Semenjak insiden yang terjadi di SMA. Hingga dia menyelesaikan studi strata satunya di Kampus Z. Penampilan culunnya tetap terbawa sampai sekarang dengan kacamata anti radiasinya yang tebal, menunjukkan bahwa matanya sebenarnya tidak minus.
Sepulang dari Kampus Z untuk mengurus jadwal wisuda, Dakota langsung pulang kerumahnya untuk membuat bubur gandum untuk ibunya yang akan dia bawa ke Rumah Sakit Inu. Kebetulan sakit ibunya kambuh lagi.
Tiba dirumah yang dia temui justru tamu yang sangat jarang muncul. Dia adalah seorang pria tua misterius yang dipanggilnya kakek.
“Kamu sudah pulang Dakota” ucap pria tua misterius yang sampai saat ini tidak diketahui Dakota identitasnya. Baginya pria misterius adalah seorang malaikat baik.
“Ada apa kakek kesini?” tegas Dakota bertanya pada kakek tersebut.
“Duduklah, ada hal penting yang ingin kakek bicarakan denganmu”. Dakota langsung bergegas meletakkan tas kuliahnya lalu duduk di ruang tamu.
“Ada apalagi permintaan kakek tua ini, beliau sangat jarang datang kerumah ini, bisa dihitung hanya sekali dalam setahun saja. Bahkan aku bisa ingat pakaian yang beliau pakai selalu serba hitam serta topi dan kaca mata yang hitam itu. Ingin rasanya aku melihat bagaimana bentuk bola matanya” batin Dakota.
“Kamu bentar lagi wisuda. Kakek ingin kamu membalas budi pada kakek” ucap kakek misterius.
“Maksud kakek apa?” jawab Dakota yang bingung.
“Selesai wisuda pindahlah ke Jakarta” pinta kakek misterius.
“Itu tidak mungkin” jawab Dakota.
“Kenapa tidak mungkin?” tanya kakek misterius.
“Aku sudah nyaman di Malang kek, juga aku sudah jadi pengurus, intinya aku tidak bisa memutuskan untuk pindah” tutur Dakota tegas.
“Di Jakarta kamu mudah mendapat pekerjaan dengan jurusanmu. Kamu juga akan mengurus cabang Sanggar Elaya yang ada di Jakarta. Bukankah jika di Jakarta mempermudah segalanya. Kalian tidak perlu repot dari Kota Malang ke Jakarta terus jika ada even. Lagian Sanggar Elaya yang ada di Malang sudah ada manejernya. Kamu bisa jadi manejer yang ada di Jakarta dengan kemampuanmu” jelas kakek misterius.
“Bagaimana kakek bisa tau aku kerja di Sanggar Elaya?”
“Itu hal mudah bagiku. Jangan banyak tanya, pikirkan saja perintah kakek”
“Tapi kek, bagaimana dengan ibu?” tanya Dakota.
“Ibumu akan dirawat di Jakarta juga. Jangan pikirkan mengenai ibumu. Tentunya akan aman dirawat di Jakarta”.
“Hem ... keras kepalanya sama dengan Haris. Yang dia utamakan hanya ibunya, tidak memikirkan aku yang sudah tua ini, mengawasimu dari Jakarta ke Malang. Kalau aku muda aku bisa saja, sekarang sudah tidak seperti dulu, keamananmu yang utama” batin kakek misterius.
“Tapi kek?” lagi-lagi Dakota belum bisa menerima. Apa lagi jika berpisah dengan sahabatnya Yohana.
“Hem ... Bukankah tujuanmu mencari tahu tentang Mr. Ela?”
“Bagaimana kakek bisa tau” wajah Dakota yang mulai terkejut.
"Bagaimana bisa kakek misterius ini tahu tentang Sanggar Elaya dan juga Mr. Ela. Apa kakek ini ada hubungannya dengan Sanggar Elaya? siapa sebenarnya kakek ini?” batin Dakota.
“Itu juga hal mudah bagiku. Semua yang kamu rencanakan aku tau, hanya jumlah gigimu yang saat ini saja tidak kuketahui. Selebihnya aku tau semuanya. Kamu tidak usah mengelak, aku akan membantu tujuanmu bertahan di Sanggar Elaya” tegas kakek misterius.
“Kalau begitu, lalu apa hubungan kakek dengan kami. Terutama ibu, sebenarnya kakek siapanya ibu?” tanya Dakota balik.
“Intinya aku ini adalah kakekmu, tidak ada hubungan spesial. Pertanyaan ini sudah berulang kali kamu tanyakan, apa jawaban ibumu, itulah jawabanku. Jangan alihkan pembicaraan, yang penting setelah wisuda pindahlah ke Jakarta, tempat tinggal kalian sudah tersedia dekat dengan Cabang Sanggar Elaya. Fokus saja pada tujuanmu mencari Mr. Ela.”
"Baiklah kek, akan aku pertimbangkan” jawab Dakota.
“Setiap aku tanya dia apa hubungan dia dengan kami, selalu jawab tidak ada hubungan spesial. Tapi kenapa dia selalu membantu kami” batin Dakota.
“Tidak ada kata pertimbangkan, jika kamu tanya pendapat ibumu, ibumu pasti setuju. Baiklah aku berangkat dulu” jelas kakek misterius.
Setelah meninggalkan kediaman Dakota, kakek misterius langsung menghubungi kontak di handphonenya atas nama Lena Laskara.
“Ha ... halo” jawab suara dari seberang dengan gugup.
“Sudah lama bukan? Masih mengenali suaraku”
“Tentu saja Pak Admidjaya. Kenapa tiba-tiba menghubungi, kita bisa saja bertemu”
“Masih ingat janji kita?” tanya kakek misterius.
“Ma ... masih Pak. Tentu saja, Haha ...” terdengar gugup ditelinga kakek misterius.
“Baguslah. Aku ingin menagihnya, cucuku sudah 20 tahun. Aku harap putramu yang sudah lajang tua itu mau menikahi cucuku” tegas kakek misterius.
“Pak Admidjaya, ini adalah masalah serius, apalagi pernikahan. Apakah tidak sebaiknya kita bicarakan dengan pertemuan” jelas suara dari seberang.
“Baiklah, kita akan mengadakan pertemuan” jelas kakek misterius.
"Pak Admidjaya, tolong beri saya waktu 6 bulan, putra saya masih mengurus bisnisnya di Jerman" pinta suara dari seberang.
“Tolong, jangan sampai suamimu mengetahui hal ini, tunggu sampai pertemuan kita”.
“Baik, Pak Admidjaya” panggilan terputus.
###
Mendengar perintah kakek misterius tersebut. Dakota memberitahukan ibunya perintah dari kakek misterius itu.
“Ibu, tadi kakek misterius meminta kita untuk pindah ke Jakarta. Apa ibu setuju ikut denganku ke Jakarta” ucap Dakota memegangi tangan ibunya.
“Nak, untuk saat ini dan seterusnya, apapun yang kakekmu pinta patuhilah” jawab ibu Endangsi.
“Tapi bu ... keadaan ibu juga belum sehat” lirih Dakota pelan.
“Perintah kakekmu adalah yang terbaik nak, tidak usah membantah. Lakukan saja, itu semua demi kebaikan kita” pinta ibu Endangsi menatap putrinya.
“Baiklah, seminggu lagi aku akan wisuda. Setelah itu kita akan berangkat ke Jakarta” ucap Dakota.
“Ternyata benar apa yang disampaikan oleh kakek misterius, bahkan ibu setuju belum kujelaskan alasanku padanya, hem ...” batin Dakota.
Tanpa Dakota sadari Yohana sudah berdiri didepan pintu ruangan ibu Endangsi.
“Beb ... kamu bakalan ke Jakarta?” tanya Yohana menghampiri Dakota.
“Yo ... sejak kapan kamu datang?” Dakota mengalihkan pembicaraan.
“Jangan alihkan pembicaraan, kamu bakalan ke Jakarta?” tanya Yohana balik.
“Beb, tenang dulu aku masih mendiskusikan dengan ibu” jawab Dakota.
“Bagaimana dengan Sang ...” belum dilanjut oleh Yohana, Dakota langsung menutup mulut sahabatnya itu. Dakota membawa Yohana keluar dari ruangan ibunya menuju ruang tunggu tamu dan meminta suster untuk menjaga ibunya.
“Beb, kok tiba-tiba pindah. Kitakan bisa cari kerja disini. Bentar lagi juga wisuda” ucap Yohana.
“Iya beb. Ini juga perintah kakek dan ternyata ibuku juga setuju”.
“Lalu, kamu akan ninggalin aku dan Sanggar Elaya yang ada di sini” ucap Yohana mengangkat kedua tangannya.
“Beb, aku ke Jakarta juga mengurus cabang Sanggar Elaya, aku ingin mencari tahu keberadaan Mr. Ela dan kakek misterius menyuruhku untuk mengurus Sanggar Elaya yang ada di Jakarta” jelas Dakota.
“Lalu bagaimana dengan aku, aku gak mau kita pisah beb. Kenangan kita banyak disini.” Wajah Yohana sudah menunduk.
“Tapi kalau itu keputusanmu, aku bisa apa sebagai sahabatmu?” Yohana langsung berdiri.
“Beb, aku juga berat buat ninggalin kota Malang ini.Tapi kalau kamu mau ikut denganku ke Jakarta, kita akan mengurus Sanggar Elaya disana” pinta Dakota.
“Serius, aku bisa ikut denganmu, aku pikir kamu nggak bakalan ngajak aku beb” Yohana langsung memeluk tubuh Dakota.
“Tentu saja beb, justru aku yang khawatir kamu gak bakalan mau ikut samaku” ucap Dakota.
“Itu gak akan mungkin, aku gak mau jauh sama kamu. Kita akan menjalani hidup ini bersama” balas Yohana.
“Lalu bagaimana dengan orang tuamu. Kamu putri semata wayang mereka juga. Aku takut mereka tidak akan mengijinkanmu” tanya Dakota.
“Aku akan minta ijin mereka beb, kitakan juga udah dewasa. Aku akan bilang kalau aku akan kerja di Jakarta” sahut Yohana.
BERSAMBUNG.............
Hai Para Reader yang setia.😊
Mohon like dan Komentarnya untuk membangkitkan semangat dari penulis.
Semoga novel pertama saya menghibur reader semua. Terima kasih sudah mampir.🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
Sulisayaheaisyah Sulis
sepertinya makin,menarik
lanjut ah,,
2023-03-03
0
Eva Sitepu
episode 7
2020-12-05
0
Ikaa
lanjut .. aku suka aku suka 😄
2020-11-23
0