"Saya disini" sambil ku buka pintu Pantry.
Kami mengobrol sambil makan ayam, mengingat bagaimana dia sangat suka dengan kulit ayam, aku sengaja memisahkan kulit ayamnya dulu sebelum makan. Saat ada telepon aku tau ini saatnya untuk memberikannya tanpa ada rasa awkward.
Sambil angkat telepon dari Hans dan keluar dari Pantry aku tersenyum mendengar suara Doddy dan Alinda bertengkar soal kulit ayam tersebut.
Hans hanya memastikan bahwa aku sudah di Yogya karena aku belum mengabari. Jadi aku segera meminta dia ke Kantor agar hal hal yang perlu kami diskusikan segera terselesaikan.
Setelah makan siang aku meeting dengan Alinda, Doddy dan Pak Rony, sebagai kepala cabang disini sambil menunggu Hans. Lumayan lama tapi tidak terlalu lama daripada meeting tender kemarin. Setelah selesai meeting, aku minta Alinda dan Doddy berkemas. Kami akan ke Hotel setelah ini. Karena aku merasa sudah lelah.
"Dod, gimana laporan tendernya?"
"Belum ada kabar Pak"
"Ingetin Maria buat minta laporannya ya. Paling gak besok lah. Selesai atau nggak selesai aku pengen tau laporannya."
"Baik Pak. Tadi sih Mbak Maria kasih tau kalau dia ikut meeting, soalnya di minta bu Neeta."
"Oke deh, paling gak kalau gak dari Ketua Tim bisa dari Maria meskipun gak laporan resmi. Kamu beres-beres ya. Minta supir buat siapin mobil. Saya capek banget."
"Baik Pak."
Koper kami memang tidak naik, tapi karena aku membawa tas kecil sebagai tempat laptop tetap saja harus berberes. Setelah diberitahu Doddy kalau mobil sudah siap kami akhirnya turun dan segera menuju hotel. Sedikit berbincang, lebih tepatnya protes dari Alinda ngapain dia harus ikut ke hotel. Aku juga tidak tahu, tapi aku sudah terbiasa ada dia, jadi aku lebih suka ada dia. Dia juga mengeluh tidak punya baju. Jadi dalam diam aku sedikit memberikannya uang untuk berbelanja nanti. Jangan kuatir aku juga memberi sedikit untuk Doddy, tapi aku hanya memberi pesan tanpa banyak bicara. Bagaimanapun aku tidak ingin terlihat terlalu memihak pada Alinda. Karena sebagai atasan harus seadil mungkin.
Aku meminta supir untuk meninggalkan mobil, kalau-kalau kami ingin menggunakannya nanti. Tapi aku memberi sedikit uang agar dia bisa pulang. Tidak banyak tapi aku rasa pasti lebih jadi bisa digunakan untuk membeli oleh-oleh buat keluarganya, apalagi dia bilang lebih memilih Ojek daripada Taxi seperti yang aku minta. It's ok buatku. Karena memberi itu soal kita, solusi terbaik tetap orang yang menerima yang memutuskan.
Doddy yang melakukan check in, mungkin Alinda sudah memberi kode check in nya padanya. Sedikit perbincangan dengan Alinda karena waktu pelayanan check in tidak terlalu lama, bisa karena seringnya kami ke hotel ini saat di Yogya. Bahkan Alinda sampai kenal dengan beberapa karyawan hotel. Saat jalan menuju kamar, aku melihat akan tidak nyaman nantinya saat jalan makan Alinda memakai baju blouse dengan jas serta high heels, jadi setelah memasukkan koper aku segera mencari karyawan hotel untuk meminta nya membelikan kaos dan sandal untuk Alinda. Surprisingly gak perlu waktu lama untuk dia membeli, aku tidak tau dia membeli dimana, tapi setelah ku lihat memang hanya kaos yang dijual di kaki lima dengan sandal yang ya, hanya sandal rumahan. Tapi paling tidak akan lebih nyaman daripada dia harus pakai heels dan jas. Setelah menerima kantong itu aku segera ke kamar Alinda. Sedikit kaget, melihat dia menyambutku dengan bathrobe. It's not easy man. Sebagai duda bukan hal yang mudah melihat gadis menyambut kita dengan hanya memakai bathrobe. Setelah menyerahkan kantong aku segera meminta dia masuk dan dia sepertinya baru menyadari kebodohannya itu. Agak kaget karena dia begitu pamit langsung menutup pintu kamar di depanku. Meskipun itu agak gak sopan, masih ku maklumi. Setelah itu aku segera mandi bersiap. Aku mencari pakaian sesederhana mungkin, Alinda tidak suka melihatku dengan semua barang branded ku, dia akan banyak menyindir kalau pakaianku terlalu bermerk terutama aksesoris seperti sandal dan topi. Hal yang terlalu mencolok dan gampang hilang di keramaian. Jadi aku punya sandal khusus jalan-jalan disini.
Setelah siap aku mencoba memberi pesan pada Doddy tapi dia tidak juga membalas, jadi aku memilih untuk turun dan ngopi awalnya, tapi ternyata mereka disana. Hemmm… . Aku menawari mereka apakah mereka mau ngopi atau langsung jalan makan ternyata Alinda memilih jalan, dan Doddy like a gentleman dia mengalah pada Alinda.
Kami makan dan mengobrol tentang pekerjaan, sebenarnya aku tidak mau, tapi sebagai bawahan dan atasan aku harus berbicara apa pada mereka. Bagaimanapun aku sudah sering bersama mereka jadi tidak mungkin aku mengobrol tentang kehidupan pribadi mereka.
Setelah makan kami segera jalan lagi, kali ini lebih tepatnya menemani Alinda berbelanja sedikit baju untuk dikenakan selama bersama kami. Dan like usually, sedikit kecerobohan Alinda kalau berjalan, dia mau menyebrang tanpa tengok kanan kiri hingga akan tertabrak, dan tanpa sadar aku langsung menarik tangannya. Setelah itu membantunya menyeberang. Bila ingin ke arah Malioboro kami harus menyeberangi rel kereta kebetulan ada kereta lewat jadi cukup banyak orang yang menunggu yang untungnya lagi tidak terlalu lama kereta sudah lewat. Kami berjalan bersama. Setelah menyeberang aku baru menyadari sesuatu, bahwa masih ada tangan Alinda di genggamanku. Aku merasakan tangan yang basah di dalam genggamanku, tapi aku menyukai rasa itu.
--- --- --- --- --- --- --- --- --- --- --- ---
Pov Ronald lagi… hyeeee
Soalnya yang kemarin kebanyakan sih jadi aku bagi dua gitu.
Iya, Perasaan Ronald tuh udah ke Alinda banget. Tapi U know kan kalau hubungan antara atasan dan bawahan itu gak segampang itu guys, kecuali mereka tuh dasarnya murahan gitu lho, apalagi status Pak Ronald yang beristri aja udah dicurigai ada main sama Alinda dan heboh, apalagi kalau Pak Ronald bilang I LOVE U Alinda dan mereka jadian, udah, kelar, julukan Pelakor tuh bakal mendarat karena maha benar mulut Netizen. Iya khan iya khan…
Semoga kalian menikmati ya bab yang aku suguhkan. Maaf ya kalau aku tuh banyak ulang kejadian karena sok detail gitu, itu semata-mata demi biar kalian tuh bisa nyambungin gitu sama cerita yang kemarin. Jadi Bonus Chapter-nya sampai disini dulu. Nanti kalau ada adegan yang pas, aku kasih ya. I Love U guys… xoxo 💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Hesti Sulistianingrum
sbnrnya lebih suka kalo Alin sm Ronald sih... y thorr.. 🙏😁
2020-12-18
0
xk_ekga
iya bener emang thor
2020-11-16
0
Timeta
semangat berjuang ya pak.....
semoga dapet celah nantinya (loh kok!! pdhl tdnya dukung chris)
2020-11-13
0