Pulau Kematian

Pulau Kematian

Penculikan

Malam merayap berlahan seorang pria sedang tertidur dengan nyenyaknya, di sebuah kamar kostnya. Pria tampan yang bernama Kabir Harahap ia tidak mengetahui seseorang berpakaian ninja serba hitam sedang meniupkan sebuah pipa berasap yang mengandung obat bius, si pria tertidur dengan nyenyaknya tanpa menyadari dua orang pria memasukkannya ke dalam kantong mayat, mereka memasukkan dirinya ke dalam mobil dan membawanya pergi meninggalkan Kota Medan.

Di tempat lain ....

Di sebuah gang di depan rumah yang sedikit gelap, seorang wanita berkaca mata pantat botolnya yang bernama Kirana Khan sedang membawa kantongan belanjaannya baru kembali dari super market membeli keperluannya sehari-hari, ia langsung disergap seseorang dengan menutup mulutnya dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius hingga ia langsung pingsan. Kedua pria berbaju hitam langsung membawa si gadis ke dalam mobil van di seberang jalan, kemudian mobil membawa gadis tersebut meninggalkan Kota Bali.

Di tempat yang lain di waktu yang sama ...

Di Kota medan yang lain, seorang pria bernama Hendro Atmaja baru selesai ke luar dari gym. Ia baru saja selesai melakukan fitnes yang merupakan rutinitasnya setiap malam Sabtu, ia mengendarai sepeda motornya hingga di persimpangan empat  ia dipepet beberapa pria yang tidak dikenal, mengendarai sepeda motor. Para pria yang menyerangnya menembakkan sesuatu hingga ia terjatuh dari sepeda motornya ke jalanan.

Dua pengendara langsung memasukkan Hendro ke dalam mobil yang sudah mengikuti di belakang mereka, mereka membawa tubuh Hendro meninggalkan Kota Medan.

Di Bangkok ....

Di belahan lain Kota Thailand seorang model wanita berkebangsaan Thailand, ia wanita yang cantik hasil pernikahan Thailand-Indonesia ia merupakan seorang model dan artis yang sedang naik daun.

Semua orang di dunia memujanya selain ia baru saja selesai menyelesaikan shooting filmnya, ia merasa kelelahan hingga ia memasuki rungan pribadinya untuk istirahat, akan tetapi baru saja ia menduduki sebuah kursi sebuah tangan sudah membekap mulutnya dan ia pun pingsan, dua orang pria membawa tubuhnya ke dalam mobil dan meninggalkan Kota Thailand.

Dan banyak lagi korban penculikan malam itu di berbagai belahan negara yang memiliki kelebihan dan keahlian di bidang masing-masing dikeseharian mereka.

Para penculik membawa mereka ke sebuah pulau menggunakan jalur laut maupun udara, mereka diangkut dengan menggunakan kapal pesiar maupun jet pribadi Tuan Alberto Kuro sang konglomerat yang memiliki bejibun aset kekayaan, ia memiliki sebuah pulau terpencil di salah satu pulau di Indonesia yang tidak masuk di dalam daftar peta.

Alberto Kuro sengaja melakukan hal ini, karena ia memiliki suatu bisnis di pulau terpencil itu, ia menamai pulaunya  dengan Pulau Kematian.

Ia membuat suatu permainan yang sangat berbahaya dan untuk sebuah kesenangannya saja, yang langsung ia siarkan secara on line dan ia melakukan perjudian dengan pertarungan manusia antar manusia, mereka yang menonton mengira itu hanyalah rekayasa komputer akan tetapi semua itu adalah nyata.

Selain itu siapa pun yang ia pilih menjadi kandidat di Pulau Kematiannya, itu artinya garis kehidupannya sudah ditakdirkan olehnya baik kehidupan maupun kematiannya 

Ia merasa bagaikan Tuhan yang memiliki segalaNya, para korban yang diculik di bawa ke suatu laboratorium untuk di pasang sejenis chip. Untuk mempermudah Alberto Kuro menjadikan mereka budaknya sesuai dengan keinginan yang ia mau. Apa pun itu!

Hingga tiada satu pun yang mampu meloloskan diri darinya secara hidup-hidup, ia benar-benar jenius merencanakan segalanya.

Seorang Ilmuan gila dari Moskow ia gandeng untuk memperlancar semua keinginannya, apa lagi Tuan Crabs dengan tampang bodohnya namun memiliki kegilaan yang luar biasa ia dengan suka rela melakukan semua eksperimen kepada semua korbannya. Ia dengan semangatnya menerima semua pria dan wanita korban penculikan.

Tuan Crabs menghidupkan musik klasik sebagai latar belakang penyemangat kerjanya, menanamkan chip di atas sayatan kecil di dada kiri si korban kemudian melasernya hingga rapat kembali hanya meninggalkan sedikit luka bekas namun tidak terasa sakit.

Ia begitu cepatnya melakukan operasi penanaman chip dengan sebuah alat yang sudah ia ciptakan hingga ia hanya mengontrolnya melalui sebuah layar monitor, hanya menekan beberapa kata sandi hingga semua alat itu bekerja sendiri di atas para tubuh yang di baringkan di brankarnya.

Bagi korban yang sudah ditanami chip di bawa pengawal dan diletakkan menyebar di seluruh pulau, mereka meletakkan tubuh korban dengan asal hingga mereka sadar dengan sendirinya sesuai waktu yang sudah ia targetkan. 

Mereka dibiarkan hidup dengan kemampuan mereka masing-masing dan bertahan dari segala kemungkinan yang menyerang mereka bahkan nyawa mereka taruhannya selain itu bagi mereka yang kalah akan diambil organ tubuhnya yang penting untuk diperdagangkan di dunia bisnis bawah tanah Alberto Kuro.

Selama berpuluh tahun bisnisnya belum pernah tercium oleh pemerintah maupun dunia, ia begitu lihainya menyembunyikan bisnisnya yang juga didukung oleh oknum-oknum pemerintahan yang rakus akan uang dan ketenaran.

Tiada satu pun yang pernah berhasil selamat dari Pulau Kematiannya, karena pulaunya benar-benar dijaga oleh pengawalnya yang memiliki ilmu bela diri yang tinggi juga perlengkapan senjata yang lengkap melebihi pasukan tentara.

Pulaunya juga terpencil dan dibangun seperti penjara Alcatraz di salah satu Pulau di San Fransisco juga mirip dengan hutan di Rutan Nusa Kambangan di Indonesia yang menyeramkan.

Di kelilingi tembok setinggi 5 meter dan kawat berduri yang dialiri listrik dengan daya tinggi, hingga membuat sulit para korban untuk kabur dan melarikan diri.

Kabir diletakkan di sebuah sungai yang berbatu, arus air membasahi setengah tubuh bawah Kabir, hingga sayup-sayup gemercik air membasahi tubuhnya semangkin dingin dan suara berbagai burung dan gemercik aliran air menyentuh tubuh dan telinganya.

"Haisshh!" Ia tersedak jiwanya berkumpul hingga ia merasa kembali terlahir, ia langsung duduk berdiri mencoba menyadari keadaannya di mana ia sedang berada. Ia memperhatikan tubuhnya kini ia memakai sepatu PDL tentara, celana loreng dan juga sebuah kaus tanpa lengan berwarna hitam dan di dadanya ada sedikit luka sayatan kecil berwarna merah, "Luka apa ini?" ia meraba lukanya dan sebuah sinar seperti memogram muncul sebuah layar muncul dari lukanya menggambarkan identitas dirinya tertulis,

Nama: Kabir Harahap

Pekerjaan: satpam bank xxx

Karakteristik: pendiam, setia kawan dan jujur

Kelebihan: Memiliki ilmu diri yang tinggi, keahlian di bidang senjata, baik dan setia kawan. 

Kabir membaca identitas dirinya dan foto dirinya tertera di sebuah monitor. Ia menyentuh lukanya dan layar monitor itu pun hilang.

"Aneh, apa maksud semua ini?" ucapnya 

Ia berusaha memahami keadaanya ia merasa haus ia mengendap-endap ke balik batu besar berjongkok, menciduk dan mencium aroma air, setelah ia merasa aman ia pun meminum air tersebut. Setelah ia rasa cukup kenyang ia pergi meninggalkan daerah itu. Ia mengamati pohon-pohon tinggi daerah tropis.

"Aku rasa aku di sebuah salah satu hutan di Asia Tenggara atau mungkin masih berada di Indonesia," batinnya.

Suara-suara burung dan binatang hutan yang selalu ia dengar dikala ia masih berada di desanya di salah satu desa terpencil di Berastagi.

Ia melompati semak belukar ia menemukan beberapa tengkorak manusia yang sudah lama membusuk, ia mengambil sebilah sangkurnya yang masih terletak di samping tengkorak manusia tersebut, "Maaf siapa pun dirimu, aku ambil sangkurmu!" ucap Kabir permisi. Ia menyelipkan sangkurnya ke balik bajunya, "ini pasti berguna!" ucapnya.

Ia pun terus melanjutkan perjalanannya, ia hanya mengandalkan insting dan nalurinya.

Kabir melalui semak-semak ilalang dan beberapa kayu kecil dan juga pohon-pohon tinggi dan berbagai jenis pisang yang bisa dimakan manusia.

"Mengapa tiada satu binatang pun di hutan luas ini?" tanya Kabir pada diri sendiri.

Semangkin ia berjalan membelah semak-semak yang sepertinya sering dilalui orang, namun ia tidak melihat seorang pun ada di sana.

Beberapa depa di depannya tepat di bawah pohon rindang, ia melihat seseorang terbaring tengkurap rambut panjang ikalnya menutupi hampir seluruh wajahnya, Kabir mengambil sebuah tongkat kayu ia menyodokkannya ke sosok tubuh yang ia belum tahu apakah wanita atau pria.

Karena sodokan kayu di tubuhnya sesosok wanita itu pun mengangkat wajahnya, ia membetulkan letak kaca matanya wajahnya yang cantik begitu terkejutnya melihat seorang pria tampan yang tidak ia kenal di depan matanya, "Aaaaaa" teriaknya ia berlari ke sana kemari dengan gugupnya, hingga ia menginjak sebuah plat besi di bawah kakinya ia langsung menyadari sesuatu.

"Jangan bergerak itu sebuah ranjau darat!" Ucap Kabir mengingatkan si wanita.

Si wanita begitu terkejutnya mendengar perkataan si pria, "A-apa?! Ra-ranjau darat?" ulangnya sekali lagi tidak mempercayai semua pendengarannya.

Ia memperhatikan plat pipih yang tertanam di bawah kakinya.

Kabir mendekat ia mencoba mencari sesuatu batu yang memiliki daya berat yang sama dengan si wanita.

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

ceritanya menarik thor

2023-07-31

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

selamat dan semangat dengan karya2 yang baik

2023-05-30

1

Fiah msi probolinggo

Fiah msi probolinggo

mampir kak, semangat

2022-02-10

2

lihat semua
Episodes
1 Penculikan
2 Pertemuan
3 Memahami
4 Membuang chip
5 Persekutuan
6 Latar belakang
7 Avatarku yang cantik
8 Di atas atau di bawah sama saja
9 Para Hatter
10 Hutan Kegelapan
11 Samurai
12 Tawanan
13 Diadu
14 Rencana pelarian
15 kastil indah berhawa tirani
16 Memasuki kastil
17 Monster baru
18 Kabur
19 Wilayah para ninja
20 Saling melindungi
21 Obat yang luar biasa manjur
22 Wilayah hutan bambu
23 Jiwa-jiwa yang terluka
24 Halusinasi
25 Rencana bersama
26 Wanita-wanita luar biasa
27 Gua keberuntungan
28 Menyusup
29 Hacker hebat
30 Para Dalang
31 Orang-orang Beeluf
32 Rasa cinta
33 Tentang sebuah rasa
34 Sebuah ketetapan
35 Iblis berhati Malaikat
36 ketenangan sesaat
37 Kerinduan dan Perjuangan
38 Kembali ke Hutan Bambu
39 Samurai yang mengerikan
40 Pergi bersepuluh kembali hanya bertujuh
41 Hatter yang berbeda
42 Hatter yang berbeda
43 Tertangkap
44 Pisang ambon atau lilin
45 Sahabat sejati
46 Sebuah pertanyaan
47 Apatis
48 Sebuah kejutan tak terduga
49 Pertempuran yang menguras tenaga
50 Hakikatnya seorang Manusia
51 Semua tawanan punya kisah
52 Setengah mesin
53 Ulah si Crabs
54 Konflik beeluf dan hatter
55 Pencarian
56 Sebuah pengorbanan
57 Rahasia Ayesha
58 Ayesha si Wanita Iblis
59 Badai sihir
60 Awal mula Pulau Kematian
61 Beeluf merah dan putih
62 Pintu di balik pohon gerowong
63 Kebenaran lain lagi
64 Lautan
65 Pertemuan
66 Intriks
67 Sahabat selamanya
68 Si Rusa penunggu pulau
69 Sebuah Tato
70 Gurun dan pertempuran
71 Sukuna dan cintanya
72 pemakaman
73 Menyerang Hatter
74 Orang-orang licik
75 Terkepung
76 Lolos dari maut
77 Kehamilan
78 Memilih penerus beeluf
79 Pernikahan
80 Menyusup ke sarang musuh
81 Si Leher Beton
82 Menjadi salah satu tentara Alberto Kuro
83 Dibekap
84 Penyerangan
85 Menduduki kastil
86 Orang Asing
87 Sebuah Kano
88 Pulau tak bertuan
89 Film pendek
90 Perjalanan baru
91 Suku Hideng
92 Hujan dan kehidupan
93 Panah Bambu
94 Memasuki Gedung
95 Cinta pertama Aoi
96 Srigala hutan bambu dan elang beeluf
97 Mano dan kisah kelamnya
98 Bersama orang beeluf
99 Seorang bidadari
100 Menjadi saudara
101 Ambah si pengkhianat
102 Pesan Muti untuk Mano
103 Hubungan darah lebih pekat dari air
104 Alberto terluka
105 Berjatuhan di ujung sebuah kemenangan
106 Perpisahan Yahmen dan Mano
107 Berseberangan jalan
108 Janji Ayesha
109 Aoi dan kisahnya
110 Malam kelam
111 Aoi dan Srigala
112 Aoi dengan dendamnya
113 Dendam Terbalaskan
114 Kematian kawanan srigalanya
115 Menempa sendiri goloknya
116 Golok menghitam akibat darah
117 Balian Si Golok Hitam Gila
118 Pertemuan pasangan gila
119 Kebaikan Hati Pasangan Gila
120 Menikahkan kedua adiknya
121 Serangan hatter yang tiada habisnya
122 Keempat Pejuang Legendaris Pulau Beeluf
123 Pembalasan
124 Kematian Crabs dan kekasihnya
125 Kekuatan Pion yang sesungguhnya
126 Pasukan Balian Gugur
127 Gugurnya sepasang legenda
128 Kematian Alberto
129 Pemakaman yang mengharu biru
130 Pertemuan dengan keluarga
131 Pertemuan keluarga 2
132 Lamaran tak terduga
133 Pernikahan Para Pion (Tamat)
134 Buku baru!
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Penculikan
2
Pertemuan
3
Memahami
4
Membuang chip
5
Persekutuan
6
Latar belakang
7
Avatarku yang cantik
8
Di atas atau di bawah sama saja
9
Para Hatter
10
Hutan Kegelapan
11
Samurai
12
Tawanan
13
Diadu
14
Rencana pelarian
15
kastil indah berhawa tirani
16
Memasuki kastil
17
Monster baru
18
Kabur
19
Wilayah para ninja
20
Saling melindungi
21
Obat yang luar biasa manjur
22
Wilayah hutan bambu
23
Jiwa-jiwa yang terluka
24
Halusinasi
25
Rencana bersama
26
Wanita-wanita luar biasa
27
Gua keberuntungan
28
Menyusup
29
Hacker hebat
30
Para Dalang
31
Orang-orang Beeluf
32
Rasa cinta
33
Tentang sebuah rasa
34
Sebuah ketetapan
35
Iblis berhati Malaikat
36
ketenangan sesaat
37
Kerinduan dan Perjuangan
38
Kembali ke Hutan Bambu
39
Samurai yang mengerikan
40
Pergi bersepuluh kembali hanya bertujuh
41
Hatter yang berbeda
42
Hatter yang berbeda
43
Tertangkap
44
Pisang ambon atau lilin
45
Sahabat sejati
46
Sebuah pertanyaan
47
Apatis
48
Sebuah kejutan tak terduga
49
Pertempuran yang menguras tenaga
50
Hakikatnya seorang Manusia
51
Semua tawanan punya kisah
52
Setengah mesin
53
Ulah si Crabs
54
Konflik beeluf dan hatter
55
Pencarian
56
Sebuah pengorbanan
57
Rahasia Ayesha
58
Ayesha si Wanita Iblis
59
Badai sihir
60
Awal mula Pulau Kematian
61
Beeluf merah dan putih
62
Pintu di balik pohon gerowong
63
Kebenaran lain lagi
64
Lautan
65
Pertemuan
66
Intriks
67
Sahabat selamanya
68
Si Rusa penunggu pulau
69
Sebuah Tato
70
Gurun dan pertempuran
71
Sukuna dan cintanya
72
pemakaman
73
Menyerang Hatter
74
Orang-orang licik
75
Terkepung
76
Lolos dari maut
77
Kehamilan
78
Memilih penerus beeluf
79
Pernikahan
80
Menyusup ke sarang musuh
81
Si Leher Beton
82
Menjadi salah satu tentara Alberto Kuro
83
Dibekap
84
Penyerangan
85
Menduduki kastil
86
Orang Asing
87
Sebuah Kano
88
Pulau tak bertuan
89
Film pendek
90
Perjalanan baru
91
Suku Hideng
92
Hujan dan kehidupan
93
Panah Bambu
94
Memasuki Gedung
95
Cinta pertama Aoi
96
Srigala hutan bambu dan elang beeluf
97
Mano dan kisah kelamnya
98
Bersama orang beeluf
99
Seorang bidadari
100
Menjadi saudara
101
Ambah si pengkhianat
102
Pesan Muti untuk Mano
103
Hubungan darah lebih pekat dari air
104
Alberto terluka
105
Berjatuhan di ujung sebuah kemenangan
106
Perpisahan Yahmen dan Mano
107
Berseberangan jalan
108
Janji Ayesha
109
Aoi dan kisahnya
110
Malam kelam
111
Aoi dan Srigala
112
Aoi dengan dendamnya
113
Dendam Terbalaskan
114
Kematian kawanan srigalanya
115
Menempa sendiri goloknya
116
Golok menghitam akibat darah
117
Balian Si Golok Hitam Gila
118
Pertemuan pasangan gila
119
Kebaikan Hati Pasangan Gila
120
Menikahkan kedua adiknya
121
Serangan hatter yang tiada habisnya
122
Keempat Pejuang Legendaris Pulau Beeluf
123
Pembalasan
124
Kematian Crabs dan kekasihnya
125
Kekuatan Pion yang sesungguhnya
126
Pasukan Balian Gugur
127
Gugurnya sepasang legenda
128
Kematian Alberto
129
Pemakaman yang mengharu biru
130
Pertemuan dengan keluarga
131
Pertemuan keluarga 2
132
Lamaran tak terduga
133
Pernikahan Para Pion (Tamat)
134
Buku baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!