Episode 10. Rapat Gabungan

Weekend yang berakhir dengan perjodohan tidak membuat Dakota down, dia kembali bekerja seperti biasa. Tidak lupa Dakota selalu menyapa karyawan yang terlibat dengan Reinhard Group mulai dari security, OB/OG dan yang lainnya yang memang ia temui sepanjang ia berjalan menuju ruangannya di Bagian Desain Interior.

Menurut Dakota menjain hubungan dan bergaul itu sangat penting dalam hidup ini. Seperti biasa di pagi hari semua karyawan sudah sibuk dengan kerjanya masing-masing begitu juga dengan Dakota. Dia harus mempersiapkan diri karena hari ini juga akan ada rapat gabungan dengan Presdir mereka.

“Semua bidang sudah berkumpul ditempat ini. Saya langsung saja, seperti yang kita ketahui 2 bulan lagi Reinhard Group akan mengadakan kerja sama dengan Reliance Industries dari India. Ada banyak perwakilan perusahaan dari Indonesia yang juga tertarik dengan proyek yang akan dikembangkan. Saya berharap proposal dari perusahaan kita menarik perhatian dari para investor India tersebut. Walaupun perusahaan kita yang utama yang akan dipandang di Indonesia dan Admidjaya Group tentunya selaku perusahaan properti, tidak menutup kemungkinan akan ada serangan dari perusahaan lain. Untuk itu saya ingin kita siap siaga melakukan persiapan semaksimal mungkin. Kita juga tahu Reliance Industries pengaruhnya sangat besar bagi dunia” jelas Fano langsung pada inti dari rapat.

“Untuk itu saya ingin tahu bagaimana persiapan dari semua bidang. Namun saya ingin tahu bagian Desain Interior lebih dulu mengemukakan rancangannya, karena bagian Desain Interior akan bekerja sama dengan bagian konstruksi” ucap Fano lagi.

Semua yang ada di ruang rapat tegang. Karena mereka mengira bahwa Presdir mengadakan rapat awal setelah kepulangannya dari Jerman. Namun Presdir mereka langsung pada inti rapat.

“Kalau dia sedang kerja ternyata serius juga, tidak ada sedikitpun yang berkutik. Auranya memang benar-benar seorang Presdir” batin Dakota menundukkan kepalanya.

“Baik Presdir, saya akan memaparkan rancangan dari Desain Interior” ucap Susi maju untuk presentasi.

“Susi, saya rasa bagian pembantu muda yang baru saja diangkat oleh HRD bisa memaparkannya” perintah Fano memandang Dakota disudut ruangan.

“Apa? Kenapa harus aku? Bukankah ibu Susi desain utama perusahaan” batin Dakota menunduk karena tidak nyaman dipandangi oleh Fano.

“Maaf Presdir, Tapi dia baru bergabung sebulan lebih” ucap Susi meragukan Dakota yang akan presentasi.

“Bukankah dia juga ikut merancang? Justru karena dia baru bergabung, saya ingin tau kemampuannya?” ucap Fano tidak ingin perintahnya dibantah.

“Baiklah Presdir” ucap Susi undur diri memberikan kode pada Dakota untuk memaparkan hasil rancangan yang sudah ia kerjakan selama sebulan terakhir.

Dakota maju dengan bahan yang memang sudah dia persiapkan jauh-jauh hari.

“Terimah kasih atas kesempatannya presdir. Saya langsung saja, setelah kami melakukan riset pasar 5 tahun terakhir ini, dapat kita ketahui permintaan segmen pasar adalah nilai jual yang tinggi dengan produk tren masa kini. Untuk itu kami merancang dengan tema budaya dari kedua negara, tanpa menghilangkan selera pasar. Tentunya kita akan membuat format gambar dan video yang menarik juga agar investor semakin yakin bahwa kita menyuguhkan keseriusan dalam proyek ini. Saat ini budaya memang sudah tidak terlalu bisa menarik pangsa pasar, kebanyakan rancangan dibuat semoderen mungkin untuk ikut tren masa kini. Mulai dari furnitur yang akan menggabungkan khas india-indonesia. Bisa kita lihat dari gambar ini, ini merupakan hasil rancangan kami” Ucap Dakota melanjutkan presentasinya.

Sangat panjang lebar Dakota memaparkan hasil rancangannya. Dia menguasai presentasi ini, karena memang semua rancangan itu adalah ide darinya.

“Apa yang membuat rancangan anda bisa menjamin berbeda dengan perusahaan lain nantinya, juga menjamin pantas untuk diterima?” tanya Fano saat selesai presentasi.

“Yang membuat berbeda dari budaya tadi, kita mengangkat bahwa yang terabaikan itu juga bisa menjadi wah dan mengagumkan bagi dunia internasional. Bisa dikatakan unik dengan menggabungkan budaya tradisional India dan Indonesia yang sudah terabaikan oleh tren, tapi dengan desain yang bagus akan meningkatkan nilai jualnya” jawab Dakota.

“Hmmm ... menarik juga. Ternyata gadis jelek ini bisa juga diandalakan, bahkan dia menguasai hasil presentasinya, sepertinya dia terlibat banyak dalam rancangan kali ini?” batin Fano.

“Baiklah, karena ini ide dari kalian. Setelah saya melihat pemaparan tadi, saya ingin untuk kerja sama kali ini yang menjadi penanggung jawab adalah Dakota Kaif” perintah Fano.

“Bagaimana mungkin seorang anak baru hanya pembantu muda bisa menjadi penanggung jawab” batin Susi mengepalkan tangannya.

“Diakan baru bergabung” bisik yang satu. “Kenapa Presdir langsung mengambil keputusan hanya dengan presenrtasi itu” bisik yang satu “Apa gunanya Susi sebagai desain utama” bisik yang lain. Desas desus bisikan yang hadir dalam rapat.

“Ini sudah menjadi keputusan saya, saya harap semua bidang saling berkontribusi dan bekerja sama membantu untuk kelancaran kerjasama. Selanjutnya saya ingin bagian Kontruksi memaparkan rencananya” ucap Fano kembali melanjutkan rapat.

Selama 2 jam akhirnya rapat gabungan itu selesai. Semua kembali ke ruangan masing-masing.

“Naon” ucap Presdir yang baru saja sampai keruangannya.

“Iya Presdir” ucap Naon melepaskan jas Fano lalu memegang jas tersebut.

“Beritahu pada Dakota, untuk pulang lebih awal bersama kita” ucap Fano melangkah menuju mejanya.

“Apa Presdir akan pulang lebih awal, kenapa pulang dengan nona Dakota” batin Naon.

“Tapi Presdir, jadwal Presdir masih ada, mengikuti pertemuan dengan perusahaan Y” balas Naon.

“Apa yang diperintahkan, itu yang dilaksanakan. Kau sudah bosan hidup ya? Kemarin kau kabur kemana?” Sinis Fano yang masih marah sama Naon karena menghilang seharian.

“Hah, katanya Nyonya Besar akan tanggung jawab, saat ini Presdir masih marah pada saya. Ternyata aku yang tanggung amarahnya” batin Naon.

“Saya salah Presdir, akan saya beritahu Dakota” ucap Naon.

“Mulai saat ini kamu panggil dia nona saat di kantor, bukan dengan sebutan nama saja” ucap Fano.

“Apa? No ... na” batin Naon.

“Baik Presdir, akan saya beritahu pada Nona Dakota. Saya undur diri” ucap Naon tidak ingin membantah perintah Presdir.

# Ruangan Desain interior

Naon memberitahukan pada Dakota bahwa mereka akan pulang bersama lebih awal sesuai dengan perintah Presdir Fano. Melihat keadaan di Ruangan Desain Interior, Susi yang memandang Naon dan Dakota berbisik, ia mulai menaruh rasa geram pada Dakota karena merasa sudah terabaikan saat rapat tadi.

“Susi, Nona Dakota akan pulang lebih awal perintah Presdir, saya harap kamu memberinya ijin sebagai atasan nona Dakota” ucap Naon pada Susi.

“Kenapa Manajer Naon, memanggilku Nona” batin Dakota.

“Kalau sudah perintah Presdir, siapa yang bisa menentang” ucap Susi yang masih menunjukkan padangan kesal pada Dakota.

“Baiklah, saya undur diri” ucap Naon meninggalkan ruangan.

“Wah ... wahhh, baru jadi penanggung jawab proyek kerjasama, kamu udah pulang lebih awal. Kamu pelet Presdir ya Dakota” sindir Susi.

“Itu tidak benar bu” ucap Dakota terkejut dengan ucapan Susi.

“Kenapa ibu Susi terlihat marah dan memusuhiku” batin Dakota.

“Siapa yang taukan, kamu diam-diam dengan tampang polos dekatin Presdir dan menggoda dia seperti karyawan yang lain. Tadi saat rapat Presdir juga mandangin kamu tuh. Tapi saya yakin kamu sih nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan Kamila Laskara” ucap Susi.

“Kalau bukan karena Kamila Laskara sahabat sekaligus keponakan dari ibu Presdir, mungkin aku juga sudah memikat Presdir lebih dulu” batin Susi.

“Ibu Susi, sepertinya ibu sudah salah paham dengan saya. Saya bekerja disini bukan jadi wanita penggoda seperti ucapan ibu Susi. Nanti ibu harus menarik kata-kata ibu. Memangnya ibu ada bukti saya menggoda Presdir” balas Dakota kesal.

“Iya, saat ini saya belum ada bukti. Tapi saya harap kamu tidak seperti yang saya duga. Saya pegang kata-katamu” ucap Susi.

“Ibu sudah setua ini, masih bisa menduga-duga bukannya berpikir rasional, bagaimana bisa ibu mengambil sebuah keputusan hanya dengan menduga-duga” kata Dakota kesal tidak terima dianggap sebagai wanita penggoda. Dakota jadi ingat kejadian saat SMA, membuatnya emosi karena kata-katanya sama dengan yang diucapkan oleh Irma.

“Hmm, kau harus tau posisimu, berani menantangku. Jika kau bertentangan denganku, aku pastikan kau ditendang keluar dari Perusahaan ini” bisik Susi meninggalkan ruangan.

“Benar kata pepatah yang kuat dia yang menang. Masih saja ada wanita rubah diperusahaan ini, aku pikir dia bisa menjadi partner kerja yang baik, hmm ... mari kita lihat seberapa besar kekuatanmu melawanku. Aku bukan Dakota yang lemah seperti SMA dulu” batin Dakota.

Sesuai dengan perintah Presdir, Dakota pulang lebih awal. Dia berdiri menunggu di lobi utama Perusahaan. Mobil mewah Silver Putih yang dapat dipastikan Dakota mereknya Koenigsegg CCXR Terevita yang harganya puluhan Miliar. Naon membuka jendela samping mobil, mempersilahkan Dakota naik. Dakota hanya mengikut saja.

“Kamu?” tanya Dakota heran kenapa Presdirnya ikut duduk disampingnya. Dia hanya tau pulang lebih awal dengan Naon.

“Apaan kau ini, ini mobilku sudah pasti aku duduk disini. Memangnya kau berharap apa?” ucap Fano menatap Dakota.

“Kenapa kata-kata yang diucapkan si tukedi ini tajam” batin Dakota gelisah.

“Tadi Manajer Naon bilang pulang lebih awal barengan dia” ucap Dakota menaruh pandangannya pada Naon yang sudah membawa mereka melaju keluar dari perusahaan.

“Kau pasti terkejut sudah duduk bareng dengan pria tampan sepertiku” ucap Fano membanggakan dirinya.

“Apa yang dibanggakan seorang tukedi” ucap Dakota pelan. Ternyata Fano mendengar ucapan Dakota yang pelan itu.

“Apa kau bilang? Gadis jelek, ingat kau itu gadis jelek, culun, hidup lagi” ucap Fano sinis.

“Tukedi ...” teriak Dakota keras.

“Kau?” ucap Fano mengepal tangannya.

“Presdir, kita mau kemana?” tanya Naon Pada Presdir dari kaca depan mobil mencairkan suasana. Sementara itu Dakota hanya diam saja.

“Kita ke IndoBoutik” ucap Fano mengalihkan pandangan keluar jendela mobil.

“Ngapain kita kesana?” tanya Dakota.

“Nanti kamu juga tau” Fano menutup pembicaraan mereka. Dia menutup matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya. Melihat Fano yang terlelap membuat Dakota mengikut saja.

BERSAMBUNG........

Hai Para Reader yang setia.😊

Mohon like dan Komentarnya untuk membangkitkan semangat dari penulis.

Semoga novel pertama saya menghibur reader semua. Terima kasih sudah mampir.🙏🌹

Terpopuler

Comments

Sulisayaheaisyah Sulis

Sulisayaheaisyah Sulis

wah seru nih,,dakota sama fano udah kyk tom&jerry

2023-03-04

0

Sukes Shukes

Sukes Shukes

lanjut gaes up nya semangat kk

2022-04-13

0

Seruling Emas

Seruling Emas

Nyasar sini gara" misi poin baca komik.. lahh kok novel..
Tp setelah dibaca sampai chapter ini,, lumayan betah jg.. Jd disave deh utk koleksi bacaan..

2021-08-15

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.Ingatan Saat SMA
2 Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3 Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4 Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5 Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6 Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7 Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8 Episode 8. Perintah Menikah
9 Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10 Episode 10. Rapat Gabungan
11 Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12 Episode 12. Wangi Mereka Sama
13 Episode 13. Menikah
14 Episode 14. Perjanjian
15 Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16 Episode 16. Cemburu
17 Episode 17. Cemburu
18 Episode 18. Salah Paham
19 Episode 19. Kemana Presdir
20 Episode 20. Pesan MP
21 Episode 21. Minta Maaf
22 Episode 22. Minta Maaf
23 Episode 23. Papa Mertua
24 Episode 24. Papa Mertua
25 Episode 25. Papa Mertua
26 Episode 26. Mengingat Kembali
27 Episode 27. Mengingat Kembali
28 Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29 Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30 Episode 30. Hubungan
31 Episode 31. Petunjuk
32 Episode 32. Khawatir
33 Episode 33. Siapa Dia
34 Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35 Episode 35. Orang Luar
36 Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37 Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38 Episode 38. Tamu Tak Diundang
39 Episode 39. Tamu Tak di Undang
40 Episode 40. Akun Palsu
41 Episode 41. Gagal Bertunangan
42 Episode 42. Cemas
43 Episode 43. Cemas
44 Episode 44. Belum Siap
45 Episode 45. Fano di Kota X
46 Episode 46. Fano di Kota X
47 Episode 47. Gosip
48 Episode 48. Gosip
49 Episode 49. Gugup
50 Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51 Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52 Episode 52. Acara Mancanegara
53 Episode 53. Acara Mancanegara
54 Episode 54. Acara Mancanegara
55 Episode 55. Acara Mancanegara
56 Episode 56. Ruangan Khusus
57 Episode 57. Demam Ringan
58 Episode 58. Demam Ringan
59 Episode 59. Mandikan Aku
60 Episode 60. Segera Mengandung
61 Episode 61. Tamu Reliance Industries
62 Episode 62. Tamu Reliance Industries
63 Episode 63. Penculikan
64 Episode 64. Penculikan
65 Episode 65. Tidak Disentuh
66 Episode 66. Pengakuan
67 Episode 67. Istirahat di Rumah
68 Episode 68. Saran Yohana
69 Episode 69. Kecewa
70 Episode 70. Sudah Baikan
71 Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72 Episode 72. Mencintaimu
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Pengumuman Author
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Episode 1.Ingatan Saat SMA
2
Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3
Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4
Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5
Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6
Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7
Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8
Episode 8. Perintah Menikah
9
Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10
Episode 10. Rapat Gabungan
11
Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12
Episode 12. Wangi Mereka Sama
13
Episode 13. Menikah
14
Episode 14. Perjanjian
15
Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16
Episode 16. Cemburu
17
Episode 17. Cemburu
18
Episode 18. Salah Paham
19
Episode 19. Kemana Presdir
20
Episode 20. Pesan MP
21
Episode 21. Minta Maaf
22
Episode 22. Minta Maaf
23
Episode 23. Papa Mertua
24
Episode 24. Papa Mertua
25
Episode 25. Papa Mertua
26
Episode 26. Mengingat Kembali
27
Episode 27. Mengingat Kembali
28
Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29
Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30
Episode 30. Hubungan
31
Episode 31. Petunjuk
32
Episode 32. Khawatir
33
Episode 33. Siapa Dia
34
Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35
Episode 35. Orang Luar
36
Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37
Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38
Episode 38. Tamu Tak Diundang
39
Episode 39. Tamu Tak di Undang
40
Episode 40. Akun Palsu
41
Episode 41. Gagal Bertunangan
42
Episode 42. Cemas
43
Episode 43. Cemas
44
Episode 44. Belum Siap
45
Episode 45. Fano di Kota X
46
Episode 46. Fano di Kota X
47
Episode 47. Gosip
48
Episode 48. Gosip
49
Episode 49. Gugup
50
Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51
Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52
Episode 52. Acara Mancanegara
53
Episode 53. Acara Mancanegara
54
Episode 54. Acara Mancanegara
55
Episode 55. Acara Mancanegara
56
Episode 56. Ruangan Khusus
57
Episode 57. Demam Ringan
58
Episode 58. Demam Ringan
59
Episode 59. Mandikan Aku
60
Episode 60. Segera Mengandung
61
Episode 61. Tamu Reliance Industries
62
Episode 62. Tamu Reliance Industries
63
Episode 63. Penculikan
64
Episode 64. Penculikan
65
Episode 65. Tidak Disentuh
66
Episode 66. Pengakuan
67
Episode 67. Istirahat di Rumah
68
Episode 68. Saran Yohana
69
Episode 69. Kecewa
70
Episode 70. Sudah Baikan
71
Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72
Episode 72. Mencintaimu
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Pengumuman Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!