Aku Dan Anak Jeniusku
Prolog#
seorang gadis berumur 20 tahun bernama Clarisa Oktaviani, wanita yang kerap dipanggil Risa adalah seorang mahasiswa di universitas ternama di kota jogyakarta.
orang tua Risa adalah pemilik perusahan yang bergerak di bidang industri, meski demikian Risa bukanlah anak yang manja dan sombong.
Risa seorang gadis yang ramah dan sopan kepada siapapun, Risa juga memiliki seorang adik bernama Giovano Ariska yang masih sekolah SMA di jerman.
tak... tak.... tak... tak...!
Risa berjalan menuruni anak tangga dirumahnya dengan pelan dan hati-hati takut orang tuanys mendengar suara langkah kakinya.
tiba-tiba terdengar sebuah suara dari belakang Risa.
"Risa mau kemana kamu?" ucap seseorang dari sebuah kegelapan di koridor rumah Risa.
"A-Ayah!" seru Risa dengan takut melihat mata sang Ayah memandang tajam ke arahnya.
"jawab Risa mau kemana kamu dengan gaun seperti itu?" ucap sang Ayah.
"Risa cuma mau ke acara ulang tahun teman kuliah Risa yah." jawab Risa dengan wajah menunduk takut.
"kanapa harus sembunyi-sembunyi, kenapa tidak meminta izin?" sahut sang Ayahnya.
"maaf yah, Risa takut tidak dizinkan karena sudah larut malam, Risa pikir Ibu dan Ayah sudah tidur." ucap Risa dengan bibir dedikit gemetar.
"di mana tempat pesta ulang tahunnya?" ucap sang Ayah menatap tajam ke arah Risa.
"di hotel Lalonna yah." jawab Risa kembali.
"coba ulangi Risa dan tatap mata Ayah!" sahut Ayah Risa dengan nada tegas.
"Di Lalonna hotel yah." kata Risa sambil melihat mata sang ayah dengan keringat dingin yang membasahi keningnya.
Hermawan (Ayah Risa) mencari kebohongan di mata Risa tapi ia tak menemukannya.
"tunjukan undangannya pada Ayah." kata sang Ayah.
Risa mengambil Iphone miliknya lalu membuka pesan grup yang tadi dikirim Yana padanya.
setelah membaca pesan undangan melalui ponsel Risa, kemudian sang Ayah menganggukan kepalanya pelan sambil melihat jam tangannya.
"kau boleh keluar, tapi cuma sampai jam satu malam tidak boleh lebih dari itu." ucap Ayah Risa dengan nada tegas.
"terima kasih yah, baik Risa akan pulang tepat waktu." ucap Risa.
"pergilah." kata Sang Ayah.
"ya Ayah, Risa pamit." ucap Risa sambil mencium tangan sang ayah sopan.
"lega rasanya ayah mengizinkanku keluar malam ini, sungguh diluar perkiraanku." suara batin Risa sambil wajahnya tersenyum senang.
20 menit berlalu Risa keluar dari mobilnya karena tujuannya telah sampai, Risa berjalan menuju meja resepsionis lalu menunjukan undangan grup atas nama Yana.
"acara ada dilantai 4 mbak silahkan naik keatas." kata lina (resepsionis hotel).
"iya terima kasih." jawab Risa ramah.
Risa berjalan menuju lift kemudian memasukinya dan menekan tombol angka empat.
sesampainya Risa disana, teman-teman kuliahnya sudah banyak yang berkumpul disana menyambutnya dengan riang gembira.
tiga puluh menit berlalu acara tiup lilin sebentar lagi akan segera dimulai, tiba-tiba suara ponsel Risa berbunyi.
Risa mengambil ponselnya dari tas kecilnya lalu melihat siapa yang menelponnya malam-malam begini.
ternyata si Aldo (pacar Risa).
"bukannya jam 10 tadi udah pamit mau tidur, kok nelpon jam 12 gini?" ucap Risa dalam hati.
"hallo." kata Risa mengangkat telpon kekasihnya sambil berjalan keluar dari keramaian acara.
"Ris Maaf mengganggumu." kata Aldo.
"ya kenapa Sayang." jawab Risa.
"ayahku masuk rumah sakit karena usus buntu, aku mau minta tolong sama kamu sayang." ucap Aldo.
"bisa tidak aku pinjam uangmu 5 juta untuk nambahin kekurangan tabunganku, ayahku harus segera di operasi malam ini juga?" jelas Aldo kepada Risa.
"baiklah kirimkan nomor rekening kamu, biar ku transfer." kata Risa.
"iya terimaksih sayangku, aku berjanji akan membayarnya nanti." jawab Aldo.
"tak usah di pikirkan dulu itu, yang penting ayah kamu selamat beb." ucap Risa pelan.
"okeeee sayang segera ku kirimkan nomornya lewat WA." Kata Aldo.
"dahhh sayang, aku mau ke ruangan tempat ayah dirawat, selamat malam sayang." kata Aldo.
"selamat malam beb." jawab Risa.
Risa kemudian mematikan sambungan telponnya.
lalu melihat pesan whatsap masuk dari Aldo yang mengirimkan nomor rekening miliknya.
Risa segera membuka aplikasi bank dan mentransfer uangnya ke rekening milik Aldo.
"sudah ku kirim." kata risa membalas pesan Aldo.
Risa berjalan masuk kembali ke tempat keramaian pesta temannya yang mengadakan acara ulang tahun.
saat Risa sedang berjalan tiba-tiba 'seseorang memanggilnya.
"Risa kan tanyanya?" kata seorang laki-laki yang menghampirinya.
"iya.. ada apa bang?" jawab risa
"tadi ada seorang perempuan pingsan lalu kami bawanya ke clinik terdekat." kata lelaki itu.
"setelah sadar dia minta tolong sama saya untuk bawa kamu, katanya buat menemaninya di clinik." tambah lelaki tersebut.
"karena kondisinya masih lemah saya tidak tega menolak permintaanya." jelas lelaki tersebut lagi.
"siapa nama teman saya itu bang?" tanya Rasa ia untuk meyakinkan.
"hemmmm namanya maaa yaaa ia maya." jawab lelaki itu sambil melihat wajah Risa
"ohhh maya, ya sudah saya akan kesana tapi saya kesini bawa mobil sendiri." jawab Risa.
"ikut saya aja neng Risa, tinggal saja mobilnya disini, lagi pula setelah maya agak baikan neng kan bisa naik taxi kesini lagi bersama neng maya." jawab si lelaki tersebut.
"ayook kasihan neng maya nungguin neng kelamaan." tambah lelaki itu dengan nada yang agak memaksa.
Risa yang tidak menaruh rasa curiga sedikitpun mau saja di ajak lelaki yang tidak di kenalnya tersebut.
"iya bang." jawab Risa sambil bejalan maju mengikuti lelaki itu.
15 menit berlalu Risa tertidur di dalam mobil yang di tumpanginya yang ikut bersama laki-laki itu.
laki-laki itu memberi obat bius di sapu tangan berwana orange, lalu menutup mulut dan hidung Risa yang masih tertidur.
Risa kaget tapi tak bisa berbuat apa-apa, indra penciumannya hilang dan badannya melemah tak berdaya untuk meminta tolong.
laki-lak itu kemudian membawa tubuh Risa masuk kedalam sebuah kamar hotel, yang sebelumnya sudah disewa oleh seseorang yang menyuruh si lelaki tersebut.
baru saja ia selesai membaringkan tubuh Risa di kasur, tiba-tiba seorang laki-laki datang membawa seorang pengusaha muda yang bernama Defvan Putra Pratama.
ia membaringkan tubuh Defvan di samping tubuh Risa, lalu menyuntikan obat perangsang pada tubuh Defvan.
setelah tugas mereka selesai, kemudian salah satu dari mereka mengambil foto Risa dan Defvan di antas ranjang sebelum akhirnya keluar meninggalkan kamar.
lima menit berlalu Defvan merasa sangat kepanasan, defvan membuka seluruh kancing bajunya dan melempar baju tersebut ke sampingnya.
Defvan yang sekarang sedang terpengaruh obat perangsang, kemudian dia melihat paha Risa yang mulus di sampingnya.
tanpa pikir panjang Defvan menerkam paha risa dengan dipenuhi kabut gairah,
semuanya terjadi begitu saja Risa hanya bisa menanggis tak kala menyadari harta berharga miliknya telah diambil oleh laki-laki yang tidak ia kenali.
sudah berkali-kali Risa memohon untuk di lepaskan, Defvan tidak menghiraukannya, seakan dirasuki oleh setan, Defvan terus-menerus melakukan permainannya sampai pengaruh obat yang disuntikan padanya berangsur-angsur menghilang.
karena merasa lelah, Defvan ahirnya tertidur di sebelah Risa tanpa sehelai kain yang menutupi tubuhnya.
Risa perlahan mundur dan turun dari ranjang, lalu mengambil bajunya yang berserakan dilantai karena ulah Defvan.
Risa masuk ke kamar mandi lalu membersikan dirinya berulang-ulang, ia merasa dirinya sangat kotor saat ini.
berkali-kali Risa memukul kepalanya dan menangis berharap semuanya hanya mimpi.
nasi sudah menjadi bubur yang sudah terjadi memang terjadi, walau Risa menangis sampai mengeluarkan darahpun semua tidak akan kembali seperti semula.
15 menit berlalu Risa keluar dari kamar mandi lalu mengambil tas kecilnya lalu pergi dari kamar hotel dengan perasan sakit, benci, marah, menyesal dan kecewa semua bercampur menjadi satu.
Bersambung....
Jika kalian menyukai novel ini, tinggalkan like dan komentar yaa !!! jangan lupa juga untuk follow kami, silahkan kirim kritik dan saran kalian di kolom komentar agar penulis dapat selalu berkembang lebih bijak kedepannya terima kasih ^ ~ ^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 257 Episodes
Comments
Ibuk'e Denia
aq mampir thor
2024-07-21
0
Nurlita Raja
satu kata untuk pmeran utama "thololll"l...sekian terima kasih
2024-01-20
2
Sri Peni
lanjut
2024-01-17
0