“Perasaan apa ini sebenarnya? Kekuatan asing ini menarik hatiku,” batinnya sembari merasakan jantungnya yang sedang berdegup begitu kencang.
Setelah mengamati cukup lama, akhirnya Scarlesia memutuskan untuk masuk ke dalam. Sebelum masuk, seorang petugas memberikan sebuah papan nomor padanya. Scarlesia bingung karena dia tidak tahu apa kegunaannya, tapi dia tidak terlalu memikirkannya.
Di dalam sana sudah sangat banyak orang, jika dilihat dari penampilannya kebanyakan dari mereka adalah bangsawan. Scarlesia memilih duduk di bangku yang cukup terpojok, ia masih mengamati sekitar. Di sini cukup gelap sehingga dia kesulitan untuk melihat lebih banyak lagi.
Lalu di atas panggung ada seorang pria yang sedang memegang mikrofon, tampaknya dia adalah pembawa acara.
“Selamat datang di acara pelelangan para tuan dan nyonya sekalian, kita langsung saja melihat barang pertama,” ujar pria itu.
Dari belakang panggung keluar seorang wanita yang penampilannya kusut dan di lehernya dipasangi semacam kalung besi yang cukup tebal.
“Jangan bilang ini adalah pasar budak,” pikir Scarlesia.
“Betul, ini memang pasar budak,” jawab Xeon yang tiba-tiba bersuara.
“Kenapa kau tiba-tiba berbicara denganku sialan?!”
“Bukankah ada sesuatu yang menarikmu kemari? Kau harus memastikan apa itu, jadi tenanglah. Kalau kau mau membuat masalah, nanti saja selesai pelelangan ini,”
Sebenarnya Xeon sekarang lebih membuatnya jengkel karena selalu mengusik keseriusannya. Kini dia duduk dengan tenang dan mengamati jalannya pelelangan ini hingga sampai di penghujung acara.
“Malam ini adalah malam yang sangat spesial karena kami mempunyai barang yang langka dan tidak akan ditemukan dimana pun, ini lah dia!!!”
Dua orang dari balik panggung mendorong sebuah sangkar besi yang sangat besar, saat sangkar tersebut terkena cahaya baru lah tampak kalau yang di dalamnya adalah seorang pria.
“Pria ini adalah vampir yang keberadaannya sudah hilang sejak beberapa puluh tahun lalu! Seperti yang kalian tahu klan vampir sendiri adalah sword master yang hebat. Kini dia berada di hadapan para tuan dan nyonya,”
Seketika seluruh ruangan bergemuruh karena suara orang-orang yang mendadak heboh.
“Perasaan ini mengarah pada vampir itu! Tidak salah lagi,” gumam Scarlesia.
“Benar, kau harus mendapatkannya apapun yang terjadi karena dia akan menjadi pelindung yang sangat kuat untukmu,” ujar Xeon.
“Baiklah, aku menginginkannya!!”
“DIBUKA DARI HARGA 100 JUTA!!”
Semua orang bersemangat untuk mendapatkannya tapi apapun yang terjadi Scarlesia ingin vampir itu jatuh ke tangannya.
“110 JUTA!”
“150 JUTA!”
“250 JUTA!”
“275 JUTA!”
“500 JUTA!”
“1 MILIAR!!!” seru Scarlesia membuat seluruh orang tak bergeming karena itu adalah uang yang sangat banyak.
“1 miliar? Dia sangat gila mau membuang uang sebanyak itu hanya untuk seorang vampir,”
“Siapa orang itu?”
“Tidak tahu karena wajahnya tertutup,”
“Mungkinkah dia seorang bangsawan?”
“Ya, mungkin saja,”
Orang-orang yang berada di dalam gedung semuanya heboh karena Scarlesia mengeluarkan begitu banyak uang untuk membeli seorang vampir.
“1 miliar? Kau gila Sia!” kata Xeon.
“Kau pikir aku akan memberikan uangnya pada mereka?”
“Apa maksudmu?”
“Lihat saja, aku akan membawa pulang vampir itu tanpa memberikan mereka sepeser uang,”
Saat ini senyuman licik Scarlesia terlihat begitu menyeramkan. Xeon sepertinya mengerti apa yang akan terjadi selanjutnya, dari pada melihat terlalu jauh lagi kegilaan Scarlesia lebih baik dia bersembunyi sampai dia selesai dengan tugasnya.
“Oke, nomor 81 mendapatkan vampirnya dengan harga 1 miliar!”
Suara ketukan palu terdengar menandakan bahwa vampir tersebut kini resmi menjadi milik Scarlesia sekaligus pertanda bahwa acara pelelangan ini telah berakhir. Scarlesia segera beranjak dari tempat duduknya dan langsung menuju ke belakang panggung untuk mengambil vampir itu.
“Xeon, pinjamkan aku sebuah pistol yang berisi peluru,” pinta Scarlesia pada Xeon.
“Padahal aku tidak berniat untuk muncul sampai kau selesai. Untuk apa?” tanya Xeon balik.
“Cepat! Pinjamkan saja padaku, nanti aku kembalikan lagi padamu,”
Tidak butuh lama, Xeon memberikan sebuah pistol pada Scarlesia yang berisi sekitar 6peluru di dalamnya. Entah apa yang ingin direncanakan oleh Scarlesia, tidak ada yang tahu saat ini.
Saat tiba di belakang panggung, betapa prihatinnya dia melihat banyak manusia yang terkurung di dalam kurungan besi.
“Bagaimana bisa mereka memperlakukan manusia seperti barang? Aku tidak bisa membiarkan hal ini terjadi!”
“Halo Nona ini adalah barang anda,” ucap salah seorang pria yang diduga adalah pemimpin dari pasar budak ini.
Scarlesia melihat vampir itu lebih dekat, rasanya jantungnya seakan meledak sekarang. Rambut hitam, kulit putih, serta warna matanya yang seperti pedang adalah penampilan yang sangat langka lalu dia juga tidak terlihat seperti vampir sama sekali.
“Kalung apa yang melekat di lehernya itu?” tanya Scarlesia penasaran.
“Kami memakaikannya kalung ini agar dia tidak melawan, jika dia melawan maka kalung ini akan mengeluarkan listrik dan menyakiti tubuhnya,” jelas pria itu.
“Keluarkan dia dari kurungan itu lalu lepaskan kalung tersebut,” perintah Scarlesia.
“T-tapi…”
“CEPAT! LAKSANAKAN SAJA!” bentak Scarlesia.
Mereka menuruti perintah Scarlesia, sekarang vampir itu sudah bebas dari kurungan dan dari kalung terkutuk itu.
“Kemarilah,” ucap Scarlesia mengulurkan tangannya.
Langsung saja vampir itu menerima uluran Scarlesia, tangan vampir tersebut terasa sangat dingin.
“Dia lebih tinggi dari dugaanku,” batin Scarlesia mendongakkan kepalanya untuk melihat wajahnya lebih dekat.
“Apakah kau bisa menggunakan pedang?”
Vampir itu hanya mengangguk.
“Oke, aku akan memberimu pedang tapi kau harus bekerja sama denganku untuk menghancurkan tempat ini,” bisik Scarlesia membuat kesepakatan.
“Baiklah,” jawabnya pelan.
Scarlesia mengeluarkan cek kosong yang sebelumnya diberikan oleh Eldrick padanya.
“Aku akan membayarnya, bisakah kau pinjamkan aku pulpen untuk menulis cek ini?”
“Biar saya saja…”
“Tidak! Biar aku yang menulisnya sendiri,” bantah Scarlesia.
Pria tersebut pergi ke mejanya untuk mengambil pulpen, sementara pria itu pergi Scarlesia melancarkan aksinya. Dia mengambil sebuah pedang yang tergeletak di atas lantai lalu dia berikan pada vampir tersebut.
“Kau bebaskan mereka yang terkurung, biar aku yang mengatasi sisanya,”
Scarlesia bergerak sangat cepat, dia mengambil kunci kalung yang ada terletak di atas meja lalu melemparkannya pada vampir itu. Si vampir juga tak kalah cepat membuka semua kurungan besinya.
“Keluarlah! Ini kunci kalungnya,”
Para budak yang tertangkap bergegas membuka kunci kalungnya, mereka terbebas dari kekangan kalung yang mereka takutkan. Semua budak berlari keluar sambil mengucapkan terima kasih berulang kali.
“HEI APA YANG KALIAN LAKUKAN?” teriak salah seorang penjaga langsung menyerang dengan pedang.
Scarlesia menyeringai melihat satu persatu penjaga mulai masuk ke dalam untuk mencegatnya.
“Permainan dimulai!” seru Scarlesia sambil mengangkat pistolnya ke atas.
DORR!
Suara tembakan pistol bergema ke seluruh ruang hingga mengejutkan mereka semua. Para penjaga yang tadinya berdatangan menghentikan langkahnya.
“Bagus! Kalau kalian mendekat selangkah lagi, aku akan membuat kepala kalian bolong dengan satu tembakan!” gertak Scarlesia.
“Benda apa yang dipegang wanita itu?” tanya salah seorang penjaga.
“Wanita itu hanya menggertak kita, mana mungkin benda aneh itu bisa membolongkan kepala kita. Cepat kita tangkap mereka sekarang sebelum para bangsawan kemari mengambil barang mereka!”
“Sepertinya kalian keras kepala juga ya,”
Scarlesia membidik kepala salah seorang penjaga kemudian ia menarik pelatuknya tanpa ragu-ragu.
DOR!
Tembakannya tepat mengenai kepalanya hingga membuat penjaga tersebut langsung kehilangan nyawanya. Para penjaga lain yang melihatnya langsung mundur saat mata mereka menyaksikan kepala temannya berdarah banyak. Mereka mendadak lemas dan tidak bisa memegang pedangnya lagi.
“S-sial! Wanita ini tidak main-main ternyata,”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 305 Episodes
Comments
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ᭄
dewa aja dilawan, apalagi hanya kalian para manusia durjana.
minggir bos, salah lawan anda² pada 😎
2025-04-09
0
@ꪶꫝ༄Cherry🍒Chubby༄💕🇵🇸
ini karya mu yg ke 3, yg aq baca thor, hebat meski plot nya jaman dulu tapi moderen , sungguh indah baca nya 😍😍
2023-06-28
0
ponyey 48
seru
2023-06-06
0