EPISODE 9 PENGEROYOKAN

" Lepasin, lepasin tangan gue, lepasin." Zira berusaha melepaskan diri namun Addrian mencengkram lengan tangannya terlalu kuat. Sehingga Zira tidak bisa berbuat apa-apa.

" lebih baik kamu tonton aja, detik -detik kematian pacar kamu yang tidak berguna itu."

" Biadab, kamu itu bukan manusia, bisa-bisanya kamu main keroyokan, binatang jauh lebih terhormat dibandingkan pria biadap seperti kamu." Ketus Zira, tidak mengubah pendirian Addrian untuk menghentikan pertengkaran.

" He, jangan bicara sembarangan kamu, bicara mu terlalu lancang sangat berani demi membela kekasihmu yang tidak berguna itu. Bagaimana jika pacar mu itu tau, apa yang aku lakukan dengan kekasihnya, bahwa..."

Addrian mengamati tubuh Zira dengan senyuman jahat, apa lagi Zira memakai pakaian yang lumayan tipis, ditambah dengan guyuran hujan jelas tubuh indahnya terpampang nyata.

" Tubuh kekasihnya yang indah ini telah kunikmati, sangat kunikmati karena begitu memuaskan." Lanjut Addrian Membuat Zira Hilang kesabaran

Plakk

Tamparan keras melayang di pipi Addrian sehingga kepala pria itu miring, kata-kata Addrian membuat hati Zira sakit dan tidak sadar air mata Zira jatuh, dia merasa Addrian memang tidak pernah merasa bersalah atas apa yang dilakukanya malah merasa bangga.

Addrian malah terus merendahkannya seakan-akan semua yang terjadi pantas didapakan Zira. Addrian terdiam memegang pipinya Zira mengambil kesempatan menghampiri Roni yang sedang diserang.

" Hentikan, hentikan, cukup, hentikan." Zira berteriak-teriak ditengah kerumunan perkelahian, tidak ada yang mendengarkannya, Addrian yang masih memegang pipinya melihat bagaimana Zira berusaha menolong Roni. Salah satu lawan Roni tidak sengaja memukul Zira dengan kencang. Dahi Zira pun kenak pukulan

"Auuuuuuuuu." Zira meringgis kesakitan memegang dahinya yang mulai mengeluarkan darah

" Zira." Teriak Addrian dari kejauhan 5 meter kerumunan perkelahian. Addrian melihat Zira menahan rasa sakit, mulai terjatuh, Zira terus kena tangan anak buah Addrian seperti terombang ambing, Zira juga tidak bisa melihat jelas karena darah di dahinya mulai mengenai matanya.

" Zira, minggir." Teriak Roni melihat Zira yang sudah lemas di tengah-tengah kerumunan,

Salah satu anak buah Addrian mengambil kayu dan ingin memukul Roni. Roni tidak konsentrasi, dan tidak melihatnya, Zira yang melihatnya dengan samar-samar mendekati Roni, ingin mencegahnya.

Addrian meliahat kejadian itu berlari, menarik Zira, mencoba menghentikannya, Addrian tau pukulan itu akan mengenai tubuh Zira. pakkk pukulan mengenai punggung Addrian yang mencoba melindungi Zira.

"Ahhhh," Addrian menahan sakit sambil menahan tubuh Zira agar tidak jatuh, Zira yang berada dalam dekapan Addrian begitu jelas melihat pria dihadapanya.

" Cukup hentikan." Teriak Addrian, menghentikan perkelahian, semua anak buah Addrian menuruti perkataan Addrian.

" Lepaskan." Zira mendorang tubuh Addrian dan menghampiri Roni. Tubuh Zira pun sudah mulai lemas saat menghampiri Roni. dia pun sudah tidak sanggup berjalan

" Roni, kamu gak, apa-apakan." Zira masih sempat khawatir dengan memegang luka Roni

" Bawak dia kekantor polisi!!!!!..." Pinta Addrian, anak buah Addrian menarik Roni

"Ayo." Ucap salah satu anak buah Addrian menarik Roni

" Lepasin gue."

"Ada apa ini, kenapa kalian membawanya ?, lepasin Roni, lepasin." Zira berusaha menarik tangan Roni, menjauhkan tangan -tangan anak buah Addrian. Tetapi apa daya anak buah Addrian tidak mempedulikan Zira.

Roni ditarik paksa kemudian memasukkan Roni kedalam mobil, dan melajukan mobil.

Zira berteriak memanggil nama Roni dan berlari mengejar mobil tersebut.

" Roni, Roni Roni Roni." Teriak Zira tanpa hasil, mobil yang membawa Roni sudah tidak terlihat lagi.Tubuh Zira mulai lemas dan Zira terjatuh dan pingsan di bawah guyuran hujan yang deras.

"Zira." Teriak Addrian menghampiri Zira, Addrian melihat wajah Zira yang luka, dan di wajahnya masih banyak darah, Addrian menggendong Zira dan masuk kedalam mobilnya.

************

Pagi hari kembali menyambut, di luar sana suara burung berkicau menyambut cerahnya pagi hari. Zira berbaring di Rumah Sakit, cairan infus melekat di tangan kirinya, luka di dahinya sudah di perban.

Terlihat Zira yang tubuhnya ditutupi separuh selimut. Addrian memperhatikan Zira begitu ditail berdiri dihadapan Zira, entah berapa lama dia berada di sana dan memperhatikan Zira.

" Selamat, pagi Pak, saya periksa dulu ya." Ucap Dokter, yang masuk keruangan perawatan Zira, Membuat lamunan Addrian buyar.

" Iya Dok,silahkan."

Dokter memeriksa Zira dengan steteskop.

" Bagaimana keadaanya." Tanya Addrian, setelah melihat Dokter selesai memeriksanya.

" Kondisinya, sudah membaik, saya akan memberikan resep obatnya." Jawab Dokter Ramah

" Makasih,Dok."

" Saya permisi dulu." Ucap Dokter keluar dari ruang perawatan.

" Pak," panggil Tomy masuk tiba- tiba

" Ada,apa?." Tanya Addrian

" Ada panggilan dari Kantor Polisi Pak."

" Hmmm... Kamu liat keadaanya, saya akan kekantor Polisi." Jelas Addrian singkat dan keluar dari ruangan perawatan.

" Baik Pak." Tomy hanya menunduk.

Setelah kepergian Addrian, Zira tersadar, membuka matanya secara perlahan-lahan. Zira memicit pelipis matanya dan mencoba untuk duduk.

Zira melihat disekelilingnya, seakan tau keberadaanya, Zira melihat ada Tomy yang berdiri dengan tegap seperti mengawasinya.

Zira mencabut impusnya dengan kasar dan dan beranjak dari tempat tidur.

"Bu Zira, mau kemana?" Tanyak Tomy melihat Zira yang sudah terlepas dari infus

" Minggir," Celetus Zira

" Tapi Bu, Pak Addrian bilang kalau."

" Saya, gak ada urusan sama laki- laki sialan itu, minggir kamu." Zira memotong pembicaraan Tomy, Zira pun pergi dengan keadaan masih lemah.

" Bu, Bu Zira." Teriak Tomy tidak bisa menghentikan Zira.

Dikantor Polisi

Zira yang menaiki taxi menuju Kantor Polisi, Zira langsung memasuki Kantor Polisi. Berjalan melewati orang -orang yang memiliki banyak urusan di sana.

" Siapa mereka," tanya Addrian kepada salah satu anak buahnya ketika melihat Mira dan Saski di Kantor Polisi menunggu dengan gelisah.

" Keluarganya, Pak Roni Pak." Jawab anak buahnya Addrian.

" Saski, kak Mira." Tegur Zira yang melihat Saski dan Mira duduk dengan gelisah dan menghampiri Saski dan Rima yang khawatir menunggu Roni

" Zira, lo kenapa?." Tanya Saski yang melihat keadaan Zira. Meski hubungan Saski sama Zira belum membaik dia tetap peduli dengan sahabatnya itu.

"Lo tau dari mana kita ada disini, dan lo kemana semalam, dan ini apa, lo kenapa luka kayak gini." Cecar pertanyaan Saski tanpa henti.

" Dah, gak usah dibahas, gimana keadaan Roni?" Tanya Zira mengalihkan pembicaraan.

" Lo, tau Roni masuk penjara." Tanyak balik Saski.

" Iya, gue, tau, kemarin gue ada di sana sama dia."

" Memang apa yang terjadi sih, Zira. Kenapa Rony masuk penjara atas kasus penyerangan?"

" Kasus penyerangan, Apaan sih Addrian, jelas- jelas Roni yang dikroyok. Tapi dia malah memutar balikkan fakta." Batin Zira merasa jengkel

" Zira," panggil Saski mengagetkan Zira, yang bengong

" Iya."

" Kok, bengong sih."

" Sorry Sas, gue sedikit pusing."

" Bagaimna ini, Sas, gimana caranya kita ngeluarin Roni dari penjara." Ucap, Mira merasa khawatir.

" Sebenarnya, gak masalah sih Roni masuk penjara, di rumah juga bikin susah. Tapi kasian ka Mira dia pasti khawatir ngeliat adiknya di penjara." Batin Saski.

" Kak, Kakak tenang ya, Zira akan coba cari jalan keluarnya." Ucap Zira menghelus pundak Mira mencoba menenangkan.

" Iya, Zira."

Zira melihat Addrian yang ternyata dari tadi memperhatikan nya, tanpa berpikir panjang Zira menghampirinya.

" Zira, mau kemana." Panggil Saski tetapi tidak ada jawaban Saski hanya melihat Zira menghampiri sosok pria tampan, yang baginya juga tidak asing.

" Zira, " panggilnya lagi, karena tidak mendapat jawaban tetapi Zira tidak menoleh sama sekali dia fokus berjalan menghampiri Addrian.

" Keluarin Roni dari penjara." Ucap Zira tanpa basa basi setelah berada dihadapan Addrian.

" Keluarin, siapa kamu beraninya memerintahkan, lagi pula aku gak punya alasan untuk mengeluarkan dia, ohhh atau kamu juga mau menemeni dia di dalam penjara." Ucap Addrian santai dengan kedua tangannya dimasukkan kesaku celananya.

" He, dengar ya, jelas-jelas kamu sama anak buah kamu yang sudah menyerang Roni, kalian yang bersalah, aku liat sendiri bagaimana anak buah kamu menghajar Roni." Ucap Zira marah sambil menunjuk-nunjuk Addrian

" Silahkan, sana jadi saksi, buat pengakuan, tidak akan ada yang percaya." Ucap Addrian berbisik ditelinga Zira dan pergi dari hadapan Zira.

" Aku mohon keluarkan dia." Ucapan Zira membuat langkah Addrian terhenti. Dan membalikan tubuhnya ke hadapan Zira, kembali menghampiri Zira.

" Kamu, memohon untuk dia." Tanyak Addrian pasti, Zira mengangguk

" Hhhhh." Addrian menyunggingkan senyumnya .

" Dasar, demi dia, kamu benar-benar melakukanya. Ikut aku." Addrian menarik tangan Zira dan kali ini tidak ditarik kasar, Zira pun tidak memberontak dan mengikutinya saja. Zira mengikuti langkah Addrian, yang lumayan cepat.

Addrian membawa Zira keruangan yang hanya sepetak, dan tidak ada orang, hanya ada meja kecil dan 2 kursi. Seperti ruang introgasi

" Duduk!!" Pinta Addrian. Zira hanya mengikuti matanya melihat disekelilingnya, begitu sepi, tidak ada satupun orang hanya ada dia dan Addrian, sangat jelas terlihat di wajahnya rasa panik.

"Kamu ingin Roni bebas bukan."

" Iya," angguk Zira

" Tanda tangan ini..!! " pinta Addrian memberikan sebuah kertas dengan banyak tulisan.

" Apa ini," tanyak Zira, Addrian hanya memberi isarat dengan matanya memberi arti untuk dilihat, Zira pun membaca kertas tersebut.

" Dasar, licik." Hanya itu yang keluar dari mulutnya Setelah mengetahui isi dari tulisan tersebut.

" Kamu,sengajakan mengatur semua ini, supaya aku bekerja sama dengan Perusahan mu, yang pemimpinnya tidak bermoral sepertimu." Celoteh Zira menyingkirkan kertas tersebut.

" Kamu pikir aku sudi bekerja sama dengan orang seperti kalian, terserah kamu, pikirkan kekasihmu di dalam sana membusuk di penjara. Lagi pula kamu jangan munafik, jelas kamu juga butuh biaya bukan, kamu pikir ada Investor yang mau bekerja sama dengan mu." Ucap Addrian mendekatkan wajahnya pada Zira memberi saran.

" Kenapa?, apa yang kukatakan salah, sudalah jangan keras kepala, jika ingin kekasihmu keluar dari dalam sana, lakukan perintah ku." Tegas Addrian memberi Zira saran.

" Benar, juga, gimanapun caranya aku gak mungkin bisa kalah dari Addrian, dia akan melakukan semua cara agar Roni tetap di penjara, aku juga sudah lelah beurusan dengan pria sialan ini, mungkin ini jalan terbaik. Lagi pula ekonimiku dan Saski semakin memburuk, hubunganku dengan Saski juga tidak membaik karena masalah ini." Batin Zira kebingungan

Terpopuler

Comments

Chandralena Junita

Chandralena Junita

Thor....bongkar dong kebusukan kayla

2022-02-19

0

Niko Iswari

Niko Iswari

ceritanya berbelit2 dibikin jdi neg

2022-02-16

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

sila ke.tiga pancasila,rela berkorban beng

2021-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 1 ZIRA
2 EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3 EPISODE 3 CLUB
4 EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5 EPISODE 5 HANCUR
6 Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7 EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8 EPISODE 8 RONI
9 EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10 EPISODE 10 KESEPAKATAN
11 EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12 EPISODE 12 PENGENALAN
13 EPISODE 13 1 MOBIL
14 EPISODE 14 MIMPI BURUK
15 EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16 EPISODE 16 PENGADUAN
17 EPISODE 17 KELEMBUTAN
18 EPISODE 18 MUAL
19 EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20 EPISODE 20 HAMIL
21 EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22 EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23 EPISODE 23 MENGHINDAR
24 EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25 EPISODE 25 PESAWAT
26 EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27 EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28 EPISODE 28 KEKERASAN
29 EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30 EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31 EPISODE 31 CIUMAN
32 EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33 EPISODE 33 CEMBURU
34 EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35 EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36 EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37 EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38 EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39 EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40 EPISODE 40 KEBENARAN
41 EPISODE 41 KEBENARAN 2
42 EPISODE 42 PERTENGKARAN
43 EPISODE 43 SASKI & RONI
44 EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45 EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46 EPISODE 46 SALAH PAHAM
47 EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48 EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49 EPISODE 49KEBENARAN
50 EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51 EPISODE 51 PERGI
52 EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53 EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54 EPISODE 52 MAKAN BER 3
55 EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56 EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57 EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58 EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59 EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60 EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61 EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62 EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63 EPISODE 63 PESTA
64 EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65 EPISODE 65 GORESAN LUKA
66 EPISODE 66 KRITIS
67 EPISODE 67 OPERASI
68 EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69 EPISODE 69 KEHILANGAN
70 EPISODE 70 KEPUTUSAN
71 EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72 EPISODE 72 HADIAH
73 EPISODE 73 BERITA
74 EPISODE 74 DEMO
75 EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76 EPISODE 76 BERPAPASAN
77 EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78 EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79 EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80 EPISODE 80 PERDEBATAN
81 EPISODE 81 PERDEBATAN
82 EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83 EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84 EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85 EPISODE 85 KEENAN
86 EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87 EPISODE 87 MOBIL
88 EPISODE 88 KECURIGAAN
89 EPISODE 89 DARAH
90 EPISODE 91 PERASAAN
91 EPISODE 91 KECURIGAAN
92 EPISODE 92 TENTANG SISIL
93 EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94 EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95 EPISODE 95 CEMBURU
96 EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97 EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98 EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99 EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100 EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101 EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102 EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103 EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104 EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105 EPISODE 105 KAGET
106 EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107 EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108 EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109 EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110 EPISODE110 KEBENARAN
111 EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112 EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113 EPISODE 113 TERBONGKAR
114 EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115 EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116 EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117 EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118 EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119 EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120 EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121 EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122 EPISODE 122 bertengkar
123 EPISODE 123 saling memikirkan.
124 EPISODE 124 Keputusan sidang.
125 Episode 125 Kabar bahagia
126 EPISODE 126 MINTA MAAF
127 EPISODE 127 BERBAIKAN.
128 EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129 EPISODE 129 Perhatian
130 EPISODE 130 SALING BICAR.
131 EPISODE 131
132 EPISODE 132 BERMANJA.
133 Episode 133 SEBLAK.
134 EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135 EPISODE 135 KESAL
136 EPISODE 136 BERBAIKAN.
137 EPISODE 138 Mengantarkan suami
138 EPISODE 138 Tembakan.
139 EPISODE 139 masuk sungai
140 EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141 EPISODE 141 Kabar buruk
142 EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143 EPISODE 143 Pemberitaan
144 EPISODE 144 ZIRA
145 EPISODE 145 Penemuan.
146 EPISODE 146 Keberadaan.
147 EPISODE 148 Tidak Percaya
148 EPISODE 148 Rekaman pesan
149 EPISODE 149 Titik baru.
150 EPISODE 150 Pencarian
151 EPISODE 151 Penemuan.
152 EPISODE 152 Penemuan
153 Episode 153 Menemukan.
154 EPISODE 154 BERTEMU.
155 EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156 EPISODE 156 Menginap
157 EPISODE 157 Hujan
158 EPISODE 158 Gelisah
159 EPISODE 159 Pergara Mie instan
160 Episode 160 Kayla dan Ilham.
161 EPISEDE 161 Menyesali
162 EPISODE 162 Seseorang
163 EPISODE 163 Penyerangan.
164 EPISODE 165 Sampai ke desa
165 EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166 EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167 EPISODE 167 Sweet.
168 EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169 EPISODE 169 Zira tersadar.
170 Episode 170 Memeluk.
171 Pulang
172 Berita.
173 EPISODE 173 Jebakan.
174 Episode 174 Ancaman.
175 Episode 175 Tembakan.
176 EPISODE 177 Kembali pulang
177 EPISODE 177 Jakart
178 EPISODE 178 Melepas rindu.
179 EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180 Episode 180 Mengakui
181 EPISODE 181 melamar.
182 EPISODE 182 2 Badut tampan.
183 Mengembalikan
184 Episode 184 makan siang pertama.
185 EPISODE 185 Alasan
186 Kesiangan
187 EPISODE 187 Perang tidak jelas
188 EPISODE 188 Acara pernikahan.
189 EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190 EPISODE 190 Malam gugup
191 EPISODE 191 Aca
192 EPISODE 192 TENDANGAN
193 EPISODE 193 Aca &tomy
194 EPISODE 194 Gagal.
195 EPISODE 195 TELAT
196 Episode 196 Keluhan
197 EPISODE 197 Suami romantis.
198 EPISODE 198 Marah
199 EPISODE 199 Roni &saski
200 EPISODE 200 Berbaikan.
201 EPISODE 201 PERTEMUAN
202 EPISODE 202
203 EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204 EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205 EPISODE 205 KECEWA
206 EPISODE 206 RENCANA
207 EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208 EPISODE 208. Zira
209 EPISODE 209. Zira
210 EPISODE 209 Keputusan yang berat
211 EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212 Episode 211 Murka
213 EPISODE 212 SIUMAN.
214 EPISODE 214 Alasan Addrian.
215 Episode 214 Menggendong bayi kembar
216 Episode 215 Kejutan.
217 Episode 216 Aca
218 EPISODE 217 Curhat
219 EPISODE 218 Berjuang Bersama
220 Episode 219 Mendapat restu
221 Episode 220 Pernikahan.
222 EPISODE 221 Pernikahan.
223 Episode 222 SAH
224 Episode 223 Aca Tomy.
225 Episode 224 Menginap di Apertemen.
226 EPISODE 225 Menemukan nama
227 Episode 226 Meminta restu.
228 Episode 227 Paahlawan.
229 Episode 228 Selesai
230 EPISODE 229 mengakui kesalahan
231 EPISODE 230 Rencana
232 Episode 231 Menjadi Pacar
233 EPISODE 242 Liburan
234 Episode 233 Bermain salju
235 Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236 Hancur
237 Pelukan sang kakak.
238 Episode 237 Bertemu Ilham
239 Episode 238 Menemui Kayla.
240 Episode 239 Mengakui semuanya.
241 Episode 240 Merasa gagal.
242 EPISODE 241 Menerima
243 Episode 242 Tertangkapnya Renald
244 Episode 243 Meyakinkan
245 Episode 244 Kabar bahagia
246 Episode 245 Kekesalan Aca.
247 Episode 246 Cutter.
248 Episode 247 Kericuhan
249 Episode 248 Bertanggung jawab.
250 Mendadak menjadi Dady.
251 Rencana pernikahan.
252 Episode 251 Sah menjadi istri
253 Episode 252 Apertemen Ilham.
254 Episede 253 Teman curhat.
255 Episode 254 Tidak bisa menahan.
256 Episode 255 Melamar.
257 Episode 256 makan bersama
258 Episode 258 Ilham Kayla.
259 Episode 258 Kehilangan Bayi
260 Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261 Episode 260 Kayla Ilham
262 Rencana pernikahan.
263 Sah
264 Diner romantis.
265 Episode 264 Pikiran Aca
266 Malam
267 Sarapan
268 ACa dan Tomy
269 Malam Kedua.
270 Pesta
271 Zira Sebagai Sorotan.
272 Pesta
273 Beberapa bulan kemudian.
274 Merasa Beda
275 Jihan
276 Penyesalan.
277 Penyesalan 2
278 Mencari keberadaan Jihan.
279 Mencari solusi
280 Tidak mengakui
281 Skak Matt.
282 Zira
283 Karma Jidan.
284 Keputusan.
285 Ulang tahun.
286 Kabar bahagia Putri.
287 Happy ending
288 Pengumuman.
289 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 289 Episodes

1
EPISODE 1 ZIRA
2
EPISODE 2 MENUTUP KESALAHAN
3
EPISODE 3 CLUB
4
EPISODE 4 KESUCIAN YANG HILANG
5
EPISODE 5 HANCUR
6
Episode 6 BERTEMU KEMBALI
7
EPISODE 7 AMARAH TERPENDAM
8
EPISODE 8 RONI
9
EPISODE 9 PENGEROYOKAN
10
EPISODE 10 KESEPAKATAN
11
EPISODE 11 TERINGAT PUTTRI
12
EPISODE 12 PENGENALAN
13
EPISODE 13 1 MOBIL
14
EPISODE 14 MIMPI BURUK
15
EPISODE 15 KEDATANGAN SISIL
16
EPISODE 16 PENGADUAN
17
EPISODE 17 KELEMBUTAN
18
EPISODE 18 MUAL
19
EPISODE 19 MELIHAT PUTTRI
20
EPISODE 20 HAMIL
21
EPISODE 21 MENEMUKAN SESUATU
22
EPISODE 22 MENGGODA ADDRIAN
23
EPISODE 23 MENGHINDAR
24
EPISODE 24 ADDRIAN TERLUKA
25
EPISODE 25 PESAWAT
26
EPISODE 26 MENEMUKAN KEBENARAN
27
EPISODE 27 PUTTRI KEMBALI
28
EPISODE 28 KEKERASAN
29
EPISODE 29 LUKA DITUBUH ZIRA
30
EPISODE 30 PELUKAN ADDRIAN
31
EPISODE 31 CIUMAN
32
EPISODE 32 KEBODOHAN ZIRA
33
EPISODE 33 CEMBURU
34
EPISODE 34 RONI DAN ZIRA
35
EPISODE 35 KEMARAHAN ADDRIAN
36
EPISODE 36 KEPASRAHAN ZIRA
37
EPISODE 37 TERJEBAK BERSAMA
38
EPISODE 38 KESIMPULAN RIMA
39
EPISODE 3 9MENGETAHUI KEBENARAN
40
EPISODE 40 KEBENARAN
41
EPISODE 41 KEBENARAN 2
42
EPISODE 42 PERTENGKARAN
43
EPISODE 43 SASKI & RONI
44
EPISODE 44 PENJELASAN TASYA
45
EPISODE 45 KEANEHAN ZIRA
46
EPISODE 46 SALAH PAHAM
47
EPISODE 47 CIUMAN DIGUYUR HUJAN
48
EPISODE 48 SALAH PAHAM TERJAWAB
49
EPISODE 49KEBENARAN
50
EPISODE 50 ADDRIAN DAN ZIRA
51
EPISODE 51 PERGI
52
EPISODE 52 PESAN DARI ADDRIAN
53
EPISODE 53 KE K-PO AN FARAH
54
EPISODE 52 MAKAN BER 3
55
EPISODE 55 HADIAH DARI ADDRIAN
56
EPISODE 57 RAHASIA TERBONGKAR
57
EPISODE 57 RAHASIA KEBONGKAR 2
58
EPISODE 58 RAHASIA TERBONGKAR 3
59
EPISODE 59 KEMARAHAN ZIRA.
60
EPISODE 60 KEMARAHAN SAHABAT
61
EPISODE 61 PELAMPIASAN KEMARAHAN.
62
EPISODE 62 BERUSAHA KUAT
63
EPISODE 63 PESTA
64
EPISODE 64 LUKA SESUNGGUHNYA
65
EPISODE 65 GORESAN LUKA
66
EPISODE 66 KRITIS
67
EPISODE 67 OPERASI
68
EPISODE 68 AMUKAN SASKI.
69
EPISODE 69 KEHILANGAN
70
EPISODE 70 KEPUTUSAN
71
EPISODE 71 ACARA WISUDA.
72
EPISODE 72 HADIAH
73
EPISODE 73 BERITA
74
EPISODE 74 DEMO
75
EPISODE 75 ADDRIAN KEMBALI
76
EPISODE 76 BERPAPASAN
77
EPISODE 77 PANTI ASUHAN
78
EPISODE 78 SINDIRAN SASKI
79
EPISODE 80 MENUDUH ZIRA
80
EPISODE 80 PERDEBATAN
81
EPISODE 81 PERDEBATAN
82
EPISODE 82 TERJEBAK DI LIFT
83
EPISODE 83 NAPAS BUATAN
84
EPISODE 84. TERBUKTI TIDAK BERSALAH
85
EPISODE 85 KEENAN
86
EPISODE 86 TERJEBAK DIRUANGAN
87
EPISODE 87 MOBIL
88
EPISODE 88 KECURIGAAN
89
EPISODE 89 DARAH
90
EPISODE 91 PERASAAN
91
EPISODE 91 KECURIGAAN
92
EPISODE 92 TENTANG SISIL
93
EPISODE 94 MENCURIGAI SISIL
94
EPISODE 94 INFORMASI BARU.
95
EPISODE 95 CEMBURU
96
EPISODE 96 KEBUCINAN ADDRIAN
97
EPISODE 97 MENEMUKAN SESUATU
98
EPISODE 98 KECANGGUNGAN ADDRIAN
99
EPISODE 99 RAYUAN ZIRA.
100
EPISODE 100 PANTI ASUHAN
101
EPISODE 101 PERSAHABATAN KEMBALI
102
EPISODE 101 NAASNYA KAYLA
103
EPISODE 103 PASTI MERINDUKAN.
104
EPISODE 104 TERJEBAKNYA SASKI
105
EPISODE 105 KAGET
106
EPISODE 107 INFORMASI BARU.
107
EPISODE 10 7MENEMUKAN SANG PENUSUK
108
EPISODE 108 PELAMPIASAN KEMARAHAN
109
EPISODE 109 MENIKAH DIMALAM YANG SAMA.
110
EPISODE110 KEBENARAN
111
EPISODE 111 ILHAM ADDRIAN
112
EPISODE 112 MEMBONGKAR KEJAHATAN SISIL
113
EPISODE 113 TERBONGKAR
114
EPISODE 114 PENGALIHAN ADVERB
115
EPISODE 115 ADDRIAN & ZIRA
116
EPISODE 116 MALAM KEWAJIBAN
117
EPISODE 117 RUMAH SAKIT
118
EPISODE 118 HUKUMAN SISIL
119
EPISODE 119 KEPUTUSAN ADDRIAN
120
EPISODE 120 KEPULANGAN SASKI
121
EPISODE 121 KEMBALI MENYATAKAN PERASAAN.
122
EPISODE 122 bertengkar
123
EPISODE 123 saling memikirkan.
124
EPISODE 124 Keputusan sidang.
125
Episode 125 Kabar bahagia
126
EPISODE 126 MINTA MAAF
127
EPISODE 127 BERBAIKAN.
128
EPISODE 128 MAKAN BERSAMA.
129
EPISODE 129 Perhatian
130
EPISODE 130 SALING BICAR.
131
EPISODE 131
132
EPISODE 132 BERMANJA.
133
Episode 133 SEBLAK.
134
EPISODE 134 MENGINTAI ILHAM
135
EPISODE 135 KESAL
136
EPISODE 136 BERBAIKAN.
137
EPISODE 138 Mengantarkan suami
138
EPISODE 138 Tembakan.
139
EPISODE 139 masuk sungai
140
EPISODE 140 FIRASAT BURUK.
141
EPISODE 141 Kabar buruk
142
EPISODE 150 TIDAK MENERIMA.
143
EPISODE 143 Pemberitaan
144
EPISODE 144 ZIRA
145
EPISODE 145 Penemuan.
146
EPISODE 146 Keberadaan.
147
EPISODE 148 Tidak Percaya
148
EPISODE 148 Rekaman pesan
149
EPISODE 149 Titik baru.
150
EPISODE 150 Pencarian
151
EPISODE 151 Penemuan.
152
EPISODE 152 Penemuan
153
Episode 153 Menemukan.
154
EPISODE 154 BERTEMU.
155
EPISODE 155 Melanjutkan Perjalanan
156
EPISODE 156 Menginap
157
EPISODE 157 Hujan
158
EPISODE 158 Gelisah
159
EPISODE 159 Pergara Mie instan
160
Episode 160 Kayla dan Ilham.
161
EPISEDE 161 Menyesali
162
EPISODE 162 Seseorang
163
EPISODE 163 Penyerangan.
164
EPISODE 165 Sampai ke desa
165
EPISODE 165 Menemukan penginapan.
166
EPISODE 167 Penanganan Dari Dokter.
167
EPISODE 167 Sweet.
168
EPISODE 168 Perdebatan Aca dan Tomy.
169
EPISODE 169 Zira tersadar.
170
Episode 170 Memeluk.
171
Pulang
172
Berita.
173
EPISODE 173 Jebakan.
174
Episode 174 Ancaman.
175
Episode 175 Tembakan.
176
EPISODE 177 Kembali pulang
177
EPISODE 177 Jakart
178
EPISODE 178 Melepas rindu.
179
EPISODE 179 Mengumumkan pernikahan
180
Episode 180 Mengakui
181
EPISODE 181 melamar.
182
EPISODE 182 2 Badut tampan.
183
Mengembalikan
184
Episode 184 makan siang pertama.
185
EPISODE 185 Alasan
186
Kesiangan
187
EPISODE 187 Perang tidak jelas
188
EPISODE 188 Acara pernikahan.
189
EPISODE 189 Resepsi pernikahan.
190
EPISODE 190 Malam gugup
191
EPISODE 191 Aca
192
EPISODE 192 TENDANGAN
193
EPISODE 193 Aca &tomy
194
EPISODE 194 Gagal.
195
EPISODE 195 TELAT
196
Episode 196 Keluhan
197
EPISODE 197 Suami romantis.
198
EPISODE 198 Marah
199
EPISODE 199 Roni &saski
200
EPISODE 200 Berbaikan.
201
EPISODE 201 PERTEMUAN
202
EPISODE 202
203
EPISODE 203 ACARA 7 BULANAN.
204
EPISODE 204 Acara 7 bulanan part 2.
205
EPISODE 205 KECEWA
206
EPISODE 206 RENCANA
207
EPISODE 207 KEKACAUAN ULAH YUDA
208
EPISODE 208. Zira
209
EPISODE 209. Zira
210
EPISODE 209 Keputusan yang berat
211
EPISODE 210 BAYI KEMBAR
212
Episode 211 Murka
213
EPISODE 212 SIUMAN.
214
EPISODE 214 Alasan Addrian.
215
Episode 214 Menggendong bayi kembar
216
Episode 215 Kejutan.
217
Episode 216 Aca
218
EPISODE 217 Curhat
219
EPISODE 218 Berjuang Bersama
220
Episode 219 Mendapat restu
221
Episode 220 Pernikahan.
222
EPISODE 221 Pernikahan.
223
Episode 222 SAH
224
Episode 223 Aca Tomy.
225
Episode 224 Menginap di Apertemen.
226
EPISODE 225 Menemukan nama
227
Episode 226 Meminta restu.
228
Episode 227 Paahlawan.
229
Episode 228 Selesai
230
EPISODE 229 mengakui kesalahan
231
EPISODE 230 Rencana
232
Episode 231 Menjadi Pacar
233
EPISODE 242 Liburan
234
Episode 233 Bermain salju
235
Episode 235 Kiriman pesan Ilham
236
Hancur
237
Pelukan sang kakak.
238
Episode 237 Bertemu Ilham
239
Episode 238 Menemui Kayla.
240
Episode 239 Mengakui semuanya.
241
Episode 240 Merasa gagal.
242
EPISODE 241 Menerima
243
Episode 242 Tertangkapnya Renald
244
Episode 243 Meyakinkan
245
Episode 244 Kabar bahagia
246
Episode 245 Kekesalan Aca.
247
Episode 246 Cutter.
248
Episode 247 Kericuhan
249
Episode 248 Bertanggung jawab.
250
Mendadak menjadi Dady.
251
Rencana pernikahan.
252
Episode 251 Sah menjadi istri
253
Episode 252 Apertemen Ilham.
254
Episede 253 Teman curhat.
255
Episode 254 Tidak bisa menahan.
256
Episode 255 Melamar.
257
Episode 256 makan bersama
258
Episode 258 Ilham Kayla.
259
Episode 258 Kehilangan Bayi
260
Episode 259 Merasakan menjadi nyamuk.
261
Episode 260 Kayla Ilham
262
Rencana pernikahan.
263
Sah
264
Diner romantis.
265
Episode 264 Pikiran Aca
266
Malam
267
Sarapan
268
ACa dan Tomy
269
Malam Kedua.
270
Pesta
271
Zira Sebagai Sorotan.
272
Pesta
273
Beberapa bulan kemudian.
274
Merasa Beda
275
Jihan
276
Penyesalan.
277
Penyesalan 2
278
Mencari keberadaan Jihan.
279
Mencari solusi
280
Tidak mengakui
281
Skak Matt.
282
Zira
283
Karma Jidan.
284
Keputusan.
285
Ulang tahun.
286
Kabar bahagia Putri.
287
Happy ending
288
Pengumuman.
289
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!