EPISODE 5 HANCUR

Zira, memasukin mobilnya dengan masih suasana berantakan, Zira menangis dengan keras di dalam mobilnya, sambil membanting-banting kan kepalanya ke setir mobil.

" Kenapa semua ini terjadi, apa yang terjadi?apa salah ku, mengapa laki-laki itu memperlakukan ku seperti itu. Kenapa ya Tuhan, kenapa?." Tanyanya terus menerus tidak terima kenyataan yang diterimanya, Zira tetap saja menghempaskan kepalanya berkali-kali ke setir mobil. Rasanya dia ingin mati hari itu juga.

Zira memutuskan pulang setelah cukup lama menangis di dalam mobil yang berada diparkiran, meratapi kehancuran dirinya yang sudah terenggut oleh laki-laki yang tidak dikenalnya.

Jam sudah menunjukkan jam 6 pagi, setelah merasa tenang dan siap, Zira pun pulang kerumahnya, sesampai di rumahnya ternyata Saski menunggu Zira di depan rumah.

Zira melihat Saski dari dalam mobilnya yang gelisah sambil memegang ponselnya, mondar -mandir seperti setrikaan. Zira menarik napasnya panjang, berkaca merapikan rambut dan pakaianya, menghapus sisa-sia air mata yang ada di pipinya.

Ntah berapa lama gadis itu menangis, dari Apertemen sampai perjalanan kerumahnya, sehingga matanya masih terlihat sembab. Berusaha memperbaiki riasanya karena

dia tidak ingin Saski mengetahui apa yg terjadi.

" Zira, Lo itu dari mana aja, gue itu nungguin lo semalaman." Tanyak Saski, setelah melihat Zira keluar dari mobil, Saski memegang tangan Zira panik.

Saski melihat diri Zira yang berantakan mata sembab rambut yang terlihat acak-acakan.

"Hmmm.... Iya sorry ya, Sas, gue gak bisa kabarin, soalnya ponsel gue ketinggalan, sorry ya, sudah buat lo khawatir.

" Terus lo tadi malam di mana?." Tanya Saski penasaran.

" Tadi, malam gue nginap di Apertemen kak Sari." Jelas Zira mengarang cerita dengan gugup.

" Oh.... Terus gimana kak Sari, dah lahiran, terus ananknya." Cecar pertanyaan Saski membuat Zira tidak nyaman dia merasa tubuhnya lemas, dan tidak tau harus bilang apa.

" Gue, capek banget, gue masuk ya, mau istirahat, ntar gue jelasin." Jawab zira menghindari pertanyaan Saski.

"Oh.... Yaudah, lo istirahat aja." Ucap Saski merasa Zira memang tidak nyaman.

" Gue masuk ya." Ucap Zira pergi dari hadapan Saski

" Zira, kenapa sih aneh banget." Tanyanya dalam hati, Melihat tinggkah Zira, belum lagi penampilan Zira yang acak-acakan

Zira memasuki Rumah dan naik kelantai 2 saat di tangga Zira bertabrakan dengan Roni yang buru-buru turun.

" Sorry-sorry, gue nggak sengaja." Ucap Roni yang menabrak tubuh Zira. Roni sempat menatap dan memperhatikan penampilan Zira.

" Gak, apa-apa." Zira yang sempat jatuh langsung berdiri dan tanpa lama-lama Zira langsung kembali menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Sebenarnya Roni ingin bertanya, tentang keadaan Zira tetapi mengingat dia dan Zira seperti orang asing itu sama saja seperti sok akrab.

***************

Pancaran matahari yang cerah, sinarnya yang tajam mampu menembus kaca jendela kamar Addrian, ya karena, Tadi malam Addrian tidak sempat menutup Tirai jendala di kamarnya.

Sinar matahari itu membuat silau mata Addrian yang sedang tertidur pulas, Addrian mulai menggerakkan matanya kerena terganggu dengan pancaran matahari.

Addrian mencoba untuk duduk, memegang kepalanya, tubuhnya yang hanya ditutupi selimut dan memperlihatkan dadanya yang telanjang dan terlihat sispeck.

Bisa diakuinya Addrian juga memiliki tubuh yang ideal, berkulit putih, serta sispeck, karena hobinya yang suka berolahraga, wanita manapun akan tergoda dengan ketampanan Addrian memiliki wajah yang berkarismatik, meski wajahnya begitu dingin tetapi sangat menyenangkan bila harus memandangi wajah cool Adrian.

Addrian menoleh kesamping kirinya, sudah tidak ada Zira. Wanita yang di seretnya kekamar malam itu, Memenuhi hasrat bejatnya. Addrian melihat bercak darah di kasurnya. Sangat terlihat jelas karena seprai ranjang itu berwarna putih.

" Wanita itu." Ucapnya lama setelah melihat bercak darah tersebut. Addrian kaget tidak percaya jika wanita yang di seretnya kekamarnaya masihlah gadis suci yang belum di sentuh siapapun selama ini. Justru dialah orang yang pertama menyentuh gadis itu.

Mengingat bahwa selama ini yang diketahuinya Zira seorang ****** yang menjajal tubuhnya kepada banyak pria.

Addrian, memijit pelepisnya, pusing memikirkan tindakan yang iya lakukan, jujur mungkin ini pertama kali dia memaksa wanita untuk berhubungan intim dengannya.

Jika dia, ingin seharusnya mudah untuknya, banyak wanita di luaran sana yang ingin tidur dengannya bahkan menyerahkan dirinya kepada Addrian. Tetapi hal itu tidak pernah dilakukan Addrian.

Addrian, bahkan, selama 4tahun mengelola bisnis di Indonesia, Tidak pernah berhubungan dengan wanita manapun, Selalu banyak kolega bisnisnya memberikan hadiah wanita penghibur malam untuk Addrian tetapi Addrian selalu menolak.

Addrian tidak ingin mengikat hubungan dengan siapapun, masa-masa nakalnya sudah iya jalani sewaktu menempuh pendidikan di Luar Negri, Bukan tidak pernah Addrian melakukan hubungan intim.

Steress masalah kuliahnya, membuat Addrian beberapa kali melakukan hubungan bebas dengan wanita- wanita yang dikenalnya 1malam. Budaya Luar Negri yang menganggap itu hal yang wajar menjadi budaya juga untuk Addrian.

Setelah kembali ke Indonesia Addrian Fokus dengan pekerjaannya dan tidak pernah melakukan hubungan terlarang itu lagi, mengingat Addrian juga memiliki adik perempuan yang harus dijaganya.

Addrian belajar dari pengalamanya selama di Luar Negri, menganggap semua wanita sama, yang hanya dengan materi rela memberikan tubuhnya kesiapapun,

Zira adalah wanita yang pertama tidur dengannya setelah 4Tahun, dan Zira juga wanita yang pertama tidur dengannya dengan masih suci. Selama ini Addrian selalu tidur bersama wanita di Luar Negri adalah wanita yang sering dipakai tidak satupun yang ditemuinya masih Original.

Karena selama ini Addrian tidak pernah menjadi orang pertama yang merebut kesucian seorang wanita, karena pasti wanita yang tidur dengannya selama ini wanita-wanita penghibur atau sekedar dikenal Addrian di Kampusnya Addrian juga tidak pernah memaksa berhubungan badan dengan wanita manapun jika dia ingin maka bisa dan kapanpun dengan siapapun tanpa ada pemaksaan.

Addrian bukakan tipe laki-laki kasar yang pemaksa. Addrian begitu lembut terhadap wanita, tetapi Zira membuatnya menjadi kesetanan yang luar biasa.

Memangsa Zira, seperti singa kelaparan, entah memang Zira begitu menggoda sehingga Addrian begitu bejat meniduri Zira tanpa ada perasaan sama sekali hanya dengan penuh kebencian dendam amarah, serta hasrat liar yang menjalar ditubuhnya.

Adrian bangkit dari tempat tidurnya setelah lama berpikir panjang mengenai Zira. Addrian mengambil handuk dan pergi kekamar mandi.

Dia langsung menghidupkan shower, dan mandi di bawah shower, dia menghadapkan kepalanya kelangit kamar mandi yang di hujani air dari shower, Addrian memejamkan matanya, di bawah guyuran air yang dingin.

Addrian mengingat kejadian malam itu, bagaimna dia memperlakukan Zira sangat kasar, Mulai dari menghempaskan tubuh Zira kesofa, menyeretnya kekamarnaya menghempaskan ke kasurnya, dan memaksanya menuruti semua hasrat bejatnya.

Addrian juga mengingat suara permohonan Zira yang menangis, dihadapan Addrian. Jelas dari hati yang paling dalam Addrian menyesali perbuatanya, apalagi dia tau dialah laki-laki yang merebut mahkota Zira tanpa ikatan dan persetujuan Zira.

"Nggak addrian, lo gak perlu menyesal, memang ini yang seharusnya lo lakuin, ingat wanita itu dibalik kehancuran hidup Puttri. Putri jauh lebih menderita dari semua ini. Jadi ini hal yang pantas di dapatkannya." Batinya memejamkan matanya berusaha membohongi hatinya, bahwa penyesalan ada di dirinya.

Addrian terus berada di bawah guyuran air shower sesekali dia meremas rambutnya yang basah dibanjiri guyuran air.

Disisi lain Zira juga membersihkan tubuhnya di bawah shower, masih dengan pakaian yang dipakainya malam itu. Zira terduduk memeluk tubuhnya, menggaruk-garuk tubuhnya dengan kukunya yang menyebabkan luka ditangannya.

Dia menangis di bawah guyuran shower, meratapin nasibnya, membayangkan Pria yang begitu menakutkan bagi Zira memperlakukan Zira dengan kasar.

Zira terus membayangkan kejadian yang menghancurkan hidupnya, kehormatan dan kesucian yang dijaganya selama ini hancur dalam sekejap dengan laki-laki. yang tidak dikenalnya.

Tidak tau apa yang terjadi masih bingung dan merasa jika dia hanya mimpi buruk, tetapi itu adalah kenyataan yang harus diterimanya

Setelah selesai mandi. Addrian keluar dari kamar mandi dengan handuk putih yang dililit dipinggangnya. Addrian menatap dirinya di cermin.

Melihat bekas cakaran di dadanya dan punggungnya, ya, itu adalah kuku Zira, yang berusaha menghentikan Addrian. Addrian Memengang lukanya. dan beberapa kali melihat luka cakaran jari, di belakangnya dari cermin.

" Wanita itu terus menggangu pikiranku." Ucapnya kembali menyentuh luka ditubuhnya.

Sementara Zira yang sudah selesai dari kamar mandi membersihkan tubuhnya dengan kepedihan keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk piyama berwarna putih.

Zira bercermin, menatap dirinya di cermin sungguh menyedihkan penampilannya matanya yang masih sembab, air dari rambutnya masih bercucuran di lantai, Zira terus-terusan menatap dirinya di cermin melihat leher jenjangnya, yang terdapat merah-merah akibat perbuatan Addrian ( kissmark)

Zira menggosokkan tanganya, dengan kuat kelehernya berusaha menghilangkan tanda kissmark di lehernya.

" Dasar biadap," teriaknya , merasa marah dan kotor atas dirinya sendiri.

Beberapa hari setelah kejadian menyeramkan itu, Zira menjadi gadis murung, tidak keluar kamar sama sekali. Bicarapun dengan penghuni Rumah hanya seperlunya saja.

Hari-harinya penuh dengan cucuran air mata. Dia hanya berbaring di tempat tidur, kebalkon teras kamarnya sambil berayun menatap bintang di malam hari, terkadang juga melihat bintang yang didampingi bulan dari jendala kamarnya, hanya itu yang menemani hari-hari Zira.

Bahkan Zira tidak pernah masuk Kuliah, Dia menghentikan semua aktivitasnya, dan jika ditanya dia akan bilang sedang tidak enak badan. Zira masih berharap bahwa semua yang terjadi hanyalah mimpi buruk.

Sementara semenjak kejadian itu Addrian tidak ingin mendengar informasi tentang Zira dari Tomy, Addrian menyuruh Tomy menghentikan semua pencarian informasi mengenai Zira.

Addrian sibuk mengelolah bisnisnya di Luar kota, berusaha mengalihkan pikirannya tentang wanita yang diperkosanya malam itu.

📞 " Iya, Ca, sorry ya, gue gak bisa nongkrong hari ini, soalnya lagi banyak kerjaan, Zira lagi sakit, jadi gue repot, banget." Keluh Saski yang menerima telpon dari Aca sahabatnya.

📞" Gitu, ya, sayang banget ya," ucap Aca merasa kecewa.

📞" Iya, sorry ya Ca, gue sibuk banget semua kerjaan Zira, gue yang pegang, soalnya Zira masih sakit aja."

📞" Ya, udah deh gak papa, next kita bisa kumpul bareng, salam ya buat Zira, ntar gue sama Kayla jengukin Zira," ucap Aca memberi semangat yang sedang nongkrong di Cafe favorit mereka bersama Kayla.

📞" Yaudah, gue tutup ya, Ca, salam juga buat Kayla, happen ya, by...by..by." Ucap Saski sebelum menutup telpon

📞"By, thank you." jawab Aca menutup telpon melettakkan hpnya di

meja dan kembali memakan spageti pesanannya.

" Knapa, Saski sama Zira gak bisa datang." Tanya Kayla, penasaran mendengar jawaban Aca

" Iya, Kay, Saski banyak kerjaan, sementara Zira lagi sakit."

" Sakit, tumben amat, tu anak sakit." Ucap Kayla mengingat sahabatnya jarang sakit.

" Iya, sih, sudah beberapa hari Zira sakit, aneh banget deh, dia nggak pernah keluar kamar, jadi kayak pendiam gitu, anaknya, Saski juga bingung, mungkin gitu kaliya, kalau Zira sakit." Aca mencoba menjelaskan apa yang dia dapat dari Saski.

" Dia sudah kerumah sakit." Tanya Kayla.

" Belum, Saski bilang Zira gak mau, dibawak kerumah sakit.

" Baguslah, kalau Zira sakit, dengan begitu ka Addrian, tidak pernah menemuinya, jika ka Addrian tau semuanya, bisa-bisa aku habis, aku gak mau masalah Puttri membuat ka Addrian akan mengirimku ke Luar Negri." Batin Kayla senyum licik tetapi terlihat khawatir.

" Kay, why." Tanya Aca bingung melihat Kayla.

" Nggak, nggak apa-apa, gue cuman kepikiran kondisi Zira aja." Jawab Kayla santai

" Iya, sepi banget, Zira, gak ada, Saski, gak ada, Puttri juga entah kemana." Oceh Aca merasa sepi.

" Ca, cukup deh, bisa nggak sih nggak usah bawa-bawa Puttri, kenapa sih?, Puttri lagi yang harus dibicarain di sini ada gue ngerti nggak sih." ucap Kayla merasa kesal dengan Aca.

"Apaan sih, Kay." Tanya Aca bingung.

" Lo, makan aja sendiri, gue dah gak mood." Kayla kesal dan mengambil tasnya pergi meninggalkan Aca.

" Knapa sih tu anak.?, Lagi dapet." Tanya bingung.

Terpopuler

Comments

Tuti Hariyati

Tuti Hariyati

apa cuma AQ yg baca nya merasa pusing karna tulisan nya Moro g semua ku kira cuma prolog aja yg miring..eh semua bab ..tapi seru sih

2022-02-24

0

dina firara

dina firara

putri hamil apa gimna si??

2022-02-22

0

Aku Veda

Aku Veda

gara2 pengakuan kayla..
kayla. kau sdh buat 2 org celaka akibatmu

2021-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1 ZIRA
2 EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3 EPISODE 3 CLUB
4 EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5 EPISODE 5 HANCUR
6 Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7 EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8 EPISODE 8 RONI
9 EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10 EPISODE 10 KESEPAKATAN
11 EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12 EPISODE 12 PENGENALAN
13 EPISODE 13 1 MOBIL
14 EPISODE 14 MIMPI BURUK
15 EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16 EPISODE 16 PENGADUAN
17 EPISODE 17 KELEMBUTAN
18 EPISODE 18 MUAL
19 EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20 EPISODE 20 HAMIL
21 EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22 EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23 EPISODE 23 MENGHINDAR
24 EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25 EPISODE 25 PESAWAT
26 EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27 EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28 EPISODE 28 KEKERASAN
29 EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30 EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31 EPISODE 31 CIUMAN
32 EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33 EPISODE 33 CEMBURU
34 EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35 EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36 EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37 EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38 EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39 EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40 EPISODE 40 KEBENARAN
41 EPISODE 41 KEBENARAN 2
42 EPISODE 42 PERTENGKARAN
43 EPISODE 43 SASKI & RONI
44 EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45 EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46 EPISODE 46 SALAH PAHAM
47 EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48 EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49 EPISODE 49KEBENARAN
50 EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51 EPISODE 51 PERGI
52 EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53 EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54 EPISODE 52 MAKAN BER 3
55 EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56 EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57 EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58 EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59 EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60 EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61 EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62 EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63 EPISODE 63 PESTA
64 EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65 EPISODE 65 GORESAN LUKA
66 EPISODE 66 KRITIS
67 EPISODE 67 OPERASI
68 EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69 EPISODE 69 KEHILANGAN
70 EPISODE 70 KEPUTUSAN
71 EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72 EPISODE 72 HADIAH
73 EPISODE 73 BERITA
74 EPISODE 74 DEMO
75 EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76 EPISODE 76 BERPAPASAN
77 EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78 EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79 EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80 EPISODE 80 PERDEBATAN
81 EPISODE 81 PERDEBATAN
82 EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83 EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84 EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85 EPISODE 85 KEENAN
86 EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87 EPISODE 87 MOBIL
88 EPISODE 88 KECURIGAAN
89 EPISODE 89 DARAH
90 EPISODE 91 PERASAAN
91 EPISODE 91 KECURIGAAN
92 EPISODE 92 TENTANG SISIL
93 EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94 EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95 EPISODE 95 CEMBURU
96 EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97 EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98 EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99 EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100 EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101 EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102 EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103 EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104 EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105 EPISODE 105 KAGET
106 EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107 EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108 EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109 EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110 EPISODE110 KEBENARAN
111 EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112 EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113 EPISODE 113 TERBONGKAR
114 EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115 EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116 EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117 EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118 EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119 EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120 EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121 EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122 EPISODE 122 bertengkar
123 EPISODE 123 saling memikirkan.
124 EPISODE 124 Keputusan sidang.
125 Episode 125 Kabar bahagia
126 EPISODE 126 MINTA MAAF
127 EPISODE 127 BERBAIKAN.
128 EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129 EPISODE 129 Perhatian
130 EPISODE 130 SALING BICAR.
131 EPISODE 131
132 EPISODE 132 BERMANJA.
133 Episode 133 SEBLAK.
134 EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135 EPISODE 135 KESAL
136 EPISODE 136 BERBAIKAN.
137 EPISODE 138 Mengantarkan suami
138 EPISODE 138 Tembakan.
139 EPISODE 139 masuk sungai
140 EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141 EPISODE 141 Kabar buruk
142 EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143 EPISODE 143 Pemberitaan
144 EPISODE 144 ZIRA
145 EPISODE 145 Penemuan.
146 EPISODE 146 Keberadaan.
147 EPISODE 148 Tidak Percaya
148 EPISODE 148 Rekaman pesan
149 EPISODE 149 Titik baru.
150 EPISODE 150 Pencarian
151 EPISODE 151 Penemuan.
152 EPISODE 152 Penemuan
153 Episode 153 Menemukan.
154 EPISODE 154 BERTEMU.
155 EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156 EPISODE 156 Menginap
157 EPISODE 157 Hujan
158 EPISODE 158 Gelisah
159 EPISODE 159 Pergara Mie instan
160 Episode 160 Kayla dan Ilham.
161 EPISEDE 161 Menyesali
162 EPISODE 162 Seseorang
163 EPISODE 163 Penyerangan.
164 EPISODE 165 Sampai ke desa
165 EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166 EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167 EPISODE 167 Sweet.
168 EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169 EPISODE 169 Zira tersadar.
170 Episode 170 Memeluk.
171 Pulang
172 Berita.
173 EPISODE 173 Jebakan.
174 Episode 174 Ancaman.
175 Episode 175 Tembakan.
176 EPISODE 177 Kembali pulang
177 EPISODE 177 Jakart
178 EPISODE 178 Melepas rindu.
179 EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180 Episode 180 Mengakui
181 EPISODE 181 melamar.
182 EPISODE 182 2 Badut tampan.
183 Mengembalikan
184 Episode 184 makan siang pertama.
185 EPISODE 185 Alasan
186 Kesiangan
187 EPISODE 187 Perang tidak jelas
188 EPISODE 188 Acara pernikahan.
189 EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190 EPISODE 190 Malam gugup
191 EPISODE 191 Aca
192 EPISODE 192 TENDANGAN
193 EPISODE 193 Aca &tomy
194 EPISODE 194 Gagal.
195 EPISODE 195 TELAT
196 Episode 196 Keluhan
197 EPISODE 197 Suami romantis.
198 EPISODE 198 Marah
199 EPISODE 199 Roni &saski
200 EPISODE 200 Berbaikan.
201 EPISODE 201 PERTEMUAN
202 EPISODE 202
203 EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204 EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205 EPISODE 205 KECEWA
206 EPISODE 206 RENCANA
207 EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208 EPISODE 208. Zira
209 EPISODE 209. Zira
210 EPISODE 209 Keputusan yang berat
211 EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212 Episode 211 Murka
213 EPISODE 212 SIUMAN.
214 EPISODE 214 Alasan Addrian.
215 Episode 214 Menggendong bayi kembar
216 Episode 215 Kejutan.
217 Episode 216 Aca
218 EPISODE 217 Curhat
219 EPISODE 218 Berjuang Bersama
220 Episode 219 Mendapat restu
221 Episode 220 Pernikahan.
222 EPISODE 221 Pernikahan.
223 Episode 222 SAH
224 Episode 223 Aca Tomy.
225 Episode 224 Menginap di Apertemen.
226 EPISODE 225 Menemukan nama
227 Episode 226 Meminta restu.
228 Episode 227 Paahlawan.
229 Episode 228 Selesai
230 EPISODE 229 mengakui kesalahan
231 EPISODE 230 Rencana
232 Episode 231 Menjadi Pacar
233 EPISODE 242 Liburan
234 Episode 233 Bermain salju
235 Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236 Hancur
237 Pelukan sang kakak.
238 Episode 237 Bertemu Ilham
239 Episode 238 Menemui Kayla.
240 Episode 239 Mengakui semuanya.
241 Episode 240 Merasa gagal.
242 EPISODE 241 Menerima
243 Episode 242 Tertangkapnya Renald
244 Episode 243 Meyakinkan
245 Episode 244 Kabar bahagia
246 Episode 245 Kekesalan Aca.
247 Episode 246 Cutter.
248 Episode 247 Kericuhan
249 Episode 248 Bertanggung jawab.
250 Mendadak menjadi Dady.
251 Rencana pernikahan.
252 Episode 251 Sah menjadi istri
253 Episode 252 Apertemen Ilham.
254 Episede 253 Teman curhat.
255 Episode 254 Tidak bisa menahan.
256 Episode 255 Melamar.
257 Episode 256 makan bersama
258 Episode 258 Ilham Kayla.
259 Episode 258 Kehilangan Bayi
260 Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261 Episode 260 Kayla Ilham
262 Rencana pernikahan.
263 Sah
264 Diner romantis.
265 Episode 264 Pikiran Aca
266 Malam
267 Sarapan
268 ACa dan Tomy
269 Malam Kedua.
270 Pesta
271 Zira Sebagai Sorotan.
272 Pesta
273 Beberapa bulan kemudian.
274 Merasa Beda
275 Jihan
276 Penyesalan.
277 Penyesalan 2
278 Mencari keberadaan Jihan.
279 Mencari solusi
280 Tidak mengakui
281 Skak Matt.
282 Zira
283 Karma Jidan.
284 Keputusan.
285 Ulang tahun.
286 Kabar bahagia Putri.
287 Happy ending
288 Pengumuman.
Episodes

Updated 288 Episodes

1
EPISODE 1 ZIRA
2
EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3
EPISODE 3 CLUB
4
EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5
EPISODE 5 HANCUR
6
Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7
EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8
EPISODE 8 RONI
9
EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10
EPISODE 10 KESEPAKATAN
11
EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12
EPISODE 12 PENGENALAN
13
EPISODE 13 1 MOBIL
14
EPISODE 14 MIMPI BURUK
15
EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16
EPISODE 16 PENGADUAN
17
EPISODE 17 KELEMBUTAN
18
EPISODE 18 MUAL
19
EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20
EPISODE 20 HAMIL
21
EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22
EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23
EPISODE 23 MENGHINDAR
24
EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25
EPISODE 25 PESAWAT
26
EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27
EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28
EPISODE 28 KEKERASAN
29
EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30
EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31
EPISODE 31 CIUMAN
32
EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33
EPISODE 33 CEMBURU
34
EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35
EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36
EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37
EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38
EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39
EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40
EPISODE 40 KEBENARAN
41
EPISODE 41 KEBENARAN 2
42
EPISODE 42 PERTENGKARAN
43
EPISODE 43 SASKI & RONI
44
EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45
EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46
EPISODE 46 SALAH PAHAM
47
EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48
EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49
EPISODE 49KEBENARAN
50
EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51
EPISODE 51 PERGI
52
EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53
EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54
EPISODE 52 MAKAN BER 3
55
EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56
EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57
EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58
EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59
EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60
EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61
EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62
EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63
EPISODE 63 PESTA
64
EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65
EPISODE 65 GORESAN LUKA
66
EPISODE 66 KRITIS
67
EPISODE 67 OPERASI
68
EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69
EPISODE 69 KEHILANGAN
70
EPISODE 70 KEPUTUSAN
71
EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72
EPISODE 72 HADIAH
73
EPISODE 73 BERITA
74
EPISODE 74 DEMO
75
EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76
EPISODE 76 BERPAPASAN
77
EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78
EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79
EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80
EPISODE 80 PERDEBATAN
81
EPISODE 81 PERDEBATAN
82
EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83
EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84
EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85
EPISODE 85 KEENAN
86
EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87
EPISODE 87 MOBIL
88
EPISODE 88 KECURIGAAN
89
EPISODE 89 DARAH
90
EPISODE 91 PERASAAN
91
EPISODE 91 KECURIGAAN
92
EPISODE 92 TENTANG SISIL
93
EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94
EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95
EPISODE 95 CEMBURU
96
EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97
EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98
EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99
EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100
EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101
EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102
EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103
EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104
EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105
EPISODE 105 KAGET
106
EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107
EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108
EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109
EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110
EPISODE110 KEBENARAN
111
EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112
EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113
EPISODE 113 TERBONGKAR
114
EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115
EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116
EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117
EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118
EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119
EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120
EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121
EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122
EPISODE 122 bertengkar
123
EPISODE 123 saling memikirkan.
124
EPISODE 124 Keputusan sidang.
125
Episode 125 Kabar bahagia
126
EPISODE 126 MINTA MAAF
127
EPISODE 127 BERBAIKAN.
128
EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129
EPISODE 129 Perhatian
130
EPISODE 130 SALING BICAR.
131
EPISODE 131
132
EPISODE 132 BERMANJA.
133
Episode 133 SEBLAK.
134
EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135
EPISODE 135 KESAL
136
EPISODE 136 BERBAIKAN.
137
EPISODE 138 Mengantarkan suami
138
EPISODE 138 Tembakan.
139
EPISODE 139 masuk sungai
140
EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141
EPISODE 141 Kabar buruk
142
EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143
EPISODE 143 Pemberitaan
144
EPISODE 144 ZIRA
145
EPISODE 145 Penemuan.
146
EPISODE 146 Keberadaan.
147
EPISODE 148 Tidak Percaya
148
EPISODE 148 Rekaman pesan
149
EPISODE 149 Titik baru.
150
EPISODE 150 Pencarian
151
EPISODE 151 Penemuan.
152
EPISODE 152 Penemuan
153
Episode 153 Menemukan.
154
EPISODE 154 BERTEMU.
155
EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156
EPISODE 156 Menginap
157
EPISODE 157 Hujan
158
EPISODE 158 Gelisah
159
EPISODE 159 Pergara Mie instan
160
Episode 160 Kayla dan Ilham.
161
EPISEDE 161 Menyesali
162
EPISODE 162 Seseorang
163
EPISODE 163 Penyerangan.
164
EPISODE 165 Sampai ke desa
165
EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166
EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167
EPISODE 167 Sweet.
168
EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169
EPISODE 169 Zira tersadar.
170
Episode 170 Memeluk.
171
Pulang
172
Berita.
173
EPISODE 173 Jebakan.
174
Episode 174 Ancaman.
175
Episode 175 Tembakan.
176
EPISODE 177 Kembali pulang
177
EPISODE 177 Jakart
178
EPISODE 178 Melepas rindu.
179
EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180
Episode 180 Mengakui
181
EPISODE 181 melamar.
182
EPISODE 182 2 Badut tampan.
183
Mengembalikan
184
Episode 184 makan siang pertama.
185
EPISODE 185 Alasan
186
Kesiangan
187
EPISODE 187 Perang tidak jelas
188
EPISODE 188 Acara pernikahan.
189
EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190
EPISODE 190 Malam gugup
191
EPISODE 191 Aca
192
EPISODE 192 TENDANGAN
193
EPISODE 193 Aca &tomy
194
EPISODE 194 Gagal.
195
EPISODE 195 TELAT
196
Episode 196 Keluhan
197
EPISODE 197 Suami romantis.
198
EPISODE 198 Marah
199
EPISODE 199 Roni &saski
200
EPISODE 200 Berbaikan.
201
EPISODE 201 PERTEMUAN
202
EPISODE 202
203
EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204
EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205
EPISODE 205 KECEWA
206
EPISODE 206 RENCANA
207
EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208
EPISODE 208. Zira
209
EPISODE 209. Zira
210
EPISODE 209 Keputusan yang berat
211
EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212
Episode 211 Murka
213
EPISODE 212 SIUMAN.
214
EPISODE 214 Alasan Addrian.
215
Episode 214 Menggendong bayi kembar
216
Episode 215 Kejutan.
217
Episode 216 Aca
218
EPISODE 217 Curhat
219
EPISODE 218 Berjuang Bersama
220
Episode 219 Mendapat restu
221
Episode 220 Pernikahan.
222
EPISODE 221 Pernikahan.
223
Episode 222 SAH
224
Episode 223 Aca Tomy.
225
Episode 224 Menginap di Apertemen.
226
EPISODE 225 Menemukan nama
227
Episode 226 Meminta restu.
228
Episode 227 Paahlawan.
229
Episode 228 Selesai
230
EPISODE 229 mengakui kesalahan
231
EPISODE 230 Rencana
232
Episode 231 Menjadi Pacar
233
EPISODE 242 Liburan
234
Episode 233 Bermain salju
235
Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236
Hancur
237
Pelukan sang kakak.
238
Episode 237 Bertemu Ilham
239
Episode 238 Menemui Kayla.
240
Episode 239 Mengakui semuanya.
241
Episode 240 Merasa gagal.
242
EPISODE 241 Menerima
243
Episode 242 Tertangkapnya Renald
244
Episode 243 Meyakinkan
245
Episode 244 Kabar bahagia
246
Episode 245 Kekesalan Aca.
247
Episode 246 Cutter.
248
Episode 247 Kericuhan
249
Episode 248 Bertanggung jawab.
250
Mendadak menjadi Dady.
251
Rencana pernikahan.
252
Episode 251 Sah menjadi istri
253
Episode 252 Apertemen Ilham.
254
Episede 253 Teman curhat.
255
Episode 254 Tidak bisa menahan.
256
Episode 255 Melamar.
257
Episode 256 makan bersama
258
Episode 258 Ilham Kayla.
259
Episode 258 Kehilangan Bayi
260
Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261
Episode 260 Kayla Ilham
262
Rencana pernikahan.
263
Sah
264
Diner romantis.
265
Episode 264 Pikiran Aca
266
Malam
267
Sarapan
268
ACa dan Tomy
269
Malam Kedua.
270
Pesta
271
Zira Sebagai Sorotan.
272
Pesta
273
Beberapa bulan kemudian.
274
Merasa Beda
275
Jihan
276
Penyesalan.
277
Penyesalan 2
278
Mencari keberadaan Jihan.
279
Mencari solusi
280
Tidak mengakui
281
Skak Matt.
282
Zira
283
Karma Jidan.
284
Keputusan.
285
Ulang tahun.
286
Kabar bahagia Putri.
287
Happy ending
288
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!