EPISODE 20 HAMIL

" Ikut keruangan saya, ya, saya akan kasih kamu resep." Ajak Dokter tersebut, Zira pun yang sudah merasa lumayan beranjak dari tempat tidur rumah sakit dan mengikuti Dokter, Zira sudah berada di ruangan Dokter, Zira pun duduk Diikuti dokter tersebut yang duduk di kursinya dan menuliskan resep.

" Saya, kenapa Dok, kenapa saya akhir-akhir ini sering pusing dan mual, selera makan saya juga menurun." Tanya Zira mengeluh dengan kondisinya.

" Itu, hal yang wajar, untuk kandungan yang masih sangat muda." Jawab Dokter membuat Zira kaget, matanya melotot kearah dokter.

" Maksud Dokter."

" Iya, kamu sedang mengandung 5 Minggu, jadi sangat wajar hal ini kamu alami, tenang saja saya sudah menuliskan resep obatnya, silahkan tebus di apotik nanti ya." Jelas Dokter membuat Zira masih terdiam kaget tidak percaya tanpa sadar butir air mata Zira jatuh.

" Kamu harus jaga kandungan kamu dengan baik, dan usahakan cek up seminggu sekali, ingat janin yang ada di dalam kandungan kamu masih sangat muda jadi harus kamu jaga dengan baik, dan juga kondisi kamu, ya ibunya harus sehat juga." Dokter terus memberi Zira saran, Zira masih terdiam.

" Bu, Bu, Bu, hey." Tegur Dokter yang melihat Zira melamun.

" Iya, Dok, maaf."

" Ini resepnya, jangan lupa langsung ditebus ya."

" Makasih Dok, kalau gitu saya permisi dulu." Zira pun mengambil resep Dokter dan keluar dari ruangan itu. Zira berjalan di koridor Rumah sakit, masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya bahwa dia sedang hamil.

Zira berjalan begitu pelan dengan membawa kantung plastik berwarna putih ya obat yang baru saja ditebusnya, terus memikirkan perkataan dokter tentang kehamilanya.

" Bagaimana ini, sekarang aku hamil apa yang harus aku lakukan, dan anak ini anak Addrian, aku tidak mungkin meminta pertanggung jawaban Addrian. Apa yang harus aku lalukan. Perut ini semakin hari pasti semakin membesar, apa yang harus katakan sama orang-orang aku hamil tanpa suami, bagaimna jika mama tau, apa yang harus aku lakukan, kenapa semua jadi seperti ini." Batinnya sambil menghelus perutnya yang masih ramping, dengan air matanya yang terus jatuh.

Brukkkk

" Ahhhhh,,,,,, maaf sorry," Ucap wanita yang menabrak Zira, obat yang di pegang Zira pun jatuh, Zira pun jongkok mengambil obatnya dan dibantu dengan gadis yang menabraknya.

" Gak, apa-apa kok, ini semua salah aku." Ucap Zira panik

" Sorry, ya gue nggak sengaja, nih obat kamu." Ucap gadis tersebut ramah dan memberikan kantung plastik tersebut kepada Zira.

" Nggak, aku yang jalanya, melamun, jadi ini bukan salah kamu."

" tapi tetap aja aku yang salah, oh iya kenalin aku Sisil." Gadis tersebut mengulurkan tanganya.

" Zira." Jawab Zira menyambut uluran tangan Sisil.

" Ok, Zira, sekali lagi aku minta maaf ya, aku benar-benar gak sengaja."

" gak apa-apa kalau gitu aku duluan ya."

" Ok, semoga next kita bisa ketemu lagi ya," ucap Sisil penuh harap Zira hanya mengangguk senyum,dan pergi dari hadapan Sisil.

Zira pun sampai kerumahnya, hari ini dia begitu frustasi mendengar kabar kehamilannya, seharusnya wanita manapun harus bahagia, tetapi tidak dengan Zira, dia harus hamil tanpa suami, dan anak yang dikandungnya adalah anak Addrian.

Bahkan sekarang ayah dari anak yang dikandungnya orang yang paling dibencinya, selalu menyakitinya, Zira terus berpikir bagaimna dengan kelanjutan hidupnya dengan kandungannya.

Zira meletakkan obat di meja samping ranjangnya Zira duduk memeluk kedua kakinya menundukkan kepalanya, tangisannya pun terdengar terisak

" Bagaimna ini, apa yang harus aku lakukan, aku sekarang telah mengandung, hiks, jika sudah seperti ini pasti tidak bisa disembunyikan, aku berusaha menyembunyikan kejadian malam itu, melupakan semuanya, hiks, aku tidak menyangka kalau aku akan hamil, hal ini tidak mungkin kusembunyika, Tapi bagaimana apa yang harus aku katakan." Zira terus menangis sampai sesenggukan.

" Kenapa semua ini harus terjadi, Ya Allah, cobaan apa ini, aku diperkosa dengan laki-laki yang sama sekali tidak kukenal, hikss, dan di saat aku ingin menerima semua kenyataan itu dan ingin memulai kembali hidup baru. Kau malah pertemukan aku denganya kembali, dia selalu menghinaku menganggap ku begitu rendah, selalu menekan ku, aku terima semuanya, dan sekarang benihnya tumbuh di rahimku." Zira terus menangis bahkan suaranya sudah serak.

" Addrian, ini semua gara-gara kamu, aku benar- benar membenci kamu Addrian, kamu sudah menghancurkan hidupku."

"Puttri." Zira menghapus air matanya ketika teringat sesuatu

"aku lupa tentang Puttri, Puttri mengalami ganguan jiwa, bahkan aku tidak tau jika Puttri mengalami ganguan jiwa, kenapa aku Kayla Aca dan Saski tidak tau hal sebesar ini."

"Addrian, dia bersama Puttri, mengenal Puttri dan bahkan dari cara Addrian memperlakukan Puttri, seperti sangat berlebihan, apa hubungan Addrian dengan Puttri atau Puttri adalah kekasihnya."

"Roni, aku ingat kalau Addrian pernah mengatakan kalau Roni memperkosa Puttri. Tapi saat di kantor Polisi pengaduan Addrian bukan tentang pemerkosaan, tetapi Addrian malah mengatakan Roni melakukan penyerangan."

"Ini sangat aneh, Roni dan Puttri, aku jadi ingat jika memang Roni dan Puttri dulu sempat dekat. Tapi kenapa semuanya malah dilibatkan dengan ku, Addrian bahkan menganggap jika Roni adalah pacar ku.

" Dan kejadian malam itu bukanlah tanpa sengaja, dari cara Addrian berbicara malam itu seakan-akan dia sudah mengenalku, dan bahkan sengaja melakukanya, bahkan saat di mobil Addrian juga bilang kalau memang semua yang di lakukanya memang sengaja, dan Roni

ingatan

" Bagaimna jika aku, mengatakan kepada pacarmu itu kalau aku menikmati tubuh kekasihnya." Terbesit ingatan Zira.

" Jangankan memperkosanya, dia nyerahin tubuhnya saja gue gak Sudi nyentuhnya." Ucapan Roni yang sempat didengar Zira.

" Apa yang terjadi sama kamu, tidak sebanding dengan penderitaan Puttri." Ucap Addrian.

Zira mengingat kembali semua perkataan Addrian yang menyudutkannya

" Nggak, nggak mungkin. Puttri mengalami gangguan jiwa dan itu akibat diperkosa, tapi siapa, siapa orang yang memperkosanya Addrian mengatakan Roni, dari cara Roni bicara sama sekali dia tidak mungkin melakukanya."

" Dan kenapa? Addrian malah memasukkan ku kedalam masalah ini, apa jangan-jangan apa yang terjadi sama Puttri. Addrian menganggap kalau semua itu kesalahan ku. Tapi kenapa harus aku. Jika di lihat dari orang terdekat, seharusnya bukan cuma aku, ada Saski Aca dan Kayla juga adalah orang terdekatnya." Zira terus bertanya-tanya dan sekarang dia sudah mondar- mandir seperti setrikaan.

" Tapi semuanya sudah berantakan, sekarang aku bahkan mengandung anaknya Addrian, semua yang terjadi seakan-akan sudah direncanakan, Addrian begitu membenciku, dia selalu mencari cela agar dia dapat berbicara dengan sesukanya dan melakukan apapun yang dia mau."

" Sebaiknya, aku harus tau tentang Puttri dan hubungannya dengan Addrian, Addrian kamu akan menyesal melakukan semua ini." Ucapnya Yakin.

Malam hari Zira begitu gelisah tidak bisa tidur di terus membolak-balikkan tubuhnya ke kanan ke kiri, pikirannya benar-benar oleng.

" Ahhhhhhhh, kenapa sih susah banget tidur." Ucapnya duduk dan Zira mengambil gelas di atas meja disamping ranjangnya.

" Habis lagi." Zira ingin meminum air yang ada di gelas ternyata sudah habis, Zira pun bangkit dari tempat tidurnya keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga menuju dapur.

Dapur begitu gelap, karena memang jam sudah menunjukan pukul satu semua penghuni rumah sudah tidur, Zira menuangkan air despenser kegelasnya.

" Heyyyy." Zira kaget saat berbalik badan ternyata Roni sedari tadi duduk di meja makan dan Zira tidak menyadarinya, Zira memegang dadanya, napasnya masih tidak beraturan karena masih kaget dengan keberadaan Roni yang tiba-tiba.

" Roni, lo ngapain di situ, bikin kaget aja." Roni yang meminum minuman kaleng santai duduk di meja makan.

" Lagi pula, masa lo nggak bisa liat ada orang di sini."

" kan gelap, lo sendiri ngapain di sini, lo kan bisa hidupin lampunya, supaya orang gak kaget."

" Ok, gue minta maaf udah buat lo kaget."

Zira meminum airnya meneguknya mengatur napasnya yang masih tidak beraturan.

" Roni gue pengen nanyak sesuatu sama lo." Ucap Zira setelah berdiri lama di depan Roni, Zira harus bertanya karena terus menggangu pikirannya.

" Ok, apa." Zira pun duduk di kursi meja makan berhadapan dengan Roni.

" Apa hubungan kamu sama Puttri." Tanyak Zira tutup point.

" Hah, Puttri," Roni yang mendengarnya membuang nafasnya kesamping, dan kembali meneguk minumanya.

" Roni, aku serius, kamu taukan Puttri yang aku maksud."

" Jadi lo, udah tau siapa nama Puttri yang selama ini lo dengar."

" Iya, Puttri temen gue, lo ada hubungan apa sama dia." Tanya Zira lagi.

" Zira, Zira, lo temenan sama dia, tapi lo nggak tau apa-apa."

" Iya, lo, benar, gue memang temanan sama dia, dan gak tau apa yang terjadi sama dia belakangan ini, tapi bukan cuman gue, Saski Kayla dan Aca juga gak tau, kita temanan tetapi tidak mencampuri urusan pribadi masing-masing."

" Terus, sekarang kenapa? Lo harus tanya tentang dia sama gue."

" Karena, lo terlibat, Roni lo belum jawab pertanyaan gue, ada hubungan apa lo sama dia.

" Gue gak ada urusan apa-apa sama dia."

" Kalau lo gak ada urusan apa-apa sama dia, Addrian tidak mungkin bilang kalau lo yang perkosa Puttri." Ucap tegas Zira suara menekan

" Hmmmm, Perkosa, gue gak Sudi melakukanya."

" Dari, cara lo bicara, gue bisa tebak lo punya hubungan kan sama dia, bukanya dulu lo dekat sama dia." Tebak Zira sepengetahuanya.

" Dan Addrian, lo juga kenalkan sebelumnya sama dia, kenal siapa Addrian."

" Lo, sebenarnya nanyak Addrian atau Puttri."

" Lo, jawab aja pertanyaan gue, gak usah dialihkan."

" Kenapa apa yang terjadi, Addrian ngapain Lo, sampai lo harus cecar gue kayak gini." Roni membalikan pernyataan membuat Zira semakin yakin kalau Roni mengetahui semuanya.

" Lo, gak usah ngebalikin pertanyaan gue, jawab aja."

" Hmmmm, apa untungnya gue harus jawab pertanyaan lo, apa ada untungnya buat gue, dan apa pengaruhnya buat lo." Roni terus meneguk minumanya bahkan tidak satupun menjawab pertanyaan Zira.

" Karena gue yang diseret kemasalah ini," jawab Zira dengan tatapan tajam.

" Oh.... Addrian pengecut." Ucap Roni.

Terpopuler

Comments

Vino S Fisabililah

Vino S Fisabililah

ceritane ko muter² ky obat nyamuk yak🤦‍♀️

2022-01-18

0

guest1053527528

guest1053527528

Iya terlalu berbelit2 fokuskan orangx terlalu banyk 🙏

2021-12-22

2

Nophy Rose01

Nophy Rose01

Terlalu berbelat belit jdinya pusing bacanya

2021-12-05

6

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1 ZIRA
2 EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3 EPISODE 3 CLUB
4 EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5 EPISODE 5 HANCUR
6 Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7 EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8 EPISODE 8 RONI
9 EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10 EPISODE 10 KESEPAKATAN
11 EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12 EPISODE 12 PENGENALAN
13 EPISODE 13 1 MOBIL
14 EPISODE 14 MIMPI BURUK
15 EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16 EPISODE 16 PENGADUAN
17 EPISODE 17 KELEMBUTAN
18 EPISODE 18 MUAL
19 EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20 EPISODE 20 HAMIL
21 EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22 EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23 EPISODE 23 MENGHINDAR
24 EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25 EPISODE 25 PESAWAT
26 EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27 EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28 EPISODE 28 KEKERASAN
29 EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30 EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31 EPISODE 31 CIUMAN
32 EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33 EPISODE 33 CEMBURU
34 EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35 EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36 EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37 EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38 EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39 EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40 EPISODE 40 KEBENARAN
41 EPISODE 41 KEBENARAN 2
42 EPISODE 42 PERTENGKARAN
43 EPISODE 43 SASKI & RONI
44 EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45 EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46 EPISODE 46 SALAH PAHAM
47 EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48 EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49 EPISODE 49KEBENARAN
50 EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51 EPISODE 51 PERGI
52 EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53 EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54 EPISODE 52 MAKAN BER 3
55 EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56 EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57 EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58 EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59 EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60 EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61 EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62 EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63 EPISODE 63 PESTA
64 EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65 EPISODE 65 GORESAN LUKA
66 EPISODE 66 KRITIS
67 EPISODE 67 OPERASI
68 EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69 EPISODE 69 KEHILANGAN
70 EPISODE 70 KEPUTUSAN
71 EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72 EPISODE 72 HADIAH
73 EPISODE 73 BERITA
74 EPISODE 74 DEMO
75 EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76 EPISODE 76 BERPAPASAN
77 EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78 EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79 EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80 EPISODE 80 PERDEBATAN
81 EPISODE 81 PERDEBATAN
82 EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83 EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84 EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85 EPISODE 85 KEENAN
86 EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87 EPISODE 87 MOBIL
88 EPISODE 88 KECURIGAAN
89 EPISODE 89 DARAH
90 EPISODE 91 PERASAAN
91 EPISODE 91 KECURIGAAN
92 EPISODE 92 TENTANG SISIL
93 EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94 EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95 EPISODE 95 CEMBURU
96 EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97 EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98 EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99 EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100 EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101 EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102 EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103 EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104 EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105 EPISODE 105 KAGET
106 EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107 EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108 EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109 EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110 EPISODE110 KEBENARAN
111 EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112 EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113 EPISODE 113 TERBONGKAR
114 EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115 EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116 EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117 EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118 EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119 EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120 EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121 EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122 EPISODE 122 bertengkar
123 EPISODE 123 saling memikirkan.
124 EPISODE 124 Keputusan sidang.
125 Episode 125 Kabar bahagia
126 EPISODE 126 MINTA MAAF
127 EPISODE 127 BERBAIKAN.
128 EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129 EPISODE 129 Perhatian
130 EPISODE 130 SALING BICAR.
131 EPISODE 131
132 EPISODE 132 BERMANJA.
133 Episode 133 SEBLAK.
134 EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135 EPISODE 135 KESAL
136 EPISODE 136 BERBAIKAN.
137 EPISODE 138 Mengantarkan suami
138 EPISODE 138 Tembakan.
139 EPISODE 139 masuk sungai
140 EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141 EPISODE 141 Kabar buruk
142 EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143 EPISODE 143 Pemberitaan
144 EPISODE 144 ZIRA
145 EPISODE 145 Penemuan.
146 EPISODE 146 Keberadaan.
147 EPISODE 148 Tidak Percaya
148 EPISODE 148 Rekaman pesan
149 EPISODE 149 Titik baru.
150 EPISODE 150 Pencarian
151 EPISODE 151 Penemuan.
152 EPISODE 152 Penemuan
153 Episode 153 Menemukan.
154 EPISODE 154 BERTEMU.
155 EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156 EPISODE 156 Menginap
157 EPISODE 157 Hujan
158 EPISODE 158 Gelisah
159 EPISODE 159 Pergara Mie instan
160 Episode 160 Kayla dan Ilham.
161 EPISEDE 161 Menyesali
162 EPISODE 162 Seseorang
163 EPISODE 163 Penyerangan.
164 EPISODE 165 Sampai ke desa
165 EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166 EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167 EPISODE 167 Sweet.
168 EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169 EPISODE 169 Zira tersadar.
170 Episode 170 Memeluk.
171 Pulang
172 Berita.
173 EPISODE 173 Jebakan.
174 Episode 174 Ancaman.
175 Episode 175 Tembakan.
176 EPISODE 177 Kembali pulang
177 EPISODE 177 Jakart
178 EPISODE 178 Melepas rindu.
179 EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180 Episode 180 Mengakui
181 EPISODE 181 melamar.
182 EPISODE 182 2 Badut tampan.
183 Mengembalikan
184 Episode 184 makan siang pertama.
185 EPISODE 185 Alasan
186 Kesiangan
187 EPISODE 187 Perang tidak jelas
188 EPISODE 188 Acara pernikahan.
189 EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190 EPISODE 190 Malam gugup
191 EPISODE 191 Aca
192 EPISODE 192 TENDANGAN
193 EPISODE 193 Aca &tomy
194 EPISODE 194 Gagal.
195 EPISODE 195 TELAT
196 Episode 196 Keluhan
197 EPISODE 197 Suami romantis.
198 EPISODE 198 Marah
199 EPISODE 199 Roni &saski
200 EPISODE 200 Berbaikan.
201 EPISODE 201 PERTEMUAN
202 EPISODE 202
203 EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204 EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205 EPISODE 205 KECEWA
206 EPISODE 206 RENCANA
207 EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208 EPISODE 208. Zira
209 EPISODE 209. Zira
210 EPISODE 209 Keputusan yang berat
211 EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212 Episode 211 Murka
213 EPISODE 212 SIUMAN.
214 EPISODE 214 Alasan Addrian.
215 Episode 214 Menggendong bayi kembar
216 Episode 215 Kejutan.
217 Episode 216 Aca
218 EPISODE 217 Curhat
219 EPISODE 218 Berjuang Bersama
220 Episode 219 Mendapat restu
221 Episode 220 Pernikahan.
222 EPISODE 221 Pernikahan.
223 Episode 222 SAH
224 Episode 223 Aca Tomy.
225 Episode 224 Menginap di Apertemen.
226 EPISODE 225 Menemukan nama
227 Episode 226 Meminta restu.
228 Episode 227 Paahlawan.
229 Episode 228 Selesai
230 EPISODE 229 mengakui kesalahan
231 EPISODE 230 Rencana
232 Episode 231 Menjadi Pacar
233 EPISODE 242 Liburan
234 Episode 233 Bermain salju
235 Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236 Hancur
237 Pelukan sang kakak.
238 Episode 237 Bertemu Ilham
239 Episode 238 Menemui Kayla.
240 Episode 239 Mengakui semuanya.
241 Episode 240 Merasa gagal.
242 EPISODE 241 Menerima
243 Episode 242 Tertangkapnya Renald
244 Episode 243 Meyakinkan
245 Episode 244 Kabar bahagia
246 Episode 245 Kekesalan Aca.
247 Episode 246 Cutter.
248 Episode 247 Kericuhan
249 Episode 248 Bertanggung jawab.
250 Mendadak menjadi Dady.
251 Rencana pernikahan.
252 Episode 251 Sah menjadi istri
253 Episode 252 Apertemen Ilham.
254 Episede 253 Teman curhat.
255 Episode 254 Tidak bisa menahan.
256 Episode 255 Melamar.
257 Episode 256 makan bersama
258 Episode 258 Ilham Kayla.
259 Episode 258 Kehilangan Bayi
260 Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261 Episode 260 Kayla Ilham
262 Rencana pernikahan.
263 Sah
264 Diner romantis.
265 Episode 264 Pikiran Aca
266 Malam
267 Sarapan
268 ACa dan Tomy
269 Malam Kedua.
270 Pesta
271 Zira Sebagai Sorotan.
272 Pesta
273 Beberapa bulan kemudian.
274 Merasa Beda
275 Jihan
276 Penyesalan.
277 Penyesalan 2
278 Mencari keberadaan Jihan.
279 Mencari solusi
280 Tidak mengakui
281 Skak Matt.
282 Zira
283 Karma Jidan.
284 Keputusan.
285 Ulang tahun.
286 Kabar bahagia Putri.
287 Happy ending
288 Pengumuman.
Episodes

Updated 288 Episodes

1
EPISODE 1 ZIRA
2
EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3
EPISODE 3 CLUB
4
EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5
EPISODE 5 HANCUR
6
Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7
EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8
EPISODE 8 RONI
9
EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10
EPISODE 10 KESEPAKATAN
11
EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12
EPISODE 12 PENGENALAN
13
EPISODE 13 1 MOBIL
14
EPISODE 14 MIMPI BURUK
15
EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16
EPISODE 16 PENGADUAN
17
EPISODE 17 KELEMBUTAN
18
EPISODE 18 MUAL
19
EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20
EPISODE 20 HAMIL
21
EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22
EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23
EPISODE 23 MENGHINDAR
24
EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25
EPISODE 25 PESAWAT
26
EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27
EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28
EPISODE 28 KEKERASAN
29
EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30
EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31
EPISODE 31 CIUMAN
32
EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33
EPISODE 33 CEMBURU
34
EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35
EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36
EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37
EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38
EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39
EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40
EPISODE 40 KEBENARAN
41
EPISODE 41 KEBENARAN 2
42
EPISODE 42 PERTENGKARAN
43
EPISODE 43 SASKI & RONI
44
EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45
EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46
EPISODE 46 SALAH PAHAM
47
EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48
EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49
EPISODE 49KEBENARAN
50
EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51
EPISODE 51 PERGI
52
EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53
EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54
EPISODE 52 MAKAN BER 3
55
EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56
EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57
EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58
EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59
EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60
EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61
EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62
EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63
EPISODE 63 PESTA
64
EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65
EPISODE 65 GORESAN LUKA
66
EPISODE 66 KRITIS
67
EPISODE 67 OPERASI
68
EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69
EPISODE 69 KEHILANGAN
70
EPISODE 70 KEPUTUSAN
71
EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72
EPISODE 72 HADIAH
73
EPISODE 73 BERITA
74
EPISODE 74 DEMO
75
EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76
EPISODE 76 BERPAPASAN
77
EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78
EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79
EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80
EPISODE 80 PERDEBATAN
81
EPISODE 81 PERDEBATAN
82
EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83
EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84
EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85
EPISODE 85 KEENAN
86
EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87
EPISODE 87 MOBIL
88
EPISODE 88 KECURIGAAN
89
EPISODE 89 DARAH
90
EPISODE 91 PERASAAN
91
EPISODE 91 KECURIGAAN
92
EPISODE 92 TENTANG SISIL
93
EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94
EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95
EPISODE 95 CEMBURU
96
EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97
EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98
EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99
EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100
EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101
EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102
EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103
EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104
EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105
EPISODE 105 KAGET
106
EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107
EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108
EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109
EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110
EPISODE110 KEBENARAN
111
EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112
EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113
EPISODE 113 TERBONGKAR
114
EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115
EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116
EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117
EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118
EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119
EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120
EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121
EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122
EPISODE 122 bertengkar
123
EPISODE 123 saling memikirkan.
124
EPISODE 124 Keputusan sidang.
125
Episode 125 Kabar bahagia
126
EPISODE 126 MINTA MAAF
127
EPISODE 127 BERBAIKAN.
128
EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129
EPISODE 129 Perhatian
130
EPISODE 130 SALING BICAR.
131
EPISODE 131
132
EPISODE 132 BERMANJA.
133
Episode 133 SEBLAK.
134
EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135
EPISODE 135 KESAL
136
EPISODE 136 BERBAIKAN.
137
EPISODE 138 Mengantarkan suami
138
EPISODE 138 Tembakan.
139
EPISODE 139 masuk sungai
140
EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141
EPISODE 141 Kabar buruk
142
EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143
EPISODE 143 Pemberitaan
144
EPISODE 144 ZIRA
145
EPISODE 145 Penemuan.
146
EPISODE 146 Keberadaan.
147
EPISODE 148 Tidak Percaya
148
EPISODE 148 Rekaman pesan
149
EPISODE 149 Titik baru.
150
EPISODE 150 Pencarian
151
EPISODE 151 Penemuan.
152
EPISODE 152 Penemuan
153
Episode 153 Menemukan.
154
EPISODE 154 BERTEMU.
155
EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156
EPISODE 156 Menginap
157
EPISODE 157 Hujan
158
EPISODE 158 Gelisah
159
EPISODE 159 Pergara Mie instan
160
Episode 160 Kayla dan Ilham.
161
EPISEDE 161 Menyesali
162
EPISODE 162 Seseorang
163
EPISODE 163 Penyerangan.
164
EPISODE 165 Sampai ke desa
165
EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166
EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167
EPISODE 167 Sweet.
168
EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169
EPISODE 169 Zira tersadar.
170
Episode 170 Memeluk.
171
Pulang
172
Berita.
173
EPISODE 173 Jebakan.
174
Episode 174 Ancaman.
175
Episode 175 Tembakan.
176
EPISODE 177 Kembali pulang
177
EPISODE 177 Jakart
178
EPISODE 178 Melepas rindu.
179
EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180
Episode 180 Mengakui
181
EPISODE 181 melamar.
182
EPISODE 182 2 Badut tampan.
183
Mengembalikan
184
Episode 184 makan siang pertama.
185
EPISODE 185 Alasan
186
Kesiangan
187
EPISODE 187 Perang tidak jelas
188
EPISODE 188 Acara pernikahan.
189
EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190
EPISODE 190 Malam gugup
191
EPISODE 191 Aca
192
EPISODE 192 TENDANGAN
193
EPISODE 193 Aca &tomy
194
EPISODE 194 Gagal.
195
EPISODE 195 TELAT
196
Episode 196 Keluhan
197
EPISODE 197 Suami romantis.
198
EPISODE 198 Marah
199
EPISODE 199 Roni &saski
200
EPISODE 200 Berbaikan.
201
EPISODE 201 PERTEMUAN
202
EPISODE 202
203
EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204
EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205
EPISODE 205 KECEWA
206
EPISODE 206 RENCANA
207
EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208
EPISODE 208. Zira
209
EPISODE 209. Zira
210
EPISODE 209 Keputusan yang berat
211
EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212
Episode 211 Murka
213
EPISODE 212 SIUMAN.
214
EPISODE 214 Alasan Addrian.
215
Episode 214 Menggendong bayi kembar
216
Episode 215 Kejutan.
217
Episode 216 Aca
218
EPISODE 217 Curhat
219
EPISODE 218 Berjuang Bersama
220
Episode 219 Mendapat restu
221
Episode 220 Pernikahan.
222
EPISODE 221 Pernikahan.
223
Episode 222 SAH
224
Episode 223 Aca Tomy.
225
Episode 224 Menginap di Apertemen.
226
EPISODE 225 Menemukan nama
227
Episode 226 Meminta restu.
228
Episode 227 Paahlawan.
229
Episode 228 Selesai
230
EPISODE 229 mengakui kesalahan
231
EPISODE 230 Rencana
232
Episode 231 Menjadi Pacar
233
EPISODE 242 Liburan
234
Episode 233 Bermain salju
235
Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236
Hancur
237
Pelukan sang kakak.
238
Episode 237 Bertemu Ilham
239
Episode 238 Menemui Kayla.
240
Episode 239 Mengakui semuanya.
241
Episode 240 Merasa gagal.
242
EPISODE 241 Menerima
243
Episode 242 Tertangkapnya Renald
244
Episode 243 Meyakinkan
245
Episode 244 Kabar bahagia
246
Episode 245 Kekesalan Aca.
247
Episode 246 Cutter.
248
Episode 247 Kericuhan
249
Episode 248 Bertanggung jawab.
250
Mendadak menjadi Dady.
251
Rencana pernikahan.
252
Episode 251 Sah menjadi istri
253
Episode 252 Apertemen Ilham.
254
Episede 253 Teman curhat.
255
Episode 254 Tidak bisa menahan.
256
Episode 255 Melamar.
257
Episode 256 makan bersama
258
Episode 258 Ilham Kayla.
259
Episode 258 Kehilangan Bayi
260
Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261
Episode 260 Kayla Ilham
262
Rencana pernikahan.
263
Sah
264
Diner romantis.
265
Episode 264 Pikiran Aca
266
Malam
267
Sarapan
268
ACa dan Tomy
269
Malam Kedua.
270
Pesta
271
Zira Sebagai Sorotan.
272
Pesta
273
Beberapa bulan kemudian.
274
Merasa Beda
275
Jihan
276
Penyesalan.
277
Penyesalan 2
278
Mencari keberadaan Jihan.
279
Mencari solusi
280
Tidak mengakui
281
Skak Matt.
282
Zira
283
Karma Jidan.
284
Keputusan.
285
Ulang tahun.
286
Kabar bahagia Putri.
287
Happy ending
288
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!