Episode 6 BERTEMU KEMBALI

" Kakak mau kemana?." Tanya, Saski melihat Mira membawa nampan berisi makanan.

" Ini, kakak Mau anterin buat, Zira, soalnya Zira belum makan siang." Jawab Mira.

" Biar, Saski aja ka, yang anterin." Ucap Saski mengambil nampan tersebut dari tangan Mira.

" Ya sudah, Sas.Makasih ya."

Mira tersenyum. Saskipun masuk menuju kamar Zira.

Tok tok tok tok.( Ketukan pintu)

" Masuk." Ucap Zira, yang bersandar di ujung kasurnya, melihat Saski masuk ke kamarnya membawa nampan berisi makanan.

" Nih gue, bawain makan siang, lo makan dulu." Saski meletakkan sarapannya dimeja samping tempat tidur Zira.

" Thanks ya," Zira hanya tersenyum tipis dengan wajah yang begitu lemas, Saski duduk di depan Zira yang bersandar di kepala kasur.

Saski bingung melihat sahabatnya apa yang terjadi sebenarnya, Zira begitu ceria, berubah menjadi wanita yang murung, kalau sakit, tapi kok gak panas, dia selalu bertanya-tanya dengan sendirinya. Namun tidak berani menanyakannya langsung pada Zira.

" Oh iya Zir....!!! Aca sama Kayla, mau datang jengukin lo." Saski mulai membuka pembicaraan

" Sas, gue gak apa-apa. Lo bilangin aja sama Aca dan Kayla, mending gak usah datang..! gue males ketemu sama siapa-siapa."Ucap Zira menolak

" Ya udah..! nanti gue kabari mereka." Saski pasrah, dan tersenyum tipis.

********

Malam hari, Zira yang memakai kemeja panjang di atas lutunya, menyandarkan tubuhnya di kaca jendelanya menatap bintang di langit tidak sadar air matanya jatuh, seketika itu Saski masuk ke kamarnya membawakan segelas susu, tanpa mengetuk pintu. Zira buru-buru melap kasar air matanya.

" Nih, Zir, minum dulu..!!" Perintah Saski memberikan gelas berisi susu pada Zira.

"Makasih ya." Ucapnya meminum Susu.

" Zir, sebenarnya gue pengen, ngomong sesuatu sama lo," Ucap Saski duduk di meja rias Zira sambil mengambil sisir dan menyisir rambutnya.

" Ada, apa," tanya Zira pelan, menghampiri Saski dan duduk di ranjangnya, Saski meletakkan sisir dan duduk dihadapan Zira.

" Zir..!! sebenarnya gue ada kabar baik buat lo." Ucapnya memengang ke2 tangan Zira.

" Kabar apa." Tanya Zira penasaran

" Lo tau nggak Pengajuan yang kita buat ke Perusahan Adbver E-Group tempo lalu, Perusahan itu menerima pengajuan kita." Jelasnya masih memegang tangan Zira. Dengan tersenyum lebar.

" Serius." Tanya Zira tidak percaya, Saski mengangguk.

" Iya, mereka mau jadi Investor kita, Seketaris CEO perusahaan itu kasih kabar, buat kita siapin semuanya, untuk presentasi atas semua rancangan kita, mereka itu tertarik untuk ide-ide kita." Jelas Saski membuat Zira masih tidak percaya.

" Masa sih Sas." Ucap Zira masih ragu

"Zira....!!!! gue serius masa kayak ginian harus pake becandaan, kita tinggal tunjukkin semua rancangan kita, setelah itu tanda tangan kontrak.

"Syukurlah kalau gitu, akhirnya ada Investor yang mau bantuin kita."

" Iya, Zir lo benar, akhirnya. Lo tenang aja, biar gue yang siapin semuanya. Lo istirahat aja, biar lo punya tenaga, buat siap tempur." Saski memberi semangat.

" Thanks, ya Sas, lo dah kerja keras buat semua ini." Zira tersenyum, memegang tangan Saski.

" Apaan sih Zir lo lebay amat, santai aja kali.

Saski mungkin baru ini melihat senyum Zira setelah hampir seminggu lamanya.

**********

Pagi hari kembali lagi terlihat Zira menatap dirinya di cermin dengan dress coklat muda selututnya yang dipakainya, membuat Zira tambah anggun, rambut digerainya, tidak lupa wajahnya dipoles, makeup natural.

" Aku harus mulai semuanya dari awal, aku harus kembali seperti Zira yang dulu, aku gak boleh kayak gini, dengan berdiam diri tidak akan bisa mengubah apa yang terjadi, tidak akan bisa mengembalikan semuanya." Batinya tanpa sadar butir air matanya jatuh, Zira masih menatap dirinya di cermin.

" Ziraaaa.....!!!!gimana udah siap." Saski yang begitu semangat masuk ke kamar Zira tanpa mengetuk pintu. Membuat Zira kaget dan buru-buru menghapus air matanya.

" Iya, dah siap." Hanya senyum tipis yang Zira keluarkan. Berusaha tegar.

" Ya, udah sekarang kita, berangkat, entar kita telat." Saski merangkul Zira dengan semangat dan keluar dari kamar.

Mereka harus menyelesaikan pekerjaan besar hari ini.

Perusahaan Adbver E- Group

" Kalau, yang saya, lihat, perencanaan mereka bagus Pak, sangat ditail, dan mengunsur budaya Nusantara, tapi moderan Pak, para pemegang saham di sini juga sangat tertarik dengan ide kreatif mereka. Jelas wanita berpakaian merah tua yang terlihat seksi, menghadap bosnya menunjukkan beberapa berkas-berkas penting yang berada di dalam map berwarna kuning.

Addrian tidak peduli dengan berkas yang berkali-kali dibolak -balik Seketarisnya itu, dia hanya fokus pada laptopnya.

"Ok, kamu suruh Tomy, buat ngatur jadwal pertemuan saya dengan mereka." Ucap Addrian menutup laptopnya, dan melihat jam tanganya.

" Mereka pagi ini akan datang Pak." Jelas Rima Seketaris Addrian.

" Pagi ini, saya harus menemui Klayen mungkin, 2jam akan selesai, kalau mereka datang suruh aja mereka tunggu di ruangan saya..!!!" Addrian bangkit dari bangku kerjanya dan bergegas pergi.

Seketarisnya hanya menarik napas panjang Pasrah mengikuti perintah bosnya, lalu ikut keluar bersama Addrian.

Zira dan Saski Sampai di Perusahan Adbver, mobil mereka berenti di parkiran luas perusahan tersebut.

" Gue, gak nyangka Zir, bisa datang ke Perusahan sebesar ini." Saski takjub melihat tingginya gedung perusaan Adbver, dari kaca mobil.

" Iya Sas, tinggal selangkah lagi, impian kita akan terwujud." Tambah Zira merasa bahagia

" Ya udah, kita turun yuk." Ajak Saski.

Saski dan Zira turun dari mobilnya bergandengan tangan memasukin Perusahan tersebut. Setelah bertanya pada satpam.

Mereka langsung dituntun Rima Seketaris, Addrian menuju ruangan Addrian.

" Silahkan tunggu di sini mbak...!!!" perintah Rima sopan mempersilahkan Zira dan Saski duduk di sofa panjang berwarna grey.

" Pak Addrian lagi keluar sebentar, soalnya tadi ada meeting mendadak." Lanjutnya lagi

" Makasih ya mbak." Ucap Zira dan Saski mereka ber2pun duduk.

" Kalau gitu saya tinggal dulu ya, mbak." Ucap Rima dan pergi.

Zira dan Saski sudah menunggu 20 menit lebih. Tetapi Addrian belom datang juga.

" Zira, gue ketoilet dulu ya, soalnya kebelet nih." Saski memegang perutnya merasa tidak tahan.

" Ok, buruan ya, jangan lama-lama."

" Ok bentar ya." Saski keluar dari ruangan Addrian, saat di lorong kantor Saski berpapasan dengan Addrian, karena Saski tidak mengenalnya jadi Saski melewatinya begitu saja.

Addrian pun berjalan dengan cool, dengan kemeja putih dibalut jas hitam berjalan seperti Pria yang arogan. Dibelakangnya diikuti Tomy yang membawa tas. Dengan gagah mengikuti langkah Addrian.

Addrian ingin membuka pintu tetapi dihentikan Sekretarisnya.

" Pak Addrian. Tadi saya ditelpon pak carless dia menyuruh Seketarisnya mengantarkan beberapa fail, dan sudah menunggu di kafe caass.." ucap Rima membuat Addrian tidak jadi membuka pintu.

" Oh, gitu baiklah saya akan temuin dia."

" Tapi pak, Klayen kita juga sudah menunggu di dalam ruangan Bapak."

" Ya, sudah pak, biar saya yang menemui Seketaris pak carles." Tomy menawarkan diri mengambil alih pekerjaan Addrian.

" Ok, kamu temuin Seketarisnya, dan ambil filenya dan lapor kesaya secepatnya.!!" Perintah Addrian.

" Baik,pak, Saya permisi dulu." Ucap Tomy pergi menjalankan tugasnya.

" Pak, Silahkan masuk di dalam sudah menunggu Bu, siapa ya tadi lupa namanya, Bu Ziiii Zi Zi, Saski pak." Ucapnya pasti tapi ragu Addrian menatapnya mulai kesal

" Hhhhh.....kamu itu kalau kerja yang benar ingatannya jangan kayak anak SD." Addrian mulai kesal meliahat ingatan Seketaris ya.

" Maaf pak," Rima hanya menunduk, Addrian menggelangkan kepalanya melihat Seketarisnya, Dan memasukin ruangannya.

Addrian melihat wanita yang duduk di sofa, membolak-balikan berkas-berkas, Addrian tidak bisa melihat wajah wanita tersebut, karena duduk miring dan menunduk dan wajahnya ditutupi sebagian rambutnya.

Addrian perlahan berjalan mendekatinya dan berdiri tepat di belakangnya.

" Mbak Saski." Tegur Addrian mengingat nama yang disebutkan Seketarisnya. Zira kaget mendengar suara tesebut dan spontan menjawab.

" Iya Pak," jawab Zira mencari suara tersebut, Zira melihat keatas dan bukan main Zira kaget, melihat Pria yang berdiri di depanya. Addrian juga kaget melihat Zira sudah 1 Minggu lebih Tommy tidak pernah melapor tentang wanita itu.

Mereka saling memandang beberapa detik.

" Kamu," Zira masih tidak percaya, Zira masih shock berat dan kaget setengah mati melihat Pria dihadapanya adalah Addrian. Zira berdiri dari duduknya dengan gemetar, saat berdiri Zira menyenggol pas bunga di mejanya, dan pecah karena gemetaran.

Dengan spontan Zira mengangkat tangannya melayangkan kepipi Addrian menampar dengan keras.

" Plakkk

Tamparan keras melayang di pipi Addrian, Addrian kaget memegang pipinya. Mata Addrian terbelalak melihat wanita di hadapannya berani menamparnya. Mungkin itu amara terpendam Zira. Selama beberapa hari

" Laki-laki brengsek, bajingan, biadap." Umpat Zira meluangkan semua emosinya.

" Ngapain kamu di sini dasar kurang ajar." emosi Zira meningkat, Zira ingin menampar Addrian lagi, tetapi kali ini Addrian, berhasil mencegahnya dan menangkap tangan Zira.

" apa-apaan kamu, beraninya kamu menamparku, kamu pikir kamu siapa." Bentak Addrian tidak terima dengan perlakuan Zira.

" Aku tidak hanya akan menamparmu Seharusnya juga akan membunuhmu. Lepaskan tanganku, bangsat....!!!!" Zira berusaha ingin melepaskan tangannya dari Addrian.

" Ehh.....kamu tau sedang berada di mana dan berhadapan dengan siapa." Bentak Addrian

" Aku tidak peduli siapa kamu, bagi ku kamu hanya laki-laki brengsek, biadab, bajingan, memperlakukan wanita seenaknya. tidak tau diri." Cacian maki Zira tanpa rem terhadap Addrian menggingat perlakuan Addrian kepadanya. Dan Zira terus berusaha melepaskan tanganya dari cengkraman Addrian.

Emosi Addrian, naik, tidak pernah ada wanita berani menghinanya, Addrian memegang kedua tangan zira, dan memutarkan, kebelakang tubuh Zira, Zira sangat kesakitan. Posisi Addrian berada di belakang Zira.

" Jangan seenaknya kamu bicara, seharusnya kamu tau bicara dengan siapa,

sangat tidak pantas perempuan rendahan sepertimu bicara dengan orang sepertiku."

" Jangan bicara pada diri sendiri kamulah yang rendahan, sangat hina, yang tidak tau adab, seharusnya kamu berkaca pada dirimu sendiri." Umpat Zira menahan sakit

"Hmmmm..... Kamu bicara terlalu lantang, kamu memposisikan dirimu, seakan lebih tinggi dan tidak tau dengan siapa kamu berhadapan.

" Seharusnya kamu itu mencuci otak kamu, brengsek, apa kamu lupa atas perbuatan mu, hahhh, apa kamu lupa apa yang kamu lakukan terhadapku." Zira geram harus mengingatkan Addrian pada kejadian malam itu.

" Aku tidak mungkin lupa atas apa yang aku lakukan, aku bahkan selalu mengingat bagaimna tubuhmu itu tanpa balutan pakaian, jujur aku sangat menikmati tubuh wanita yang tidak slepel sepertimu." Bisik Addrian ditelinga Zira membuat bulu kuduk Zira berdiri. Karena suara napas Addrian. Zira menginjak kaki Addrian dan berhasil melepaskan tanganya dari Addrian.

" Brengsek." Zira mendorong Addrian yang masih kesakitan akibat injakan Hills Zira.

"Tutup mulutmu. Kamu memang benar, aku tidak slepel dengan wanita di luar sana, kamu harus membayar mahal untuk tidur bersama mereka, memenuhi hasratmu bejatmu.

"Sementara aku, kamu harus membuang tenaga menarikku, keatas ranjang mu secara gratis, memaksaku memenuhi hasrat bejat mu." Zira berbicara menghina Addrian Sambil menunjuknya dengan jarinya seketika Addrian terdiam.

" kenapa? apa uangmu tidak cukup membeli ku, sehingga kamu harus bersusah payah menyeretku keranjang mu." Perkataan Zira yang semakin melebihi batas seperti menantang Addrian dan tidak takut sama sekali dengan Addrian membuat Addrian panas.

" kamu terlalu berisik untuk semua perkataanmu." Addrian mendekati Zira, dengan langkah perlahan-lahan Zira mundur selangkah demi selangkah dan sialnya Zira kakinya terhalang sofa yang di belakangnya, dan karena tidak melihat Zira terjatuh kesofa.

Addrian mendekatkan tubuhnya. ke2 tangan Addrian berada di sofa sehingga Zira terkunci di hadapanya, tidak bisa berdiri maupun bergeser dari hadapan Addrian,

Addrian Bungkuk memposisikan tubuhnya Ke Zira yang terduduk dengan kepanikan, Addrian bisa mencium aroma farfum vanila favorite Zira.

Terpopuler

Comments

Rossa Simangusong

Rossa Simangusong

klien bukan klayen

2025-03-14

0

Ilma Wahyuning

Ilma Wahyuning

tendang aja pusakanya

2021-12-10

0

Siti Jufrah

Siti Jufrah

saski lama amat c di toilet
apa dia kebogor nuari toiletnya???

2021-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1 ZIRA
2 EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3 EPISODE 3 CLUB
4 EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5 EPISODE 5 HANCUR
6 Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7 EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8 EPISODE 8 RONI
9 EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10 EPISODE 10 KESEPAKATAN
11 EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12 EPISODE 12 PENGENALAN
13 EPISODE 13 1 MOBIL
14 EPISODE 14 MIMPI BURUK
15 EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16 EPISODE 16 PENGADUAN
17 EPISODE 17 KELEMBUTAN
18 EPISODE 18 MUAL
19 EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20 EPISODE 20 HAMIL
21 EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22 EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23 EPISODE 23 MENGHINDAR
24 EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25 EPISODE 25 PESAWAT
26 EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27 EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28 EPISODE 28 KEKERASAN
29 EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30 EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31 EPISODE 31 CIUMAN
32 EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33 EPISODE 33 CEMBURU
34 EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35 EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36 EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37 EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38 EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39 EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40 EPISODE 40 KEBENARAN
41 EPISODE 41 KEBENARAN 2
42 EPISODE 42 PERTENGKARAN
43 EPISODE 43 SASKI & RONI
44 EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45 EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46 EPISODE 46 SALAH PAHAM
47 EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48 EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49 EPISODE 49KEBENARAN
50 EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51 EPISODE 51 PERGI
52 EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53 EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54 EPISODE 52 MAKAN BER 3
55 EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56 EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57 EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58 EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59 EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60 EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61 EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62 EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63 EPISODE 63 PESTA
64 EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65 EPISODE 65 GORESAN LUKA
66 EPISODE 66 KRITIS
67 EPISODE 67 OPERASI
68 EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69 EPISODE 69 KEHILANGAN
70 EPISODE 70 KEPUTUSAN
71 EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72 EPISODE 72 HADIAH
73 EPISODE 73 BERITA
74 EPISODE 74 DEMO
75 EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76 EPISODE 76 BERPAPASAN
77 EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78 EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79 EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80 EPISODE 80 PERDEBATAN
81 EPISODE 81 PERDEBATAN
82 EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83 EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84 EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85 EPISODE 85 KEENAN
86 EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87 EPISODE 87 MOBIL
88 EPISODE 88 KECURIGAAN
89 EPISODE 89 DARAH
90 EPISODE 91 PERASAAN
91 EPISODE 91 KECURIGAAN
92 EPISODE 92 TENTANG SISIL
93 EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94 EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95 EPISODE 95 CEMBURU
96 EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97 EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98 EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99 EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100 EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101 EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102 EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103 EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104 EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105 EPISODE 105 KAGET
106 EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107 EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108 EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109 EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110 EPISODE110 KEBENARAN
111 EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112 EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113 EPISODE 113 TERBONGKAR
114 EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115 EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116 EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117 EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118 EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119 EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120 EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121 EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122 EPISODE 122 bertengkar
123 EPISODE 123 saling memikirkan.
124 EPISODE 124 Keputusan sidang.
125 Episode 125 Kabar bahagia
126 EPISODE 126 MINTA MAAF
127 EPISODE 127 BERBAIKAN.
128 EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129 EPISODE 129 Perhatian
130 EPISODE 130 SALING BICAR.
131 EPISODE 131
132 EPISODE 132 BERMANJA.
133 Episode 133 SEBLAK.
134 EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135 EPISODE 135 KESAL
136 EPISODE 136 BERBAIKAN.
137 EPISODE 138 Mengantarkan suami
138 EPISODE 138 Tembakan.
139 EPISODE 139 masuk sungai
140 EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141 EPISODE 141 Kabar buruk
142 EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143 EPISODE 143 Pemberitaan
144 EPISODE 144 ZIRA
145 EPISODE 145 Penemuan.
146 EPISODE 146 Keberadaan.
147 EPISODE 148 Tidak Percaya
148 EPISODE 148 Rekaman pesan
149 EPISODE 149 Titik baru.
150 EPISODE 150 Pencarian
151 EPISODE 151 Penemuan.
152 EPISODE 152 Penemuan
153 Episode 153 Menemukan.
154 EPISODE 154 BERTEMU.
155 EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156 EPISODE 156 Menginap
157 EPISODE 157 Hujan
158 EPISODE 158 Gelisah
159 EPISODE 159 Pergara Mie instan
160 Episode 160 Kayla dan Ilham.
161 EPISEDE 161 Menyesali
162 EPISODE 162 Seseorang
163 EPISODE 163 Penyerangan.
164 EPISODE 165 Sampai ke desa
165 EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166 EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167 EPISODE 167 Sweet.
168 EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169 EPISODE 169 Zira tersadar.
170 Episode 170 Memeluk.
171 Pulang
172 Berita.
173 EPISODE 173 Jebakan.
174 Episode 174 Ancaman.
175 Episode 175 Tembakan.
176 EPISODE 177 Kembali pulang
177 EPISODE 177 Jakart
178 EPISODE 178 Melepas rindu.
179 EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180 Episode 180 Mengakui
181 EPISODE 181 melamar.
182 EPISODE 182 2 Badut tampan.
183 Mengembalikan
184 Episode 184 makan siang pertama.
185 EPISODE 185 Alasan
186 Kesiangan
187 EPISODE 187 Perang tidak jelas
188 EPISODE 188 Acara pernikahan.
189 EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190 EPISODE 190 Malam gugup
191 EPISODE 191 Aca
192 EPISODE 192 TENDANGAN
193 EPISODE 193 Aca &tomy
194 EPISODE 194 Gagal.
195 EPISODE 195 TELAT
196 Episode 196 Keluhan
197 EPISODE 197 Suami romantis.
198 EPISODE 198 Marah
199 EPISODE 199 Roni &saski
200 EPISODE 200 Berbaikan.
201 EPISODE 201 PERTEMUAN
202 EPISODE 202
203 EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204 EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205 EPISODE 205 KECEWA
206 EPISODE 206 RENCANA
207 EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208 EPISODE 208. Zira
209 EPISODE 209. Zira
210 EPISODE 209 Keputusan yang berat
211 EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212 Episode 211 Murka
213 EPISODE 212 SIUMAN.
214 EPISODE 214 Alasan Addrian.
215 Episode 214 Menggendong bayi kembar
216 Episode 215 Kejutan.
217 Episode 216 Aca
218 EPISODE 217 Curhat
219 EPISODE 218 Berjuang Bersama
220 Episode 219 Mendapat restu
221 Episode 220 Pernikahan.
222 EPISODE 221 Pernikahan.
223 Episode 222 SAH
224 Episode 223 Aca Tomy.
225 Episode 224 Menginap di Apertemen.
226 EPISODE 225 Menemukan nama
227 Episode 226 Meminta restu.
228 Episode 227 Paahlawan.
229 Episode 228 Selesai
230 EPISODE 229 mengakui kesalahan
231 EPISODE 230 Rencana
232 Episode 231 Menjadi Pacar
233 EPISODE 242 Liburan
234 Episode 233 Bermain salju
235 Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236 Hancur
237 Pelukan sang kakak.
238 Episode 237 Bertemu Ilham
239 Episode 238 Menemui Kayla.
240 Episode 239 Mengakui semuanya.
241 Episode 240 Merasa gagal.
242 EPISODE 241 Menerima
243 Episode 242 Tertangkapnya Renald
244 Episode 243 Meyakinkan
245 Episode 244 Kabar bahagia
246 Episode 245 Kekesalan Aca.
247 Episode 246 Cutter.
248 Episode 247 Kericuhan
249 Episode 248 Bertanggung jawab.
250 Mendadak menjadi Dady.
251 Rencana pernikahan.
252 Episode 251 Sah menjadi istri
253 Episode 252 Apertemen Ilham.
254 Episede 253 Teman curhat.
255 Episode 254 Tidak bisa menahan.
256 Episode 255 Melamar.
257 Episode 256 makan bersama
258 Episode 258 Ilham Kayla.
259 Episode 258 Kehilangan Bayi
260 Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261 Episode 260 Kayla Ilham
262 Rencana pernikahan.
263 Sah
264 Diner romantis.
265 Episode 264 Pikiran Aca
266 Malam
267 Sarapan
268 ACa dan Tomy
269 Malam Kedua.
270 Pesta
271 Zira Sebagai Sorotan.
272 Pesta
273 Beberapa bulan kemudian.
274 Merasa Beda
275 Jihan
276 Penyesalan.
277 Penyesalan 2
278 Mencari keberadaan Jihan.
279 Mencari solusi
280 Tidak mengakui
281 Skak Matt.
282 Zira
283 Karma Jidan.
284 Keputusan.
285 Ulang tahun.
286 Kabar bahagia Putri.
287 Happy ending
288 Pengumuman.
289 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 289 Episodes

1
EPISODE 1 ZIRA
2
EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3
EPISODE 3 CLUB
4
EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5
EPISODE 5 HANCUR
6
Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7
EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8
EPISODE 8 RONI
9
EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10
EPISODE 10 KESEPAKATAN
11
EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12
EPISODE 12 PENGENALAN
13
EPISODE 13 1 MOBIL
14
EPISODE 14 MIMPI BURUK
15
EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16
EPISODE 16 PENGADUAN
17
EPISODE 17 KELEMBUTAN
18
EPISODE 18 MUAL
19
EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20
EPISODE 20 HAMIL
21
EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22
EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23
EPISODE 23 MENGHINDAR
24
EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25
EPISODE 25 PESAWAT
26
EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27
EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28
EPISODE 28 KEKERASAN
29
EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30
EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31
EPISODE 31 CIUMAN
32
EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33
EPISODE 33 CEMBURU
34
EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35
EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36
EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37
EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38
EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39
EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40
EPISODE 40 KEBENARAN
41
EPISODE 41 KEBENARAN 2
42
EPISODE 42 PERTENGKARAN
43
EPISODE 43 SASKI & RONI
44
EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45
EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46
EPISODE 46 SALAH PAHAM
47
EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48
EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49
EPISODE 49KEBENARAN
50
EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51
EPISODE 51 PERGI
52
EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53
EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54
EPISODE 52 MAKAN BER 3
55
EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56
EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57
EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58
EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59
EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60
EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61
EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62
EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63
EPISODE 63 PESTA
64
EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65
EPISODE 65 GORESAN LUKA
66
EPISODE 66 KRITIS
67
EPISODE 67 OPERASI
68
EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69
EPISODE 69 KEHILANGAN
70
EPISODE 70 KEPUTUSAN
71
EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72
EPISODE 72 HADIAH
73
EPISODE 73 BERITA
74
EPISODE 74 DEMO
75
EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76
EPISODE 76 BERPAPASAN
77
EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78
EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79
EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80
EPISODE 80 PERDEBATAN
81
EPISODE 81 PERDEBATAN
82
EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83
EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84
EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85
EPISODE 85 KEENAN
86
EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87
EPISODE 87 MOBIL
88
EPISODE 88 KECURIGAAN
89
EPISODE 89 DARAH
90
EPISODE 91 PERASAAN
91
EPISODE 91 KECURIGAAN
92
EPISODE 92 TENTANG SISIL
93
EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94
EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95
EPISODE 95 CEMBURU
96
EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97
EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98
EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99
EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100
EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101
EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102
EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103
EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104
EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105
EPISODE 105 KAGET
106
EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107
EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108
EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109
EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110
EPISODE110 KEBENARAN
111
EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112
EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113
EPISODE 113 TERBONGKAR
114
EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115
EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116
EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117
EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118
EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119
EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120
EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121
EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122
EPISODE 122 bertengkar
123
EPISODE 123 saling memikirkan.
124
EPISODE 124 Keputusan sidang.
125
Episode 125 Kabar bahagia
126
EPISODE 126 MINTA MAAF
127
EPISODE 127 BERBAIKAN.
128
EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129
EPISODE 129 Perhatian
130
EPISODE 130 SALING BICAR.
131
EPISODE 131
132
EPISODE 132 BERMANJA.
133
Episode 133 SEBLAK.
134
EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135
EPISODE 135 KESAL
136
EPISODE 136 BERBAIKAN.
137
EPISODE 138 Mengantarkan suami
138
EPISODE 138 Tembakan.
139
EPISODE 139 masuk sungai
140
EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141
EPISODE 141 Kabar buruk
142
EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143
EPISODE 143 Pemberitaan
144
EPISODE 144 ZIRA
145
EPISODE 145 Penemuan.
146
EPISODE 146 Keberadaan.
147
EPISODE 148 Tidak Percaya
148
EPISODE 148 Rekaman pesan
149
EPISODE 149 Titik baru.
150
EPISODE 150 Pencarian
151
EPISODE 151 Penemuan.
152
EPISODE 152 Penemuan
153
Episode 153 Menemukan.
154
EPISODE 154 BERTEMU.
155
EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156
EPISODE 156 Menginap
157
EPISODE 157 Hujan
158
EPISODE 158 Gelisah
159
EPISODE 159 Pergara Mie instan
160
Episode 160 Kayla dan Ilham.
161
EPISEDE 161 Menyesali
162
EPISODE 162 Seseorang
163
EPISODE 163 Penyerangan.
164
EPISODE 165 Sampai ke desa
165
EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166
EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167
EPISODE 167 Sweet.
168
EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169
EPISODE 169 Zira tersadar.
170
Episode 170 Memeluk.
171
Pulang
172
Berita.
173
EPISODE 173 Jebakan.
174
Episode 174 Ancaman.
175
Episode 175 Tembakan.
176
EPISODE 177 Kembali pulang
177
EPISODE 177 Jakart
178
EPISODE 178 Melepas rindu.
179
EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180
Episode 180 Mengakui
181
EPISODE 181 melamar.
182
EPISODE 182 2 Badut tampan.
183
Mengembalikan
184
Episode 184 makan siang pertama.
185
EPISODE 185 Alasan
186
Kesiangan
187
EPISODE 187 Perang tidak jelas
188
EPISODE 188 Acara pernikahan.
189
EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190
EPISODE 190 Malam gugup
191
EPISODE 191 Aca
192
EPISODE 192 TENDANGAN
193
EPISODE 193 Aca &tomy
194
EPISODE 194 Gagal.
195
EPISODE 195 TELAT
196
Episode 196 Keluhan
197
EPISODE 197 Suami romantis.
198
EPISODE 198 Marah
199
EPISODE 199 Roni &saski
200
EPISODE 200 Berbaikan.
201
EPISODE 201 PERTEMUAN
202
EPISODE 202
203
EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204
EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205
EPISODE 205 KECEWA
206
EPISODE 206 RENCANA
207
EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208
EPISODE 208. Zira
209
EPISODE 209. Zira
210
EPISODE 209 Keputusan yang berat
211
EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212
Episode 211 Murka
213
EPISODE 212 SIUMAN.
214
EPISODE 214 Alasan Addrian.
215
Episode 214 Menggendong bayi kembar
216
Episode 215 Kejutan.
217
Episode 216 Aca
218
EPISODE 217 Curhat
219
EPISODE 218 Berjuang Bersama
220
Episode 219 Mendapat restu
221
Episode 220 Pernikahan.
222
EPISODE 221 Pernikahan.
223
Episode 222 SAH
224
Episode 223 Aca Tomy.
225
Episode 224 Menginap di Apertemen.
226
EPISODE 225 Menemukan nama
227
Episode 226 Meminta restu.
228
Episode 227 Paahlawan.
229
Episode 228 Selesai
230
EPISODE 229 mengakui kesalahan
231
EPISODE 230 Rencana
232
Episode 231 Menjadi Pacar
233
EPISODE 242 Liburan
234
Episode 233 Bermain salju
235
Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236
Hancur
237
Pelukan sang kakak.
238
Episode 237 Bertemu Ilham
239
Episode 238 Menemui Kayla.
240
Episode 239 Mengakui semuanya.
241
Episode 240 Merasa gagal.
242
EPISODE 241 Menerima
243
Episode 242 Tertangkapnya Renald
244
Episode 243 Meyakinkan
245
Episode 244 Kabar bahagia
246
Episode 245 Kekesalan Aca.
247
Episode 246 Cutter.
248
Episode 247 Kericuhan
249
Episode 248 Bertanggung jawab.
250
Mendadak menjadi Dady.
251
Rencana pernikahan.
252
Episode 251 Sah menjadi istri
253
Episode 252 Apertemen Ilham.
254
Episede 253 Teman curhat.
255
Episode 254 Tidak bisa menahan.
256
Episode 255 Melamar.
257
Episode 256 makan bersama
258
Episode 258 Ilham Kayla.
259
Episode 258 Kehilangan Bayi
260
Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261
Episode 260 Kayla Ilham
262
Rencana pernikahan.
263
Sah
264
Diner romantis.
265
Episode 264 Pikiran Aca
266
Malam
267
Sarapan
268
ACa dan Tomy
269
Malam Kedua.
270
Pesta
271
Zira Sebagai Sorotan.
272
Pesta
273
Beberapa bulan kemudian.
274
Merasa Beda
275
Jihan
276
Penyesalan.
277
Penyesalan 2
278
Mencari keberadaan Jihan.
279
Mencari solusi
280
Tidak mengakui
281
Skak Matt.
282
Zira
283
Karma Jidan.
284
Keputusan.
285
Ulang tahun.
286
Kabar bahagia Putri.
287
Happy ending
288
Pengumuman.
289
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!