Eight

Sadam
Sadam
Haruskah aku ikut? (Sadam menatap adiknya yang saat ini sudah terlihat rapih)
Prema(ML)
Prema(ML)
Tentu kamu harus ikut. (Dengan ringan Prema menjawab)
Saat ini, Sadam dan Prema sedang berdiri di halaman parkir rumah besar mereka.
Tujuan mereka saat ini adalah mengunjungi kediaman Pramudya untuk meluruskan keputusan Prema dan Rahagi sebelumnya.
Sadam
Sadam
Aku bahkan sama sekali tidak ada hubungannya dengan semua ini. Lagipula aku tidak mau melihat wajah dingin menyebalkan miliknya. (Sadam merujuk pada Rahagi yang wajahnya seperti tidak memiliki ekspresi)
Prema(ML)
Prema(ML)
Kalau yang itu aku setuju denganmu, dia memang menyebalkan. (Bibir kecilnya cemberut saat memikirkan Rahagi yang selama ini memang selalu menyalakan api permusuhan padanya)
Sadam
Sadam
Oke, jadi untuk apa kita ke sana? kasurku terlihat lebih menyenangkan daripada rumah megah milik Pramudya. (Sadam merapatkan jaket mahal miliknya, malam ini cuaca agak dingin)
Prema(ML)
Prema(ML)
Tentu saja untuk berperan menjadi anak yang berbakti untuk mereka. (Prema menunjuk dengan dagu orang tua mereka yang terlihat sudah siap untuk pergi)
Prema(ML)
Prema(ML)
Ya, tidak untuk yang satunya lagi. Untuk apa dia ikut? (Prema tidak tahu apa pentingnya kehadiran sang adik tiri nanti. Ah, tentu saja untuk menemui pujaan hatinya)
Sadam
Sadam
Jika kamu lupa, dia adalah adik tiri kita yang sudah bergabung selama sepuluh tahun di sini. Dan aku sangat menyesali keputusan ayah membawanya waktu itu. (Sadam menatap Kiran yang malam ini mengenakan gaun malam berwarna merah darah. Apakah Kiran pikir mereka akan pergi ke sebuah pesta?)
Kiran
Kiran
Hai kakak-kakak, ayo kita naik. Mama dan Papa sudah menaiki kendaraan yang lain. (Kiran menghampiri adik kakak yang terlihat sedang berbincang tersebut)
Sadam
Sadam
Cih! (Sadam tidak banyak bicara lagi, dia langsung menaiki mobil kesayangannya tersebut, kemudian tanpa ragu duduk di bangku kemudi)
Sadam
Sadam
Ayo masuk! malam ini aku yang akan jadi supirnya. (mesin mobil sudah dinyalakan)
Prema(ML)
Prema(ML)
Pak, maaf. Sepertinya malam ini pekerjaanmu akan diambil alih. (Prema menatap salah-satu supir keluarga mereka yang hanya tersenyum maklum, tentu dia tidak masalah dengan keputusan tuannya)
Elyana
Elyana
Tidakkah kalian sedang membuang waktu? ayo, Papa akan marah jika kita terlambat. (Elyana membuka kaca mobil yang ditumpanginya, menatap anak-anaknya yang terlihat belum juga bersiap pergi)
Akhirnya dua mobil hitam tersebut pergi meninggalkan kediaman Reswara.
Butuh tiga puluh menit untuk mereka sampai di kediaman Pramudya, bukan waktu yang lama.
{Kediaman Pramudya}
Isyana(Ibu Rahagi)
Isyana(Ibu Rahagi)
Rahagi, tidakkah seharusnya kamu mengenakan pakaian yang lebih pantas? (Isyana menatap penampilan putra sulungnya yang dia rasa terlalu santai untuk menjamu tamu penting mereka malam ini)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Bukankah ini hanya makan malam biasa? lagipula aku tidak memakai pakaian yang jelek. Santai saja, Ma! (Rahagi berjalan melewati sang ibu begitu saja)
Galang
Galang
Kakak memang terlihat tidak niat untuk makan malam ini, Ma. (Galang turun dari lantai dua, dia terlihat lebih rapih daripada kakaknya)
Ting nong!
Isyana(Ibu Rahagi)
Isyana(Ibu Rahagi)
Lihat, tamu kita sudah datang. (Isyana tersenyum menatap kedua anaknya)
Wira
Wira
Apa lagi yang kamu tunggu? Rahagi, buka pintunya! (Wira keluar dari ruangan pribadinya, ayah dari Rahagi dan Galang itu pun sudah terlihat rapih)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Kenapa harus aku? (pria dewasa itu menatap heran pada ayahnya)
Wira
Wira
Karena kamu yang paling dekat dengan pintu. (Wira menjawab dengan ringan)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Banyak pelayan di sini, kenapa bukan mereka sa-
Wira
Wira
Rahagi?! (nada suaranya sarat akan ancaman)
Rahagi(ML)
Rahagi(ML)
Baik, baik. Aku akan membukanya. (Rahagi menyerah dengan sang ayah)
Pria tampan itu melangkah dengan pelan ke arah pintu besar rumah mereka.
Yang membuka pintu gerbang bukankah pelayan juga? kenapa mereka tidak sekalian membukakan pintu rumah ini?
Kenapa harus memencet bel? bukankah itu sangat merepotkan untuk Rahagi?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!