" Nggak, Kayla nggak mau kemana-mana, Kayla akan tetap di rumah ini, Kayla akan suruh mama yang nyeret dia keluar dari rumah ini." Tegas Kayla pergi meninggalkan Addrian dan Bianca.
" Kayla, Kayla." Panggil Addrian tidak ada jawaban dari Kayla
" haahhhhhh....." Addrian, menghela napas, sambil memijit-mijit pelipisnya
" Addrian, ini, bukan keputusan yang tepat. Kamu tau kan, Kayla dan Sisil sejak dulu tidak pernah Akur, mereka selalu ribut, dengan Sisil tinggal di rumah akan menambah suasana menjadi buruk." Protes Bianca duduk disamping Addrian
" Kak, Kayla, dan Sisil sudah, sama-sama dewasa, dan Addrian rasa, mereka lama kelamaan akan saling menerima dan akan mengerti."
" Itu, tidak semudah yang kamu pikirkan Addrian, Kayla tidak mudah menerima semua itu Addrian, kamu seharusnya bisa memahami Kayla, kalau Kayla bisa menerimanya dari dulu tidak akan seperti ini."
" Sudahlah, kak, gak usah dibahas lagi, Addrian mau kekantor dulu, Addrian pergi dulu, Kakak, awasi aja Kayla dan Sisil, kalau ada sesuatu kakak telpon Addrian."Ucap Addrian, mencium punggung tangan Bianca dan pergi.
Sisil adalah anak hasil dari pernikahan Braham Laskarta Admaja Wijaya dengan Irayani ibunya Sisil. Pernikahan itu terbongkar ketika Kayla berusia 15 tahun, Kayla sakit hati karena Ayah yang dicintainya dan dikaguminya memiliki wanita lain dan juga seorang Puttri, saat itu juga rumah tangga ke2 orang tuanya mulai rusak.
Farah, memberi maaf atas penghiyanatan suaminya kepadanya selama bertahun-tahun, dan pada saat kejadian itu juga, Irayani yang mencoba terus meminta haknya atas Puttrinya selalu bertentangan dengan Farah yang berusaha mempertahankan Rumah tangganya.
Pada akhirnya Irayani meninggal dunia, dan Sisil yang masih remaja pada saat itu, seusia dengan Kayla harus tinggal satu rumah, tetapi itu hanya bertahan beberapa bulan saja. Meski Farah memperlakukan Sisil dengan sewajarnya, tidak terlalu baik dan juga tidak jahat pada anak hasil pernikahan suaminya itu, tetapi Sisil dan Kayla sering ribut karena ke2nya sama-sama mengalami masa puber.
Admaja Wijaya pun akhirnya memutuskan mengirim Sisil ke Luar Negri, melanjutkan Sekolah dan sampai Kuliah di sana tanpa pernah mengijinkan Sisil untuk pulang Ke Indonesia atau sekedar ziarah ke makam ibunya.
Kehidupan Sisil di Luar Negri pun selayaknya anak orang kaya tidak kekurangan apapun semua fasilitas lengkap dari Apertemen mewah dan kendaraan. Papanya tidak pernah membuat Sisil kekurangan sedikitpun dan semua itu disetujui istrinya.
Meski Sisil sudah berada di Luar Negri, Rumah Tangga Admaja Wijaya dan Farah tidak seindah dulu lagi, mereka sering ribut, dan Farah sering menyinggung masalah perselingkuhan yang membuat suaminya merasa kesal.
Pertengkaran sering terjadi, sampai akhirnya mereka tidak saling peduli satu sama lain, dan pada akhirnya pernikahan yang sering bertengkar itu cukup bertahan 4 tahun mereka memutuskan untuk bercerai. Farah mungkin sudah tidak menyimpan cinta untuk suaminya, karena penghiyanatan dia bertahan 4 tahun hanya demi anak-anaknya.
Perusahan Adbver E- Group sempat meredup, ditengah kebangkrutan karena Admaja Wijaya, dilanda kehancuran Rumah tangganya, penyesalan dalam dirinya atas rumah tangganya yang tidak bisa bertahan, membuat dia tidak serius dalam menangani perusahan.
Addrian yang pada saat itu berada di Luar Negri menimba pendidikan harus pulang menyelamatkan Perusahaan keluarganya, pada akhirnya Perusahan Adverb berhasil diselamatkan Addrian, dan Admaja Wijaya menyerahkan semua aset Perusahan kepada Addrian.
Addrian berhasil mengembangkan Perusahan itu dan menjadi Perusaan terbesar di Asia. Admaja Wijaya pun menikah lagi, dan pindah Ke Jerman bersama keluarga barunya, Sekarang dia hidup bersama Istrinya dan anak perempuannya hasil pernikahannya yang berusia 5 tahun.
Begitu juga dengan Farah menyusul kebahagian Suaminya, jika suaminya memilih menikah tidak jauh dari perceraian mereka, dia menghabiskan waktunya dengan happy- happy jadi momy-momy keren, dengan segala kemewahan dan barang brendit.
Dan pada akhirnya memilih menikah dengan sahabat lamanya, yang juga sudah menjadi seorang duda, karena istri sebelumnya sudah meninggal.
Farah, baru membina Rumah tangga hampir 2tahun, karena kesibukannya mengurus Restaurant suaminya di Singapore Farah jarang mengunjungi anak-anaknya yang berada di Indonesia.
Farah juga memiliki 3 anak sambung yang sudah dewasa ke3 anak itu pria semua, 2 anaknya sudah menikah, dan satu anaknya seusia Addrian yang masih sibuk mengurusi Bisnis keluarganya.
Farah cukup bahagia dengan kehidupan barunya. Dengan jalan perceraian Farah dan Admaja Wijaya malah menjadi sahabat yang baik, bahkan mereka punya 1 rutinitas setiap pergantian tahun keluarga besar itu akan liburan bersama di Luar Negri atau hanya sekedar di Luar Kota.
Bianca, Addrian, Kayla, berada diantara perceraian ke2 orangtuanya tidak membuat mereka terpuruk atau sedih, usia mereka sudah dewasa saat ke2 orangtuanya memilih jalan hidup masing-masing jadi mereka selalu mensupport yang terbaik untuk ke2 orangtuanya, dan bersahabat baik dengan keluarga baru dari ke2 orangtuanya.
****************
Di dalam mobil Kayla merengek menelpon mamanya sambil menyetir, dengan headset di telinganya.
" Mama, harus bujuk kak Addrian, supaya dia seret wanita itu keluar dari rumah itu." Rengek Kayla dengan menangis mengadu terhadap mamanya.
" Kayla, mama gak bisa ikut campur, kamu tau sendiri kan."
" mama harus usaha bujukin Kak Addrian."
" Aduh Kayla, mama jadi pusing mendingan kamu udahin semuanya, semuanya masa lalu, mending kamu itu terima aja dengan lapang dada, semua sudah jadi keputusan kakak kamu." Farah mencoba memberi penjelasan pada Kayla
" Ma, Kayla nggak mau tinggal satu atap dengan wanita perselingkuhan itu, kenapa sih mama gak bisa ngerti." Kayla terus saja menekan Farah demi keinginannya.
" Ya, sudah kalau kamu tidak mau tinggal di sana mending kamu sini, tinggal sama mama di Singapore, mama juga kangen sama kamu, kita bisa tinggal bareng." Bujuk Farah
" Ihhhhh Kayla nggak mau, mama ini malah nyuruh Kayla tinggal sama mama. Mama harus bujukin Kak Addrian titik." Ucap Kayla menutup telponnya. Dengan bette karena tidak mendapat dukungan malah disuruh tinggal bersama mamanya.
" Kalau aku tau, tinggal sama mama, aku gak perlu takut dikirim kak Addrian ke Luar Negri. Mama juga apa-apaan sih dulu aja, dia marah-marah jika menyangkut wanita itu, sekarang mama benar-benar gak peduli. Ini semua gara-gara wanita itu. Ahhhhhhhhh....." Ucap Sisil memukul-mulu stir mobil.
" Ihhhhh...... Malah dimatiin lagi, Addrian juga ada-ada aja, mending aku telpon Addrian." Ucap Farida, ibunya Addrian menekan no Addrian yang tertulis, My Boy Love.
*********
" Itu, kan Puttri," ucap,Kayla melihat Puttri duduk di halte bus, dengan sweater kuning, dan kepalanya ditutupi topi putih dengan ke2heansed di telinganya.
" Ngapain, dia di sini, bukanya ka Addrian, nggak-nggak, dia kelihatan baik-baik aja, gue harus temuin dia." Kayla meminggirkan mobilnya, dan tanpa menunggu lama keluar dari mobilnya.
" Puttri," Teriak Kayla memanggil dari depan mobilnya membuat yang memiliki nama mendengarnya dan kaget melihat yang memanggil namanya, dan memilih untuk lari.
" Puttri, tunggu." Teriak Kayla mengejar Puttri dengan kencang Kayla berhasil menarik tangan Puttri.
" Puttri tunggu, mau kemana kamu." Ucap Kayla, mencengkram kuat pergelangan tangan Puttri.
" Apa, sih lo, lepasin tangan gue, lepasin sakit tau." Ucap Puttri berusaha memberontak
" Ngapain, lo di sini, lo kok baik-baik aja." Tanya Kayla bingung.
" Bukan urusan lo."
" Eh, jelas jadi urusan gue, gara-gara lo gue jadi kenak sasaran kak Addrian, dan hidup gue jadi berantakan."
" Apaan sih Lo, enak aja nyalahin gue." Ucap Puttri melepas tanganya dari Kayla
" eh, bukannya elu, lagi di rumah sakit ya. Lo kabur ya dari rumah sakit atau selama ini lo memang gak di rumah kasikit, lo pura-pura ya dari Ka Addrian." Tebak Kayla menunjuk wajah Puttri
" Bukan urusan lo, elu, urusin hidup lo sendiri aja, gak usah ikut campur urusan gue." Jelas Puttri minyinggirkan tangan Kayla."
" Lo bilang gak usah ikut campur, lo tau gak masalah ini, gue udah libatin Zira, dan sekarang semuanya semakin berantakan."
" Zira, gue gak pernah nyuruh lo ikut campur urusan gue, apa lagi bawa-bawa Zira, dengar Kayla lo nikmatin aja kehidupan lo, nggak usah urusin gue, dan gue nggak ada urusan sama Zira." Puttri memberi peringatan pada Kayla dan membalikkan tubuhnya, melangkahkan kakinya
" gue, akan bilang sama Kak Addrian, kalau gue ketemu lo di jalan." Teriak Kayla membuat langkah kaki Puttri terhenti seakan mengancam
" Terserah, lo Kayla, tapi lo ingat gue juga akan bilang sama Kak Addrian tentang semuanya." Ucap Puttri mengancam balik Kayla. Dan Puttri pun pergi. Kayla merasa kesal dengan ancaman Puttri. Kayla mengepal tangannya, serasa ingin memukul Puttri.
" Sial." Ucapnya dengan
****************
Disisi lain Addrian yang sambil menyetir juga, menerima telpon dari mamanya, dengan menggunakan headset di telinganya.
" Addrian juga, gak tau kenapa Sisil datang ke Indonesia, mungkin dia bosan di Luar Negri, lagi pulakan Indonesia tempat kelahirannya, jadi Addrian rasa tidak ada yang perlu dicemaskan.
" Ya, ampun Addrian gimana mama gak cemas, adik kamu terus merengek seperti anak kecil, mama juga pasti khawatir melihat kondisi dia di sana." Oceh sang mama yang jauh ditelpon.
" Ma, tapi Addrian gak bisa melarang Sisil untuk balik ke Indonesia, itu juga hak dia, lagi pula dia sudah dewasa ma."
" Ya, terserah juga Sisil mau balik dari Luar Negri, atau mau hanya sekedar liburan ke Indonesia atau mau apa, itu terserah dia.Tapi tidak harus tinggal di rumahkan. Dia bisa tinggal di mana gitu, Hotel atau Apertemen, gak mesti satu rumah sama Kayla."
" Ma, Sisil mau tinggal di rumah itu, kalau pada akhirnya dia gak betah, kerena ulah Kayla pasti Sisil akan pergi sendiri dan cari tempat tinggal sendiri." Addrian terus membuat mamanya mengerti.
Sebenarnya Addrian juga tidak ingin adik tirinya itu tinggal bersama Kayla mengingat hubungan keduanya yang tidak pernah akur. Tetapi itu juga merupakan perintah dari papanya yang harus ia turutin, karena Addrian bukan tipe pembangkang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 289 Episodes
Comments
Risma Eza
katanya putri itu sepupuan sama kayla,tp ko kayla itu adik nya adrian dan putri juga adik nya adrian,berarti bukan sepupu dong namanya..aduh keder gw jadi nya..
2021-12-23
1
Wiwik Wahyudi
ini novel smakin nggk jelas alur ceritanya
2021-12-18
1
Sri Nurulia
makin bingung...client.. atau klien bkn klayen....... maaf Gk d terusin bc nya ribet ky sinetron... bnyk Yg Gk jls good bye
2021-12-16
0