PENDEKATAN 2

 

Sudah 6 bln aku menimba ilmu DI SMU favorit ini. Aku juga telah mengikuti ekstra kurikuler di Sekolah. Dari 6 ekstra kulikuler aku mengikuti 2 saja karena aku gak mau kegiatan itu menguras waktu belajarku. Di sekolahku ada Ekstra kulikuler Pecinta Alam. Palang Merah Remaja (PMR). Teater, Volly, Paduan Suara dan ROHIS. Dan aku memilih ektra kulikuler Pecinta Alam dan ROHIS.

 

Aku tidak menyangka kalau Kak Aryo juga mengikuti kedua ektra kulikuler itu. Bahkan di ROHIS dia jadi ketua Umum juga. Wah doi embang TOP banget pujiku sendiri.

Karena seringnya bertemu dalam ektra kulikuler di saat jam pulang sekolah, kami semakin dekat namun belum ada kata cinta keluar dari mulutnya. Dia sering mengantarkan ku pulang sekolah maupun ekstra kulikuler walaupun secara sembunyi-sembunyi agar tak ketahuan papah dan mamah. Oh iya Suatu hari Kak Aryo memberiku sebuah gelang anyaman dari kulit.

" Andrea, Liburan kemarin aku dari Labuan bajo dengan orang tuaku. Ini aku ada oleh-oleh buat kamu. " Katanya sambil menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna coklat. Aku langsung membukanya dan kulihat gelang kulit anyaman.

" Pakailah. Jika kau rindu aku" katanya sambil mengerling menggoda.

SERR... SERR...

Rasanya jantungku lebih cepat berdetak karena bahagia. Lalu aku segera memakai gelang itu dan tak lupa mengucapkan terimakasih. Sejak saat itu kami lebih dekat aku sudah mulai biasa dengan kehadirannya.

*********

POV Aryo

Aku terdiam di dalam kamar. Tadi setelah mengantar Andrea gadis yang telah mencuri hatiku sejak OSPEK. Aku sempat pergi ke rumah Haris sahabatku sejak SD. Aku menceritakan isi hati ku pada Haris kalau hati ku telah jatuh cinta pada Andrea. Gadis periang yang sedikit tomboy.

Haris terlihat manggut-manggut sambil memilin jenggotnya. Iya sekarang Haris telah memelihara jenggot agar terlihat lebih Manly.

"Ar, jika kamu merasa suka dengan nya dekatilah dia segera. Utarakan niatmu & jangan kau permainkan dia. Ingat hati wanita itu lembut dan mudah rapuh" katanya lagi

Ah dia membayangkan senyum manis Andrea, lalu hidung mancung dan wajah indo Andrea. Hmmm apakah Andrea masih memiliki darah blasteran ya? Dia membatin sendiri. Dia bernah melihat Papah dan Adik Andrea juga memiliki wajah yang sangat mirip dengan nya. Mungkin juga sih Andrea ini indo. Tapi sumpah Andrea tak sombong dengan kecantikannya.

Andrea mudah akrab dengan siapa saja namun dia tidak kecentilan dan merasa cantik di sekolah. Bahlan Aryo sering melihat Andrea bergaul dengan teman-teman nya yang di nilai tidak populer di sekolahnya tapi justru itu yang membuat nilai Andrea lebih di mata Aryo. Tidak seperti Fiona ataupun Joana yg terkenal sebagai kembang sekolahnya.

Aryo merasa belum saat nya menyatakan cinta karena Andrea masih kelas 1 dan dia kelas 2. Dia akan menyatakan perasaannya nanti saat kenaikan kelas karena merasa cukup mengenalnya. Sementara dia simpan keinginannya untuk menyatakan perasaannya sendiri. Tinggal 2 bulan lagi akan ujian dan kenaikan kelas. Setelah itu dia akan menyatakn perasaannya pada Andrea.

************

POV Andrea

Aku melamun di kamar sambil memandang gelang anyaman yang aku pakai. Terlintas seraut wajah tampan milik Kak Aryo. Sudah 8 bulan ini aku dekat dan mendapatkan perhatian lebih darinya.

Namun kenapa hubungan ini seperti ada batasnya. Kak Aryo tak pernah sekalipun menyatakan cintanya padaku. Dan aku juga tak berani mengutarakan cintaku padanya. Aku tak berani berharap lebih padanya karena aku menyimpulkan dia hanya sebatas suka saja padaku. Biarlah waktu yang menjawabnya batinku. Ah sudahlah kan aku juga masih kelas 1 SMU untuk apa aku terlalu memikirkan cinta. Hibur hatiku sendiri.

*********

Suatu hari saat istirahat sekolah tiba-tiba Stevy mencegatku di ujung kantin. Namun kulihat dia hanya berdua dengan Linda. 3 orang rekannya yang sering nempel seperti cicak itu tak tampak batang hidungnya.

Stevy menghampiriku sampil menghisap sedotan es jeruknya.

" Dre, aku mau tanya serius sama kamu. Boleh aku duduk lah dsini? " tunjuknya pada bangku kosong di depan ku. Aku mendongakkan kepala dan mengangguk.Aku menghentikan kegiatanku menikmati semangkuk pangsit mie dengan Ratna. Aku memberikan kode untuk Ratna agar menggeser sedikit pantatnya di samping kiriku.Bangku panjang kantin ini memang di sengaja di buat untuk menampung 5 orang siswa yang akan menikmati jajanan sekolah.

Stevy duduk berhadapan denganku. Sedangkan Linda duduk di hadapan Ratna. Aku basa basi menawarinya makanan pada Stevy.

" Makan Stev, " Kataku. Dia menggelengkan kepalanya.

" Makasih aku sudah memesan makanan lain disana. Dre aku mau tanya hal penting padamu" Kata Stevy pelan sepertinya dia takut suaranya terdengar orang lain.

" Iya boleh tanya apa? "

Stevy seperti menyusun kalimat penting yg akan dia keluarkan padaku.

" Dre, keliatannya kamu sama Kak Aryo sedang menjalin hubungan ya? Aku sering liat kamu pulang bareng dia. " Kata Stevy serius.

Aku menghentikan sendok makanku. Aku tersenyum padanya. Jujur saja aku jarang bicara dengan gadis ini. Bahkan aku lebih suka menghindarinya karena ada beberapa kali dia menyindir ku dengan leluconnya. Namun aku tak pernah menghiraukannya. Gadis ini cantik namun dia terlalu mengumbar pergaulannya dengan teman laki-laki di sekolah.

"Ya aku memang dekat sebatas itu saja. " jawabku enggan. aku tidak mau terlalu terbuka dengannya. Lalu terlihat bola mata Stevy lebih hidup.

" Benarkah yang kau katakan? Kalau begitu aku masih ada kesempatan mendekati Kak Aryo dong! " jawabnya cepat.

Ish gadis ini memang tak bisa basa basi.

" Jadi Sah ya. Gak ada masalah ya kalau aku mengejar dan mendekatinya" tanya nya lagi. Entah mengapa hatiku sakit mendengar ucapan Stevy.

" Tidak pernah ada larangan siapapun untuk mendekatinya. Toh dia masih bebas belum jadi suami orang" jawabku getir.

"Baik lah mari kita bersaing secara sehat! " katanya sambil menepuk pundakku. Aku terdiam melihat kelakuannya. Dan entah mengapa pangsit mie di depan mataku sudah tak menarik lagi.

Setelah Stevy dan linda pergi, Ratna mencubitku keras. Aku mengaduh kesakitan. Tampak wajah Ratna sebal denganku.

" Kenpa kamu mengatakan seperti itu Dre! kalau kak Aryo dengar pasti dia kecewa !" protesnya Aku menjawab sahabatku ini dengan diplomatis.

" aku ga ada hak melarang orang jatuh cinta. Dan lagi Kak Aryo belum menyatakan perasaannya. Ya kan ?" Ratna menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Hmmm rumit juga" katanya sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal.

**************

Dan seperti yang telah ku duga pendekatan Stevy ke Kak Aryo makin gencar. Seperti nya Stevy memiliki hoby baru mengikuti semua kegiatan ektra kulikuler yang Aryo ikuti. Dulu jangankan ikut Ektrakulikuler, Sekolah saja dia sering terlambat. Ada positif nya juga sih dengan perubahan hidup Stevy.

Dan bisa di tebak pula semua dayangnya pun mengikuti semua kegiatan bos nya. Hal yang menggelikan terjadi saat Stevy mengikuti kegiatan ROHIS di Masjid sekolah. Saat itu ada acara memperingati Isro' & mi'roj Nabi Muhammad SAW. Semua panitia ROHIS yang perempuan di wajibkan memakai baju muslim berwarna Putih lengkap dengan kerudungnya.

Aku yg sudah terbiasa meggunakan kerudung dan baju muslim tampak tak kesulitan memakainya. Berbeda dengan Stevy dan gank nya. Tampaknya dia belum terbiasa dan gerah memakai baju muslim tertutup.

Bolak balik mereka menyingsingkan lengan panjang dan kerudung mereka sudah acak adul tak tepat di kepala.

Pemandangan yg menggelikan dan memprihatinkan sebenarnya. Stevy pada awalnya ingin terlihat cantik di depan Aryo jadi salah tingkah saat di tegur guru agamanya.Dia berisik di barisan paling belakang saat ceramah berlangsung.

"Tolong yang di barisan belakang jangan ribut ya, dengarkan jika ada orang yang sedang membaca kalam Alqur'an" tegur Pak Anshar guru agama Islam di sekolah.

Stevy dan dayangnya seketika itu terdiam. Namun setelah Aryo menampakkan diri sebagai pembaca terjemahan Alquran. Suara riuh dari belakang mulai terdengar lagi. Saking bersemangatnya Stevy dia mulai berdiri untuk maju ke depan agar bisa melihat Aryo dari dekat.

Namun alangkah sialnya Stevy tiba-tiba gamis nya robek karena tersangkut paku yang tampak menjulang keluar dari bangku tempat duduknya.

Breeeetttt

Sontak beberapa orang guru dan siswa menoleh ke sumber suara. Terlihat dari belakang sobekan itu mulai dari bawah hampir ke pantat.

Stevy panik akhirnya dia kembali duduk dengan lemas. Para dayang nya sibuk mencari kain untuk menutupi bagian tubuh Stevy yang terbuka.

**********

Episodes
1 Pov Andrea
2 MASA OSPEK
3 Masa Ospek bagian II
4 PENDEKATAN
5 PENDEKATAN 2
6 Aku Cinta kamu
7 Aku Cinta kamu 2
8 pacaran
9 Masa lalu mu
10 Perpisahan
11 Awal Berpisah
12 Kejutan
13 Mahasiswa Baru
14 Godaan cinta
15 Jangan mencintai ku
16 Lamaran
17 Pengakuan dosa
18 Jalan yg benar
19 Mami aku sudah dewasa
20 Masih Ada Harapan
21 Maafin aku
22 Asa yang terpendam
23 Sakit
24 Perhatian yang sia-sia
25 perhatian untuk mu
26 Opname
27 Sakit ku melebihi sakit mu
28 Cinta Monyet Axell
29 Masih sakit
30 Kekepoan Satria
31 Kacau
32 pertemuan pertama setelah putus
33 Malika
34 Pengintaian
35 nasehat sahabat
36 Kedatangan Aryo
37 Penasaran Zul
38 Aryo pusing
39 Tolong aku Pi..
40 Pamer pacar
41 pamer pacar lagi
42 Butuh konsen
43 Bab 43
44 atur strategi
45 Bermalam di rumah Dona
46 Rencana Pertunangan Dona dan Aryo
47 Teror Mami
48 Berkunjung ke rumah Dona
49 Lunch dengan keluarga Dona
50 Sakitnya tuh disini
51 cemburu
52 Minta bantuan Bimo meluluhkan andrea
53 Buang dong gengsinya...
54 Masa lalu Hana Sarasvati
55 Sepenggal kisah perceraian Orang tua Aryo
56 Nasehat bunda
57 Stres mau bertemu camer
58 Rumah Bimo
59 pov andrea
60 Pertengkaran
61 Menyembunyikan tangis
62 Meredakan emosi Mami
63 Aku gak kuat sama Mami, Pi
64 curhat anak gadis pada Ayah nya
65 persiapan berangkat
66 Keinginan Andrea yang aneh
67 Ijin ke Merapi
68 Tak dapat ijin
69 Zul sedih
70 Mengantar keberangkatan team Mapala
71 Kedatangan di gunung merapi
72 Kedatangan relawan Taruna
73 Ekspedisi di mulai
74 menemukan korban
75 Resti hilang
76 firasat
77 Upaya penyelamatan Aryo
78 Zein menyelamatkan Aryo
79 Resti ketemu
80 Menjemput Aryo
81 Pertemuan masa lalu
82 Kondisi darurat Aryo
83 Dasar Licik !
84 Aryo operasi
85 Pertikaian Ferdy dan Hana
86 Om Ferdy Pulang
87 Jika perbuatan curang itu menuai karma
88 Satu persatu terbongkar kebusukan mu Mi!
89 Bertemu Andrea di rumah sakit
90 Dia calon adik ipar saya
91 Mami cari gara-gara
92 Aryo sadar
93 Permintaan Aryo
94 Kepergian Andrea
95 Jangan tinggal kan aku Sayang!
96 membuka kebohongan Mami
97 Membongkar kebusukan Mami II
98 Perang Dingin
99 POV Ferdy
100 Akhir nya .. Home sweet home
101 POV BU HANA
102 POV Hana2
103 Masih tentang Bu Hana
104 Akhirnya Talak satu untuk Hana
105 Pelantikan
106 cemburu
107 Ancaman Papi
108 penyesalan
109 Broken heart ya Dona
110 cincin
111 Satrio dan Ratna
112 Begini ya jadi calon istri
113 Persaingan antar lelaki
114 Harus merelakan walau tak rela
115 Pamit
116 Aku Pergi untuk kembali
117 Aku pergi untuk kembali 2
118 Permintaan yang sulit
119 Ada hati yang harus di perjuangkan
120 Pertemuan
121 Galau
122 Tugas pertama
123 Operasi pembebasan Sandera
124 Wisuda
125 Galau lagi
126 Menolong korban
127 Tidak kondusif
128 Hana berulah lagi
129 Aryo Hilang
130 Ternyata karena ancaman Vania
131 Akhirnya berita itu terdengar
132 Rencana ke Papua
133 Kabar terbaru dari Aryo
134 Kedatangan jenasah korban
135 Siapa korban nya
136 Harus kuat
137 Menanti kabar
138 Aryo di temukan
139 Ternyata
140 Kenyataan Pahit
141 Firasat buruk itu jadi kenyataan
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Pov Andrea
2
MASA OSPEK
3
Masa Ospek bagian II
4
PENDEKATAN
5
PENDEKATAN 2
6
Aku Cinta kamu
7
Aku Cinta kamu 2
8
pacaran
9
Masa lalu mu
10
Perpisahan
11
Awal Berpisah
12
Kejutan
13
Mahasiswa Baru
14
Godaan cinta
15
Jangan mencintai ku
16
Lamaran
17
Pengakuan dosa
18
Jalan yg benar
19
Mami aku sudah dewasa
20
Masih Ada Harapan
21
Maafin aku
22
Asa yang terpendam
23
Sakit
24
Perhatian yang sia-sia
25
perhatian untuk mu
26
Opname
27
Sakit ku melebihi sakit mu
28
Cinta Monyet Axell
29
Masih sakit
30
Kekepoan Satria
31
Kacau
32
pertemuan pertama setelah putus
33
Malika
34
Pengintaian
35
nasehat sahabat
36
Kedatangan Aryo
37
Penasaran Zul
38
Aryo pusing
39
Tolong aku Pi..
40
Pamer pacar
41
pamer pacar lagi
42
Butuh konsen
43
Bab 43
44
atur strategi
45
Bermalam di rumah Dona
46
Rencana Pertunangan Dona dan Aryo
47
Teror Mami
48
Berkunjung ke rumah Dona
49
Lunch dengan keluarga Dona
50
Sakitnya tuh disini
51
cemburu
52
Minta bantuan Bimo meluluhkan andrea
53
Buang dong gengsinya...
54
Masa lalu Hana Sarasvati
55
Sepenggal kisah perceraian Orang tua Aryo
56
Nasehat bunda
57
Stres mau bertemu camer
58
Rumah Bimo
59
pov andrea
60
Pertengkaran
61
Menyembunyikan tangis
62
Meredakan emosi Mami
63
Aku gak kuat sama Mami, Pi
64
curhat anak gadis pada Ayah nya
65
persiapan berangkat
66
Keinginan Andrea yang aneh
67
Ijin ke Merapi
68
Tak dapat ijin
69
Zul sedih
70
Mengantar keberangkatan team Mapala
71
Kedatangan di gunung merapi
72
Kedatangan relawan Taruna
73
Ekspedisi di mulai
74
menemukan korban
75
Resti hilang
76
firasat
77
Upaya penyelamatan Aryo
78
Zein menyelamatkan Aryo
79
Resti ketemu
80
Menjemput Aryo
81
Pertemuan masa lalu
82
Kondisi darurat Aryo
83
Dasar Licik !
84
Aryo operasi
85
Pertikaian Ferdy dan Hana
86
Om Ferdy Pulang
87
Jika perbuatan curang itu menuai karma
88
Satu persatu terbongkar kebusukan mu Mi!
89
Bertemu Andrea di rumah sakit
90
Dia calon adik ipar saya
91
Mami cari gara-gara
92
Aryo sadar
93
Permintaan Aryo
94
Kepergian Andrea
95
Jangan tinggal kan aku Sayang!
96
membuka kebohongan Mami
97
Membongkar kebusukan Mami II
98
Perang Dingin
99
POV Ferdy
100
Akhir nya .. Home sweet home
101
POV BU HANA
102
POV Hana2
103
Masih tentang Bu Hana
104
Akhirnya Talak satu untuk Hana
105
Pelantikan
106
cemburu
107
Ancaman Papi
108
penyesalan
109
Broken heart ya Dona
110
cincin
111
Satrio dan Ratna
112
Begini ya jadi calon istri
113
Persaingan antar lelaki
114
Harus merelakan walau tak rela
115
Pamit
116
Aku Pergi untuk kembali
117
Aku pergi untuk kembali 2
118
Permintaan yang sulit
119
Ada hati yang harus di perjuangkan
120
Pertemuan
121
Galau
122
Tugas pertama
123
Operasi pembebasan Sandera
124
Wisuda
125
Galau lagi
126
Menolong korban
127
Tidak kondusif
128
Hana berulah lagi
129
Aryo Hilang
130
Ternyata karena ancaman Vania
131
Akhirnya berita itu terdengar
132
Rencana ke Papua
133
Kabar terbaru dari Aryo
134
Kedatangan jenasah korban
135
Siapa korban nya
136
Harus kuat
137
Menanti kabar
138
Aryo di temukan
139
Ternyata
140
Kenyataan Pahit
141
Firasat buruk itu jadi kenyataan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!