Twenty

Kiran
Kiran
Berhenti di sini, aku akan bertemu dengan temanku dulu. (Kiran keluar dari mobil mewah yang membawanya)
Kiran
Kiran
Dan kamu tidak perlu menunggu! aku akan pergi ke kampus dengan mobilnya. Pulang saja! (Setelah mengatakannya, perempuan itu berjalan dengan santai ke dalam Kafe yang terletak tepat di depan mobilnya)
Jika kau bertanya tentang kemana perginya Yesi, asisten pribadinya miliknya, maka jawabannya dia ada di Yayasan.
Karena waktu itu Kiran menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk berbelanja, maka Nayaka menghukumnya.
Dan Yesi yang saat itu menemani Kiran berbelanja juga mendapatkan hukumannya, yaitu Yesi ditugaskan untuk bekerja di Yayasan tempat Elyana bekerja.
Jadilah sekarang Kiran harus pergi seorang diri, dan itu sangat menyebalkan untuknya.
Kiran
Kiran
Menunggu lama? (Kiran duduk setelah melihat dimana temannya berada)
Hanjani
Hanjani
Hai, tidak. Aku juga baru sampai. Bagaimana kabarmu?
Hanjani, teman dekat Kiran satu-satunya.
Gadis dengan rambut hitam panjang, dan mata bulatnya juga sama kelamnya dengan rambut yang dia miliki.
Mereka sudah berteman selama dua tahun lamanya.
Sifat mereka agak mirip, sama-sama licik, egois dan keras kepala.
Mungkin itu yang membuat mereka berdua bisa betah berteman selama ini.
Hanjani
Hanjani
Nenekmu sudah baikan? (Dia ingat kalau selama delapan hari ini Kiran berkata akan mengunjungi neneknya di kota lain)
Kiran
Kiran
Dia sudah membaik, terbukti dengan mulutnya yang sudah bisa berkata dengan pedas padaku. (Kiran jadi jengkel mengingat kelakuan neneknya)
Hanjani
Hanjani
Oh, bukannya kamu juga seperti itu? aku tidak akan merasa aneh. (Menurutnya, Kiran juga sering melontarkan kata-kata pedas)
Kiran
Kiran
Dia lebih menyebalkan daripada Ibu.
Hanjani
Hanjani
Oh, ayolah! aku tidak mau pagiku menjadi kelabu. Jangan sedih oke? (Setahunya, ibu kandung Kiran sudah meninggal)
Hanjani
Hanjani
Bagaimana saudara tirimu? apa mereka sudah bisa bersikap baik sekarang?
Kiran selalu bercerita tentang betapa kejamnya dua saudara tirinya.
Mereka sering menyiksanya, menghinanya, juga sering mengadu domba Kiran dan sang ayah.
Hanjani jadi tidak habis pikir, apa mereka merasa cemburu dengan kehadiran Kiran?
Hanjani ingin sekali memberi mereka pelajaran jika nanti bertemu.
Kiran
Kiran
Tadi saja kakak perempuan tiriku baru saja mengadukan tentang aku yang sering bolos, cih apa dia tidak bercermin? dia bahkan tidak lebih baik dariku. (Drama, Kiran memang suka sekali membuat drama untuk menggaet orang-orang agar berada dipihaknya)
Hanjani
Hanjani
Apa? jadi kakak tirimu itu satu kampus dengan kita? (mata Hanjani melotot saat menanyakannya)
Kiran
Kiran
Apa aku belum mengatakannya? aku selalu merasa tertekan saat didekatnya. Di rumah dan kampus sama saja harus bertemu dengan orang itu. (Ayo, buatlah wajah sesedih mungkin, kau harus meyakinkan Hanjani bahwa kakak tirinya memang sangat kejam)
Hanjani
Hanjani
Tunjukan padaku yang mana orangnya nanti, akan ku beri dia perhitungan! (ucap Hanjani menggebu-gebu)
Kiran adalah teman yang baik dan lemah lembut menurutnya, jadi dia tidak akan membiarkan orang lain menindas sahabatnya ini.
Sedangkan Kiran hanya tersenyum miring. Bagus, dia berhasil menghasut orang lain agar membenci Prema.
Semakin banyak orang yang membenci kakak tirinya itu, maka semakin Kiran merasakan kepuasan di hatinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!