Tawanan

Mereka menemukan sebuah gua yang tersembunyi di antara bukit dan akar kayu yang menjuntai, mereka menemukan tempat yang kering.

Junaid dan Heru terlebih dulu masuk, akan tetapi sebuah pistol mengarah ke arah kepala Heru dan Junaid, "Siapa kalian?" ucap seorang pria seumuran dengan mereka.

"Tenanglah! Kami bukan musuh, aku Kabir, Hendro, Mona, Kirana, Nara, itu Junaid dan Heru. Kami hanya ingin berteduh dan memanggang rusa," kata Kabir menunjukkan rusa buruan mereka.

Kedua pria muncul dari belakang mereka, menodongkan pistol juga, mengamati kesemua orang dan menurunkan pistolnya.

"Mereka seperti kita juga Will," kata pria yang sedikit lebih jangkung dan tampan.

Kedua pria yang menyandera Heru dan Junaid melepaskan mereka, "Ayo, masuklah. Aku Darmanto, itu Toto, Zai dan Will." Ucap pria yang bernama Darmanto, ia memberi celah agar mereka masuk.

Mereka bersama-sama membersihkan rusa dan memanggangnya dengan api unggun yang lumayan panas membara.

"Sudah berapa lama kalian di sini?" tanya Kabir.

"Aku sama denganmu, sekitar 3 harilah. Aku dari semarang, mereka ada yang dari Manado, Jakarta, Lampung dan Serawak" terang Darmanto.

Ia melihat ke arah tiga wanita cantik di seberangnya mereka lagi mengeringkan tubuh mereka yang basah kuyup di perapian, Kabir mengikuti arah pandangan Darmanto, ia menyadari ketiga teman wanita mereka memang sangat cantik dan menawan.

"Jangan menganggap enteng ketiga wanita itu, mereka luar biasa." Ucap Kabir.

Ia ingin menegaskan bahwa Darmanto dan teman-temannya tidak boleh mengganggu teman mereka, "Aku tahu bukankah Virtual monogram Alberto menyiarkan kalian berulang-ulang," ucapnya.

Darmanto melihat sekilas ke arah Kabir dan melihat kembali ke arah ketiga wanita cantik di depan mereka, di luar gua hujan semangkin deras dan petir menyambar membelah pulau.

Tetesan air yang merembes melalui tanah dan akar mulai membasahi sebagian gua yang dangkal. Hendro dan Junaid mendekati ketiga gadis, mereka memotong rusa menjadi beberapa bagian dan membaginya kepada semua orang.

Mereka makan dengan lahapnya dan para wanita lebih senang tidur bergerombol, Heru agak sedikit menjauh ia begitu senang bersembunyi di sela-sela batu maupun akar.

Hendro dan Junaid entah mengapa mereka dekat dengan perapian juga

Sedangkan Darmanto dan teman-temannya berpisah ke berbagai penjuru, Kabir masih tidur dengan bersiaga.

Mereka semua tidur lengkap dengan senjata yang tidak pernah lepas dari tubuh mereka, tetapi kemalangan bagi mereka beberapa bayangan ninja mendekati mulut gua mereka meniupkan asap bius yang membuat mereka berada di sini saat penculikan.

Heru dan Kabir juga Darmanto terkejut mereka membanguni semua orang namun sebelum mereka berhasil mencapai semua teman mereka.

Tubuh mereka limbung dan jatuh ambruk ke tanah, beberapa bayangan ninja membawa ke-11 anak manusia yang baru saja terlelap ke alam mimpi. Para ninja membawa mereka dengan kecepatan larinya ke kastil yang tidak jauh dari Hutan Kegelapan.

Mereka memasukkan ke-11 orang ke dalam kurungan di sebuah ruangan beton berkumpul dengan berbagai orang yang tidak mereka kenal, bau tubuh dan bau pesing juga kotoran merayap ke hidung ke-11 orang yang diletakkan secara asal dan terpisah, di setiap sel.

"Aduh, sial di mana ini?" ucap Kabir. Pusing di kepalanya benar-benar membuatnya tidak bisa berpikir jernih, pandangannya masih berkunang-kunang, ia menyembunyikan kepalanya di antara kedua lututnya sambil duduk.

"Sial!" umpatnya, ia melihat kedua tangan dan kakinya sudah dirantai dengan bandulan besi.

Berlahan Kabir mengangkat kepalanya menyapu semua ruangan selnya, pandangannya ke ruangan yang berukuran 1x 2, Kabir melihat semua temannya tidak ada, ia bangkit meraih jelusi besi di depannya, ia melihat kurungan yang sama juga berbaris memanjang, begitu juga dengan barisannya, "Kirana, Hendro, Pak Heru, Mona, Nara, Junaid?" teriaknya.

"Kabir, kaukah itu?" teriak Kirana di sudut ruangan entah di mana karena suaranya yang jauh terdengar, "Iya, kau di mana?" teriak Kabir.

"Di sini aku tidak tahu, ruanganku gelap sekali tiada cahaya." Jawab Kirana suaranya sudah mulai gugup.

"Bagaimana dengan yang lain?" tanya Kirana.

"Aku tidak tahu, aku baru terbangun." Jawab Kabir.

Seorang pengawal memberikan makanan dari sela-sela jeruji besi.

"Makanlah sialan! Heh," ejek seorang pria dengam tampang yang tidak mengenakkan apa lagi bersahabat, giginya terbuat dari besi dan sekujur tubuhnya sudah banyak yang dimodifikasi dengan benerapa besi pengganti tangan dan kerangka sebelah kanan tengkorak kepalanya.

Kabir teringat apa kata Heru, "Jangan memakan apa pun yang diberikan lewat heli karena ada zat aditif yang membuat kehilangam kewarasanmu"

ia tidak memakan makanannya, ia membuangnya ke dalamWC.

Ia berpura-pura kenyang, dan tertidur. Setengah jam kemudian beberapa pria datang.

Krieeet!

Pria yang tadi membuka pintu dan menyeret Kabir, "Berdiri pemalas" ucapnya menendang tubuh Kabir.

Terpopuler

Comments

Your name

Your name

Penasaran nih sama ninja-ninja yang menangkap mereka

2022-01-17

2

Your name

Your name

Ngak sanggup bayanginnya Thor

2022-01-17

1

Your name

Your name

Di saat mereka rapuh baru di tangkap, mungkin orang yang menyuruhnya...

2022-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 Penculikan
2 Pertemuan
3 Memahami
4 Membuang chip
5 Persekutuan
6 Latar belakang
7 Avatarku yang cantik
8 Di atas atau di bawah sama saja
9 Para Hatter
10 Hutan Kegelapan
11 Samurai
12 Tawanan
13 Diadu
14 Rencana pelarian
15 kastil indah berhawa tirani
16 Memasuki kastil
17 Monster baru
18 Kabur
19 Wilayah para ninja
20 Saling melindungi
21 Obat yang luar biasa manjur
22 Wilayah hutan bambu
23 Jiwa-jiwa yang terluka
24 Halusinasi
25 Rencana bersama
26 Wanita-wanita luar biasa
27 Gua keberuntungan
28 Menyusup
29 Hacker hebat
30 Para Dalang
31 Orang-orang Beeluf
32 Rasa cinta
33 Tentang sebuah rasa
34 Sebuah ketetapan
35 Iblis berhati Malaikat
36 ketenangan sesaat
37 Kerinduan dan Perjuangan
38 Kembali ke Hutan Bambu
39 Samurai yang mengerikan
40 Pergi bersepuluh kembali hanya bertujuh
41 Hatter yang berbeda
42 Hatter yang berbeda
43 Tertangkap
44 Pisang ambon atau lilin
45 Sahabat sejati
46 Sebuah pertanyaan
47 Apatis
48 Sebuah kejutan tak terduga
49 Pertempuran yang menguras tenaga
50 Hakikatnya seorang Manusia
51 Semua tawanan punya kisah
52 Setengah mesin
53 Ulah si Crabs
54 Konflik beeluf dan hatter
55 Pencarian
56 Sebuah pengorbanan
57 Rahasia Ayesha
58 Ayesha si Wanita Iblis
59 Badai sihir
60 Awal mula Pulau Kematian
61 Beeluf merah dan putih
62 Pintu di balik pohon gerowong
63 Kebenaran lain lagi
64 Lautan
65 Pertemuan
66 Intriks
67 Sahabat selamanya
68 Si Rusa penunggu pulau
69 Sebuah Tato
70 Gurun dan pertempuran
71 Sukuna dan cintanya
72 pemakaman
73 Menyerang Hatter
74 Orang-orang licik
75 Terkepung
76 Lolos dari maut
77 Kehamilan
78 Memilih penerus beeluf
79 Pernikahan
80 Menyusup ke sarang musuh
81 Si Leher Beton
82 Menjadi salah satu tentara Alberto Kuro
83 Dibekap
84 Penyerangan
85 Menduduki kastil
86 Orang Asing
87 Sebuah Kano
88 Pulau tak bertuan
89 Film pendek
90 Perjalanan baru
91 Suku Hideng
92 Hujan dan kehidupan
93 Panah Bambu
94 Memasuki Gedung
95 Cinta pertama Aoi
96 Srigala hutan bambu dan elang beeluf
97 Mano dan kisah kelamnya
98 Bersama orang beeluf
99 Seorang bidadari
100 Menjadi saudara
101 Ambah si pengkhianat
102 Pesan Muti untuk Mano
103 Hubungan darah lebih pekat dari air
104 Alberto terluka
105 Berjatuhan di ujung sebuah kemenangan
106 Perpisahan Yahmen dan Mano
107 Berseberangan jalan
108 Janji Ayesha
109 Aoi dan kisahnya
110 Malam kelam
111 Aoi dan Srigala
112 Aoi dengan dendamnya
113 Dendam Terbalaskan
114 Kematian kawanan srigalanya
115 Menempa sendiri goloknya
116 Golok menghitam akibat darah
117 Balian Si Golok Hitam Gila
118 Pertemuan pasangan gila
119 Kebaikan Hati Pasangan Gila
120 Menikahkan kedua adiknya
121 Serangan hatter yang tiada habisnya
122 Keempat Pejuang Legendaris Pulau Beeluf
123 Pembalasan
124 Kematian Crabs dan kekasihnya
125 Kekuatan Pion yang sesungguhnya
126 Pasukan Balian Gugur
127 Gugurnya sepasang legenda
128 Kematian Alberto
129 Pemakaman yang mengharu biru
130 Pertemuan dengan keluarga
131 Pertemuan keluarga 2
132 Lamaran tak terduga
133 Pernikahan Para Pion (Tamat)
134 Buku baru!
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Penculikan
2
Pertemuan
3
Memahami
4
Membuang chip
5
Persekutuan
6
Latar belakang
7
Avatarku yang cantik
8
Di atas atau di bawah sama saja
9
Para Hatter
10
Hutan Kegelapan
11
Samurai
12
Tawanan
13
Diadu
14
Rencana pelarian
15
kastil indah berhawa tirani
16
Memasuki kastil
17
Monster baru
18
Kabur
19
Wilayah para ninja
20
Saling melindungi
21
Obat yang luar biasa manjur
22
Wilayah hutan bambu
23
Jiwa-jiwa yang terluka
24
Halusinasi
25
Rencana bersama
26
Wanita-wanita luar biasa
27
Gua keberuntungan
28
Menyusup
29
Hacker hebat
30
Para Dalang
31
Orang-orang Beeluf
32
Rasa cinta
33
Tentang sebuah rasa
34
Sebuah ketetapan
35
Iblis berhati Malaikat
36
ketenangan sesaat
37
Kerinduan dan Perjuangan
38
Kembali ke Hutan Bambu
39
Samurai yang mengerikan
40
Pergi bersepuluh kembali hanya bertujuh
41
Hatter yang berbeda
42
Hatter yang berbeda
43
Tertangkap
44
Pisang ambon atau lilin
45
Sahabat sejati
46
Sebuah pertanyaan
47
Apatis
48
Sebuah kejutan tak terduga
49
Pertempuran yang menguras tenaga
50
Hakikatnya seorang Manusia
51
Semua tawanan punya kisah
52
Setengah mesin
53
Ulah si Crabs
54
Konflik beeluf dan hatter
55
Pencarian
56
Sebuah pengorbanan
57
Rahasia Ayesha
58
Ayesha si Wanita Iblis
59
Badai sihir
60
Awal mula Pulau Kematian
61
Beeluf merah dan putih
62
Pintu di balik pohon gerowong
63
Kebenaran lain lagi
64
Lautan
65
Pertemuan
66
Intriks
67
Sahabat selamanya
68
Si Rusa penunggu pulau
69
Sebuah Tato
70
Gurun dan pertempuran
71
Sukuna dan cintanya
72
pemakaman
73
Menyerang Hatter
74
Orang-orang licik
75
Terkepung
76
Lolos dari maut
77
Kehamilan
78
Memilih penerus beeluf
79
Pernikahan
80
Menyusup ke sarang musuh
81
Si Leher Beton
82
Menjadi salah satu tentara Alberto Kuro
83
Dibekap
84
Penyerangan
85
Menduduki kastil
86
Orang Asing
87
Sebuah Kano
88
Pulau tak bertuan
89
Film pendek
90
Perjalanan baru
91
Suku Hideng
92
Hujan dan kehidupan
93
Panah Bambu
94
Memasuki Gedung
95
Cinta pertama Aoi
96
Srigala hutan bambu dan elang beeluf
97
Mano dan kisah kelamnya
98
Bersama orang beeluf
99
Seorang bidadari
100
Menjadi saudara
101
Ambah si pengkhianat
102
Pesan Muti untuk Mano
103
Hubungan darah lebih pekat dari air
104
Alberto terluka
105
Berjatuhan di ujung sebuah kemenangan
106
Perpisahan Yahmen dan Mano
107
Berseberangan jalan
108
Janji Ayesha
109
Aoi dan kisahnya
110
Malam kelam
111
Aoi dan Srigala
112
Aoi dengan dendamnya
113
Dendam Terbalaskan
114
Kematian kawanan srigalanya
115
Menempa sendiri goloknya
116
Golok menghitam akibat darah
117
Balian Si Golok Hitam Gila
118
Pertemuan pasangan gila
119
Kebaikan Hati Pasangan Gila
120
Menikahkan kedua adiknya
121
Serangan hatter yang tiada habisnya
122
Keempat Pejuang Legendaris Pulau Beeluf
123
Pembalasan
124
Kematian Crabs dan kekasihnya
125
Kekuatan Pion yang sesungguhnya
126
Pasukan Balian Gugur
127
Gugurnya sepasang legenda
128
Kematian Alberto
129
Pemakaman yang mengharu biru
130
Pertemuan dengan keluarga
131
Pertemuan keluarga 2
132
Lamaran tak terduga
133
Pernikahan Para Pion (Tamat)
134
Buku baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!