Balada Cinta Anak Manusia

Balada Cinta Anak Manusia

Pov Andrea

Ponselku berbunyi untuk ketiga kali nya di atas meja kerja ku. Nomer tak di kenal tertera di layar ponselku. Aku memang enggan mengangkat nomor asing yg tidak ku kenal. Karena ini sudah lebih dari 3x akhirnya dengan enggan ku geser gambar telpon berwarna hijau.

" Apakah kamu yg bernama Andrea? Saya ingin berbicara empat mata dengan anda ! Temui saya di Kafe Angin mamiri saat jam makan siang"terdengar suara dari ponselku.

Aku mengernyitkan dahi mencoba mengenali suara wanita di ponselku.

" Maaf saya bicara dengan siapa ya? " tanyaku sopan.

"Saya mami nya Aryo. Dan saya tunggu anda di tempat yg telah saya sebutkan tadi. Dengan hormat! " Jawabnya tegas. Setelah itu percakapan kami terputus diakhiri dari mami Kak Aryo.

Hmmmm...

Aku belum pernah sama sekali di perkenalkan dg ibu kandung kekasihku itu. Namun mengapa sekarang dia ingin menemui ku? Darimana dia tau nomer pribadiku? Aku masih saja bertanya sendiri. Namun aku tak mau menanyakan juga ke Mas Aryo.

Setelah ku pertimbangkan dengan matang akhirnya aku menemui ibu Mas Aryo di saat jam makan siang.

Motor matic ku melaju membelah jalanan yg sangat terik. Tak lupa jaket dan masker penutup mulut jg telah ku pakai agar tidak kepanasan. Perjalanan ku tempuh selama 10 menit saja karena Kantor dengan kafe angin mamiri ini tidak terlalu jauh.

Ku masuki halaman Kafe ini. Kafe dengan gaya anak muda ini tergolong baru. Cat pagar nya masih terlihat terang. Setelah ku parkirkan motor di halaman aku segera memasuki kafe itu. Seorang laki laki pegawai kafe membuka pintu kaca ini dan mempersilahkan aku masuk.

Udara sejuk dari AC segera membuatku nyaman. Mataku melirik ke kanan dan ke kiri mencari sosok ibu2. Dalam bayanganku Mami Mas Aryo adalah seorang ningrat yg memakai baju kebaya ala2 ibu pejabat dengan sanggul di kepalanya. Namun di dalam kafe ini tak ku jumpai sosok seperti itu. Hanya seorang wanita separuh baya menggunakan baju setelan mahal warna ungu dengan bros mawar yg kurasa bermata berlian tersemat di dadanya. Rambutnya ikal sebahu dan kulihat di jemarinya terpasang sebuah cincin putih yg bertahtakan berlian pula. Mungkin kah dia Mami Mas Aryo,. 🤨🤨

" Andrea! " Panggil wanita itu sambil melambaikan tangannya.

Aku mendekati meja nya. Kafe ini menyediakan privat room. Jadi setelah aku mengulurkan tangan untuk bersalaman wanita itu mengajakku untuk masuk ke dalam privat room.

Entah Pembicaran apa yg ingin disampaikan padaku sampai2 dia menyewa ruangan ini. Ah biarlah ga ada urusan juga batin ku sambil kaki ku mengikuti tubuh sintalnya.

Setelah kami menempati bangku yg telah di sediakan oleh pegawai kafe. Mami Mas Aryo memanggil pelayan itu. Dia menunjuk menu yg terdapat di buku menu. Lalu dia bertanya padaku dengan suara datarnya.

" Silahkan anda pesan sesuai selera. " Suaranya tegas namun sopan.

" Jus wortel dan tomat saja mas. " pintaku

lalu kulihat nyonya di depanku ini asyik memilih makanan. Aku melihat dengan curi2 pandang wajahnya. Ternyata rambut ikal dan bibir tipis nan irit senyum Mas Aryo ini menurun dari mami nya.

Mungkin jika beliau tersenyum sungguh sangat menawan kecantikannya namun sayang beliau bukan type orang ramah sepertinya. Lalu Nyonya ini mendongak mungkin merasa ku perhatikan dan aku pun tergeragap sendiri.

" Ohya saya Hanah ibu kandung Aryo. Maaf telah membuatmu kesini. "

Katanya sambil menatapku tajam. Aku merasa jengah karena mungkin dia menilai penampilanku mulai dari ujung rambut sampai kaki. Pelayan masuk membawa pesanan kami. setelah pelayan itu keluar Nyonya Hanah mulai menyeruput Jus Sirsak di depannya.

" Minum lah pasti anda haus. Di luar sangat panas sekali" katanya mempersilahkan ku

Aku mengangguk dan segera mengucapkan terimakasih sambil menghisap sedotan ku. Perlahan rasa segar mulai membasahi kerongkonganku yg kering.

" Ohya langsung saja saya ingin menanyakan sejauh apa hubungan anda dengan Aryo ? Dan sudah berapa lama kalian berhubungan? " tanya nya to the point.

Aku meremas tangan kanan ku. Aku merasa bagaikan mau di adili saja oleh hakim yg kejam.

" Kurang lebih 3 tahun Bu. " Jawabku pelan

" Hmmm... lumayan lama ya, Dan apakah sampai hari ini anda masih berhubungan dg anak saya? " cecarnya lagi.

Aku mengangguk pasti.

" Apakah anda mencintai putra saya? Seberapa besar cinta anda pada Aryo,? " pertanyaannya sangat meresahkan ku.

Entah mengapa udara di privat room ini menjadi panas. Keringatku sudah mulai membasahi baju seragam kerja ku.

" Kami saling mencintai bu. Jika saja ada timbangan yg bs menakar kadar cinta saya mungkin tak akan mampu menghitungnya" jawabku kesal. Dia tersenyum lebar dan di sertai dg tawa nya yg ku dengar mengerikan.

"Hahaha... apakah benar begitu? Masih aja percaya dengan cinta! HuH! " katanya sedikit mencibir. Aku lihat lagi mata Nyonya Hanah sambil mencari letak kesalahan perkataan ku.

"Maaf bu, waktu istirahat saya tidak lama. kurang lebih masih ada 20 menit lgi" Kataku ingin mengakhiri saja perjumpaan yg tak ada gunanya ini

" Jika cintamu sangat besar dan tak dapat kau takar dg timbangan maka tinggalkan Anak saya. Cinta itu perlu pengorbanan bukan? maka berkorban lah utk cinta anda" jawabnya sambil tersenyum kecil namun senyum itu membuat jantungku berhenti berdetak beberapa menit.

Aku menggigit bibir bawahku keras. Perlahan rasa asin darah mulai kurasakan.

"Ketahui lah sejak remaja, Aryo sudah saya jodohkan dengan putri kerabat saya. Dia masih 2 garis keturunan dari nenek kami. Terus terang kami menginginkan Aryo meneruskan Trah keturunan eyang nya yang masih darah pangeran paku alam ke Xxxxxx... " Katanya dengan santai.

" Dan gadis yg akan saya jadikan menantu say adalah gadis yg sepadan dg Aryo. dia lulusan dari Amerika. Bulan depan dia akan pulang menemui Aryo. Bertepatan dg kelulusan Aryo menjadi seorang Perwira muda"

Kata-kata nya mengisyaratkan bahwa hubunganku dengan Mas Aryo tidak mendapat kan restu darinya. bibirku terasa perih. Aku masih menunggu kalimatnya lagi.

"Andrea anda gadis yg cantik dan pandai. Saya yakin dengan Berjalan nya waktu anda bisa melupakan anak saya Raden Mas Aryo Wijaksono Hadinoto dan dapat menemukan pengganti nya dg cepat dan mudah. Atau mungkin anda meminta kompensasi dari pengorbanan ini? "

Pfuih nama lengkap beserta gelar pacarku di sebutkan tanpa kecuali. Rasanya ingin membungkam mulut Nyonya Hanah dengan kedua telapak tanganku. Namun aku masih punya etika dalam menghadapi nyonya ningrat ini.

" Maaf Nyonya. cinta saya tulus untuk Mas Aryo. Saya tidak membutuhkan kompensasi apapun dari Nyonya. Kami telah berjanji setia dan setelah Mas Aryo selesai menempuh pendidikannya di Militer dia akan melamar saya" Jawabku datar dan tegas

Dia tertawa tapi tidak ada sesuatu yg lucu yg pantas di tertawakan.

" Kenapa anda percaya diri mengatakan Aryo akan melamar setelah pendidikannya selesai? Dapat kekuatan darimana sehingga anda berani menunggu nya? Bukan kah tadi saya katakan ada gadis lain yg akan menjadi pasangannya" katanya seolah melecehkan harga diriku.

Aku menghembuskan nafas kesal. Tau begini aku gak mau datang. Ya Tuhan masih ada ya manusia yg gila hormat dan gila garis keturunan seperti ibu Hanah ini.

" Keluarga besar kami sangat menjaga bobot, bibit dan bebet dalam mencari menantu. Maka dari itu saya mohon dengan sangat tinggalkan lah Aryo. Berjalan lah terus semoga Anda mendapatkan pengganti yg lebih baik dari Aryo. Bukan saya mengatakan anda tidak baik namun. Saya melihat ada perbedaan diantara kalian yg tidak bisa kami toleransi! " Katanya lagi. Aku berusaha keras menahan butiran kristal bening di pelupuk mataku.

"Jika Mas Aryo menyetujui Usulan Nyonya. Saya akan mengikuti nya. " Jawabku terpaksa. Oh cinta ku sangat menyakitkan sekali. Batinku ngilu.

"Hahaha yg anda katakan tidak masuk akal. Jika Aryo yg saya suruh begini jelas dia akan menetang saya. Karena itu saya harus menemui anda dahulu. Jika anda yg meninggalkan dia terlebih dahulu itu akan memudahkan nya mengambil keputusan" Pojoknya.

Harga diriku serasa terjun ke ujung paling bawah di dasar kakiku. Apakah aku tidak pantas menjadi istrinya? Apakah aku sedemikian hina di mata wanita ini?

Apakah Jawaban Mas Aryo akan mengiyakan permintaan ibunya saat ini jika dia mengalami hal yg sama dg ku?

" Saya mempunyai kenang2 an ini terimalah. Sebagai bentuk terimakasih saya karena anda telah mencintai anak sya" Katanya sambil memberikan sebuah kotak. Dia membuka sendiri kotak kado nya.

Sebuah gelang berwarna putih tebal dan di seluruh permukaannya berkilau. Dan sebuah amplop yg di dalamnya tertulis cek kosong.

" Tulislah seberapa banyak yg anda butuhkan disitu. Anda dapat menggunakan nya utk menyenangkan diri anda bersama keluarga" tangannya memegang cek yg dia tarik dari dalam amplop.

Sungguh demi kehormatan dan harga diriku sebagai wanita, Air bening seperti kristal ini menetes tanpa dpt ku bendung lgi.

TES!! TES!!

Sudah tak tahan lagi aku dengan perlakuan Ibu Hanah ini. Jika dia menginginkan aku berpisah dengan Mas Aryo akan aku turuti segera asal dia tidak lagi menghina harga diriku.

Entah kekuatan darimana yg ku dapatkan, Aku segera membalas ucapan ibu dari laki-laki yang ku cintai itu.

" Saya Andrea akan berjanji pada ibu. Mulai hari ini antara Saya dan Aryo anak ibu sudah tidak hubungan apa-apa lagi! Dan asal ibu ingat. Cinta saya dengan Mas Aryo Insyaallah tulus tak perlu saya menjual cinta saya dg barang yg ibu bawa ini. Cinta saya tak terbeli. Dan terimakasih traktirannya siang ini"

Lalu aku membalikkan badan dan berlari keluar dari kafe itu utk kembali lagi ke kantorku sambil berderai air mata. Aku tidak menangisi keputusanku itu, namun aku menangisi kesombongan orang tua itu. Menilai semua ternyata di nilai dengan materi.

Perkenalkan Namaku ANDREA LETA LETHISHA yang menurut Papa namaku berarti ANAK PEREMPUAN CANTIK YANG BERJIWA PEMIMPIN DAN SELALU MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN.

Umurku sekarang menginjak 22 tahun. Dan aku mahasiswa fakultas hukum semester akhir di salah satu universitas negeri bergengsi di kota ku. Aku selalu mendapat prestasi bagus di sekolah karena itu aku mendapat kan beasiswa untuk menempuh kuliah disini.

Dan di saat aku tinggal menunggu sidang skripsi kebetulan aku mendapatkan pekerjaan menjadi staf junior advokad di salah satu kantor firma hukum di kota ku.

Aku anak sulung dari 2 bersaudara. Adikku bernama AXELLE RADHIKA RAVINDRA yang Selisihnya 2 tahun di bawahku. Sekarang dia sedang menempuh pendidikan yg sama di kampus ku namun dia memilih fakultas kedokteran.

Menurut orang aku cantik dan energik. Padahal menurutku wajahku standard nasional wanita indonesia. Mamah ku orang pribumi asli Indonesia namun Papahku masih ada darah keturunan Belanda.

Namun menurut kisah masa lalu eyang putri dia masih memiliki darah Belanda dari Eyang buyutnya. Saat Jaman kolonial penjajahan Belanda dulu Eyang buyut putri menikah dengan salah satu Meneer Belanda. Namun aku adalah keturunan yang ke 6. Setidaknya kulit kuning langsat dan hidung bangirku masih jadi aset warisan nenek moyangku.

Dan Papah sebagi generasi kelima mendapatkan warisan tinggi tubuh yang melebihi orang Indonesia pada umumnya. Alis papah yg tebal, hidung bangir dan kulit kuningnya menurun pada aku dan Axelle. Namun garis wajah Axelle lebih mirip Mamah yg tirus dan rambut mama yang ikal.

Rambutku lurus panjang sebahu. Dari kecil Papah memang melarang Mamah untuk memangkas pendek rambutku. Menurut papah anak gadis lebih cantik dan elegan jika berambut panjang. Jika di pangkas pendek apa bedanya Andrea dan Axelle? Akhirnya Mamah mengalah dan sejak TK aku selalu berambut panjang. Papah suka sekalu membelikanku pita maupun jepit rambut berwarna warni. Jadi kalau kalian masuk ke kamarku dan melihat koleksi pita rambutku di meja rias kalian akan tercengang. Papah pula yg membelikan ku kotak penyimpanannya.

Entah lah kenapa papah menyukai gadis berambut panjang namun aku baru sadar ternyata Mamah juga memiliki rambut panjang legam yg bagus. Namun sekarang Mamah telah lama berhijab. Jadi rambut panjang mamah hanya terlihat saat kami berada di rumah saja.

Terus terang aku memang dekat dengan kedua orang tuaku, namun papah paling sibuk jika melihat aku sakit ataupun aku cemberut. Dengan sabar dan telaten Papah selalu memberikan apapun keinginan ku. Sebenarnya tak beda jauh dengan Axelle dia jg lebih dekat dengan mamah namun tak mengurangi kadar kasih sayang mereka ke kami.

Memang kami dari keluarga sederhana. Papah ku hanya seorang staf managerial di sebuah perusahaan Gas Indonesia. Sedangkan Mamahku sebagai Penjahit di rumah. Banyak tetangga maupun keluarga dan teman arisan mamah dari mulut ke mulut yg jadi langganan tetap beliau. Mama hanya memperkerjakan 2 asisten untuk urusan jahit menjahit di rumah. Dan mamah selalu menomor satukan kualitas daripada kuantitas.

Di rumah tidak ada barang berharga yg mencolok seperti rumah orang-orang berada. Hanya Ada Sofa ukir dari Jepara yg telah lama di miliki keluargaku. Dan bufet jati coklat kekar warisan eyang putri yg masih terawat dengan baik oleh sentuhan tangan lembut Mamah. Dan barang-barang elektronik rumah tangga yg turut melengkapi koleksi perabot rumah kami.

Walaupun rumah kami hanya memiliki luas 8 x 15 meter namun rumah kami tampak asri. Halaman depan di penuhi koleksi anggrek dan mawar mamah dan sebuah pohon jambu air yg tak pernah berhenti berbuah. di samping kiri rumah atau pavilion di bangun papah untuk workshop mama menjahit. Jadi kalau ada pelanggan yg ingin menjahitkan atau mengambil hasil jahitan bisa langsung menuju pavilion tanpa melewati ruang tamu.

Jadi Privacy keluarga tetap terjaga

Visual wajah Andrea ( author menggunakan wajah seorang di medsos semoga tidak keberatan yg punya wajah)

visual cowok cool. ketua OSIS di Sekolah ku...

Raden Mas aryo Wijaksono Hadinoto

ANDREA LETA LETISHA

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

wowwwwwww💪

2023-09-08

1

MUHAMMAD MUFTI ALI

MUHAMMAD MUFTI ALI

Hai kak aku sudah bom like di novel kakak silahkan cek dan like semua novel ku kak
•Legenda Si Penakluk Api
Tolong Bantu follow Dan Like karya novelku
Terimakasih

2020-03-23

1

lihat semua
Episodes
1 Pov Andrea
2 MASA OSPEK
3 Masa Ospek bagian II
4 PENDEKATAN
5 PENDEKATAN 2
6 Aku Cinta kamu
7 Aku Cinta kamu 2
8 pacaran
9 Masa lalu mu
10 Perpisahan
11 Awal Berpisah
12 Kejutan
13 Mahasiswa Baru
14 Godaan cinta
15 Jangan mencintai ku
16 Lamaran
17 Pengakuan dosa
18 Jalan yg benar
19 Mami aku sudah dewasa
20 Masih Ada Harapan
21 Maafin aku
22 Asa yang terpendam
23 Sakit
24 Perhatian yang sia-sia
25 perhatian untuk mu
26 Opname
27 Sakit ku melebihi sakit mu
28 Cinta Monyet Axell
29 Masih sakit
30 Kekepoan Satria
31 Kacau
32 pertemuan pertama setelah putus
33 Malika
34 Pengintaian
35 nasehat sahabat
36 Kedatangan Aryo
37 Penasaran Zul
38 Aryo pusing
39 Tolong aku Pi..
40 Pamer pacar
41 pamer pacar lagi
42 Butuh konsen
43 Bab 43
44 atur strategi
45 Bermalam di rumah Dona
46 Rencana Pertunangan Dona dan Aryo
47 Teror Mami
48 Berkunjung ke rumah Dona
49 Lunch dengan keluarga Dona
50 Sakitnya tuh disini
51 cemburu
52 Minta bantuan Bimo meluluhkan andrea
53 Buang dong gengsinya...
54 Masa lalu Hana Sarasvati
55 Sepenggal kisah perceraian Orang tua Aryo
56 Nasehat bunda
57 Stres mau bertemu camer
58 Rumah Bimo
59 pov andrea
60 Pertengkaran
61 Menyembunyikan tangis
62 Meredakan emosi Mami
63 Aku gak kuat sama Mami, Pi
64 curhat anak gadis pada Ayah nya
65 persiapan berangkat
66 Keinginan Andrea yang aneh
67 Ijin ke Merapi
68 Tak dapat ijin
69 Zul sedih
70 Mengantar keberangkatan team Mapala
71 Kedatangan di gunung merapi
72 Kedatangan relawan Taruna
73 Ekspedisi di mulai
74 menemukan korban
75 Resti hilang
76 firasat
77 Upaya penyelamatan Aryo
78 Zein menyelamatkan Aryo
79 Resti ketemu
80 Menjemput Aryo
81 Pertemuan masa lalu
82 Kondisi darurat Aryo
83 Dasar Licik !
84 Aryo operasi
85 Pertikaian Ferdy dan Hana
86 Om Ferdy Pulang
87 Jika perbuatan curang itu menuai karma
88 Satu persatu terbongkar kebusukan mu Mi!
89 Bertemu Andrea di rumah sakit
90 Dia calon adik ipar saya
91 Mami cari gara-gara
92 Aryo sadar
93 Permintaan Aryo
94 Kepergian Andrea
95 Jangan tinggal kan aku Sayang!
96 membuka kebohongan Mami
97 Membongkar kebusukan Mami II
98 Perang Dingin
99 POV Ferdy
100 Akhir nya .. Home sweet home
101 POV BU HANA
102 POV Hana2
103 Masih tentang Bu Hana
104 Akhirnya Talak satu untuk Hana
105 Pelantikan
106 cemburu
107 Ancaman Papi
108 penyesalan
109 Broken heart ya Dona
110 cincin
111 Satrio dan Ratna
112 Begini ya jadi calon istri
113 Persaingan antar lelaki
114 Harus merelakan walau tak rela
115 Pamit
116 Aku Pergi untuk kembali
117 Aku pergi untuk kembali 2
118 Permintaan yang sulit
119 Ada hati yang harus di perjuangkan
120 Pertemuan
121 Galau
122 Tugas pertama
123 Operasi pembebasan Sandera
124 Wisuda
125 Galau lagi
126 Menolong korban
127 Tidak kondusif
128 Hana berulah lagi
129 Aryo Hilang
130 Ternyata karena ancaman Vania
131 Akhirnya berita itu terdengar
132 Rencana ke Papua
133 Kabar terbaru dari Aryo
134 Kedatangan jenasah korban
135 Siapa korban nya
136 Harus kuat
137 Menanti kabar
138 Aryo di temukan
139 Ternyata
140 Kenyataan Pahit
141 Firasat buruk itu jadi kenyataan
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Pov Andrea
2
MASA OSPEK
3
Masa Ospek bagian II
4
PENDEKATAN
5
PENDEKATAN 2
6
Aku Cinta kamu
7
Aku Cinta kamu 2
8
pacaran
9
Masa lalu mu
10
Perpisahan
11
Awal Berpisah
12
Kejutan
13
Mahasiswa Baru
14
Godaan cinta
15
Jangan mencintai ku
16
Lamaran
17
Pengakuan dosa
18
Jalan yg benar
19
Mami aku sudah dewasa
20
Masih Ada Harapan
21
Maafin aku
22
Asa yang terpendam
23
Sakit
24
Perhatian yang sia-sia
25
perhatian untuk mu
26
Opname
27
Sakit ku melebihi sakit mu
28
Cinta Monyet Axell
29
Masih sakit
30
Kekepoan Satria
31
Kacau
32
pertemuan pertama setelah putus
33
Malika
34
Pengintaian
35
nasehat sahabat
36
Kedatangan Aryo
37
Penasaran Zul
38
Aryo pusing
39
Tolong aku Pi..
40
Pamer pacar
41
pamer pacar lagi
42
Butuh konsen
43
Bab 43
44
atur strategi
45
Bermalam di rumah Dona
46
Rencana Pertunangan Dona dan Aryo
47
Teror Mami
48
Berkunjung ke rumah Dona
49
Lunch dengan keluarga Dona
50
Sakitnya tuh disini
51
cemburu
52
Minta bantuan Bimo meluluhkan andrea
53
Buang dong gengsinya...
54
Masa lalu Hana Sarasvati
55
Sepenggal kisah perceraian Orang tua Aryo
56
Nasehat bunda
57
Stres mau bertemu camer
58
Rumah Bimo
59
pov andrea
60
Pertengkaran
61
Menyembunyikan tangis
62
Meredakan emosi Mami
63
Aku gak kuat sama Mami, Pi
64
curhat anak gadis pada Ayah nya
65
persiapan berangkat
66
Keinginan Andrea yang aneh
67
Ijin ke Merapi
68
Tak dapat ijin
69
Zul sedih
70
Mengantar keberangkatan team Mapala
71
Kedatangan di gunung merapi
72
Kedatangan relawan Taruna
73
Ekspedisi di mulai
74
menemukan korban
75
Resti hilang
76
firasat
77
Upaya penyelamatan Aryo
78
Zein menyelamatkan Aryo
79
Resti ketemu
80
Menjemput Aryo
81
Pertemuan masa lalu
82
Kondisi darurat Aryo
83
Dasar Licik !
84
Aryo operasi
85
Pertikaian Ferdy dan Hana
86
Om Ferdy Pulang
87
Jika perbuatan curang itu menuai karma
88
Satu persatu terbongkar kebusukan mu Mi!
89
Bertemu Andrea di rumah sakit
90
Dia calon adik ipar saya
91
Mami cari gara-gara
92
Aryo sadar
93
Permintaan Aryo
94
Kepergian Andrea
95
Jangan tinggal kan aku Sayang!
96
membuka kebohongan Mami
97
Membongkar kebusukan Mami II
98
Perang Dingin
99
POV Ferdy
100
Akhir nya .. Home sweet home
101
POV BU HANA
102
POV Hana2
103
Masih tentang Bu Hana
104
Akhirnya Talak satu untuk Hana
105
Pelantikan
106
cemburu
107
Ancaman Papi
108
penyesalan
109
Broken heart ya Dona
110
cincin
111
Satrio dan Ratna
112
Begini ya jadi calon istri
113
Persaingan antar lelaki
114
Harus merelakan walau tak rela
115
Pamit
116
Aku Pergi untuk kembali
117
Aku pergi untuk kembali 2
118
Permintaan yang sulit
119
Ada hati yang harus di perjuangkan
120
Pertemuan
121
Galau
122
Tugas pertama
123
Operasi pembebasan Sandera
124
Wisuda
125
Galau lagi
126
Menolong korban
127
Tidak kondusif
128
Hana berulah lagi
129
Aryo Hilang
130
Ternyata karena ancaman Vania
131
Akhirnya berita itu terdengar
132
Rencana ke Papua
133
Kabar terbaru dari Aryo
134
Kedatangan jenasah korban
135
Siapa korban nya
136
Harus kuat
137
Menanti kabar
138
Aryo di temukan
139
Ternyata
140
Kenyataan Pahit
141
Firasat buruk itu jadi kenyataan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!