Five

Wira
Wira
Bagaimana hubunganmu dengan Prema? baik-baik saja bukan? (Wira menatap putra sulungnya dengan tenang)
Saat ini keluarga Pramudya sedang makan malam bersama dengan anggota keluarga yang lengkap.
Cukup mengesankan karena biasanya si sulung jarang hadir jika bukan karena diancam oleh ibunya.
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Kami baik-baik saja, dan mungkin sebentar lagi akan lebih baik-baik saja. (Rahagi menjawab dengan ambigu, membuat yang lainnya mengerutkan keningnya heran)
Isyana(Ibu Rahagi)
Isyana(Ibu Rahagi)
Apakah akan ada hal baik yang terjadi nanti? katakan pada Mama, apa pernikahan kalian akan secepatnya dilakukan? (mata indah keunguan itu berbinar menuntut jawaban dari putra tertuanya)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Tentu, baik untuk kami. Tapi aku tidak tahu jika itu akan baik untuk semua orang. (Rahagi masih berbelit-belit dalam menyampaikan ucapannya)
Galang
Galang
Kak, aku tidak mengerti. (Galang, adik satu-satunya Rahagi itu tidak cukup paham dengan penyampaian kakaknya yang terkesan agak disembunyikan)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Nanti juga kamu akan mengerti, sudahlah habiskan makananmu! (Rahagi menegur adiknya yang semestinya tidak ikut masuk dalam pembicaraan orang dewasa)
Galang
Galang
Cih! (Galang mendengus kemudian memilih melanjutkan makannya)
Galang Pramudya, adik Rahagi yang masih berusia delapan belas tahun.
Perbedaan usia diantara kakak beradik tersebut cukup jauh, sekitar dua belas tahun.
Rahagi bahkan sempat tidak percaya, kalau di usianya yang sudah menginjak bangku sekolah menengah, dia baru memiliki seorang adik.
Wira
Wira
Ya, semoga saja itu bukan hal yang mengecewakan.
Rahagi hanya tersenyum miring saat mendengarnya.
Dia sendiri tidak yakin dengan apa yang akan terjadi esok hari.
Apa akan sesuai dengan harapannya? atau justru perempuan itu akan kembali membuat drama?
Esok harinya di kediaman Reswara.
Nayaka
Nayaka
Apa kami tidak salah mendengar, Nak? (Nayaka menatap Putri bungsunya, dia cukup terkejut dengan apa yang barusan didengarnya)
Sepertinya bukan hanya Nayaka saja yang kaget, Elyana sang istri juga melotot kaget saat mendengar apa yang Prema katakan.
Inikah yang dimaksud putrinya tadi malam?
Jangan lupakan kakaknya yang saat ini sedang menoleh menatap adiknya meminta jawaban.
Mendengar Prema mengatakan hal tersebut adalah sesuatu yang mustahil.
Tolong ingat, seberapa keras perjuangan seorang Prema Reswara dalam mendapatkan cinta dari pria sulung Pramudya itu.
Prema(ML)
Prema(ML)
Kami sudah sepakat untuk membatalkan pertunangan, Pa. (Prema kembali menunduk menatap makanan di atas piringnya setelah mengatakan itu)
Elyana
Elyana
Apa Rahagi mengatakan hal buruk untuk mengancammu? (Elyana merasa khawatir dengan keputusan tiba-tiba ini, dia sangat tahu sebesar apa cinta Prema untuk tunangannya itu)
Prema(ML)
Prema(ML)
Tidak, Ma. Kami hanya tidak akan bisa bersama. Lagipula, Rahagi sepertinya mencintai perempuan lain. (Prema tersenyum sinis menatap adik tirinya yang sedari tadi hanya diam mendengarkan. Tidak seperti biasanya)
Sadam
Sadam
Siapa?
Prema(ML)
Prema(ML)
Hah? (Prema menoleh menatap sang kakak yang duduk tepat disampingnya)
Sadam
Sadam
Siapa perempuan itu? apa Rahagi berselingkuh darimu? (Nadanya terdengar mengancam, tentu Sadam tidak akan membiarkan pria itu menyakiti adiknya)
Prema(ML)
Prema(ML)
Haha, tidak Kak. Ini memang keputusan kami. Aku lelah jika harus terus mengejarnya, masih banyak pria di luar sana yang bisa mencintaiku apa adanya, bukan begitu Kak? (Prema tersenyum manis mencoba meyakinkan Sadam bahwa semua ini adalah keputusan yang terbaik)
Sadam
Sadam
Kamu lelah? (mata Sadam terlihat sendu saat mengatakannya)
Sadam tentu tahu, adiknya ini memang sangat mencintai Rahagi.
Tidak peduli dengan semua penolakan pria itu, Prema nyatanya tetap berdiri tegak agar Rahagi bisa menatapnya.
Dan sekarang, melihat Prema yang mencoba terlihat kuat, membuat Sadam yakin kalau adiknya tersebut memang sudah menyerah dengan cinta sepihaknya.
Prema(ML)
Prema(ML)
Sampai kapanpun ini tidak akan berhasil, Kak. Biarkan dia mengejar cintanya. (Prema terlihat menyedihkan dimata keluarganya saat ini)
Kiran
Kiran
Tentu, hubungan harus dibangun dari dua pihak yang saling mencintai. Bukan begitu, Kak? (Kiran akhirnya angkat bicara, mata kucingnya berkilat penuh kesenangan. Tentu setelah ini dia bisa mendapatkan Rahagi tanpa hambatan)
Prema(ML)
Prema(ML)
Tentu, adik. Kamu benar. (Prema tersenyum manis menatap adik tirinya. Hanya dia sendiri yang tahu seberapa besar rasa marah di hati Prema kepada Kiran saat ini)
Sadam
Sadam
Diamlah! aku rasa tidak ada yang menyuruhmu untuk bicara. (Sadam memang tidak menyukai kehadiran Kiran sejak awal. Adik tirinya itu berpotensi besar dalam menghancurkan kedamaian di keluarga ini)
Nayaka
Nayaka
Sudah, sudah. Selesaikan sarapan kalian! (Nayaka mencoba melerai, putra sulungnya ini memang selalu menentang kehadiran anaknya dari wanita lain ini. Jika saja bukan karena tanggung jawab seorang ayah, maka Nayaka tentu tidak akan mau menerima kehadiran Kiran dan membiayai hidupnya)
Nayaka
Nayaka
Papa akan membicarakan ini dengan Wira, nanti. Jika perlu, kita semua harus bertemu secara langsung dengan keluarga Pramudya untuk membicarakan ini semua. (Nayaka pikir, membicarakannya baik-baik dengan Rahagi dan keluarganya adalah hal yang benar)
Prema(ML)
Prema(ML)
Ya, tentu, Pa. (Prema merasakan kelegaan di dalam hatinya, dia ingin segera lepas dari drama memuakkan antara dia, Rahagi dan adik tirinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!