Episode 8. Perintah Menikah

Hari Sabtu dan Minggu menjadi hari yang berharga bagi Dakota karena waktunya libur dari perusahaan. Waktunya untuk melatih murid-muridnya di Sanggar Elaya.

Sanggar Elaya dekat dengan rumah yang kini dia tempati dengan Yohana. Sementara sebulan terakhir ibu Dakota masuk Rumah Sakit lagi. Hal inilah yang membuat Dakota harus bekerja keras, agar tidak menyusahkan kakek misteriusnya.

“Beb, kenapa sepagi ini udah di Sanggar?” tanya Yohana.

“Iya beb, aku udah nyusahin kamu akhir-akhir ini, kamu yang nangani semua bahkan even dari luar kota” ucap Dakota.

“Biasa aja beb, aku menikmati bekerja disini. Harusnya kamu datang kesiangan juga gak papa, kamu pasti lelah” sahut Yohana.

“Nggak papa beb, aku baik-baik saja. Ini sudah menjadi tanggung jawabku juga. Kita berdua harus kerja sama” jawab Dakota membaringkan tubuhnya di sofa.

“Baiklah beb. Oya beb, agenda Mancanegara 2 bulan lagi akan diadakan di Jakarta. Bagaimana dengan konsep formasi dan kostum kita?” tanya Yohana pada Dakota karena Dakotalah yang paling berpengalaman dan juga bertanggung jawab dengan Sanggar Elaya, dia juga lebih dulu bergabung dengan Sanggar Elaya. Yohana bergabung sejak SMA karena penasaran dengan Dakota yang selalu pulang cepat-cepat alasannya kerja part time. Setelah bergabung akhirnya Yohana bisa juga menari dan dia memumpuni menari sebagai hobinya.

“Nanti kita sesuaikan dengan permintaan Mr.Gipi beb, akan aku tanyakan tamunya inginnya tema apa, karena kalau tema Asia kita bisa menampilkan tarian khas daerah dari Indonesia, takutnya seperti saat kita SMA dulu, semuanya kececeran, bahkan Manajer Elaya yang di Malang dibuat kebingungan” jelas Dakota.

“Iya itu beb, takutnya kita salah konsep dan kostum, untuk kontak Mr.Gipi memangnya ada?” tanya Yohana.

“Nggak ada beb, Mr. Gipi selalu memakai sembarang kontak untuk memberikan informasi, tapi untuk memastikan pesan yang dikirim biasanya beliau mengirim pesan melalui email dan via Pos. Aku yakin beliau akan memberikan pesan 2 minggu sebelum hari H beb. Kita persiapkan aja murid-murid sesuai bidang mereka beb, nanti setelah mengetahui konsepnya baru diseleksi” ucap Dakota.

“Oke beb, ayo kita latih mereka” ucap Yohana mengajak Dakota. Melihat Dakota belum bangun dari Sofa akhirnya Yohana masuk keruang latihan.

“Hem ... kapan aku bisa bertemu dengan Mr. Ela? Waktu itu aku hanya mendapatkan sedikit informasi, bahwa Mr. Gipi adalah penasihat sekaligus penanggung jawab pertemuan pengusaha-pengusaha terkenal untuk tujuan bisnis, Sanggar Elaya hanya sebagai wadah saja. Tapi dari yang kuketahui sebelumnya Mr.Ela juga penanggung jawab terdahulu. Apa Mr.Gipi dan Mr.Ela ada hubungan? Ah jika mengingat ini aku juga jadi teringat dengan dia pria yang mempesona Mr. Kley” gumam Dakota.

Saat Dakota bangkit dari Sofa, handphonenya berdering. Dakota melihat kontak panggilan masuk ternyata Suster baru yang disewa oleh kakek misteriusnya untuk merawat ibunya.

“Halo” jawab Dakota.

“Halo, Nona Dakota” jawab dari seberang.

“Iya Sus, ada apa?” tanya Dakota.

“Begini Nona Dakota, boleh datang ke Rumah Sakit sekarang, ini masalah keadaan ibu anda” pinta Suster.

“Baik Sus, saya otw” tutup Dakota memutuskan panggilan.

#Sesampainya di Rumah Sakit

Ternyata bukan hanya Dakota yang dihubungi oleh Suster yang merawat ibunya, kakek misteriusnya juga hadir di luar ruangan ICU ibunya.

“Bagaimana keadaan ibu saya Dok” tanya Dakota ketika Dokter selesai memeriksa keadaan ibunya.

“Penyakit ibu anda sudah memasuki stadium lanjut. Toksin yang ada dalam tubuhnya sudah menyebar keseluruh tubuh. Kemoterapi yang dilakukan selama ini tidaklah membantu hanya membantu ibumu saja bisa bertahan hingga sekarang” jelas Dokter.

“Lalu, bagaimana solusinya Dok?” tanya kakek misterius.

“Begini Pak, saya menyarankan agar Ibunya nona Dakota di bawa ke RS X di Singapore. Ada Dokter hebat teman saya yang bisa menangani ibu nona Dakota. Ibu nona Dakota harus segera Operasi Transpalansi Sumsum Tulang. Saya takut Operasi ini gagal jika di RS ini karena tingkat penolakan sumsum dan kekambuhan setelah transpalansi sangat tinggi, kalau di Singapore peralatan dan ahlinya juga sudah ada disana. Ini saran saya saja nona Dakota” jelas Dokter.

“Jika dilakukan di RS ini Dok, berapa persen tingkat keselamatan ibu saya?” tanya Dakota.

“Saya tidak bisa menjamin, ibu anda sudah terlambat melakukan kemoterapi, seharusnya sudah sejak dini mulai terdeteksi penyakit Leukimianya, dari yang saya cek sepertinya ibu anda mengidap sakit ini semenjak anda berusia 7 tahun. Ibu anda mendapatkan kemoterapi baru 1 tahun terakhir. Saya sarankan beliau di bawa ke RS X, saya akan ikut menangani beliau nanti” jelas Dokter.

“Baiklah Dokter, akan kami pertimbangkan” jawab Dakota memandang wajah kakek misteriusnya.

Setelah kabar buruk yang disampaikan oleh Dokter tersebut, saat ini Dakota terlihat seperti orang bodoh, dia bingung apa yang harus dilakukan. Bahkan uang tabungannya belum cukup untuk biaya Rumah Sakit yang ada di Jakarta.

“Bagaimana ini, kalau membawa ibu ke Singapore itu membutuhkan biaya yang banyak, tapi kalau tidak Operasi, ibu tidak akan terselamatkan. Tidak mungkin aku minta tolong pada kakek misterius ini, aku tidak tahu apakah dia mau membantuku, dia juga terlihat tidak terlalu kaya, biaya yang selama ini juga kami bagi dua” batin Dakota.

“Kakek ...” ucap Dakota memandang kakek misterius.

“Hem ...” ucap kakek misterius.

“Bisakah kakek membantuku” pinta Dakota.

“Tumben, inisiatif memanggil kakek duluan, sepertinya cucuku ini sudah mulai terbiasa meminta tolong padaku, hehe ... begitu dong, setidaknya aku berguna” gumam kakek misterius.

“Bisa, tapi penuhi dulu permintaan kakek” jawab kakek misterius.

“Serius kek, kakek bisa membantuku membawa ibu ke Singapore kek?” tanya Dakota.

“Iya” jawab kakek misterius singkat

“Apakah dia pemilik Kota Jakarta ini, kenapa dia dengan mudah mengatakan iya, dari yang aku tahu untuk Operasi transpalansi itu biayanya Miliaran, apakah beliau sekaya itu?” batin Dakota.

“Baik, apa permintaan kakek” jawab Dakota.

“Menikahlah dengan anak sahabat kakek” pinta kakek misterius.

“Apa? Menikah?” tanya Dakota kaget.

“Ya, usiamu juga sudah waktunya untuk menikah” sahut kakek misterius.

“Tapi kek, aku masih muda, tujuanku juga belum tercapai” jawab Dakota.

“Pikirkan ibumu, aku bisa menjaminnya berobat ke Singapore. Kau akan tetap bekerja di Sanggar Elaya. Bukankah kemudahan yang kuberikan padamu. Semua aku yang tanggung, hanya permintaan menikah. Lelaki yang kau nikahi nantinya juga lelaki yang bertanggung jawab. Kalau kau ragu, terserah padamu saja” ucap kakek misterius.

“Kenapa harus menikah kek?” tanya Dakota lagi.

“Kita tidak punya waktu yang banyak, jika kau peduli pada ibumu tinggal iyakan saja, aku juga banyak hal yang harus diurus jika kau setuju, ibumu harus diurus paspor dan kelengkapannya” tegas kakek misterius.

“Apa kakek bisa menjamin lelaki itu bertanggung jawab” tanya Dakota matanya mulai berkaca-kaca. Dia bingung harus memilih ibunya atau pasangan hidupnya, yang sama sekali tidak dia kenal.

“Aku selalu membayangkan akan menikah dengan lelaki yang aku cintai. Tapi yang terjadi hari ini sangat sulit kuterima. Apakah aku memutuskan ini sudah pilihan yang tepat, aku ingin rasanya menangis. Tapi ibu yang utama, apapun yang terjadi semua ini demi ibu” batin Dakota.

“Dia lelaki yang bertanggung jawab. Sepertinya kau sudah memutuskan. Baiklah, besok kamu akan bertemu dengan calon suamimu untuk berkenalan. Datanglah besok besama kakek di Hotel A, kita akan bertemu dengan calon suamimu” perintah kakek misterius.

“Kenapa harus terburu-buru kek, bukankah ibu yang utama” sahut Dakota.

“Ini sudah menjadi keputusan, temuilah ibumu, kasih tau bahwa kamu akan menikah, biar ibumu semangat menjalani Operasi nanti, ini kabar baik untuknya” perintah kakek misterius.

“Baiklah kek” Dakota masuk ke ruangan ICU dimana ibunya berbaring.

Tidak lama kemudian ibunya Dakota terbangun, Dia sudah melihat Dakota sedang menangis, tapi tidak mengeluarkan suaranya. Ibunya merasakan bahwa air mata putrinya sedang mengalir, namun Dakota begitu pandai menyembunyikannya.

“Ibu sudah bangun?” tanya Dakota menggenggam tangan ibunya yang dingin.

“Nak, ibu baik-baik saja” ucap ibu Endangsi mengurangi kesedihan Dakota.

“Ibu, aku yakin ibu akan baik-baik saja. Nanti kalau ibu di operasi di Singapore, ibu harus semangat ya” ucap Dakota.

“Apa maksudmu nak, kenapa harus ke Singapore?” tanya ibu Endangsi.

“Tidak apa-apa, ibu hanya operasi saja, agar sakit ibu bisa diangkat pulih sepenuhnya” Jawab Dakota.

“Jadi ibu harus ke Singapore, apa yang kakekmu katakan padamu?” tanya ibu Endangsi.

“Kakek akan mengurus semuanya ibu, aku akan menemani ibu, tapi aku ada urusan disini juga, tapi kakek bilang ibu aman disana” jawab Dakota.

“Apa ada yang lain yang mendesak hingga membuatmu tidak bisa ikut ke Singapore” ucap ibu Endangsi.

“Ibu, aku akan menikah dengan lelaki pilihan kakek, dia mengatakan lelaki itu bertanggung jawab. Apa ibu juga akan setuju” tanya Dakota.

“Kalau itu yang kakek mu katakan, ibu setuju nak, itu demi kebaikanmu” jawab ibu Endangsi.

“Kenapa ibu setuju saja dengan perintah kakek misterius itu? Apakah ibu tidak bisa meminta pada kakek itu agar menunda pernikahan ini?” pinta Dakota.

“Nak, menurutlah pada kakekmu, dia melakukan itu untuk kebaikanmu nak” ucap ibu Endangsi sedih.

“Nak, ibu minta maaf. Sesuai dengan janji ibu, sejak usiamu menginnjak 20 tahun, ibu tidak punya hak lagi padamu. Percayalah pada kakekmu, dia melakukan semuanya demi kebaikanmu, ini adalah salah ibu melahirkan kalian, kalau bukan karena ibu kalian pasti tidak akan menderita” batin ibu Endangsi.

BERSAMBUNG............

Hai Para Reader yang setia.😊

Mohon like dan Komentarnya untuk membangkitkan semangat dari penulis.

Semoga novel pertama saya menghibur reader semua. Terima kasih sudah mampir.🙏

Terpopuler

Comments

Sulisayaheaisyah Sulis

Sulisayaheaisyah Sulis

sebenarnya aku pnasaran dg kisah bu endangsi ini

2023-03-03

0

Nana

Nana

Sebenernya gapapa juga sih sama temen cewek manggil nya "Beb", temenku juga suka manggil gitu ke aku. Tapi tu entah kenapa kayak risih aja gitu kalo dibaca di novel😂

2020-12-31

6

Efi Yuniawati

Efi Yuniawati

Thor... rubah penampilan Dakota sprti dulu Thor... kok ak jdi gregetan saat Dakota d ejek jelek... 🤦

2020-11-16

8

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.Ingatan Saat SMA
2 Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3 Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4 Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5 Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6 Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7 Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8 Episode 8. Perintah Menikah
9 Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10 Episode 10. Rapat Gabungan
11 Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12 Episode 12. Wangi Mereka Sama
13 Episode 13. Menikah
14 Episode 14. Perjanjian
15 Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16 Episode 16. Cemburu
17 Episode 17. Cemburu
18 Episode 18. Salah Paham
19 Episode 19. Kemana Presdir
20 Episode 20. Pesan MP
21 Episode 21. Minta Maaf
22 Episode 22. Minta Maaf
23 Episode 23. Papa Mertua
24 Episode 24. Papa Mertua
25 Episode 25. Papa Mertua
26 Episode 26. Mengingat Kembali
27 Episode 27. Mengingat Kembali
28 Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29 Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30 Episode 30. Hubungan
31 Episode 31. Petunjuk
32 Episode 32. Khawatir
33 Episode 33. Siapa Dia
34 Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35 Episode 35. Orang Luar
36 Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37 Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38 Episode 38. Tamu Tak Diundang
39 Episode 39. Tamu Tak di Undang
40 Episode 40. Akun Palsu
41 Episode 41. Gagal Bertunangan
42 Episode 42. Cemas
43 Episode 43. Cemas
44 Episode 44. Belum Siap
45 Episode 45. Fano di Kota X
46 Episode 46. Fano di Kota X
47 Episode 47. Gosip
48 Episode 48. Gosip
49 Episode 49. Gugup
50 Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51 Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52 Episode 52. Acara Mancanegara
53 Episode 53. Acara Mancanegara
54 Episode 54. Acara Mancanegara
55 Episode 55. Acara Mancanegara
56 Episode 56. Ruangan Khusus
57 Episode 57. Demam Ringan
58 Episode 58. Demam Ringan
59 Episode 59. Mandikan Aku
60 Episode 60. Segera Mengandung
61 Episode 61. Tamu Reliance Industries
62 Episode 62. Tamu Reliance Industries
63 Episode 63. Penculikan
64 Episode 64. Penculikan
65 Episode 65. Tidak Disentuh
66 Episode 66. Pengakuan
67 Episode 67. Istirahat di Rumah
68 Episode 68. Saran Yohana
69 Episode 69. Kecewa
70 Episode 70. Sudah Baikan
71 Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72 Episode 72. Mencintaimu
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Pengumuman Author
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Episode 1.Ingatan Saat SMA
2
Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3
Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4
Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5
Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6
Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7
Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8
Episode 8. Perintah Menikah
9
Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10
Episode 10. Rapat Gabungan
11
Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12
Episode 12. Wangi Mereka Sama
13
Episode 13. Menikah
14
Episode 14. Perjanjian
15
Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16
Episode 16. Cemburu
17
Episode 17. Cemburu
18
Episode 18. Salah Paham
19
Episode 19. Kemana Presdir
20
Episode 20. Pesan MP
21
Episode 21. Minta Maaf
22
Episode 22. Minta Maaf
23
Episode 23. Papa Mertua
24
Episode 24. Papa Mertua
25
Episode 25. Papa Mertua
26
Episode 26. Mengingat Kembali
27
Episode 27. Mengingat Kembali
28
Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29
Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30
Episode 30. Hubungan
31
Episode 31. Petunjuk
32
Episode 32. Khawatir
33
Episode 33. Siapa Dia
34
Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35
Episode 35. Orang Luar
36
Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37
Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38
Episode 38. Tamu Tak Diundang
39
Episode 39. Tamu Tak di Undang
40
Episode 40. Akun Palsu
41
Episode 41. Gagal Bertunangan
42
Episode 42. Cemas
43
Episode 43. Cemas
44
Episode 44. Belum Siap
45
Episode 45. Fano di Kota X
46
Episode 46. Fano di Kota X
47
Episode 47. Gosip
48
Episode 48. Gosip
49
Episode 49. Gugup
50
Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51
Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52
Episode 52. Acara Mancanegara
53
Episode 53. Acara Mancanegara
54
Episode 54. Acara Mancanegara
55
Episode 55. Acara Mancanegara
56
Episode 56. Ruangan Khusus
57
Episode 57. Demam Ringan
58
Episode 58. Demam Ringan
59
Episode 59. Mandikan Aku
60
Episode 60. Segera Mengandung
61
Episode 61. Tamu Reliance Industries
62
Episode 62. Tamu Reliance Industries
63
Episode 63. Penculikan
64
Episode 64. Penculikan
65
Episode 65. Tidak Disentuh
66
Episode 66. Pengakuan
67
Episode 67. Istirahat di Rumah
68
Episode 68. Saran Yohana
69
Episode 69. Kecewa
70
Episode 70. Sudah Baikan
71
Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72
Episode 72. Mencintaimu
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Pengumuman Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!