Siapa pun yang melihatnya tidak akan pernah menyangka, akan semua keburukan dan kekejaman yang terjadi.
Segala hal itu direncanakan di kastil indah dan megah itu, ia merencanakan semuanya dengan matang dan piawainya dengan semua kaki tangan dan pendukungnya yang haus akan kejayaan dan harta benda, semua itu berasal dari kastilnya.
Alberto Kuro duduk dengan kemarahan yang luar biasa, dikarenakan satu wilayahnya di bagian timur sudah hancur lebur tidak tersisa rata dengan tanah ia benar-benar salah perhitungan kali ini.
Selama ini, ia selalu saja berhasil menyingkirkan dan mengendalikan semua permainan juga pionnya dengan mudah sesuai dengan yang ia inginkan, ia sudah sangat lihainya. Ia sudah mengerjakan semua permainannya ini bertahun-tahun dan selalu berhasil. Namun kali ini semua perhitungannya meleset.
Siapa sangka kali ini ia benar-benar kecolongan, ia menatap marah ke arah monitor virtual monogramnya sudah mati. Kemungkinan semua kamera sudah tidak berfungsi dengan baik. "Apakah yang sudah terjadi?" batinnya kesal.
Ia memanggil Joe si asisten bertampang sangar dan dingin, "Aku tidak menyangka para pion itu berhasil, aku rasa wilayah Hatter sudah diratakan, kirim tim pembersih!" perintahnya.
Tanpa banyak kata si Joe sang asisten membungkukkan tubuhnya dan berlalu, ia secepatnya melaksanankan tugas yang diberikan majikannya. Joe tahu bagaimana perangai majikannya yang kejam dan tirani ini, menginginkan semuanya sempurna.
Alberto Kuro seorang pecundang yang hanya mampu nengandalkan uangnya yang tidak akan pernah habis-habisnya.
Ia memperolehnya dengan menukar dengan nyawa seseorang yang ia rencanakan di Pulau Kematiaan ini, di balik meja di dalam kastil mewahnya yang indah namun penuh tangis dan darah yang berceceran.
Alberto Kuro mengubah sedikit permainannya kali ini, ia melibatkan para penjudi yang menang di dalamnya untuk menentukan tantangan apa yang akan jagoannya lewati. Bagi si penjudi yang memenangkan taruhan penentuan ialah yang berhak menentukan dengan sebutan para raja dan ratu.
Ia selalu menggelar meja perjudiannya di monitornya yang canggih dengan perlengkapan komputer modernnya. Kali ini para petaruh yang bermain di meja judinya adalah orang-orang yang memiliki banyak duit dan membutuhkan hiburan yang luar biasa berbahayanya.
Mungkin mereka mengira semua itu adalah rekayasa komputer di sebuah game yang diciptakan para gamer-nya, mereka tidak mengetahui bahwa itu sangatlah nyata.
Walaupun mereka mengetahuinya mereka akan senang, karena mereka memperoleh kekayaannya juga dari hasil memeras keringat orang-orang lemah yang bisa mereka tindas dan manipulasi.
Di balik tampang-tampang terhormatnya para konglomerat dan orang-orang kaya itu memiliki sifat kejam yang mengerikan melebihi binatang, mereka menginginkan kekejaman yang luar biasa, mereka tidak sungkan-sungkan mengucurkan uangnya untuk menghilangkan nyawa orang lain.
Mereka ingn jagoan mereka mampu melewati medan perang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan, mereka benar-benar luar biasa merencanakan semua ini. "Mengapa para pion mendapatkan granat? Apakah ada yang sudah berkhianat di organisasiku?" batinnya mulai curiga membelai tongkatnya yang berkepala ular naga.
Ia memencet interkom memanggil Tuan Crabs tercintanya, hanya menunggu beberapa menit Crabs sudah memasuki ruangan yang dingin, sedingin hati mereka yang kejam yang tidak memiliki perasaan. Mereka sangat menikmati teriakan kesakitan, tangisan maupun ceceran darah yang ke luar dari tubuh korbannya bagaikan sebuah musik klasik Lullaby.
Mereka adalah pasangan gila, Crabs memasuki ruangan dengan wajah innocent-nya. Tubuhnya biasa saja dengan rambut peraknya sedikit keriting dengan botak kilat di tengah kepalanya, memakai kaca mata, hidungnya bengkok seperti burung kakak tua, memakai jubah putih kebesarannya membungkus sweater rajut di dalamnya yang sudah bertahun-tahun ia pakai.
Ia hanya memakai baju itu karena ia hanya memiliki jenis baju seperti itu, seluruh lemarinya hanya berisikan jenis sweater rajut berwarna hitam sehitam hatinya dan pantalon kainnya.
Ia duduk di seberang Alberto Kuro, "Ada apa Tuan Kuro?" tanyanya sedikit sopan.
Ia merasa kesopanan sangat dijunjung tinggi untuk mendapatkan sebuah gelar pujian, hingga para korban tidak sadar telah di masukkan ke dalam penggorengan.
Sikap psikopatnya berprinsip, "Lebih baik merebus katak dengan api kecil sehingga katak masih dengan senangnya berenang di dalam panci, hingga tanpa sadar ia sudah terebus dengan lunaknya."
"Aku ingin kau menonaktifkan semua chip mereka, agar kita dengan mudah mengendalikannya. Kali ini pion kita orang- orang luar biasa ... aku tidak ingin kerusuhan 5 tahun lalu terjadi lagi." Ucapnya dengan tegas.
"apalagi, permintaan para Raja dan Ratu begitu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi mereka sangat mudah mengeluarkan duitnya untuk itu. Lakukanlah! Aku ingin kau memodifikasi mereka lagi. Bila sudah selesai kau kirimkan tim pembersih" ucap Alberto Kuro.
"Baiklah Tuan! Anggaplah sudah selesai. Permisi!" ucapnya sopan meninggalkan ruangan majikannya. Ia begitu bahagia dan tersenyum dengan puasnya, ia ingin mempraktekkan penemuan barunya. Ia sudah tidak sabar melihat serum steroidnya bekerja, serum yang baru diciptakannya begitu sempurna dari virus yang sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
My
Boom like sampai sini thor.
Terus semangat berkarya yh ...
Salam dari. "TETAP BERSAMAKU."
2021-10-02
1
Susan Ndra
👍👍👍
2021-09-27
0
Mega Siregar
semangat 😄👍
2021-09-23
0