Episode 12. Wangi Mereka Sama

Setelah berpisah dengan Dakota. Sepanjang perjalanan menuju kediaman Reinhard, Fano malah tidak bisa melupakan wangi tubuh dari Dakota. Wangi tubuh Dakota masih melekat dihidung Fano.

Wanginya sama dengan wanita yang ditemuinya 5 tahun yang lalu. Wanita itu sangat spesial dihati Fano bahkan tidak bisa dia lupakan sampai sekarang. Fano selalu mencari keberadaan sosok perempuan itu.

# 5 tahun lalu.

Mobil mewah itu berhenti di Hotel Peach Kota Malang. Pemuda tampan itu memasuki lobi utama hotel.

“Silahkan Presdir Fano” ucap seorang pelayan hotel. Mereka melangkah masuk hotel.

“Ah ...” ucap gadis culun merapikan kostumnya yang berantakan. Dia masih memakai seragam sekolah putih abu-abu. Ternyata dia menabrak Fano.

“Kamu gak papa?” ucap temannya lagi membantu.

“Presdir, tidak apa-apa?” tanya Naon.

“Aku tidak apa-apa?” jelas Fano merapikan pakaiannya.

“Maafkan kami tuan, kami sedang terburu-buru” ucap gadis culun itu meninggalkan Fano.

“Ya, ampun anak SMA zaman sekarang” ucap palayan hotel.

“Naon kenapa bisa anak SMA berkeliaran dihotel ini? Bahkan ini sudah mau malam? Kita tidak mengundang anak SMAkan?” tanya Fano memastikan.

“Maaf Presdir Fano, mungkin mereka ada acara lain disebelah aula” ucap pelayan hotel mengalihkan pembicaraan.

“Hmm ....” sahut Fano.

“Mari silahkan masuk Presdir, para tamu juga sudah bergabung didalam” sahut pelayan hotel.

#Sementara itu dibalik layar

“Manajer, maaf kami terlambat?” ucap gadis culun.

“Iya, kalian langsung ganti kostum ya, kita sudah mau tampil” ucap Manejer.

“Manajer kostum utama kenapa terbuka begini?” tanya gadis culun.

“Maaf ya, semuanya jadi kececeran, karena Deren yang menguasai tarian India, jadi saya mohon padamu Deren agar kamu yang memimpin formasi. Kalian sudah pernah latihan tarian Deewani Mastani, jadi saya mohon agar kalian jangan mempermalukan Sanggar kita. Oke semangat ya” pinta Manajer.

“Baiklah Manajer” ucap mereka.

# Didalam Aula Hotel

“Tuan, silahkan pakai mask eyes?” ucap wanita muda penyambut tamu yang sudah memakai mask eyes juga.

“Saya pilih warna merah” ucap Fano.

“Baik Tuan” wanita itu memakaikan pada Fano dan Naon.

Mereka langsung memasuki Aula yang sudah disulap sebagai tempat party kelas atas. Tamu yang hadir juga adalah pebisnis dari Mancanegara. Saat masuk mereka tidak akan saling mengenal. Semua tamu menutup identitasnya untuk perlindungan privasi. Semua memakai nama samaran, kecuali pebisnis dari Mancanegara mereka bebas mau memakai nama asli atau bukan, karena mereka adalah tamu. Seperti itulah permainan dari party ini.

“Hai, Mr. Kley?” sambut Mr. Gipi selaku penanggung jawab dari pertemuan ini.

“Hmm ... Mr. Gipi, sudah semakin dewasa saja ya. Dulu masih ingusan, sekarang juga masih. Haha ...." tawa Mr. Kley melihat situasi.

“Pria ini, taunya hanya mengejek saja, kalau bukan karena kau Presdir Reinhard Group, aku sudah menghancurkanmu” batin Mr. Gipi.

"Ladies and gentleman” ucap protokol acara. “Mari kita berikan tepuk tangan kepada para tamu yang sudah hadir dari India dan Jepang” ucap Protokol dalam bahasa Inggris.

“Sebelum kita melakukan kesepakatan bisnis, mari kita sambut hiburan yang sudah disuguhkan oleh Mr. Gipi. Sebelum penampilan mereka dimulai, berikan tepuk tangan meriah untuk Mr. Gipi selaku penanggung jawab acara ini” ucap Protokol.

“Prok ... prok ....” tepuk tangan dari tamu undangan.

“Sepertinya, tamu undangan sudah tidak sabar dengan penampilan tuan rumah, sebelumnya lampu akan dimatikan. Mari kita sambut ini dia penari muda kita” ucap Protokol lampu di ruangan sudah dimatikan.

Layar sudah terbuka, pencahayaan panggung menyala menyinari gadis-gadis cantik yang sudah membentuk formasi 8 orang. Gadis-gadis cantik itu memakai kostum tari India. Membuat tamu undangan sudah tergiur dengan lekuk tubuh mereka.

“Musik berbunyi formasi 8 orang sudah menari ... Nabhatunni Aali Apsaha x2 (Bidadari dari surga telah mendarat di Bumi) ... Ashi Sundara Saaj Sajapuna (Dia telah datang mengenanakan hiasan yang berharga) ... Aaali Aaali Aaali Ho Aali (Dia telah Datang) ....

Dibarengi lagu munculah dari balik pintu penari utama dengan kostum yang terbuka, mask eyes berwarna silver abu-abu, bentuk tubuhnya yang sudah terbentuk semakin memikat dibaik rambutnya yang panjang bergelombang. Formasi mulai menari diikuti oleh penari utama.

“Prok ... prok ...” tepuk tangan dari tamu undangan semakin memanas. Apalagi melihat penari utama yang luar biasa. Bahkan penari utama menghapal setiap lirik lagu Deewani Mastani sesuai dengan lagu dan gerakannya.

Semua mata tertuju pada penari tersebut. Penari utama sangat menghayati membuat aura tarian semakin hidup pinggulnya yang lentur dan gerakan tangannya yang lentik, mebuat tamu dari India semakin berseru sesekali mereka tepuk tangan.

“Wanita ini benar-benar memukau, jangan sampai lepas” batin Mr. Kley.

Sementara itu, Mr.Gipi bukan hanya memperhatikan penari utama, dia juga memperhatikan salah satu penari di baris formasi. Dia terheran-heran.

“Dia hebat juga menari” batin Mr.Gipi.

Selama durasi hampir 10 menit, para penari memberikan penampilan yang menghibur tamu undangan. Semua tamu memberikan tepuk tangan yang meriah pada mereka saat musik berakhir.

“Hadirin, beri tepuk tangan yang meriah untuk tuan rumah” ucap Protokol kembali.

“Prok ... prok ...” tepuk tangan para tamu undangan.

“Mari hidupkan lampunya kembali. Para penari mari bergabung dengan tamu undangan” ucap Protokol. Semua penari juga memakai mask eyes. Mereka bergabung dengan tamu undangan.

“Hai Tuan” ucap penari utama yang baru saja kelelahan menari.

“Ini, minumlah” ucap pria itu memberikan jus.

“Terimah kasih Tuan. Kalau boleh tau nama tuan siapa?” tanya penari tersebut meneguk jusnya.

“Saya Mr.Gipi, panggil aku Mr.Gipi Nona” ucap Mr. Gipi.

“Saya Deren, senang berkenalan dengan mu Mr.Gipi?” ucap Deren.

“Apakah Mr ....” Belum selesai dilanjut sudah dipotong.

“Deren ... kamu disini” ucap penari yang mencarinya.

“Oh ya, kenalkan ini Mr.Gipi” ucap Deren.

“Hai, saya Mr.Gipi” ucap Mr.Gipi menjabat tangan penari itu.

“Saya Yona” jawab Yona membalas jabatan tangan Mr.Gipi.

“Hmm ... gadis bodoh ini. Buat nama samaran aja singkatan dari nama aslinya, Yohana nama samaran Yona. Kau memang gadis bodoh selalu menjadi gadis bodohku” Gumam Mr. Gipi.

“Mr. Gipi, boleh saya pinjam penari utama ini” ucap Mr. Kley menarik tangan Deren.

“Oya, tentu Mr. Kley, silahkan bersenang-senang. Ayo Nona Yona, kamu menjadi pasanganku malam ini” bisik Mr.Gipi menarik Yona menjauh.

Setelah Mr. Gipi dan Yona menjauh.

“Nona, berapa usiamu saat ini?” bisik Mr. Kley ditelinga Deren.

“Menurut Tuan, usia saya berapa?” balas Deren ditelinga Mr. Kley membuatnya merinding.

“Gadis ini tubuhnya wangi sekali” gumam Mr. Kley.

“Saya tidak bisa menebak Nona, bagaimana kalau aku tanya namamu” tanya Mr. Kley

“Nama saya Deren tuan. Tuan apa saya boleh tau namamu?” ucap Deren.

“Tentu saja boleh, Nona boleh panggil saya Mr. Kley” ucap Mr. Kley.

“Tuan, boleh saya bertanya yang lain tapi jawab dengan benar” bisik Deren mendekat membuat Mr. Kley kembali merinding.

“Boleh, tapi Nona juga harus jawab pertanyaanku dengan jujur nanti” ucap Mr. Kley.

“Apa Tuan kenal dengan Mr. Ela?” tanya Deren.

“Mr. Ela penanggung jawab dan penasehat terdahulu, saat ini digantikan oleh Mr. Gipi” jelas Mr. Kley.

“Para Hadirin saatnya kita berdansa” ucap Protokol kembali, lampu di ruangan kembali dimatikan membuat para tamu terkejut.

“Tenang, jangan takut” ucap Mr.Kley memeluk tubuh Deren yang terlihat takut gelap. “Party ini memang konsepnya seperti ini, apa kamu baru ikut party Mancanegara?” tanya Mr. Kley balik.

“Maaf Mr. Kley, tolong lepaskan saya” ucap Deren merasa tidak nyaman.

“Oh, ya maaf” sahut Mr. Kley.

“Sial aku refleks, dia wangi sekali” batin Mr. Kley.

“Mari kita berdansa Mr. Kley” ajak Deren ketika pencahayaan untuk dansa sudah menyala.

Mereka mulai berdansa dengan pasangan masing-masing. Dengan mask eyes yang dipakai membuat mereka tidak bisa melihat wajah asli dari orang-orang yang ditemui. Apa lagi pencahayaan yang remang-remang khusus untuk party. Mereka berada disana seperti didunia yang berbeda.

“Oya aku belum bertanya, kau masih hutang satu pertanyaan yang dijawab jujur” ucap Mr.Klay memeluk tubuh Deren melangkah beriringan sesuai dengan musik dansa.

“Silahkan Mr. Kley bertanya” bisik Deren mengalungkan tangannya.

“Siapa nama aslimu?” tanya Mr. Kley. Mendengar hal itu sontak Deren kaget, nama asli tidak boleh terbongkar itu adalah perjanjian seorang penari. Privasi sangat dirahasiakan untuk melindungi diri.

“Maaf Mr. Kley, untuk pertanyaan itu tidak bisa kujawab, pertanyaaan yang lain boleh hanya satu saja, tapi untuk nama saya tidak bisa” bisik Deren mengikuti gerakan langkah Mr. Kley.

“Hmm ... Baiklah, berapa usiamu saat ini?” tanya Mr. Kley.

“Mr. Kley sangat penasaran ya ... saat ini saya baru 15 tahun 6 bulan” ucap Deren.

“Sial, masih anak kecil rupanya” batin Mr. Kley.

“Mr. Kley, sepertinya saya belum dewasa ya ... anda terlihat sangat kecewa” ucap Deren mempererat kalungan tangannya dileher Mr. Kley.

“Ternyata gadis cantik dihadapan saya ini masih anak-anak” balas Mr. Kley.

“Nanti kalau saya sudah dewasa, Mr. Kley harus menunggu saya” ucap Deren.

“Menunggumu dewasa, usiaku pastinya sudah setengah abad.” Canda Mr. Kley.

“Haha ... Mr. Kley saat ini masih terlihat vit, besok juga pasti masih vit” canda Deren pelan.

“Apa katamu? Kamu nakal ya anak kecil” sahut Mr. Kley geli.

“Haha ... saya bukan anak-anak lagi” ucap Deren.

Seketika ingatan itu buyar dari lamunan Fano. Fano baru ingat bahwa wangi tubuh Dakota mirip dengan gadis muda yang ditemuinya di Malang 5 tahun lalu.

“Kenapa wangi mereka sama? Apa mungkin gadis 5 tahun yang lalu itu Dakota? tapi bisa saja wangi tubuh gadis sama karena memakai parfum yang sama, ini hanya kebetulan” batin Fano.

BERSAMBUNG..........

Hai Para Reader yang setia.😊

Mohon like dan Komentarnya untuk membangkitkan semangat dari penulis.🌹

Semoga novel pertama saya menghibur reader semua. Terima kasih sudah mampir.🙏

Terpopuler

Comments

Sulisayaheaisyah Sulis

Sulisayaheaisyah Sulis

pasti gadis itu dakota🤭

2023-03-04

0

Fitri Prasetyo

Fitri Prasetyo

eng ing eng.. 🥰🥰🥰🥰

2020-11-05

0

heniff

heniff

semangat Thor..., mampir yg masih balajar nulis ini thor..RINDU SANG PRESDIR

2020-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.Ingatan Saat SMA
2 Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3 Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4 Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5 Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6 Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7 Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8 Episode 8. Perintah Menikah
9 Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10 Episode 10. Rapat Gabungan
11 Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12 Episode 12. Wangi Mereka Sama
13 Episode 13. Menikah
14 Episode 14. Perjanjian
15 Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16 Episode 16. Cemburu
17 Episode 17. Cemburu
18 Episode 18. Salah Paham
19 Episode 19. Kemana Presdir
20 Episode 20. Pesan MP
21 Episode 21. Minta Maaf
22 Episode 22. Minta Maaf
23 Episode 23. Papa Mertua
24 Episode 24. Papa Mertua
25 Episode 25. Papa Mertua
26 Episode 26. Mengingat Kembali
27 Episode 27. Mengingat Kembali
28 Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29 Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30 Episode 30. Hubungan
31 Episode 31. Petunjuk
32 Episode 32. Khawatir
33 Episode 33. Siapa Dia
34 Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35 Episode 35. Orang Luar
36 Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37 Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38 Episode 38. Tamu Tak Diundang
39 Episode 39. Tamu Tak di Undang
40 Episode 40. Akun Palsu
41 Episode 41. Gagal Bertunangan
42 Episode 42. Cemas
43 Episode 43. Cemas
44 Episode 44. Belum Siap
45 Episode 45. Fano di Kota X
46 Episode 46. Fano di Kota X
47 Episode 47. Gosip
48 Episode 48. Gosip
49 Episode 49. Gugup
50 Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51 Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52 Episode 52. Acara Mancanegara
53 Episode 53. Acara Mancanegara
54 Episode 54. Acara Mancanegara
55 Episode 55. Acara Mancanegara
56 Episode 56. Ruangan Khusus
57 Episode 57. Demam Ringan
58 Episode 58. Demam Ringan
59 Episode 59. Mandikan Aku
60 Episode 60. Segera Mengandung
61 Episode 61. Tamu Reliance Industries
62 Episode 62. Tamu Reliance Industries
63 Episode 63. Penculikan
64 Episode 64. Penculikan
65 Episode 65. Tidak Disentuh
66 Episode 66. Pengakuan
67 Episode 67. Istirahat di Rumah
68 Episode 68. Saran Yohana
69 Episode 69. Kecewa
70 Episode 70. Sudah Baikan
71 Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72 Episode 72. Mencintaimu
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Pengumuman Author
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Episode 1.Ingatan Saat SMA
2
Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3
Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4
Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5
Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6
Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7
Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8
Episode 8. Perintah Menikah
9
Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10
Episode 10. Rapat Gabungan
11
Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12
Episode 12. Wangi Mereka Sama
13
Episode 13. Menikah
14
Episode 14. Perjanjian
15
Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16
Episode 16. Cemburu
17
Episode 17. Cemburu
18
Episode 18. Salah Paham
19
Episode 19. Kemana Presdir
20
Episode 20. Pesan MP
21
Episode 21. Minta Maaf
22
Episode 22. Minta Maaf
23
Episode 23. Papa Mertua
24
Episode 24. Papa Mertua
25
Episode 25. Papa Mertua
26
Episode 26. Mengingat Kembali
27
Episode 27. Mengingat Kembali
28
Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29
Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30
Episode 30. Hubungan
31
Episode 31. Petunjuk
32
Episode 32. Khawatir
33
Episode 33. Siapa Dia
34
Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35
Episode 35. Orang Luar
36
Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37
Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38
Episode 38. Tamu Tak Diundang
39
Episode 39. Tamu Tak di Undang
40
Episode 40. Akun Palsu
41
Episode 41. Gagal Bertunangan
42
Episode 42. Cemas
43
Episode 43. Cemas
44
Episode 44. Belum Siap
45
Episode 45. Fano di Kota X
46
Episode 46. Fano di Kota X
47
Episode 47. Gosip
48
Episode 48. Gosip
49
Episode 49. Gugup
50
Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51
Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52
Episode 52. Acara Mancanegara
53
Episode 53. Acara Mancanegara
54
Episode 54. Acara Mancanegara
55
Episode 55. Acara Mancanegara
56
Episode 56. Ruangan Khusus
57
Episode 57. Demam Ringan
58
Episode 58. Demam Ringan
59
Episode 59. Mandikan Aku
60
Episode 60. Segera Mengandung
61
Episode 61. Tamu Reliance Industries
62
Episode 62. Tamu Reliance Industries
63
Episode 63. Penculikan
64
Episode 64. Penculikan
65
Episode 65. Tidak Disentuh
66
Episode 66. Pengakuan
67
Episode 67. Istirahat di Rumah
68
Episode 68. Saran Yohana
69
Episode 69. Kecewa
70
Episode 70. Sudah Baikan
71
Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72
Episode 72. Mencintaimu
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Pengumuman Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!