Episode 14. Perjanjian

Mobil pengantin melaju membawa Fano dan Dakota menuju kediaman Reinhard. Dakota hanya hanya diam sepanjang jalan. Tidak ada kalimat yang disampaikan, hanya membisu membuat Fano semakin kesal.

“Selamat datang Tuan Muda dan Nyonya Muda” ucap pelayan menyambut pengantin baru itu melangkah memasuki rumah mewah milik Fano. Fano masih berbicara dengan Naon, membuat Dakota mematung sendiri. Dakota memandangi rumah itu terheran dari lantai yang sangat bersih, perabotan mahal yang terpajang.

“Ini mirip seperti istana, apa aku akan nyaman tinggal disini” batin Dakota.

“Nyonya Muda, biar saya antar nyonya kekamar Tuan Muda” ucap Pelayan.

“Ah, iya baiklah” Dakota melangkah memegangi gaun pernikahannya yang masih menempel ditubuhnya.

“Nyonya, ini kamar Tuan Muda Fano. Jika ada yang perlu, Nyonya panggil saya aja. Nama saya Siti Nyonya” ucap Siti.

“Baiklah Siti, panggil saja nama saya Dakota, kita juga sepertinya seumuran” pinta Dakota terlalu janggal dipanggil dengan sebutan Nyonya.

“Mohon maaf, Nyonya adalah Nyonya Muda dirumah ini. Ini sudah menjadi tugas saya” ucap Siti.

“Begitu ya, baiklah kamu boleh pergi” ucap Dakota yang masih berdiri didepan kamar Fano.

“Baik Nyonya Muda, Saya undur diri Nyonya” ucap Siti menjauh.

Dakota membuka kamar itu.

Ternyata kamar itu sudah disulap menjadi kamar pengantin. Bunga mawar merah yang sudah bertebaran ditempat tidur. Lampunya sudah remang-remang.

“Mana mungkin aku akan dilahap olehnya malam ini, dia tidak mencintaiku” batin Dakota.

Dakota menghidupkan lampu kamar Fano. Dia menuju tempat tidur dan memandangi bunga mawar merah dengan rasa benci. Dakota memang sangat tidak suka dengan mawar merah, baginya mawar merah hanya untuk orang yang sakit. Apa lagi sewaktu Janter membawa bunga mawar merah, jika mengingat itu membuatnya semakin membenci bunga mawar merah.

“Srek ... srek ....” Dakota menghempaskan sprey membuat mawar merah itu bertaburan kebawah. Dia merapikan kamar itu kebentuk semula. Walau memakan waktu, jika dia meminta bantuan pada pelayan, nanti pelayan akan berpikir yang tidak-tidak. Dia melihat lemari didalam kamar ada dua lemari pakaian. Lemari pertama dia buka ternyata pakaian Fano yang sudah tertata dengan rapi. Kemudian dia buka lemari kedua, dia sudah melihat pakaian wanita.

“Kenapa pakaian ini semua ukurannya pas dengan ukuran tubuhku” batin Dakota.

Dakota yang sudah merasa gerah akhirnya dia memutuskan untuk mandi. Tidak lama Fano sudah masuk kedalam kamarnya.

Fano terkejut, setahu dia kamarnya sudah ditata menjadi kamar pengantin oleh pelayan. Bahkan setelah bangun tidur, ibunya melarang masuk karena kamarnya mau diubah menjadi kamar pengantin. Sesaat dia lihat mawar merah sudah bertumpuk dengan hiasan dinding menjadi sampah yang bertumpuk disudut kamar.

“Tidak kusangka dia sangat membenci pernikahan ini bahkan kamar pengantin ini hanya sekali dalam seumur hidup. Apakah dia tidak berlebihan, menikahkan sekali dalam seumur hidup. Apa dia ingin menikah lagi dengan pria lain?” batin Fano melepaskan dasinya.

Dakota keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk. Dia mandi seperti biasa memakai pakaian ganti didalam kamarnya. Dia tidak sadar bahwa dia sudah bersuami.

“Kau ... kenapa kau bertelanjang dada begitu” ucap Dakota menutup matanya.

Dakota melihat Fano hanya memakai boxer kecil.

“Sial, aku lupa mulai saat ini sekamar dengan pria brengsek ini” batin Dakota.

“Kau hanya menutup matamu, lihat dadamu sudah tampak” ucap Fano mendekat menunjuk handuk Dakota mulai melorot.

“Kau, cabul” ucap Dakota memperbaiki handuk yang menempel pada tubuhnya.

“Aku cabul” tangan Fano sudah memegang wajah Dakota.

“Embhhh ....” bibir Fano sudah mendarat kebibir Dakota.

Ciuman tersebut sangat intens. Dakota yang terkejut dan syok, posisinya yang baru saja selesai mandi membuat tubuhnya tercium semakin wangi.

“Kenapa bibirnya manis” batin Fano.

“Kau, singkirkan bibir kotormu itu” ucap Dakota mendorng Fano.

“Ciuman pertamaku diambil oleh pria brengsek ini” batin Dakota.

“Bibir Kotor” ucap Fano mendekatkan wajahnya pada wajah Dakota.

“Entah sudah berapa bibir wanita yang sudah disentuh oleh bibir kotormu itu” Ucap Dakota melap bibirnya.

“Heh Nona, kau bilang bibirku ini kotor” Fano mengunci kedua tangan Dakota dengan satu tangannya. Tangannya yang satu sudah memegang dagu Dakota.

“Apa yang mau kau lakukan?” tanya Dakota berontak.

“Biar kau tau gimana rasanya bibir kotorku ini” ucap Fano mendaratkan bibirnya pada bibir Dakota. Dia mulai memperdalam ciumannya.

“Kau wanita pertama yang kucium” batin Fano.

Ciuman Fano semakin intens. Fano semakin memperdalam ciumannya, dia mulai memasukkan lidahnya menari-nari didalam mulut Dakota. Ciuman sepihak itu semakin mendalam membuat Dakota mengeram menahan napasnya.

Melihat Dakota yang mulai ikut terbuai, Fano semakin mendalamkan ciumannya hingga tangannya sudah mendarat di gunung kembar Dakota.

“Hembh ....” Dakota sadar dengan tangan Fano yang sudah mulai liar Dakota langsung memberontak.

“Duak ....” Kaki Dakota menendang betis kering Fano. Membuat Fano melepas ciumannya.

“Kau jangan kurang ajar” ucap Dakota menjauh dari Fano.

“Ini hukuman untukmu sudah ngomong sembarangan, asal kau tau aja, kau wanita pertama yang kucium” ucap Fano kesal pergi kekamar mandi.

“Kenapa jadi dia yang marah, harusnya aku yang marah. Apa benar aku wanita pertama yang dia cium” batin Dakota.

Dakota cepat-cepat mengganti pakaiannya. Seharian ini dia sudah sangat lelah. Dia memutuskan untuk tidur terlebih dahulu sebelum Fano keluar dari kamar mandi. Dia berbaring ditempat tidur menutupi semua tubuhnya dengan selimut. Namun dia tidak bisa tidur. Dia mendengar suara kaki Fano yang melangkah.

“Semoga, dia tidak melahapku malam ini” batin Dakota dibalik selimutnya.

Dia terus waspada hanya mendengar langkah kaki Fano. Dakota mendengar langkah kaki Fano semakin mendekat kearahnya membuatnya ekstra berjaga.

“Srek ....” Fano menarik selimut Dakota.

“Tolong, jangan sentuh aku” teriak Dakota ketakutan menyilangkan tangan didada.

"Gadis yang menarik" batin Fano

“Bodoh, kau mau bunuh diri dibalik selimut tebal. Apa tidak pengap” ucap Fano yang sudah berpakaian tidur santai.

“Apa urusanmu” ucap Dakota menarik selimut kembali.

“Kau bangunlah” ucap Fano memberikan selembar perjanjian.

“Apa ini?” tanya Dakota.

“Budayakanlah membaca” ucap Fano duduk di Sofa.

“Apa perjanjian menikah” ucap Dakota membaca 5 perjanjian menikah. Pertama pihak suami dan pihak istri saat di Perusahaan harus seperti biasa sebagai Presdir dan karyawan. Kedua, Harus menunjukkan keharmonisan sebagai sepasang suami istri yang utuh didepan orang tua Fano dan Pak Admidjaya kakek Dakota. Ketiga, pihak istri tidak boleh menemui pria lain tanpa izin dari suami. Dakota membaca isi perjanjian baru terisi 3 tapi isi kesepakatan seharusnya 5.

“Sepertinya kau sudah selesai membaca, isilah 2 lagi” ucap Fano.

“Baiklah. Yang ke empat, pihak suami tidak boleh mengusik pekerjaan pihak istri dihari Sabtu dan Minggu dan yang kelima pihak suami tidak boleh menyentuh (bercinta) dengan pihak istri sampai pihak istri dan suami benar-benar sudah saling mencintai” ucap Dakota.

“Sial, dia bahkan tidak mau disentuh olehku. Akan kubuat kau jatuh cinta padaku” batin Fano.

“Kau tinggal sekamar denganku, bagian kelima itu terlalu rumit, sentuh yang mana maksudmu? Jika juniorku bangkit kau mau apa?” tanya Fano mendekat.

“Stop, intinya kau tidak boleh anu, itu intinya anu” ucap Dakota gugup.

“Maksudmu bagian pinggang kebawah atau pinggang keatas” ucap Fano menggoda.

“Semuanya tidak boleh” tegas Dakota melakukan perlindungan diri menyilangkan tangannya didada.

“Baiklah ....” ucap Fano kecewa.

“Kalau juniorku ini bangkit, jangan salahkan aku, anggap saja kecelakaan. Peraturan itu dibuat untuk dilanggar. Sabar ... sabar ....” batin Fano senyum sinis iblis.

“Oke kita sepakat. Mulai malam ini kau harus tidur disofa” ucap Dakota menandatangani perjanjian itu.

“Kenapa harus aku yang di Sofa” ucap Fano kesal.

“Bukankah, yang kelima sudah jelas tidak boleh dibantah” ucap Dakota.

“Baiklah, laksanakan Nona” ucap Fano mematikan lampu kamar mereka dia menuju Sofa.

“Sepertinya dia penurut. Semoga saja aku aman malam ini” batin Dakota.

“Ikuti saja permainannya, peraturan dibuat untuk dilanggar” batin Fano.

BERSAMBUNG...........

Hai Para Reader yang setia.😊

Mohon like dan Komentarnya untuk membangkitkan semangat dari penulis.

Semoga novel pertama saya menghibur reader semua. Terima kasih sudah mampir.🙏🌹

Terpopuler

Comments

Sulisayaheaisyah Sulis

Sulisayaheaisyah Sulis

ngakak thor🤣🤣🤣🤣

2023-03-04

0

Kristina Rante

Kristina Rante

KATANYA FANO YG AKN BUAT DAKO LOVE....EHHH MALAH DIA DULUAN YG SO MULAI BUCIN.....BGUS CRITnya GK MMBOSANKAN & WANITANYA GK BAPERAN MANJA....SUKA WANITA TEGAS & CERDAS....CRITANY JG BEDA DR YG LAIN....YG PRIA KLO BUAT PRATURAN HRUS D TURUTI SPRTI PERJNJIAN....TPI FANO MLAH LUCU,BUAT PRATURAN KOK MLAH MAU D LANGNGAR.....LBIH BAIK GK USAH SJ BUAT PRJNJIAN KLO NTI D LNGGAR JG....

2022-06-30

0

Esra Nababan

Esra Nababan

perjanjian

2020-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.Ingatan Saat SMA
2 Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3 Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4 Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5 Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6 Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7 Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8 Episode 8. Perintah Menikah
9 Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10 Episode 10. Rapat Gabungan
11 Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12 Episode 12. Wangi Mereka Sama
13 Episode 13. Menikah
14 Episode 14. Perjanjian
15 Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16 Episode 16. Cemburu
17 Episode 17. Cemburu
18 Episode 18. Salah Paham
19 Episode 19. Kemana Presdir
20 Episode 20. Pesan MP
21 Episode 21. Minta Maaf
22 Episode 22. Minta Maaf
23 Episode 23. Papa Mertua
24 Episode 24. Papa Mertua
25 Episode 25. Papa Mertua
26 Episode 26. Mengingat Kembali
27 Episode 27. Mengingat Kembali
28 Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29 Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30 Episode 30. Hubungan
31 Episode 31. Petunjuk
32 Episode 32. Khawatir
33 Episode 33. Siapa Dia
34 Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35 Episode 35. Orang Luar
36 Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37 Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38 Episode 38. Tamu Tak Diundang
39 Episode 39. Tamu Tak di Undang
40 Episode 40. Akun Palsu
41 Episode 41. Gagal Bertunangan
42 Episode 42. Cemas
43 Episode 43. Cemas
44 Episode 44. Belum Siap
45 Episode 45. Fano di Kota X
46 Episode 46. Fano di Kota X
47 Episode 47. Gosip
48 Episode 48. Gosip
49 Episode 49. Gugup
50 Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51 Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52 Episode 52. Acara Mancanegara
53 Episode 53. Acara Mancanegara
54 Episode 54. Acara Mancanegara
55 Episode 55. Acara Mancanegara
56 Episode 56. Ruangan Khusus
57 Episode 57. Demam Ringan
58 Episode 58. Demam Ringan
59 Episode 59. Mandikan Aku
60 Episode 60. Segera Mengandung
61 Episode 61. Tamu Reliance Industries
62 Episode 62. Tamu Reliance Industries
63 Episode 63. Penculikan
64 Episode 64. Penculikan
65 Episode 65. Tidak Disentuh
66 Episode 66. Pengakuan
67 Episode 67. Istirahat di Rumah
68 Episode 68. Saran Yohana
69 Episode 69. Kecewa
70 Episode 70. Sudah Baikan
71 Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72 Episode 72. Mencintaimu
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Pengumuman Author
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Episode 1.Ingatan Saat SMA
2
Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3
Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4
Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5
Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6
Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7
Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8
Episode 8. Perintah Menikah
9
Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10
Episode 10. Rapat Gabungan
11
Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12
Episode 12. Wangi Mereka Sama
13
Episode 13. Menikah
14
Episode 14. Perjanjian
15
Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16
Episode 16. Cemburu
17
Episode 17. Cemburu
18
Episode 18. Salah Paham
19
Episode 19. Kemana Presdir
20
Episode 20. Pesan MP
21
Episode 21. Minta Maaf
22
Episode 22. Minta Maaf
23
Episode 23. Papa Mertua
24
Episode 24. Papa Mertua
25
Episode 25. Papa Mertua
26
Episode 26. Mengingat Kembali
27
Episode 27. Mengingat Kembali
28
Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29
Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30
Episode 30. Hubungan
31
Episode 31. Petunjuk
32
Episode 32. Khawatir
33
Episode 33. Siapa Dia
34
Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35
Episode 35. Orang Luar
36
Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37
Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38
Episode 38. Tamu Tak Diundang
39
Episode 39. Tamu Tak di Undang
40
Episode 40. Akun Palsu
41
Episode 41. Gagal Bertunangan
42
Episode 42. Cemas
43
Episode 43. Cemas
44
Episode 44. Belum Siap
45
Episode 45. Fano di Kota X
46
Episode 46. Fano di Kota X
47
Episode 47. Gosip
48
Episode 48. Gosip
49
Episode 49. Gugup
50
Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51
Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52
Episode 52. Acara Mancanegara
53
Episode 53. Acara Mancanegara
54
Episode 54. Acara Mancanegara
55
Episode 55. Acara Mancanegara
56
Episode 56. Ruangan Khusus
57
Episode 57. Demam Ringan
58
Episode 58. Demam Ringan
59
Episode 59. Mandikan Aku
60
Episode 60. Segera Mengandung
61
Episode 61. Tamu Reliance Industries
62
Episode 62. Tamu Reliance Industries
63
Episode 63. Penculikan
64
Episode 64. Penculikan
65
Episode 65. Tidak Disentuh
66
Episode 66. Pengakuan
67
Episode 67. Istirahat di Rumah
68
Episode 68. Saran Yohana
69
Episode 69. Kecewa
70
Episode 70. Sudah Baikan
71
Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72
Episode 72. Mencintaimu
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Pengumuman Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!