Fourteen

Prema(ML)
Prema(ML)
Kamu tidak mengangkat teleponku.
Hanum
Hanum
Kamu juga lihat, aku baru saja keluar kelas.
Prema(ML)
Prema(ML)
Cih!
Hanum
Hanum
Tapi bukankah itu bagus? kamu tidak pernah keluar dari fakultas mu, jadi ini adalah sesuatu yang langka. Aku akan membayar makananmu siang ini. (Hanum berujar santai, dia merasa senang karena temannya ini mau jauh-jauh menghampirinya ke sini)
Ketahuilah, bahwa letak fakultas ekonomi adalah tempat paling ujung di Universitas ini.
Jadi, Hanum akan berbaik hati kepada Prema siang ini.
Mie goreng pedas dengan es jeruk adalah makanan yang akan dia bayar untuk Prema.
Prema(ML)
Prema(ML)
Wah, kamu memang baik hati. Terimakasih.
Prema memang punya segalanya, tapi barang gratisan adalah hal yang tidak bisa dia tolak.
Hidangan gratis akan terasa lebih enak saat dimakan, percayalah itu!
Hanum
Hanum
Bagaimana makan malam kalian?
Prema(ML)
Prema(ML)
Hmm? (tangan Prema mengaduk-aduk mie panas didepannya, dia sudah tidak sabar untuk menyantapnya)
Hanum
Hanum
Apakah semuanya berjalan sesuai rencana? wah, level berapa yang kamu pesan? bau pedas begitu menusuk hidungku. (Hanum menutup hidungnya karena merasa perih, aroma mie pedas ini begitu menyengat)
Prema(ML)
Prema(ML)
Level tiga, bukankah ini tantangan baru? siapa yang bisa menghabiskannya, dia yang akan membayar makan siang selama satu minggu. (Prema menaikan satu alisnya menatap Hanum yang terlihat jengkel saat ini)
Hanum
Hanum
Kamu memang gila. Dan kau belum menjawab pertanyaanku.
Prema(ML)
Prema(ML)
Baik-baik saja, hanya saja ada sedikit perubahan. Aku harus sabar menunggu.(Bahu kecilnya jadi merosot ke bawah tidak semangat)
Hanum
Hanum
Maksudnya? (Hanum belum mengerti)
Prema(ML)
Prema(ML)
Nanti kamu juga akan tahu, sudahlah! mari makan! (Prema berseru dengan senang)
Dan Hanum hanya menggelengkan kepalanya pelan.
Sedangkan di tempat lain, terlihat sebuah kesibukan yang menyesakkan.
Orang-orang hilir mudik kesana-kemari, semuanya tampak kalut karena mendapat perintah untuk menyiapkan rapat dadakan.
Atasan mereka memang berjiwa psikopat, suka sekali menyiksa hati dan pikiran karyawannya.
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Apa perwakilan dari Nugroho Group sudah datang? (Rahagi menatap sekretaris nya yang sedang berdiri tepat disampingnya)
Johan
Johan
Sudah, Pak. Pak Jonathan sendiri yang datang kesini. Beliau sudah ada di lobi. (Johan melihat sendiri kedatangan pimpinan perusahaan Nugroho tersebut saat di lobi tadi)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Dia dijamu dengan baik bukan? (ini akan menjadi pertemuan yang sangat penting, Rahagi tidak mau membuat kesalahan sekecil pun)
Johan
Johan
Tentu, Pak Sadewa sendiri yang saat ini sedang menjamu beliau.(Ingin sekali rasanya Johan mengumpat sekarang. Karena kedatangan dari rekan perusahaan begitu mendadak, maka persiapan pun begitu mendadak. Dan Rahagi dengan tenangnya memerintah untuk mempersiapkan rapat selama lima belas menit. Johan bahkan tidak akan heran kalau ada hal yang terlewat nanti)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Oh, baguslah kalau begitu. Berapa menit lagi rapat akan dimulai? apakah persiapannya sudah selesai? (Rahagi tentu tahu karyawannya mempersiapkan semua ini dengan begitu buru-buru, dia akan memberikan bonus untuk mereka nanti)
Johan
Johan
Sepuluh menit lagi, persiapan sudah matang seratus persen. Anda ingin berangkat sekarang, Pak?
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Ya.
Nugroho Group, sebuah perusahaan swasta yang yang bergerak di bidang industri. Terlihat dari namanya, perusahaan tersebut sepenuhnya dimiliki oleh keluarga ningrat Cakra Nugroho.
Nugroho dan Pramudya sudah pernah menjalin kerjasama sebelumnya, itu sekitar delapan tahun yang lalu. Saat kedua perusahaan tersebut sama-sama masih dipimpin oleh ayah mereka.
Dan hasil dari kerjasama tersebut sangat memuaskan. Jadi, demi kesuksesan bersama, dua perusahaan ini akan kembali menjalin hubungan baik.
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Pak Jonathan, selamat datang di perusahaan kami. (Rahagi menyambut dengan sopan kedatangan pria tampan berdarah campuran tersebut)
Jonathan
Jonathan
Terimakasih, Pak Rahagi. Senang rasanya bisa bertemu dengan orang luar biasa seperti Anda. (Lidah yang manis begitu diperlukan jika ingin menggaet seseorang agar berada di pihakmu)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Anda tentu lebih luar biasa. Silahkan duduk!
Pembicaraan mereka berlangsung selama empat puluh lima menit.
Rahagi merasa cukup senang karena semuanya berjalan lancar.
Jonathan juga bukan sosok yang keras kepala dan susah untuk diajak bicara, intinya pembicaraan mereka menghasilkan tujuan yang baik.
Johan
Johan
Ada Nona Prema diluar, haruskah saya menyuruhnya untuk menunggu di ruangan Anda? (Johan juga agak kaget dengan kehadiran Nona kecil itu, sudah lama sekali dia tidak melihatnya datang kemari)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Prema? (Rahagi agak terkejut, apa ada hal yang penting? atau perempuan itu kambuh ingin mengganggunya lagi?)
Rahagi menatap lawan bicaranya yang saat ini sedang meminum kopinya.
Sebenarnya setelah ini, Rahagi akan mengajak Jonathan untuk makan siang bersama.
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Biarkan dia masuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!