SAHABATKU MENGHANCURKAN HIDUPKU DALAM 1 MALAM
Zira Aqilla gadis yang berusia 23 tahun. Apakah sudah mencapai kesuksesan untuk seorang Zira, sangat jauh dari kata sukses. Saat berusia17 tahun, salah satu impiannya adalah menjadi wanita karir, menikah di usia muda mengikuti jejak sang mama. tapi exspetasi jauh dari realita, kehidupannya hanya seperti itu -itu saja tidak ada perubahan meski mencoba bekerja sana-sini, membuka berbagi usaha kecil-kecilan, hasilnya tidak pernah sesuai impiannya.
Ya gadis yang berasal dari keluarga sederhana sejak dulu hidup pas-pasan. tidak pernah bisa mengubah nasib Zira, meski sebagian orang menganggap nya wanita sukses. Tapi sangat berbeda dengan kenyataan yang diterima Zira, sosial media adalah palsu sosial media mampu menampilkan Zira sebagai wanita yang berbeda.
Zira seperti wanita pada umumnya yang tidak pernah ketinggalan Tren masa kini, sehingga penampilannya seperti wanita kelas atas. Dengan pekerjaan yang tidak pernah tetap mau tidak mau membuat Zira hidup mandiri di kota yang besar. Berusaha maksimal dengan sahabatnya Saski untuk Mengubah nasib.
" Aaaahhhhhhh...." Saski mengacak rambutnya, sehingga membuat perubahan pada rambutnya sebelumnya ketika melihat email masuk dari laptopnya.
"Kenapa Sas?" Tanya Zira yang duduk di depannya bingung melihat sahabatnya sambil meneguk jus yang dipesanya di Cafe Calista tempat tongkrongan favorite mereka.
"Tu,lihat deh kita ditolak lagi," jawabnya menghadapkan laptop ke Zira,"
"aisssssssss. kalau Gini terus, kita nggak akan dapat pemasukan." Tambahnya lagi, sambil memukul-mukul kepalanya dengan jari telunjuknya.
"Yah, mau gimana lagi, mungkin pengajuan yang kita buat tidak menarik. So tidak ada alasan untuk mereka menerima pengajuan yang kita buat."
" Zira, kayaknya kita harus cari kerjaan deh yang tetap. Gak apa-apa deh jadi karyawan, yang jelas kita ada penghasilan kita juga gak mungkin mengharapkan dari toko florist, Secara kita itu hidup di kota kayak gini, belum lagi ini,itu, yang ada kita bakalan jadi gelandangan." Saran Saski, mendapat ide.
"Saski, kita sudah terlanjur melangkah jauh, kita sudah beli tanah dengan jaminan surat rumah, untuk buat tempat wisata. kita hanya tinggal mencari Investor aja. Yaa kita harus lebih giat lagi." Zira mencoba memberi semangat
" Terus gimana kita sudah coba kesana kemari. nggak ada juga Investor yang mau terima kita. Sementara kita sudah kehabisan dana.
" Haaaaaaa....." Zira membuang napasnya asal. " Andai saja kita bekerja sama dengan Perusahaan Adbver, ya paling tidak mereka mau jadi Investor kita. gue yakin pembangunan yang kita rancang akan jadi tempat menarik, menjadi favorite semua orang." Ucap Zira menatap kecendela kaca melihat gedung tinggi yang di atasnya tertulis Adbver E- Group salah satu perusahan terbesar di Asia.
" Perusahaan Adbver. Gimana kalau kita buat pengajuan ke kantor Adbver, siapa tau mereka mau jadi Investor." Ucap Saski tiba-tiba mendapat ide yang menurut Zira itu tidak mungkin.
" Ha,,,hahahaha, hmmmm..... " Zira terkekeh seakan mengejek. " ya nggak mungkin Saski, iya kali mereka mau, Perusahan kecil aja nolak kita, apalagi perusahan besar gitu, uhhhh, mereka gak perlu mikir langsung ditolak." Ledek Zira tidak yakin.
" Gini ya, Zira siapa tau aja, Perusahan besar kayak gitu, memberi peluang buat orang-orang kecil kayak kita, yang punya tujuan bagus tetapi ada kendala sama biaya. Dan dengan memberi kita kesempatan, Perusahaan mereka justru akan semakin maju, karena menjadi Investor buat orang kecil, dan menjadikan orang kecil menjadi maju,dan besar, kan Perusahaan mereka akan diuntungkan secara materi maupun nama." Jelas Saski dengan bijak.
" Aduh.... Saski, iya kalau kitanya maju, kalau nggak, gimana kan pasti mereka juga harus berpikir buang-buang dana yang tidak jelas."
" Zira, sebenarnya, ide kita itu kreatif, hanya saja, Investor yang kita cari selama ini tidak berani bertindak dan mengambil resiko. Dan untuk orang- yang berada di Adbver, orang-orang pemegang saham di sana, sekalipun mereka rugi tidak akan mempengaruhi Perusahaan mereka. Ya kalau di Perusahan kecil, ya mungkin mereka mikir aja dengan bantuin kita nggak akan mengubah Perusahan mereka menjadi tambah maju, kalau Adbver kan, ya mereka gak akan rugi kalau hanya kehilangan uang sedikit karena gagal di tangan kita." Jelas Saski lagi dengan serius menanggapi becandaanya Zira.
" Aduh jangan aneh-aneh deh, nggak usah halu terlalu tinggi Saski."
" Dicobakan gak ada salahnya." Saski terus menyakinkan Zira
" Iya sih, tapi."
" Zira, ayolah." bujuk Saski
" yaudah kita coba aja." Jawab Zira tidak yakin
"Gitu dong." Ujar Saski memengang tangan Zira.
" Hmmmm...." Lagi ngomongin apaan sih." Terdengar suara ke2 wanita yang menghampiri mereka dan wanita memakai dress hitam tersebut dengan belt maron di pinggangnya rambut di kucir tinggi membuatnya begitu elegan dan berkelas duduk disamping Zira, sedangkan wanita satu lagi dengan celana jeans sobek dan kaos putih pendek. Ya memang sedikit tomboy tidak sesuai dengan namanya yang begitu imut Aca, duduk di samping Saski, sahabat Zira dan Saski Kayla dan Aca.
" Biasalah Kay, kita ditolak lagi." Jawab Saski mengeluh
" Ya, mungkin blom rezeki, tenang aja pasti nanti ada Investor yang mau bantuin kalian." Ucap Aca memberi semangat.
" Ya, semoga deh," tambah Zira.
" Astaga, Aduh, guys sorry banget yaa gue harus pergi ni nemuin pak Robert, soalnya dari tadi dia wa gue, tapi gak gue respon takut dia murka." Ucap Zira panik melihat ponselnya.
" Yaampun Zira baru juga kita sampai." Keluh Aca
" Pak Robert Dosen lo ya," tanya Kayla memastikan.
" Iya tau sendiriankan ada kumat-kumat nya gue takut masalah kecil jadi besar.
Zira mahasiswi UNJ semester 6 dia baru mulai kuliah sejak berusia 21 tahun jadi wajar saja sampai sekarang Zira belum menggandeng Gelar Sarjana.
" Yaudah deh buruan sana ntar Lo, dimarah-marah lagi." Ucap Saski, Zira bergegas mengambil tas, laptop, dan hpnya lalu pergi.
*********
Perusahan Adbver E- Group
Terlihat pria tampan berkulit putih, tinggi di atas rata-rata tidak ada cacat di tubuhnya memiliki tubuh ideal, kriteria semua wanita, memiliki sifat dingin dan tegas, pria berusia 28 tahun itu, menjadi CEO Perusahaan terbesar dia Asia tersebut. Addrian Admaja Wijaya
duduk di bangku kerjanya dengan mengangkat satu kakinya, memeriksa tumpukan berkas di depannya,
Tok tok tok( ketukan pintu)
" Masuk.!!!" Pinta Addrian nada sedikit tegas.
Masuk seorang pria, dengan pakaian rapi, stelan jas hitam ala bodyguard.
menghadap Addrian dan memberikan Vidio rekaman dari sebuah ponsel
" Apa ini?" tanya Addrian
" Itu info yang saya dapatkan Pak," jawab Tomy orang kepercayaan Addrian, Addrian memutar Vidio rekaman tersebut, Vidio itu tanpa suara Addrian melihat 3 wanita cantik, berada di sebuah Club malam, dengan pakaian dress senada warnah putih yang terlihat sangat bahagia, yang 2 wanita dari Vidio tersebut pastinya Addrian mengenalnya, yaitu adiknya Kayla dan juga sepupunya Puttri.
"Siapa wanita ini," tanyak Addrian menunjuk Zira yang kebetulan ada di Vidio tersebut tersebut.
" Nona Zira Aqeela , sahabatnya nona Kayla dan nona Puttri. "Jelas Tomy yang sepengetahuanya
Addrian melihat Vidio tersebut terlihat Zira yang beberapa kali menuangkan minuman beralkohol kegelas Puttri, sambil tertawa terbahak bahak.
" wanita ini pasti berhubungan dengan Puttri, kamu selidiki tentang wanita itu secepatnya, siapkan mobil saya akan pulang." Perintah Addrian.
" Baik pak,"
**********
Mobil Addrian berhenti di pekarangan Rumah mewah. Addrian memasuki Rumah mewah miliknya, Addrian jarang sekali tinggal di rumah itu, Addrian lebih memilih tinggal di Apertemenya, yang tidak kalah mewah, Rumah itu ditempati adik dan kakaknya beserta keponakanya sedangkan ke2 orang tua Addrian sudah berpisah dan punya kehidupan masing-masing.
Addrian tidak pernah peduli dengan urusan kehidupan orangtuanya. Perceraian ke2orangtuanya membuat Addrian tumbuh menjadi pria dewasa sebelum waktunya, pekerja keras dan tegas dalam mendidik adiknya, jadi tidak salah orang-orang menyebutnya seorang Milyarder karena kekayaan dimilikinya hasil kerja kerasnya.
Selain itu bertanggung jawab atas kehidupan kakak dan adiknya. Sementara mamanya tinggal di Luar Negri bersama suami barunya begitupun dengan ayahnya nya, Addrian tidak pernah ikut campur dengan pilihan ke2orangtuanya. Mereka sudah dewasa jadi menurut Addrian orangtuanya berhak menentukan keinginan dan pilihan orangtuanya.
" Kayla, Kayla, Kayla," teriak Addrian penuh Amara memanggil nama Kayla, berulang-ulang sampai akhirnya Kayla menghampiri Addrian.
" Kak, Addrian ada apa?" tanya Kayla dengan bibir bergetar, sepertinya dari nada suara dan wajah Addrian sudah kelihatan bahwa Kayla pasti melakukan kesalahan,.
" Apa maksudnya ini," ucap Addrian menunjukan Vidio yang dia dapat dari Tomy, Kayla melihat Vidio tersebut, jelas dia sangat kaget, bahwa dia berada di Club malam asik menari tanpa beban.
" Mampus gue inikan acara ulang tahunnya Puttri dari mana ka, Addrian dapat Vidio ini, tamat gue hari ini." Batin Kayla
" Apa semua ini, ha, kejadian ini satu bulan yang lalu, jangan- jangan di sini hidup Puttri jadi hancur, kamu bilang kamu tidak tau apa-apa tentang Puttri, tapi apa yang terjadi ha, beraninya kamu pergi ke Club malam, minum-minum, kamu melewati batas kamu Kayla dan sekarang kamu lihat Puttri jadi seperti apa sekarang," bentak Addrian penuh emosi menyimpulkan semuanya.
" Mati gue, gimana kalau ka Addrian tau apa yang terjadi sama Puttri berkaitan sama gue, bisa-bisa gue bakalan dibunuh sama ka Addrian. Bahkan ka Addrian tidak akan berpikir panjang buat nyuruh gue pindah ke Luar Negri." Batin Kayla dengan tubuh bergetar dan wajah pucat.
" Jawab Kayla, knapa? Kamu diam, jawab." teriak Addrian emosinya sudah naik satu tingkat dengan memengang keras pergelangan tangan Kayla. Mata Kayla mulai berkaca-kaca
" bisanya kamu, melewati batas kamu, dengan bergaul dengan wanita seperti itu apa kamu tidak bisa mencari teman yang lebih baik, Puttri menjadi seperti sekarang ini akibat kesalahan kalian dalam bergaul. Mengikuti pergaulan gelap seperti ini." Ucap Addrian menyimpulkan sesukanya.
" Kenapa kamu diam?" Bentak Addrian yang melihat Kayla tanpa bersuara sedikitpun.
"apa wanita itu ada dibalik kehancuran hidup Puttri."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 288 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
2023-07-16
1
Tina Wadoe
QWERTYUYTY
2022-10-16
1
Bunga Syakila
menyimak
2022-02-17
1