EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM

"Kamu salah jika berbicara uang di hadapanku, aku bisa membeli wanita manapun berlipat-lipat. Dibandingkan dirimu, aku hanya merasa tidak pantas jika harus mengeluarkan uang sepeserpun untuk wanita murahan sepertimu."

Addrian berbicara sambil mengamati tubuh Zira. Dari bawah sampai atas, lagi-lagi dress yang dipakai Zira tersingkap dan Zira bergegesa menurunkannya, karena Addrian memandangi paha, putih mulusnya.

Jarak Addrian dan Zira hanya beberapa cm saja. Mereka terlalu dekat sehingga bisa merasakan napas mereka.

" Kamu, benar aku memang murahan, tapi aku menjadi murahan di tanganmu. Hidupku menjadi sangat murah bahkan tidak berharga akibat perbuatanmu."

"Seharusnya kamu bisa membedakan wanita yang memang murahan, dengan wanita yang menjadi murahan karena perbuatan binatang sepertimu." Zira menahan air matanya agar tidak keluar, rasanya sangat hina harus menangis didepan laki-laki yang dibencinya.

Zira kembali mengingat kejadian itu, dia sungguh membenci wajah yang di hadapannya, Addrian tidak mempungkiri kebenaran perkataan Zira.

Memang dialah orang pertama menyentuh Zira dan mengambil kesucian Zira, Addrian yang menatap wajah Zira dengan penuh arti.

" Hmmm..... apa marah ini, hanya sebuah alasan saja, atau jangan-jangan, kamu malah ingin melakukanya lagi. Mintalah dengan baik dan lembut maka aku akan berikan." Ucap Addrian seperti tidak berdosa tersenyum licik mengalihkan tatapannya ketubuh Zira, seakan ingin memangsa Zira.

Zira memang benar- benar panas, kesabaranya benar-benar habis bahkan dia melihat di wajah Addrian tidak ada rasa penyesalan.

Addrian memang mengangapnya begitu murahan. Zira yang berada di situasi sulit ingin pergi, tetapi tidak bisa.Terkunci dalam dekapan Addrian.Tanpa berpikir panjang Zira mengambil pecahan vas bunga, dan spontan menggoreskannya ke leher Addrian.

" Hey." Addrian menyadarinya menangkis tangan Zira. Tetapi leher Addrian sudah sempat tergores. Addrian langsung berdiri disusul oleh Zira mengambil kesempatan mencoba pergi.

"Apa kamu, sudah gila ha," ucap Addrian. Memengang lehernya yang berdarah.

"Seharusnya, aku melakukanya lebih awal. membunuhmu malam itu juga, laki-laki sepertimu tidak pantas hidup." Zira mengambil berkasnya dan tasnya lalu pergi dari hadapan Addrian.

Addrian menarik tangan Zira dan menyandarkan tubuh Zira ketembok, lagi-lagi Zira terkunci dihadapan Addrian tanganya yang di cengkram kuat kebelakang tubuh Zira.

" Kamu dengar ya, seharusnya kamu berpikir apa yang terjadi sama kamu, adalah karma dalam hidup kamu, kamu telah merusak kehidupan orang lain, membawa orang lain masuk kedalam pergaulanmu yang gelap.

Jadi apa yang terjadi sama kamu adalah karma dan semua yang terjadi sama kamu tidak sebanding dengan kehancuran hidup Puttri akibat ulah wanita sepertimu." Ucapan Addrian membuat Zira seketika berpikir maksud dari perkataan Addrian.

" Apa, maksud kamu." Tanyanya bingung

" Jangan, sok polos kamu, jadi jangan merasa wanita paling tersakiti.

"Terserah, kamu berpikir apa, aku tidak peduli laki-laki yang pikirannya kotor seperti kamu, tidak akan pernah bisa dibersihkan, minggir kamu," Zira mendorong tubuh Addrian dan mengambil kesempatan keluar dari ruangan Addrian.

" Sialan, beraninya dia melukaiku." Addrian memegang lehernya, yang tergores kaca vas bunga,

"Ahhhhh." Addrian memukul mejanya dengan keras dan menyerakkan berkas-berkas yang ada di atas meja.

Zira, buru-buru berjalan dan menabrak Saski.

"Zira..!!!!" Tegurnya melihat Zira yang panik

" Saski, ayo kita balik." Zira menarik tangan Saski dan berjalan.

" Zira kenapa?, gimana Investor nya, kamu dah ketemu." Tanya sambil mengikuti langkah Zira yang buru-buru.

" Kita, batalin kerja sama, dengan Perusahan itu, ayo cepat."

" ha.... Kenapa Zira?" Zira tidak menjawabnya,

Saski dan Zira menuju mobilnya yang parkir di depan perusahaan.

" Ayo, masuk, biar aku yang nyetir." Ujar Zira.

" Zira, kenapa sih tiba-tiba kayak gini." Umpat Saski

"Masuk.!!!!" tegas Zira dan masuk kedalam mobil, Saski mengikutinya meski bingung melihat Zira.

Zira menginjak gas mobil dengan kecepatan tinggi bahkan tidak pernah mengendarai selaju itu.

Saski juga panik, dan bertanya-tanya apa yang terjadi. Kenapa? Zira bertingkah aneh.

"Zira...." kamu kenapa sih tiba-tiba kayak gini, zira.... !!!pelan - pelan." Saski panik dengan keadaan Zira.

" Aku gak mau kerja sama dengan Perusahan itu." Ucap Zira tutup poin.

" Ya, kenapa," tanya Saski.

" Zira,..kenapa?."

Zira tidak memperdulikan perkataan Saski dia terus mengendarai mobil seperti kesetanan. Zira terbayang wajah Addrian yang memperkosanya malam itu.

"Aku, mohon lepasin aku, lepasin, lepasin aku, aku mohon."

" Zira kamu jawab dong, Zira kenapa? Zira, Zira jawab."

" Diamlah Saski." Bentak Zira, membuat Saski kaget, dan terdiam, merasa memang sebaiknya diam melihat emosi Zira benar-benar tidak stabil.

"Berhenti Zira, kalau kamu tidak berenti, aku akan turun sendiri." Ancam Saski merasa tidak nyaman dengan Zira.

Zira tidak sadar lagi apa yang dilakukanya di bayanganya hanya kejadian buruk yang menghancurkan hidupnya.

Zira menginjak rem mobil dan berhenti dipinggir jalan, Saski ingin membuka pintu mobil, Zira menghentikannya.

" Aku minta maaf Sas, pulanglah duluan aku mau sendiri dulu." Ucap Zira, keluar dari mobil. Saski bingung dengan keadaan Zira. Saski tidak menghentikan nya.

Saski melihat Zira dari kaca spion berjalan. Saskipun pindah ketempat kursi pengemudi dan melajukan mobilnya. Lalu pergi.

" Ini, pak." Ucap Tomy memberikan plaster ke Addrian. Addrian mengambilnya dan menutupi luka dilehernya.

" Kamu panggil Rima suruh, dia bersihkan ruangan saya."

" Baik, pak." Ucap Tommy pergi

" Tomy," panggil Addrian saat Tomy ingin keluar.

" Kamu cari tau semu tentang Zira, tidak ada satupun yang kelewatan, saya ingin informasi detail."

" Baik pak," Tomy pun pergi dari ruangan Addrian

Zira pulang kerumahnya, saat sudah merasa lebih tenang. Saat memasukin kamarnya. Saski, menghentikannya.

" Zira, apa-apaan ini kenapa? kamu membatalkan, kontarak dengan Perusahan Adbver."

" Aku, gak suka, bekerja sama dengan perusahan itu."

" Perusahaan Adbver." Ucap Saski memperbaiki omongan Zira.

" Apapun itu namanya, aku tidak ingin punya urasan dengan Perusahaan itu." Tegas Zira.

"Kenapa? bukanya, itu impian kamu, terus kenapa? ketika kita ada kesempatan, kamu malah mundur." Oceh Saski tanpa henti

"Iya, memang itu impianku, impian kita, tapi tidak dengan pemiliknya, aku tidak mau bekerja sama dengan, orang seperti dia."

" Ada apa, dengan pemiliknya, Addrian Wijaya Admaja, sangatlah hebat, berpendidikan, memiliki moral tinggi. semua orang ingin kerja sama dengannya."

" Apa yang kamu ketahui tidak sesuai dengan kenyataan sesungguhnya."

" Kenapa,?, Memang seperti itukan, apa yang salah dari pemiliknya, seharusnya kita bangga bisa bekerja sama dengan CEO Perusahaan itu, apa yang salah Zira, jawab Zira apa yang salah.?"

" Karena laki-laki itu sudah." Perkataan Zira terhenti, tidak mungkin dia menceritakan apa yang terjadi kepada dirinya.

" Sudah apa," tanya Saski penasaran.

" Sudahlah Saski, aku mau istirahat, kita bisa cari Investor lain." Ucap Zira mengalihkan pembicaraan.

" Sampai, kapan, sampai uang kita habis."

" Secepatnya." Zira memasukin kamarnya.

Dikamarnya, Zira memasukin kamar mandi mencuci wajahnya yang terlihat begitu kusam, menatap wajahnya di cermin dengan penuh amarah.

" Sial," umpatnya, menggeser kasar peralatan cuci mukanya di meja cermin.

" Kenapa? Aku harus bertemu dengan bajingan itu, dan dia sama sekali merasa tidak bersalah mengapa? di saat aku mulai merasa ingin memulai semuanya, dia malah muncul seenaknya." Ucapnya mengeluh atas keadaannya.

Addrian sampai di Apertemenya, memasukin kamarnya, membuka dasinya di depan cermin dengan kasar.

" Kurang ajar, beraninya wanita itu, bicara sesukanya, dia pikir dia siapa." Ucapnya berhasil membuka dasinya dan melemparnya keranjangnya.

Addrian melihat ranjang tersebut, berlapis seprai putih masih sama dengan warna saat Zira tidur di ranjangnya.

Addrian memang menyukai warna putih, Addrian membayangkan Zira menangis di ranjangnya, Addrian menarik selimut dan seprai melemparnya penuh amarah kesembarang tempat.

" Siallllll." Teriak Addrian melampiaskan emosinya pada seprai tempat tidurnya.

************

Setelah kejadian itu, Zira dan Saski tidak saling bertegur sapa. Zira belum mendapatkan Investor baru, keuangan mereka, benar-benar hancur. Semakin hari pembayaran semakin banyak.

📞" Baik, pak, saya mohon kasih saya waktu. Terimah kasih pak" Ucap Saski menutup telpon. Zira yang keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi ingin kuliah melihat Saski gelisah.

" Siapa Sas." Tanyak Zira

" Telpon dari Bank, tagihan Rumah kita." Jelas Saski singkat dan pergi meninggalkan Zira.

Di sisi lain di kantor Addrian. Addrian, menyerakkan semua berkas-berkas yang berada di atas mejanya dia benar-benar steress, setelah selesai rapat, mendengar ocehan para pemegang saham.

" Sialan." Addrian meluapkan emosinya dengan memukulkan meja dengan kedua tangannya.

Tok tok tok tok

" Masuk."

" Permisi pak." sapa Rima yang ragu untuk masuk.

" Ada apa lagi," tanyak Addrian

"Maaf, pak pemegang saham, berencana menarik saham mereka, jika Bapak tidak mengubah keputusan Bapak, mereka sangat menginginkan, perusahan kita, menjadi Investor untuk pembukaan perancangan wisata, Bu Zira.

Karena menurut mereka, perancangan yang dibuat Bu Zira dan Bu Saski sangat menarik dan menguntungkan Perusahaan pak." Jelas Rima terbata-bata

" Saya, tidak pernah, membatalkan kontrak dengan wanita itu, tapi wanita itu yang. Seenaknya pergi, tidak punya etika, dalam bekerja. Dasar, beraninya dia membuat kekacauan di Perusahaanku.

" Saya, juga berusaha pak, menghubungi mereka, tetapi mereka menolaknya pak."

" Hahhhhhh. kamu membuat Perusahan ku memohon kepadamu. Kita liat saja, aku tidak akan mengampunimu aku akan membuatmu mengemis meminta bekerja sama dengan Perusahaan ku." Batin Addrian tersenyum licik dengan penuh emosi.

" Permisi pak." Ucap Tomy, masuk tiba-tiba

" Kamu gak bisa ketuk pintu sebelum masuk, apa tanganmu sudah tidak berfungsi." Addrian tambah dibuat kesal karena ulah Tomy.

" Maaf pak,"

" Saya ingin bicara dengan Tomy, kamu keluar..!!" Pintah Addrian pada Rima.

" Baik pak, saya permisi dulu." Ucap Rima meninggalkan ruangan Addrian.

"Ada apa,"

" Ni pak," Tomy menunjukkan beberapa foto kepada Addrian terlihat, Puttri berfoto mesra dengan Roni dan juga ada Foto Zira bersama Roni.

" Menurut informasi yang saya dapatkan, nona Puttri begitu dekat dengan, Roni

" Terus apa hubungan Zira, dengan mereka." Tanya Addrian penasaran mengingat Zira tinggal serumah dengan Roni.

" Mereka terlibat cinta segi 3, pak." Ucap Tomy membuat Addrian menatapnya.

" Hmmm, menjijikkan, seperti tidak ada laki-laki lain, sehingga harus merebutkan lak-laki seperti ini." Ucap Addrian kesal.

" Saya juga sudah menanyakan hal ini kepada non Kayla, dan non Kayla mengatakan. Kalau nona Zira sangat mencintai Roni, dan Nona Zira menjebak nona Puttri, keperangkap Roni."

"Semuanya atas perintah Roni, Roni dan nona Zira melakukan kerja sama, untuk menjebak nona Puttri kedalam perangkap Roni. Nona Zira bersedia melakukan karena mencintai Roni."

" Jika Wanita itu Mencintai Roni, kenapa dia tidak menyerahkan tubuhnya untuk laki-laki ini, kenapa? harus menjebak sahabatnya sendiri." Tanya Addrian.

" Menurut informasi yang saya dapatkan, Roni hanya menginginkan non Puttri, bukan nona Zira, karena nona Zira sering tidur bersama banyak laki-laki, membuat Roni tidak menginginkannya lagi." Jelas Tomy.

" Cukup, tau dari mana kamu, Zira tidur dengan banyak laki-laki."

" Informasi yang saya dapatkan benar apa adanya pa, kalau nona Zira perempuan malam yang sering tidur dengan berbagai pria sana-sini dan baginya itu hal biasa.

" Cukup." Bentak Addrian, tidak terima atas perkataan Tomy, karena dia tau Zira bahkan tidak pernah disentuh laki-laki manapun, karena dialah orang pertama yang menyentuh Zira.

" Jangan, bicara lagi, carilah informasi yang benar, bukan berdasarkan sumber siapapun. Mengerti." Tegas Addrian merasa kesal.

" Maaf, pak, tetapi memang benar, jika Roni yang sudah memaksa nona Puttri untuk berhubungan intim pak, dan atas kerjasama dengan nona Zira." Jelasnya lagi, melanjutkan laporannya.

" Cih, dia bersikap seakan -akan tersakiti, tetapi tidak sadar, perbuatanya sungguh sangat hina, hanya karena pria ini, dia menjual sahabatnya sendiri." Batin Addrian

"Cari Roni, bawa dia kehadapan ku, aku akan beri dia pelajaran." Perintah Addrian

" Baik pak.''

Terpopuler

Comments

Rossa Simangusong

Rossa Simangusong

hoalahh,baru kali ini ada asisten noveltoon yang longor wkwk.. dibayar mahal mahal kok ngasih info ngga akurat. opo Iki 🤣🤣

2025-03-14

0

Endang Priya

Endang Priya

asistentnya bego. cari info itu nguntit dan harus dgr sendiri. bkn berpatok nara sumber.

2022-02-22

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

kay,bener2 hebatttttt

2021-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1 ZIRA
2 EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3 EPISODE 3 CLUB
4 EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5 EPISODE 5 HANCUR
6 Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7 EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8 EPISODE 8 RONI
9 EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10 EPISODE 10 KESEPAKATAN
11 EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12 EPISODE 12 PENGENALAN
13 EPISODE 13 1 MOBIL
14 EPISODE 14 MIMPI BURUK
15 EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16 EPISODE 16 PENGADUAN
17 EPISODE 17 KELEMBUTAN
18 EPISODE 18 MUAL
19 EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20 EPISODE 20 HAMIL
21 EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22 EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23 EPISODE 23 MENGHINDAR
24 EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25 EPISODE 25 PESAWAT
26 EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27 EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28 EPISODE 28 KEKERASAN
29 EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30 EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31 EPISODE 31 CIUMAN
32 EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33 EPISODE 33 CEMBURU
34 EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35 EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36 EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37 EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38 EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39 EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40 EPISODE 40 KEBENARAN
41 EPISODE 41 KEBENARAN 2
42 EPISODE 42 PERTENGKARAN
43 EPISODE 43 SASKI & RONI
44 EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45 EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46 EPISODE 46 SALAH PAHAM
47 EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48 EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49 EPISODE 49KEBENARAN
50 EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51 EPISODE 51 PERGI
52 EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53 EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54 EPISODE 52 MAKAN BER 3
55 EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56 EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57 EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58 EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59 EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60 EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61 EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62 EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63 EPISODE 63 PESTA
64 EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65 EPISODE 65 GORESAN LUKA
66 EPISODE 66 KRITIS
67 EPISODE 67 OPERASI
68 EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69 EPISODE 69 KEHILANGAN
70 EPISODE 70 KEPUTUSAN
71 EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72 EPISODE 72 HADIAH
73 EPISODE 73 BERITA
74 EPISODE 74 DEMO
75 EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76 EPISODE 76 BERPAPASAN
77 EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78 EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79 EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80 EPISODE 80 PERDEBATAN
81 EPISODE 81 PERDEBATAN
82 EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83 EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84 EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85 EPISODE 85 KEENAN
86 EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87 EPISODE 87 MOBIL
88 EPISODE 88 KECURIGAAN
89 EPISODE 89 DARAH
90 EPISODE 91 PERASAAN
91 EPISODE 91 KECURIGAAN
92 EPISODE 92 TENTANG SISIL
93 EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94 EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95 EPISODE 95 CEMBURU
96 EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97 EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98 EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99 EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100 EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101 EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102 EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103 EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104 EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105 EPISODE 105 KAGET
106 EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107 EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108 EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109 EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110 EPISODE110 KEBENARAN
111 EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112 EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113 EPISODE 113 TERBONGKAR
114 EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115 EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116 EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117 EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118 EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119 EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120 EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121 EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122 EPISODE 122 bertengkar
123 EPISODE 123 saling memikirkan.
124 EPISODE 124 Keputusan sidang.
125 Episode 125 Kabar bahagia
126 EPISODE 126 MINTA MAAF
127 EPISODE 127 BERBAIKAN.
128 EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129 EPISODE 129 Perhatian
130 EPISODE 130 SALING BICAR.
131 EPISODE 131
132 EPISODE 132 BERMANJA.
133 Episode 133 SEBLAK.
134 EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135 EPISODE 135 KESAL
136 EPISODE 136 BERBAIKAN.
137 EPISODE 138 Mengantarkan suami
138 EPISODE 138 Tembakan.
139 EPISODE 139 masuk sungai
140 EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141 EPISODE 141 Kabar buruk
142 EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143 EPISODE 143 Pemberitaan
144 EPISODE 144 ZIRA
145 EPISODE 145 Penemuan.
146 EPISODE 146 Keberadaan.
147 EPISODE 148 Tidak Percaya
148 EPISODE 148 Rekaman pesan
149 EPISODE 149 Titik baru.
150 EPISODE 150 Pencarian
151 EPISODE 151 Penemuan.
152 EPISODE 152 Penemuan
153 Episode 153 Menemukan.
154 EPISODE 154 BERTEMU.
155 EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156 EPISODE 156 Menginap
157 EPISODE 157 Hujan
158 EPISODE 158 Gelisah
159 EPISODE 159 Pergara Mie instan
160 Episode 160 Kayla dan Ilham.
161 EPISEDE 161 Menyesali
162 EPISODE 162 Seseorang
163 EPISODE 163 Penyerangan.
164 EPISODE 165 Sampai ke desa
165 EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166 EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167 EPISODE 167 Sweet.
168 EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169 EPISODE 169 Zira tersadar.
170 Episode 170 Memeluk.
171 Pulang
172 Berita.
173 EPISODE 173 Jebakan.
174 Episode 174 Ancaman.
175 Episode 175 Tembakan.
176 EPISODE 177 Kembali pulang
177 EPISODE 177 Jakart
178 EPISODE 178 Melepas rindu.
179 EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180 Episode 180 Mengakui
181 EPISODE 181 melamar.
182 EPISODE 182 2 Badut tampan.
183 Mengembalikan
184 Episode 184 makan siang pertama.
185 EPISODE 185 Alasan
186 Kesiangan
187 EPISODE 187 Perang tidak jelas
188 EPISODE 188 Acara pernikahan.
189 EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190 EPISODE 190 Malam gugup
191 EPISODE 191 Aca
192 EPISODE 192 TENDANGAN
193 EPISODE 193 Aca &tomy
194 EPISODE 194 Gagal.
195 EPISODE 195 TELAT
196 Episode 196 Keluhan
197 EPISODE 197 Suami romantis.
198 EPISODE 198 Marah
199 EPISODE 199 Roni &saski
200 EPISODE 200 Berbaikan.
201 EPISODE 201 PERTEMUAN
202 EPISODE 202
203 EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204 EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205 EPISODE 205 KECEWA
206 EPISODE 206 RENCANA
207 EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208 EPISODE 208. Zira
209 EPISODE 209. Zira
210 EPISODE 209 Keputusan yang berat
211 EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212 Episode 211 Murka
213 EPISODE 212 SIUMAN.
214 EPISODE 214 Alasan Addrian.
215 Episode 214 Menggendong bayi kembar
216 Episode 215 Kejutan.
217 Episode 216 Aca
218 EPISODE 217 Curhat
219 EPISODE 218 Berjuang Bersama
220 Episode 219 Mendapat restu
221 Episode 220 Pernikahan.
222 EPISODE 221 Pernikahan.
223 Episode 222 SAH
224 Episode 223 Aca Tomy.
225 Episode 224 Menginap di Apertemen.
226 EPISODE 225 Menemukan nama
227 Episode 226 Meminta restu.
228 Episode 227 Paahlawan.
229 Episode 228 Selesai
230 EPISODE 229 mengakui kesalahan
231 EPISODE 230 Rencana
232 Episode 231 Menjadi Pacar
233 EPISODE 242 Liburan
234 Episode 233 Bermain salju
235 Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236 Hancur
237 Pelukan sang kakak.
238 Episode 237 Bertemu Ilham
239 Episode 238 Menemui Kayla.
240 Episode 239 Mengakui semuanya.
241 Episode 240 Merasa gagal.
242 EPISODE 241 Menerima
243 Episode 242 Tertangkapnya Renald
244 Episode 243 Meyakinkan
245 Episode 244 Kabar bahagia
246 Episode 245 Kekesalan Aca.
247 Episode 246 Cutter.
248 Episode 247 Kericuhan
249 Episode 248 Bertanggung jawab.
250 Mendadak menjadi Dady.
251 Rencana pernikahan.
252 Episode 251 Sah menjadi istri
253 Episode 252 Apertemen Ilham.
254 Episede 253 Teman curhat.
255 Episode 254 Tidak bisa menahan.
256 Episode 255 Melamar.
257 Episode 256 makan bersama
258 Episode 258 Ilham Kayla.
259 Episode 258 Kehilangan Bayi
260 Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261 Episode 260 Kayla Ilham
262 Rencana pernikahan.
263 Sah
264 Diner romantis.
265 Episode 264 Pikiran Aca
266 Malam
267 Sarapan
268 ACa dan Tomy
269 Malam Kedua.
270 Pesta
271 Zira Sebagai Sorotan.
272 Pesta
273 Beberapa bulan kemudian.
274 Merasa Beda
275 Jihan
276 Penyesalan.
277 Penyesalan 2
278 Mencari keberadaan Jihan.
279 Mencari solusi
280 Tidak mengakui
281 Skak Matt.
282 Zira
283 Karma Jidan.
284 Keputusan.
285 Ulang tahun.
286 Kabar bahagia Putri.
287 Happy ending
288 Pengumuman.
289 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 289 Episodes

1
EPISODE 1 ZIRA
2
EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3
EPISODE 3 CLUB
4
EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5
EPISODE 5 HANCUR
6
Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7
EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8
EPISODE 8 RONI
9
EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10
EPISODE 10 KESEPAKATAN
11
EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12
EPISODE 12 PENGENALAN
13
EPISODE 13 1 MOBIL
14
EPISODE 14 MIMPI BURUK
15
EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16
EPISODE 16 PENGADUAN
17
EPISODE 17 KELEMBUTAN
18
EPISODE 18 MUAL
19
EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20
EPISODE 20 HAMIL
21
EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22
EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23
EPISODE 23 MENGHINDAR
24
EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25
EPISODE 25 PESAWAT
26
EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27
EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28
EPISODE 28 KEKERASAN
29
EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30
EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31
EPISODE 31 CIUMAN
32
EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33
EPISODE 33 CEMBURU
34
EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35
EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36
EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37
EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38
EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39
EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40
EPISODE 40 KEBENARAN
41
EPISODE 41 KEBENARAN 2
42
EPISODE 42 PERTENGKARAN
43
EPISODE 43 SASKI & RONI
44
EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45
EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46
EPISODE 46 SALAH PAHAM
47
EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48
EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49
EPISODE 49KEBENARAN
50
EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51
EPISODE 51 PERGI
52
EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53
EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54
EPISODE 52 MAKAN BER 3
55
EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56
EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57
EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58
EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59
EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60
EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61
EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62
EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63
EPISODE 63 PESTA
64
EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65
EPISODE 65 GORESAN LUKA
66
EPISODE 66 KRITIS
67
EPISODE 67 OPERASI
68
EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69
EPISODE 69 KEHILANGAN
70
EPISODE 70 KEPUTUSAN
71
EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72
EPISODE 72 HADIAH
73
EPISODE 73 BERITA
74
EPISODE 74 DEMO
75
EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76
EPISODE 76 BERPAPASAN
77
EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78
EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79
EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80
EPISODE 80 PERDEBATAN
81
EPISODE 81 PERDEBATAN
82
EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83
EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84
EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85
EPISODE 85 KEENAN
86
EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87
EPISODE 87 MOBIL
88
EPISODE 88 KECURIGAAN
89
EPISODE 89 DARAH
90
EPISODE 91 PERASAAN
91
EPISODE 91 KECURIGAAN
92
EPISODE 92 TENTANG SISIL
93
EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94
EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95
EPISODE 95 CEMBURU
96
EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97
EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98
EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99
EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100
EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101
EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102
EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103
EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104
EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105
EPISODE 105 KAGET
106
EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107
EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108
EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109
EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110
EPISODE110 KEBENARAN
111
EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112
EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113
EPISODE 113 TERBONGKAR
114
EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115
EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116
EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117
EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118
EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119
EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120
EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121
EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122
EPISODE 122 bertengkar
123
EPISODE 123 saling memikirkan.
124
EPISODE 124 Keputusan sidang.
125
Episode 125 Kabar bahagia
126
EPISODE 126 MINTA MAAF
127
EPISODE 127 BERBAIKAN.
128
EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129
EPISODE 129 Perhatian
130
EPISODE 130 SALING BICAR.
131
EPISODE 131
132
EPISODE 132 BERMANJA.
133
Episode 133 SEBLAK.
134
EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135
EPISODE 135 KESAL
136
EPISODE 136 BERBAIKAN.
137
EPISODE 138 Mengantarkan suami
138
EPISODE 138 Tembakan.
139
EPISODE 139 masuk sungai
140
EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141
EPISODE 141 Kabar buruk
142
EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143
EPISODE 143 Pemberitaan
144
EPISODE 144 ZIRA
145
EPISODE 145 Penemuan.
146
EPISODE 146 Keberadaan.
147
EPISODE 148 Tidak Percaya
148
EPISODE 148 Rekaman pesan
149
EPISODE 149 Titik baru.
150
EPISODE 150 Pencarian
151
EPISODE 151 Penemuan.
152
EPISODE 152 Penemuan
153
Episode 153 Menemukan.
154
EPISODE 154 BERTEMU.
155
EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156
EPISODE 156 Menginap
157
EPISODE 157 Hujan
158
EPISODE 158 Gelisah
159
EPISODE 159 Pergara Mie instan
160
Episode 160 Kayla dan Ilham.
161
EPISEDE 161 Menyesali
162
EPISODE 162 Seseorang
163
EPISODE 163 Penyerangan.
164
EPISODE 165 Sampai ke desa
165
EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166
EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167
EPISODE 167 Sweet.
168
EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169
EPISODE 169 Zira tersadar.
170
Episode 170 Memeluk.
171
Pulang
172
Berita.
173
EPISODE 173 Jebakan.
174
Episode 174 Ancaman.
175
Episode 175 Tembakan.
176
EPISODE 177 Kembali pulang
177
EPISODE 177 Jakart
178
EPISODE 178 Melepas rindu.
179
EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180
Episode 180 Mengakui
181
EPISODE 181 melamar.
182
EPISODE 182 2 Badut tampan.
183
Mengembalikan
184
Episode 184 makan siang pertama.
185
EPISODE 185 Alasan
186
Kesiangan
187
EPISODE 187 Perang tidak jelas
188
EPISODE 188 Acara pernikahan.
189
EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190
EPISODE 190 Malam gugup
191
EPISODE 191 Aca
192
EPISODE 192 TENDANGAN
193
EPISODE 193 Aca &tomy
194
EPISODE 194 Gagal.
195
EPISODE 195 TELAT
196
Episode 196 Keluhan
197
EPISODE 197 Suami romantis.
198
EPISODE 198 Marah
199
EPISODE 199 Roni &saski
200
EPISODE 200 Berbaikan.
201
EPISODE 201 PERTEMUAN
202
EPISODE 202
203
EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204
EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205
EPISODE 205 KECEWA
206
EPISODE 206 RENCANA
207
EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208
EPISODE 208. Zira
209
EPISODE 209. Zira
210
EPISODE 209 Keputusan yang berat
211
EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212
Episode 211 Murka
213
EPISODE 212 SIUMAN.
214
EPISODE 214 Alasan Addrian.
215
Episode 214 Menggendong bayi kembar
216
Episode 215 Kejutan.
217
Episode 216 Aca
218
EPISODE 217 Curhat
219
EPISODE 218 Berjuang Bersama
220
Episode 219 Mendapat restu
221
Episode 220 Pernikahan.
222
EPISODE 221 Pernikahan.
223
Episode 222 SAH
224
Episode 223 Aca Tomy.
225
Episode 224 Menginap di Apertemen.
226
EPISODE 225 Menemukan nama
227
Episode 226 Meminta restu.
228
Episode 227 Paahlawan.
229
Episode 228 Selesai
230
EPISODE 229 mengakui kesalahan
231
EPISODE 230 Rencana
232
Episode 231 Menjadi Pacar
233
EPISODE 242 Liburan
234
Episode 233 Bermain salju
235
Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236
Hancur
237
Pelukan sang kakak.
238
Episode 237 Bertemu Ilham
239
Episode 238 Menemui Kayla.
240
Episode 239 Mengakui semuanya.
241
Episode 240 Merasa gagal.
242
EPISODE 241 Menerima
243
Episode 242 Tertangkapnya Renald
244
Episode 243 Meyakinkan
245
Episode 244 Kabar bahagia
246
Episode 245 Kekesalan Aca.
247
Episode 246 Cutter.
248
Episode 247 Kericuhan
249
Episode 248 Bertanggung jawab.
250
Mendadak menjadi Dady.
251
Rencana pernikahan.
252
Episode 251 Sah menjadi istri
253
Episode 252 Apertemen Ilham.
254
Episede 253 Teman curhat.
255
Episode 254 Tidak bisa menahan.
256
Episode 255 Melamar.
257
Episode 256 makan bersama
258
Episode 258 Ilham Kayla.
259
Episode 258 Kehilangan Bayi
260
Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261
Episode 260 Kayla Ilham
262
Rencana pernikahan.
263
Sah
264
Diner romantis.
265
Episode 264 Pikiran Aca
266
Malam
267
Sarapan
268
ACa dan Tomy
269
Malam Kedua.
270
Pesta
271
Zira Sebagai Sorotan.
272
Pesta
273
Beberapa bulan kemudian.
274
Merasa Beda
275
Jihan
276
Penyesalan.
277
Penyesalan 2
278
Mencari keberadaan Jihan.
279
Mencari solusi
280
Tidak mengakui
281
Skak Matt.
282
Zira
283
Karma Jidan.
284
Keputusan.
285
Ulang tahun.
286
Kabar bahagia Putri.
287
Happy ending
288
Pengumuman.
289
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!