Kabur

Kirana bergidik melihatnya dan ia memuntahkan semua isi perutnya, "Kirana, kamu kenapa?" ucap Mona mendekati Kirana, ia hanya menunjuk Tuan Crabs yang kesakitan terduduk di sudut brankar dengan kedua tangan telah putus dan darah muncrat ke mana-mana di sekitarnya.

"Itu hukuman buat orang yang sudah bermain-main dengan nyawa orang lain, itu belum seberapa ...." Mona menatap dengan kejinya.

Kabir dan para pion pria bergidik melihat ketiganya, "Benar kata Ibuku, 'Jangan pernah membuat wanita marah, bila wanita marah dunia pun bisa jungkir balik,' sekarang aku benar-benar melihatnya." Kabir ngeri melihat wanita lembut ini menjadi moster baru.

Kirana dan kedua teman wanitanya berlari mengejar para pion pria dan yang lainnya, yang juga sudah mengambil berbagai obat-obatan dan senjata dari dalam laboratorium, Heru mengacak-acak sistem komputer milik Crabs.

Mengahapus semua file dan membuat mode ledak otomatis, hingga sebuah asap memenuhi ruangan laboratorium dan Teeett! Teeeet!

Suara bel berbahaya berbunyi memperingatkan mereka semua, bahwa sebentar lagi pihak musuh akan mengetahuinya dan mereka terkepung.

Mereka berlarian ke luar ruangan dengan segala kecepatan dan perlengkapan senjata yang merka curi, mereka benar benar telah membuat suasana menjadi kacau-balau.

Para tentara dan anak buah Alberto Kuro berlarian dengan senjata siap ditembakan, Kabir dan seluruh para pion dengan cekatan menembak mereka semua yang menghadang jalan mereka.

Will menembak kamera cctv di setiap perjalanan pelarian mereka, senjata yang diciptakan Tuan Crabs benar-benar luar biasa, seperti laser yang langsung menghancurkan apa pun yang tertembak, bangunan yang mereka lalui sudah banyak yang terbakar dan porak-poranda.

Gaungan sirene benar-benar menjerit-jerit memekakkan telinga, adu tembak terjadi, Hendro menembak seorang tentara gadungan yang mencoba membidik Kirana, ia melihat seseorang langsung terkapar hanya beberapa meter jaraknya, "Terima kasih" balas Kirana, Hendro hanya tersenyum dan kembali berlari menembak tentara di sekitar mereka.

Heru sudah bertarung dengan pedangnya di salah satu sudut ruangan dengan salah seorang ninja berpakaian merah. Berulang kali Heru jatuh dan tersabet pedang di lengannya darah mulai merembes.

Darmanto melihatnya ia langsung membantu Heru, dua lawan satu pun terjadi akan tetapi, lawan mereka kali ini luar biasa memiliki sesuatu kekuatan yang tiada lelahnya. Ia terus saja menyerang dengan keahlian ninjanya yang serba cepat.

Mona berlari menembak banyak tentara wajahnya tergores selongsongan peluru, darah mulai membasahi pipi kirinya namun, ia tidak peduli lagi dengan kecantikan yang ia miliki. Aku akan operasi plastik bila nanti aku selamat dan semua temanku ke luar dari sini batinnya sekuat baja.

Ia melihat Kirana terdesak adu pukul dengan seorang pria yang besar laksana raksasa, Mona menghampiri dan membantunya Kirana tersenyum bahagia, "Aku tidak bisa menumbangkan pohon sialan ini!" umpatnya kesal.

"Hahaha, sebaiknya kita cincang saja!" Mona berkata dengan riang dan mulai menyerang bagian kepala dan Kirana di bagian kakinya.

Mereka benar-benar menjadi pasangan yang luar biasa, berulang kali Kirana dan Mona dibanting ke lantai namun, berulang kali mereka mendarat. Mona menyeka darah yang mulai merembes di sudut bibirnya, Kirana merasakan perih di lengan kirinya, ia menyobek sedikit kaosnya dan membelitkan ke lengannya.

Keduanya saling pandang penuh dengan kesepakatan yang dalam, hanya merekalah yang memahaminya.

Kirana dan Mona melihat pria yang botak dan besar seperti troll itu pun menyeringai dengan malasnya, ia mengambil sebuah rantai dengan ujungnya memiliki bandul berduri, ia memutar-mutarkannya ke udara.

Wus! Wus!

Suara angin di sekeliling mereka akibat putaran bandul yang dilakukan pria troll.

Mona memegang erat samurai yang ia curi dari balik lemari Tuan Crabs, dan Kirana menggenggam erat pedangnya dengan sepuluh jemarinya, keduanya saling pandang dan menyerang si pria troll.

"Hiaaaatt!" keduanya menyerang dengan masing-masing senjata, keduanya maju dengan kecepatan lari yang luar biasa, tepat di depan tubuh pria troll tersebut Kirana yang jangkung melompat menyerang bagian kepalanya, dan Mona menerjang kakinya hingga pria laksana raksasa itu tergeletak tidak berdaya di bawah mereka.

Gedebaamm!

Suara tubuh besarnya luruh ke lantai bersama bandul berdurinya yang hampir saja menimpa Mona, bila Hendro tidak secepat kilat menarik tubuhnya berguling ke lantai, "Kau selalu senang berada di atas batang pisangku Nona Artis?" ejek Hendro, "Sialan! Bila kau tidak senang, bagaimana bila aku menebas batang pisangmu juga?" balas Mona bangkit dari duduknya.

Mona mengulurkan tangan untuk menarik Hendro bangun dari tidur telentangnya yang nyaman. Ia masih gemas memandang wajah penuh luka dan memar juga darah yang masih merembes di wajah dan bahu Mona.

"Kalau kau ingin tidur yang nyaman mari kita habisi Alberto dan kita akan tidur dengan nyaman di Malibu." Ajak Mona.

"Apakah kau ingin melakukannya denganku?" tanya Hendro meraih tangan Mona ia mulai sedikit menggodanya saat ini mereka ingin melepaskan sebuah ketengangan akibat andrenalin mereka yang selalu di pacu untuk bertahan di Pulau Kematian.

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

Baca'a ngebut kebw sikon,, spy bs cpt kluar hahah

2022-02-14

1

anggita

anggita

sip👏

2021-08-30

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

hadir😍

2021-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Penculikan
2 Pertemuan
3 Memahami
4 Membuang chip
5 Persekutuan
6 Latar belakang
7 Avatarku yang cantik
8 Di atas atau di bawah sama saja
9 Para Hatter
10 Hutan Kegelapan
11 Samurai
12 Tawanan
13 Diadu
14 Rencana pelarian
15 kastil indah berhawa tirani
16 Memasuki kastil
17 Monster baru
18 Kabur
19 Wilayah para ninja
20 Saling melindungi
21 Obat yang luar biasa manjur
22 Wilayah hutan bambu
23 Jiwa-jiwa yang terluka
24 Halusinasi
25 Rencana bersama
26 Wanita-wanita luar biasa
27 Gua keberuntungan
28 Menyusup
29 Hacker hebat
30 Para Dalang
31 Orang-orang Beeluf
32 Rasa cinta
33 Tentang sebuah rasa
34 Sebuah ketetapan
35 Iblis berhati Malaikat
36 ketenangan sesaat
37 Kerinduan dan Perjuangan
38 Kembali ke Hutan Bambu
39 Samurai yang mengerikan
40 Pergi bersepuluh kembali hanya bertujuh
41 Hatter yang berbeda
42 Hatter yang berbeda
43 Tertangkap
44 Pisang ambon atau lilin
45 Sahabat sejati
46 Sebuah pertanyaan
47 Apatis
48 Sebuah kejutan tak terduga
49 Pertempuran yang menguras tenaga
50 Hakikatnya seorang Manusia
51 Semua tawanan punya kisah
52 Setengah mesin
53 Ulah si Crabs
54 Konflik beeluf dan hatter
55 Pencarian
56 Sebuah pengorbanan
57 Rahasia Ayesha
58 Ayesha si Wanita Iblis
59 Badai sihir
60 Awal mula Pulau Kematian
61 Beeluf merah dan putih
62 Pintu di balik pohon gerowong
63 Kebenaran lain lagi
64 Lautan
65 Pertemuan
66 Intriks
67 Sahabat selamanya
68 Si Rusa penunggu pulau
69 Sebuah Tato
70 Gurun dan pertempuran
71 Sukuna dan cintanya
72 pemakaman
73 Menyerang Hatter
74 Orang-orang licik
75 Terkepung
76 Lolos dari maut
77 Kehamilan
78 Memilih penerus beeluf
79 Pernikahan
80 Menyusup ke sarang musuh
81 Si Leher Beton
82 Menjadi salah satu tentara Alberto Kuro
83 Dibekap
84 Penyerangan
85 Menduduki kastil
86 Orang Asing
87 Sebuah Kano
88 Pulau tak bertuan
89 Film pendek
90 Perjalanan baru
91 Suku Hideng
92 Hujan dan kehidupan
93 Panah Bambu
94 Memasuki Gedung
95 Cinta pertama Aoi
96 Srigala hutan bambu dan elang beeluf
97 Mano dan kisah kelamnya
98 Bersama orang beeluf
99 Seorang bidadari
100 Menjadi saudara
101 Ambah si pengkhianat
102 Pesan Muti untuk Mano
103 Hubungan darah lebih pekat dari air
104 Alberto terluka
105 Berjatuhan di ujung sebuah kemenangan
106 Perpisahan Yahmen dan Mano
107 Berseberangan jalan
108 Janji Ayesha
109 Aoi dan kisahnya
110 Malam kelam
111 Aoi dan Srigala
112 Aoi dengan dendamnya
113 Dendam Terbalaskan
114 Kematian kawanan srigalanya
115 Menempa sendiri goloknya
116 Golok menghitam akibat darah
117 Balian Si Golok Hitam Gila
118 Pertemuan pasangan gila
119 Kebaikan Hati Pasangan Gila
120 Menikahkan kedua adiknya
121 Serangan hatter yang tiada habisnya
122 Keempat Pejuang Legendaris Pulau Beeluf
123 Pembalasan
124 Kematian Crabs dan kekasihnya
125 Kekuatan Pion yang sesungguhnya
126 Pasukan Balian Gugur
127 Gugurnya sepasang legenda
128 Kematian Alberto
129 Pemakaman yang mengharu biru
130 Pertemuan dengan keluarga
131 Pertemuan keluarga 2
132 Lamaran tak terduga
133 Pernikahan Para Pion (Tamat)
134 Buku baru!
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Penculikan
2
Pertemuan
3
Memahami
4
Membuang chip
5
Persekutuan
6
Latar belakang
7
Avatarku yang cantik
8
Di atas atau di bawah sama saja
9
Para Hatter
10
Hutan Kegelapan
11
Samurai
12
Tawanan
13
Diadu
14
Rencana pelarian
15
kastil indah berhawa tirani
16
Memasuki kastil
17
Monster baru
18
Kabur
19
Wilayah para ninja
20
Saling melindungi
21
Obat yang luar biasa manjur
22
Wilayah hutan bambu
23
Jiwa-jiwa yang terluka
24
Halusinasi
25
Rencana bersama
26
Wanita-wanita luar biasa
27
Gua keberuntungan
28
Menyusup
29
Hacker hebat
30
Para Dalang
31
Orang-orang Beeluf
32
Rasa cinta
33
Tentang sebuah rasa
34
Sebuah ketetapan
35
Iblis berhati Malaikat
36
ketenangan sesaat
37
Kerinduan dan Perjuangan
38
Kembali ke Hutan Bambu
39
Samurai yang mengerikan
40
Pergi bersepuluh kembali hanya bertujuh
41
Hatter yang berbeda
42
Hatter yang berbeda
43
Tertangkap
44
Pisang ambon atau lilin
45
Sahabat sejati
46
Sebuah pertanyaan
47
Apatis
48
Sebuah kejutan tak terduga
49
Pertempuran yang menguras tenaga
50
Hakikatnya seorang Manusia
51
Semua tawanan punya kisah
52
Setengah mesin
53
Ulah si Crabs
54
Konflik beeluf dan hatter
55
Pencarian
56
Sebuah pengorbanan
57
Rahasia Ayesha
58
Ayesha si Wanita Iblis
59
Badai sihir
60
Awal mula Pulau Kematian
61
Beeluf merah dan putih
62
Pintu di balik pohon gerowong
63
Kebenaran lain lagi
64
Lautan
65
Pertemuan
66
Intriks
67
Sahabat selamanya
68
Si Rusa penunggu pulau
69
Sebuah Tato
70
Gurun dan pertempuran
71
Sukuna dan cintanya
72
pemakaman
73
Menyerang Hatter
74
Orang-orang licik
75
Terkepung
76
Lolos dari maut
77
Kehamilan
78
Memilih penerus beeluf
79
Pernikahan
80
Menyusup ke sarang musuh
81
Si Leher Beton
82
Menjadi salah satu tentara Alberto Kuro
83
Dibekap
84
Penyerangan
85
Menduduki kastil
86
Orang Asing
87
Sebuah Kano
88
Pulau tak bertuan
89
Film pendek
90
Perjalanan baru
91
Suku Hideng
92
Hujan dan kehidupan
93
Panah Bambu
94
Memasuki Gedung
95
Cinta pertama Aoi
96
Srigala hutan bambu dan elang beeluf
97
Mano dan kisah kelamnya
98
Bersama orang beeluf
99
Seorang bidadari
100
Menjadi saudara
101
Ambah si pengkhianat
102
Pesan Muti untuk Mano
103
Hubungan darah lebih pekat dari air
104
Alberto terluka
105
Berjatuhan di ujung sebuah kemenangan
106
Perpisahan Yahmen dan Mano
107
Berseberangan jalan
108
Janji Ayesha
109
Aoi dan kisahnya
110
Malam kelam
111
Aoi dan Srigala
112
Aoi dengan dendamnya
113
Dendam Terbalaskan
114
Kematian kawanan srigalanya
115
Menempa sendiri goloknya
116
Golok menghitam akibat darah
117
Balian Si Golok Hitam Gila
118
Pertemuan pasangan gila
119
Kebaikan Hati Pasangan Gila
120
Menikahkan kedua adiknya
121
Serangan hatter yang tiada habisnya
122
Keempat Pejuang Legendaris Pulau Beeluf
123
Pembalasan
124
Kematian Crabs dan kekasihnya
125
Kekuatan Pion yang sesungguhnya
126
Pasukan Balian Gugur
127
Gugurnya sepasang legenda
128
Kematian Alberto
129
Pemakaman yang mengharu biru
130
Pertemuan dengan keluarga
131
Pertemuan keluarga 2
132
Lamaran tak terduga
133
Pernikahan Para Pion (Tamat)
134
Buku baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!