Episode 20. Pesan MP

Sehari setelah menikah Fano dan Dakota sudah kembali bekerja. Fano memang Presdir dari Reinhard Group. Namun untuk Reinhard Group sendiri memiliki cabang perusahaan di seluruh Indonesia.

Jika ada masalah mendesak yang tidak bisa diselesaikan oleh Direktur Utama cabang, maka biasanya Fano yang akan bergerak. Fano hanya sibuk di Perusahaan Pusat, karena memang disitulah dia seharusnya bekerja. Dia hanya akan memantau saja untuk cabang perusahaan. Hari itu dia harus menghadiri rapat 2 jam lagi dengan semua bidang.

“Presdir” ucap Naon tergesa-gesa.

“Kenapa?” tanya Fano membaca dokumen dimejanya.

“Mohon maaf Presdir, hari ini Presdir harus ke Palembang, saham dari cabang perusahaan di kota Palembang menurun” ucap Naon memberikan artikel berita news pada Fano.

“Apa? kenapa bisa begini?” ucap Fano membaca artikel dari cabang perusahaan yang ada di Kota Palembang.

“Tadi, Direktur Utama Cabang sudah memberitahukan pada Yunas” ucap Naon.

“Kasih tau pada Yunas, penerbangan kita kesana 2 jam lagi, kita harus rapat terlebih dahulu”.

“Baik Presdir” ucap Naon menjalankan perintah.

Hari itu selesai urusan yang di Palembang, Fano sudah terbang ke Jakarta dan dia tiba sudah pukul 23.00 wib. Dia berharap urusannya cukup cabang yang ada di Palembang saja yang bermasalah.

“Presdir” ucap Naon mengikuti langkah Presdirnya yang baru saja turun dari Pesawat.

“Kenapa Naon?” tanya Presdir Fano.

“Ada telvon dari Direktur Utama perusahaan cabang Surabaya” ucap Naon memberikan handphonenya.

“Halo Presdir” ucap dari seberang.

“Iya kenapa” jawab Fano kesal, dia udah lelah juga.

“Mohon maaf Presdir, sepertinya Presdir harus ke Surabaya, saham di Surabaya menurun, semua insvestor ingin menarik sahamnya” ucap Dirut dari seberang.

“Apa? Kau sebagai Dirut saja tidak bisa menangani masalah ini, kenapa aku harus turun tangan juga” teriak Fano.

“Maaf Presdir, ini salah saya” ucap dari seberang.

“Kau hanya bisa minta maaf, gunakan otakmu” ucap Fano kesal.

“Mohon maaf Presdir” ucap Dirut dari seberang.

“Hah ... baiklah” ucap Fano. Fano melonggarkan dasinya, dia merasa hari itu sangat gerah.

“Ya ampun, Presdir marah” batin Naon.

Handphone Naon berbunyi, dia melihat artikel cabang perusahaan di Medan juga bermasalah.

“Naon, besok dini hari kita harus terbang ke Surabaya” perintah Fano.

“Mohon, maaf Presdir” ucap Naon berlutut masih di Bandara.

“Naon Bodoh, ada apa denganmu” ucap Fano melihat Manejernya itu terlihat bodoh di Bandara.

“Ini Presdir, tolong dibaca” ucap Naon memberikan handphonenya.

Fano melihat artikel tersebut.

“Apa? ada apa ini?” pekik Fano melemparkan handphone Naon.

“Kenapa semua jadi bermasalah begini? Apa mungkin ini ulah MP?” batin Fano.

“Naon bodoh, cek pesan email misterius dari MP seminggu yang lalu” ucap Fano.

“Baik Presdir” ucap Naon memeriksa email masuk anonim, namun diakhir pesan bertuliskan MP.

“Presdir, ini pesan dari MP seminggu yang lalu” Naon menyerahkan tabletnya.

Fano membaca pesan anonim tersebut berisikan: Kudengar kau akan menikah dan kau setuju untuk menikah dengan gadis yang tidak jelas asal usulnya, hanya demi perintah wanita spesialmu kau setuju menikah. Nampaknya kau sudah dimanja olehku. Selama ini belum ada serangan, sehingga kau berleha-leha. Apa perlu kita bermain-main dulu supaya kau sadar akan dirimu. MP.

“Ternyata ini ulahnya. Aku bahkan tidak pernah bertemu dengannya, tapi setiap menerima pesan misterius inisial MP pasti ada saja masalah. Bahkan ini masalah besar, siapa sebenarnya MP ini” batin Fano.

“Naon kita berangkat kerumah” perintah Fano.

“Presdir, apa tidak menginap di hotel terdekat saja” ucap Naon melihat Fano dari Spion depan mobil yang sudah lelah.

“Aku punya rumah dan juga istriku sudah menunggu, kenapa kau malah membawaku ke hotel?” ucap Fano menyandarkan tubuhnya dikursi belakang mobil.

“Maaf Presdir saya salah” ucap Naon melajukan mobil.

“Nampakanya Presdir sudah menyukai Nyonya Muda, dia bahkan harus pulang kerumah selarut ini” batin Naon.

Sesampainya dirumah, Fano langsung menuju kamarnya. Dia melihat istrinya sudah tidur terlelap. Dia langsung mandi, selesai mandi dia mematikan lampu kamar dan menuju kekasur. Dia memandangi tubuh indah istrinya yang sudah terlelap, bahkan tidak sadar akan kehadiran Fano. Fano memberikan ciuman dibibir istrinya, lalu mencium kening Dakota.

“Selamat malam wanitaku” ucap Fano pelan.

Fano melangkah keluar dari kamar. Dia menghampiri kamar ibunya yang memang tidak dikunci. Dia melihat ibunya juga sudah terlelap. Setelah memastikan ibunya terlelap Fano kembali keruang baca pribadinya. Ruang baca itu hanya diperuntukkan untuknya, yang bisa masuk kesana hanya Naon dan Siti yang membersihkan. Naon dan Siti adalah kepercayaan Fano, Fano sangat yakin bahwa mereka tidak akan pernah berhianat. Naon sendiri bergabung dengan Fano saat usianya 14 tahun dan Fano 18 tahun. Saat itu Fano sudah diangkat menjadi Presdir Muda oleh Papanya. Sementara Siti merupakan anak gelandangan, Siti ditemukan Fano berusia 10 tahun. Fano membawanya kerumah, Fano sudah mengetes kejujuran Siti, sampai saat ini dia belum pernah melakukan kesalahan.

“Presdir, besok Presdir harus ke Surabaya? Apakah besok Presdir menginap disana atau bagaimana Presdir” ucap Naon yang sudah berada di ruang baca.

“Tidak, kita akan balik lagi ke Jakarta, atur aja jadwal seperti tadi” pinta Fano.

“Tapi Presdir, masalah di Surabaya sepertinya masalah besar, apa tidak lebih baik Presdir menginap” ucap Naon khawatir.

“Kita bisa pergi lagi besoknya kalau masalah disana tidak kelar hari itu” ucap Fano.

“Baik Presdir” ucap Naon.

“Sudah kau cek, dimana lokasi pengirim pesan misterius itu” tanya Fano.

“Sudah Presdir, lokasinya berada di Kota A, namun nomor handphone yang digunakannya hanya nomor sekali pakai Presdir” ucap Naon.

“KotaA, bukannya saat ini papa juga disana?” tanya Fano.

“Iya benar Presdir” ucap Naon.

“Drt ... drt ....” bunyi dering panggilan masuk handphone Fano. Fano melihat nama kontak panggilan masuk bertuliskan Papa.

“Halo pa” jawab Fano.

“Kau ada dimana saat ini?” tanya Pak Purnomo dari seberang.

“Aku ada dirumah” ucap Fano.

“Apa kau masih menikmati pengantin barumu, saat ini cabang perusahaan sedang bermasalah, kenapa kau malah santai?” teriak Pak Purnomo.

“Aku akan selesaikan secepatnya” ucap Fano sudah terbiasa akan mendengarkan omelan dari orang tuanya.

“Anak kurang ajar, jangan sampai posisimu aku turunkan, staminaku masih kuat memimpin perusahaan” ucap Pak Purnomo.

“Itu tidak akan mungkin terjadi. Ingat saja umurmu sudah tua, bagaimanapun kau mengangkatku sangat muda waktu itu. Sampai sekarang apa yang sudah kudapat tidak mungkin kuberikan kembali” ucap Fano.

“Pegang saja ucapanmu, kau hanya akan jadi pionku” ucap Pak Purnomo.

“Dari dulu sampai sekarang aku memang jadi pionmu, tidak pernah jadi anakmu bukan?” ucap Fano.

“Haha ... ternyata kau sadar diri juga” ucap Pak Purnomo.

“Aku memang tau posisiku” balas Fano.

“Baiklah, ingat kau hanya mainanku” ucap Pak Purnomo mengakhiri pembicaraan mereka.

Naon sudah terbiasa melihat hubungan anak dan ayah ini tidak baik, sejak dia bergabung menjadi Manajer Pribadi Fano.

#Sementara itu di Kota A.

“Anak ini semakin dewasa semakin menarik. Sayang kau hanya jadi mainanku, aku masih butuh dirimu untuk membalaskan rasa sakit dihatiku ini” batin Pak Purnomo.

BERSAMBUNG........

Hai Para Reader yang setia.😊

Mohon like dan Komentarnya untuk membangkitkan semangat dari penulis.

Semoga novel pertama saya menghibur reader semua. Terima kasih sudah mampir.🙏🌹

Terpopuler

Comments

Dona Venalonza Ena

Dona Venalonza Ena

MP itu mungkin teror dr bapak nya,, jahat bgttt ya klo gtu😏

2021-04-05

1

sriastuty

sriastuty

sebenarnya siapa pak Purnomo itu?ayah atau musuh anaknya?...masih penuh tanda tanya besar...

2020-12-02

1

Ruskini Yus

Ruskini Yus

mp adalah pak purnomo kayanya...
ko bapak sendiri mau balas dendam ya...
ada apa sebenernya thor...

2020-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.Ingatan Saat SMA
2 Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3 Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4 Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5 Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6 Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7 Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8 Episode 8. Perintah Menikah
9 Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10 Episode 10. Rapat Gabungan
11 Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12 Episode 12. Wangi Mereka Sama
13 Episode 13. Menikah
14 Episode 14. Perjanjian
15 Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16 Episode 16. Cemburu
17 Episode 17. Cemburu
18 Episode 18. Salah Paham
19 Episode 19. Kemana Presdir
20 Episode 20. Pesan MP
21 Episode 21. Minta Maaf
22 Episode 22. Minta Maaf
23 Episode 23. Papa Mertua
24 Episode 24. Papa Mertua
25 Episode 25. Papa Mertua
26 Episode 26. Mengingat Kembali
27 Episode 27. Mengingat Kembali
28 Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29 Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30 Episode 30. Hubungan
31 Episode 31. Petunjuk
32 Episode 32. Khawatir
33 Episode 33. Siapa Dia
34 Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35 Episode 35. Orang Luar
36 Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37 Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38 Episode 38. Tamu Tak Diundang
39 Episode 39. Tamu Tak di Undang
40 Episode 40. Akun Palsu
41 Episode 41. Gagal Bertunangan
42 Episode 42. Cemas
43 Episode 43. Cemas
44 Episode 44. Belum Siap
45 Episode 45. Fano di Kota X
46 Episode 46. Fano di Kota X
47 Episode 47. Gosip
48 Episode 48. Gosip
49 Episode 49. Gugup
50 Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51 Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52 Episode 52. Acara Mancanegara
53 Episode 53. Acara Mancanegara
54 Episode 54. Acara Mancanegara
55 Episode 55. Acara Mancanegara
56 Episode 56. Ruangan Khusus
57 Episode 57. Demam Ringan
58 Episode 58. Demam Ringan
59 Episode 59. Mandikan Aku
60 Episode 60. Segera Mengandung
61 Episode 61. Tamu Reliance Industries
62 Episode 62. Tamu Reliance Industries
63 Episode 63. Penculikan
64 Episode 64. Penculikan
65 Episode 65. Tidak Disentuh
66 Episode 66. Pengakuan
67 Episode 67. Istirahat di Rumah
68 Episode 68. Saran Yohana
69 Episode 69. Kecewa
70 Episode 70. Sudah Baikan
71 Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72 Episode 72. Mencintaimu
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Pengumuman Author
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Episode 1.Ingatan Saat SMA
2
Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3
Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4
Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5
Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6
Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7
Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8
Episode 8. Perintah Menikah
9
Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10
Episode 10. Rapat Gabungan
11
Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12
Episode 12. Wangi Mereka Sama
13
Episode 13. Menikah
14
Episode 14. Perjanjian
15
Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16
Episode 16. Cemburu
17
Episode 17. Cemburu
18
Episode 18. Salah Paham
19
Episode 19. Kemana Presdir
20
Episode 20. Pesan MP
21
Episode 21. Minta Maaf
22
Episode 22. Minta Maaf
23
Episode 23. Papa Mertua
24
Episode 24. Papa Mertua
25
Episode 25. Papa Mertua
26
Episode 26. Mengingat Kembali
27
Episode 27. Mengingat Kembali
28
Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29
Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30
Episode 30. Hubungan
31
Episode 31. Petunjuk
32
Episode 32. Khawatir
33
Episode 33. Siapa Dia
34
Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35
Episode 35. Orang Luar
36
Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37
Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38
Episode 38. Tamu Tak Diundang
39
Episode 39. Tamu Tak di Undang
40
Episode 40. Akun Palsu
41
Episode 41. Gagal Bertunangan
42
Episode 42. Cemas
43
Episode 43. Cemas
44
Episode 44. Belum Siap
45
Episode 45. Fano di Kota X
46
Episode 46. Fano di Kota X
47
Episode 47. Gosip
48
Episode 48. Gosip
49
Episode 49. Gugup
50
Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51
Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52
Episode 52. Acara Mancanegara
53
Episode 53. Acara Mancanegara
54
Episode 54. Acara Mancanegara
55
Episode 55. Acara Mancanegara
56
Episode 56. Ruangan Khusus
57
Episode 57. Demam Ringan
58
Episode 58. Demam Ringan
59
Episode 59. Mandikan Aku
60
Episode 60. Segera Mengandung
61
Episode 61. Tamu Reliance Industries
62
Episode 62. Tamu Reliance Industries
63
Episode 63. Penculikan
64
Episode 64. Penculikan
65
Episode 65. Tidak Disentuh
66
Episode 66. Pengakuan
67
Episode 67. Istirahat di Rumah
68
Episode 68. Saran Yohana
69
Episode 69. Kecewa
70
Episode 70. Sudah Baikan
71
Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72
Episode 72. Mencintaimu
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Pengumuman Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!