuri
70
Jangan Bodohi Saya Permaisuri!
71
Rumit
72
Penyelamatan
73
Menghancurkan Bulan
74
Mengambil Alih Panti Asuhan
75
Louis Menghilang
76
Tunggu Aku Kembali
77
Menjemput Louis
78
Bayangan Hitam
79
Dentingan Lonceng
80
Hari Pertunangan Vincent dan Nieva
81
Amarah Miranda
82
Scarlesia Diculik
83
Peri dalam Dunia Cermin
84
Raja Iblis Hitam
85
Penyegelan Miranda
86
Saya Tidak Akan Menyembuhkan Permaisuri
87
Berlatih di Dunia Cermin
88
Kekaisaran Celosia
89
Pertarungan Andreas dan Norbert
90
Kisah Lalu
91
Cepatlah Kembali
92
Pembunuhan Berantai
93
Luka yang Tak Bisa Tertutup
94
Bentuk Sejati Pedang Killer Moon
95
Sambutan Hangat
96
Berubah Menjadi Anak kecil
97
Dipermainkan
98
Mimpi Buruk Lagi
99
Surat Lamaran Pertunangan
100
Terbangunnya Monster Laut
101
Biar Aku yang Mengurusnya
102
Evakuasi
103
Tenggelam
104
Sang Penguasa Lautan
105
Siluman Ular
106
Peramal
107
Rumor Buruk yang Menyebar
108
Musuh atau Sekutu?
109
Tindakan Gila Permaisuri
110
Permaisuri Berada di Balik Jeruji
111
Keputusan Pengadilan
112
Kembalikan Tubuhku
113
Kilas Balik Zenon dan Sia
114
Hari Eksekusi
115
Berbicara Mengenai Pernikahan
116
Gerbang Monster Mulai Terbuka
117
Terkena Serangan Telak
118
Kebersalahan Mendalam
119
Tumbuh Bersama
120
Kematian Di Depan Mata
121
Ratu Alam Semesta
122
Menyadarkan Oliver
123
Pernikahan Vincent dan Nieva
124
Naria
125
Dunia Bawah
126
Awal Temu Elios dan Sia
127
Menikah??
128
Runtuhnya Dunia Elios
129
Hati yang Mulai Terbuka
130
Kembalinya Jiwa Asli Scarlesia
131
Siapa Dia?
132
Sia Bertemu Leroux
133
Keluar dari Istana Kegelapan
134
Balik Ke Tubuh Asli
135
Penglihatan Masa Depan
136
Menangani Kekeringan
137
Membantu Kekaisaran Lain
138
Ketidakpercayaan Kaisar
139
Pasukan Bayangan
140
Pembuatan Racun
141
Hari Pertempuran
142
Seruan yang Menggema
143
Dimulainya Pertempuran
144
Ketakutan
145
Asap Penghisap Jiwa
146
Akhir Pertempuran
147
Menjemput Jiwa Zenon
148
Kekesalan Scarlesia
149
Iblis Kecil
150
Archie
151
Hari Perayaan Kedewasaan
152
Tuduhan Tak Berdasar
153
Hadiah Spesial
154
Kemarahan Rakyat Roosevelt
155
Kenapa Kakak Meninggalkanku?
156
Senjata Makan Tuan
157
Pesan Untuk Nieva
158
Kejutan Di Penghujung Hukuman
159
Identitas Sebenarnya Ibu Scarlesia
160
Terbebas Dari Tuduhan
161
Scarlesia Akan Menjadi Kaisar
162
Terbuka Rahasia Terdalam
163
Bersabarlah
164
Tiba Di Kekaisaran Evariste
165
Pertemuan dengan Qirani dan Feodor
166
Keputusan Final Bangsawan
167
Kriteria Seorang Pemimpin
168
Penyembuhan Agnes
169
Hal Mencurigakan Di Istana
170
Rayuan Maut Abigail
171
Perasaan Diantara Keduanya
172
Kekalahan Pertama Abigail
173
Dimulainya Duel
174
Abigail Dikendalikan
175
Selesainya Ujian Kedua
176
Buku Misterius
177
Bahana Kehancuran
178
Berjumpa Duchess Debora
179
Ujian Perburuan Dimulai
180
Scarlesia Terjebak
181
Keresahan Di Camp
182
Di Dalam Kotak Pandora
183
Laporan
184
Ujian Keempat
185
Situasi Buruk Daerah Utara
186
Misi Penyembuhan
187
Penampakan Dunia Cermin Saat Ini
188
Amukan Air Laut
189
Suara Laut
190
Perasaan Xeon
191
Dukungan Semakin Bertambah
192
Gas Beracun
193
Pembelaan Dari Rakyat
194
Pengumuman Putri Mahkota
195
Saatnya Beraksi
196
Pengakuan Duchess Debora
197
Fakta Abigail
198
Menemui Nenek dan Kakek
199
Wanita Bersurai Emas
200
Malam Penobatan
201
Siapa Cyrill Sebenarnya?
202
Masa Lalu Cyrill
203
Cyrill Kembali Datang
204
Hilangnya Scarlesia
205
Kepanikan Dewa dan Dewi
206
Pencarian Scarlesia
207
Kekhawatiran Eldrick
208
Scarlesia Telah Pulang
209
Berendam Dalam Kolam Suci
210
Hancurnya Dunia Bawah
211
Kemalangan Sekejap Mata
212
Kumunculan Aaron
213
Kilatan Hitam
214
Masa Kecil Xeon
215
Xeon Keluar dari Penjara
216
Kematian Aaron
217
Tiba di Alam Akhirat
218
Luapan Perasaan Aaron
219
Terima Kasih
220
Kesibukan Sepanjang Hari
221
Kematian Scarlesia
222
Amukan Alam
223
Membuka Jalan ke Istana Langit
224
Pengorbanan Agatha
225
Sinar Kehidupan
226
Kembalinya Scarlesia
227
Rumah Kaca
228
Momen Bahagia
229
Rindangnya Pohon
230
Memasuki Labirin
231
Archie Menantang Venos
232
Pertarungan Archie dan Venos
233
Napas Terakhir
234
Keterpurukan Scarlesia
235
Tolong Percayakan Padaku
236
Tarian Hujan
237
Rapat Pemilihan Selir
238
Pasrah
239
Aksi Malam
240
Falco Sang Malaikat
241
Kekuatan Sejati Busur Suci
242
Pelatihan Medis
243
Istana Terbakar
244
Menangislah Sia!
245
Duka
246
Aktifnya Kutukan
247
Scarlesia Kembali Bangkit
248
Rasa Bersalah Hana
249
Pelayan Baru
250
Penobatan Scarlesia Sebagai Kaisar
251
Pesta Kekaisaran Evariste
252
Kedatangan Leroux
253
Memberitahu Dunia Selanjutnya
254
Terjebak di Alam Mimpi
255
Rapat Dimulai
256
Keputusan Rapat
257
Kehancuran Beberapa Kekaisaran
258
Kondisi Parah Kekaisaran Roosevelt
259
Kejamnya Dunia
260
Aku Kosong
261
Keputusasaan Scarlesia
262
Alam Bawah Sadar
263
Tiga Jiwa
264
Scarlesia Balik dari Jatuhnya
265
Waktu Perang Dimajukan
266
Lonceng Kembali Berdenting
267
Penjemputan Scarlesia
268
Bertemu Dewa Pencipta
269
Fakta Kembali Terkuak
270
Kelahiran Scarlesia
271
Kekesalan Xeon
272
Xeon Merawat Scarlesia
273
Perasaan yang Mulai Tumbuh
274
Dewa Pencipta Tertidur
275
Ketakutan Akan Masa Depan
276
Pertempuran Pertama
277
Akhir Kehidupan Pertama
278
Penambahan Kekuatan
279
Diskusi Sebelum Esok
280
Hari Peperangan
281
Dimulainya Pertempuran
282
Pertarungan Tiada Henti
283
Efek Darah Scarlesia
284
Penghancuran Pengendalian Jiwa
285
Kekuatan Cahaya Dewa
286
Leroux Tiba di Medan Perang
287
Serangan Leroux
288
Penghidupan Kembali
289
Serangan Pembalasan
290
Terpecahnya Seluruh Gelembung
291
Peningkatan Kekuatan Leroux
292
Tubuh Scarlesia Melemah
293
Kekuatan Alam
294
Terbukanya Pintu Akhirat
295
Kematian Leroux
296
ENDING
297
Extra Chapter 1
298
Extra Chapter 2
299
Extra Chapter 3
300
Extra Chapter 4
301
Extra Chapter 5
302
Extra Chapter 6
303
Terima Kasih
304
Promo Novel
305
Numpang Promosi~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!