Perjalanan ke Jakarta ke Bandung di tempuh selama 45 menit. Hawa dingin kota kembang sangat menggigit.
Bimo merapatkan resleting jaketnya. Aryo menggosok-gosok kan kedua telapak tangan nya mencari kehangatan sendiri.
"Mas, Nanti aku mau tidur di hotel saja. Aku gak mau nginap di rumah mami. " kata Aryo membuka suara.
Bimo mengangguk mengamini. Mereka berdua memang kurang dekat dengan Keluarga baru Bu Hanah sehingga tampak canggung jika mereka nekad menginap disini.
"Oke kalo begitu mas booking kamar dan pesawat untuk kamu dulu ya. kita menginap di Hotel Santika saja semalam besok siang kamu langsung ke bandara untuk ke Surabaya. Mas besok naik kereta saja lebih santai" kata Bima sambil mencari aplikasi bookinh hotel.
Dari bandara mereka segera menuju hotel yg telah di booking. Hotel bintang 4 tujuan mereka yg jaraknya hanya 15 menit dari rumah mami nya. Hotel meteor telah menjadi tempat peristirahatan mereka malam ini.
Setelah sampai di hotel mereka berdua langsung mandi dan mencari makan malam khas kota kembang.
Waktu masih menunjukkan pukul 19.30 wib. Aryo dan Bimo melangkah kan kaki ke luar hotel menuju rumah makan pinggir jalan tujuan mereka ke warung Mang Oyong, mereka ingin menikmati Mie kocok nya yg terkenal lezat. potongan kikil dan sunsum nya yg bertebaran memenuhi atas mie membuat liur pelanggannya menetes. Daun bawang dan bawang gorenh yg melimpah jg menambah cita rasa mie kocok itu.
" Mang mie kocok komplit 2 porsi plus teh hangat 2" pesan Bimo.
"Mas yakin cuma pesan 2 aja? " tanya Aryo sambil nyengir menggoda kakak nya.
Bimo terkekeh saja. Dia tau selera makan nya sangat tinggi jika menginjak kan kaki di kota ini. Semua makanan nya sangat menggugah selera.
"Pesan dikit dulu lah, nanti kita kan bisa menikmati kuliner yg lain. Jangan 1 makanan saja rugi tiket pesawatnya.. 😁 " jawabnya santai.
Tak lama kemudian pesanan mereka datang.
" Selamat makan mas" Kata Aryo mempersilahkan mas nya.
Bimo mengangguk dan mulai menikmati mie kocok istimewa ini.
Tak membutuhkan waktu lama kedua mangkuk itu telah tandas tak bersisa. Tinggal2 gelas teh hangat manis yg mereka teguk pelan-pelan.
" Apa kita ke rumah mami sekarang Mas,? " tanya Aryo lagi.
Bimo melirik arloji kulitnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.15 wib. Jika mereka bertamu pada waktu sekarang maka mereka tak akan bisa berlama-lama mengobrol dg ibunya. Bisa jadi saat mereka tiba di rumah ibunya sudah tidur. Maka Bimo memutuskan untuk ke rumah ibunya pagi setelah sarapan. Sekalian mereka akan check out jd tak bolak balik ke rumah.
Mereka berdua akhirnya berjalan kaki meninggalkan warung mie kocok dan mencari kuliner lain yg mereka rindukan.
🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬
Adzan subuh baru terdengar Aryo membangunkan kakak nya untuk sholat berjamaah. Karena sudah kebiasaan di asrama dia bangun sebelum subuh jadi dia tidak merasa berat bangun pagi.
Kedua nya telah melaksanakan ibadah pagi. Dan Aryo mencoba untuk olah raga ringan dengan cara push up 100x. Bimo yg melihat adiknya bersimbah keringat hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia malah kembali bergelung di dalam selimut karena semalam mereka pulang pukul 23.00 wib menghabiskan waktu menikmati kuliner dan bercengkrama.
Hal yg sudah jarang mereka lakukan saat ini. Karena waktu dan kesempatan yg langka. Bimo sangat menyayangi Aryo adik laki-laki nya. Dia akan jadi garda terdepan melindungi dan menyayangi kedua adiknya. Dan karena Aryo lah dia termotivasi menjadi seorang dokter specialis Internist. Karena dulu saat mereka sama-sama kecil Aryo lebih sering sakit-sakitan dibandingkan dirinya.
Mereka yg kekurangan kasih sayang dan dekapan hangat seorang ibu tumbuh menjadi anak yg kuat dan mandiri. Setelah Papi memikahi bunda dunia mereka menjadi berwarna kembali. Kehampaan dan kekosongan hati akan hilangkan kasih sayang Mami jadi terganti dengan kehadiran bunda yg sangat memyayangi mereka berdua.
Sekarang tubuh Aryo malah melebihi tubuhnya. Aryo yg telah tumbuh menjadi pria dewasa yg tegap, tinggi dan berkharisma. Sekarang seolah-olah Aryo yg jadi pelindung nya. Dia tersenyum mengingat masa kecil mereka.
" Ar, nanti pukul 07.30 wib kita sarapan ya terus 08.00 wib kita langsung check out dan ke rumah mami" titahnya pada adiknya yg masih saja push up.
Waktu masih menunjukkan pukul 05.00 wib. Masih ada waktu 2 jam untuk berbaring sebentar.
" Siap Mas! " jawabnya tanpa menghentikan aktifitas. Bimo kembali memejamkan matanya namun sebelumnya dia telah memasang alarm 1 jam saja untuk tidurnya.
Setelah push up Aryo melakukan pendinginan dan selesai sudah ritual paginya. Waktu masih menunjukkan pukul 06.00 wib. Dia duduk di sofa dan mengambil handphone nya. Sebenarnya dia ingin menghubungi kekasihnya namun apa daya dia masih jengkel dan sedikit marah. Akhirnya dia urung mengirim pesan untuk Andrea.
Karena suntuk akhirnya Aryo pergi ke kamar mandi untuk menghilangkan resah di hatinya. Setelah itu dia mulai membereskan semua barang bawaannya. Waktu tak terasa sudah menunjukkan pukul 06.30 Alarm bimo berbunyi dan dokter tampan itu segera bangun dan pergi membersihkan badannya.
🍎🍎🍎🍎🍎🍎
Mereka berdua telah rapi, Aryo memakai seragam kebesarannya. Karena menurut aturan walaupun dia pesiar dia wajib mengenakan atributseragamnya. Dia tampak sangat gagah dan berwibawa. Bimo sampai berdecak kagum dan menepuk pundak adikknya.
Mereka berdua menuju restoran untuk menikmati sarapan pagi yg telah di swdiakan hotel. Tak emerlukan waktu yg lama mereka berdua telah selesai dan segera menuju ke meja resepsionis untuk check out.
Setelah itu mereka memesan taxi online menuju rumah Ibu Hana. Sebelumnya Bimo membelikan kue yg ada di restoran hotel untuk ibunya. Biar bagaimanapun Hana tetap wanita yg telah melahirkan mereka berdua. Yg wajib mereka hormati.
Taxi meluncur menuju alamat yg telah mereka berikan. Tak perlu waktu lama mereka telah sampai di sebuah rumah mewah bergaya eropa. Sesampai di depan pagar di sambut oleh 1 orang penjaga.
"Selamat pagi mas, ada yg Bisa saya bantu?" sapa penjaga itu ramah.
" Selamat pagi pak. Apa benar ini rumah bu Hana? jawab Bimo tak kalah ramah.
" Benar Mas. Kalian berdua mau mencari siapa?Sy sepertinya baru melihat kalian disini" katanya lagi
" Kami ingin bertemu dg bu Hana. Kami anak bu Hanah"
Akhirnya penjaga itu mempersilahkan mereka berdua masuk rumah.
Aji nama penjaga itu wajahnya tampan dan ramah. dia mempersilahkan tamunya duduk. Lalu Aji masuk ke dapur mencari bibik pembantu rumah itu.
Tak. lama kemudian si bibik kelihatan naik ke rumah atas untuk membangunkan nyonya besarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments