Episode 16. Cemburu

Fano ternyata memegang janjinya, dia benar-benar tidak menyentuh Dakota sedikitpun selama hampir seminggu mereka sah menjadi pasangan suami istri walau sebenarnya Fano sangat sibuk. Fano pulang sangat larut dan bangun sudah sepagi dini. Bahkan Dakota tidak melihat batang hidung Fano selama 4 hari setelah mereka menikah.

“Inikan hari Sabtu, bahkan dia sudah bangun lebih awal. Apakah dia sesibuk itu? Iya sih dia kan seorang Presdir, bagaimana mungkin tidak sibuk” batin Dakota mengucek matanya.

Tapi ada ingatan Dakota yang aneh, beberapa hari ini saat dia sudah terlelap, dia seperti bermimpi bahwa keningnya dikecup seorang pria mirip dengan Fano.

“Ah, itu hanya halusinasi aja, atau bunga mimpi, diakan tidur di Sofa” batin Dakota lagi bangkit dari kasurnya.

Dakota memang setengah sadar mendengar langkah kaki Fano melangkah keluar dari kamar mandi, menuju lemari dan keluar dari kamar. Namun dia tidak ingin membuka matanya karena ngantuk juga, kalau sudah buka mata akan sangat sulit baginya tidur lagi.

"Drt ... drt ....” Bunyi dering handphone Dakota. Dia melihat layar handphonenya.

“Nomor luar negeri” batin Dakota.

“Halo” ucap Dakota mengangkat panggilan masuk.

“Halo nak” mendengar suara itu Dakota tau bahwa itu adalah suara ibunya.

“Ibu, aku kangen” ucap Dakota gembira.

“Bagaimana keadaan ibu, ibu sudah baikan, siapa yang menemani ibu?” bertubi-tubi pertanyaan dilontarkan Dakota.

“Ibu sudah melalui operasinya nak, ibu udah baikan, hanya tinggal pemulihan saja” ucap Ibu Endangsi dari seberang.

“Ibu, hiks ... hiks ....” tiba-tiba air mata Dakota mengalir.

“Nak, ibu sudah baikan, hanya tinggal disini selama beberapa bulan untuk pemulihan, jangan bersedih lagi nak” ucap Ibu Endangsi meyakinkan putrinya.

“Tapi ibu, maaf aku tidak bisa mendampingi ibu disana” ucap Dakota melap air matanya.

“Iya nak, lakukan saja tujuanmu disana, jangan khawatirkan ibu. Kakek juga disini sesekali menemui ibu. Ibu juga ditemani suster dari Indonesia” jelas ibu Endangsi.

“Syukurlah ibu, aku sudah kangen sama ibu” ucap Dakota.

“Iya nak, ibu juga kangen. Oya, bagaimana dengan suamimu? Apa dia baik padamu?” tanya ibu Endangsi.

“Ya ibu, dia baik” ucap Dakota ragu ragu.

“Hem ... hubunganmu baikkan dengannya?” tanya ibu Endangsi.

“Lumayan ibu, tapi ... ibu tidak perlu mengkhawatirkan aku, yang penting saat ini pemulihan ibu disana” ucap Dakota.

“Baiklah, setidaknya ibu sudah tau bahwa anak ibu dijaga oleh suami yang baik, ibu tutup telepon ya, ibu mau sarapan, suster sudah menunggu” jelas ibu Endangsi.

“Iya ibu, lekaslah sembuh” ucap Dakota menutup handphone.

“Ibu, suamiku memang baik, dia pegang janjinya. Tapi dia sangat berbeda di kantor dan dirumah. Di kantor dia sangat cuek, bahkan tidak menoleh sedikitpun saat kami berpapasan” batin Dakota.

Dakota masih mengingat ciuman panjang yang secara paksa dilakukan oleh suaminya, membuat pipinya merona.

“Ah kenapa aku mikir yang aneh-aneh, hari ini aku akan ke Sanggar, fokuslah” gumam Dakota lagi.

Seperti biasa sudah menjadi jadwal Dakota untuk bekerja di Sanggar Elaya. Setelah pamit pada ibu Lena, dia memilih untuk tidak diantarkan oleh supir, karena dia tidak ingin Sanggar tersebut diketahui oleh banyak orang. Sanggar itu sangat privasi. Bahkan tulisan baliho didepan gedung Sanggar itu bertuliskan salon.

Tidak ada tulisan Sanggar, semua yang terlibat disana sebagai penari memang benar-benar memiliki skill sebagai penari. Perekrutan penari dilakukan melalui media sosial. Dan setelah bergabung dengan Sanggar Elaya semua membuat perjanjian terlebih dahulu, penari harus menutup indentitasnya, dan tidak boleh membocorkan pada siapapun. Sementara untuk penari pemula akan dilatih oleh penari yang senior. Begitulah aturan dari Sanggar.

“Beb, kenapa sepagi ini datangnya?” tanya Yohana memeluk tubuh Dakota yang baru saja sampai.

“Iya beb, aku udah kangen sama kamu?” ucap Dakota melepas pelukan mereka lalu duduk di Sofa.

“Penari belum kumpul jam segini beb, yang latihan juga nanti kesiangan tibanya, semalam adik-adik itu udah latihan juga” ucap Yohana.

“Kamu buka kelas malam juga beb?” tanya Dakota.

“Iya beb, kebetulan mereka banyak yang mau latihan, jadi menambah penghasilan juga. Rencananya aku mau kasih tau kamu, tapi kamu masih sibuk-sibuknya” ucap Yohana mengambil minuman dari kulkas memberikan pada Dakota.

“Wah pasti seru ya, bisa melatih malam-malam” ucap Dakota meminum coca colanya.

“Iya beb. Oya, gimana dengan suamimu Presdir Fano? Aku nggak tau banyak tentangnya, aku pikir dia tua seperti yang kita gosipkan, eh ternyata masih muda, jadi suamimu lagi, hehe...” ucap Yohana geli menyeggol lengan Dakota, dia masih ingat candaannya pada Dakota mengatakan bahwa seorang bos perusahaan itu biasanya tua, botak, dan perut buncit.

“Pria berumur itu tidak usah kita bahas beb” ucap Dakota singkat.

“Kenapa Beb? Diakan masih kekar beb, walau usianya udah kepala tiga, 10 tahun lagi dia menikah, masih ada kok wanita yang mau sama dia, badannya sebagus itu beb” ucap Yohana memancing Dakota untuk bercerita.

“Ih Beb, jangan sampai dia menikah lagi, awas aja dia ninggalin aku” geram Dakota.

“Hehe, kayaknya takut nih ditinggalkan?” canda Yohana pada Dakota.

“Siapa yang takut beb, kami sudah menikah belum seminggu, tapi 4 hari terakhir ini kami tidak bertemu sedetikpun” akhirnya Dakota membuka suara.

“Loh, kenapa beb?” tanya Yohana. “Dia bangun lebih pagi dan sudah berangkat kerja, pulangnya larut malam dan bertemu di kantor berpapasan, dia biasa pura-pura nggak kenal beb” ucap Dakota menjelaskan.

“Apa kamu cemas” tanya Yohana. “Iya tentu cemas beb” ucap Dakota menunduk.

“Apa mungkin dia menemui kekasihnya beb?” tanya Yohana.

“Apa maksudmu beb?” ucap Dakota heran.

“Beb, aku tanya deh, kamu udah wik wik sama suamimu?” tanya Yohana menarikan kedua jari telunjuknya.

“Apa itu wik wik beb?” tanya Dakota tidak tahu maksud sahabatnya.

“Ya ampun beb, kamu polos sekali. Wik wik itu bercinta beb, anu anu lah intinya” bisik Yohana.

“Apa? uhuk ....” ucap Dakota terbatuk ternyata itu maksud sahabatnya.

Melihat reaksi Dakota membuat Yohana yakin ada yang salah dengan sahabatnya.

“Jadi, kalian belum melakukannya beb?” tanya Yohana heran.

“Dakota secantik ini, dengan bodi yang proporsional, pria mana yang tidak akan tergiur untuk menyentuhnya, apalagi sekamar dengannya, hem ... apa suaminya sudah memiliki kekasih untuk diajak bermain” batin Yohana.

“Belum beb, kami akan melakukannya saat kami benar-benar sudah saling mencintai beb” ucap Dakota pelan.

“Beb seperti yang kamu lihat, suamimu sudah berumur apa mungkin dia bercinta dengan kekasihnya, mengingat dia juga seorang Presdir. Kalau kamu tidak bisa melayani dia, takutnya dia akan bercinta dengan wanita lain beb” ucap Yohana memancing emosi sahabatnya.

“Apa? Kalau sampai dia selingkuh, aku bakalan cari wanita selingkuhannya, bakalan aku cabik-cabik” ucap Dakota emosi meremukkan kaleng colanya.

“Ya, ampun ternyata sahabtku ini sudah menaruh rasa suka pada suaminya” batin Yohana melihat rekasi sahabatnya.

“Beb, jangan sampai suamimu direbut oleh pelakor. Kamu mau menjadi janda muda karena janda orang?” bisik Yohana ditelinga sahabatnya yang sudah mulai emosi itu.

“Amit-amit beb, kenapa kamu ngomong sembarangan sih beb?” ucap Dakota geram melihat sahabatnya yang sudah ngomong aneh-aneh.

“Beb, tadi kamu cemas dengan suamimu karena dia nggak bertemu denganmu bahkan sedetikpun, lalu kamu juga nggak mau suamimu sampai diambil oleh orang lain. Itu artinya kamu cemburu beb” ucap Yohana.

“Cemburu” ucap Dakota pelan. “Kalau kamu cemburu, berarti kamu udah menaruh rasa suka padanya beb, coba tanya hatimu” ucap Yohana.

“Apa benar aku udah suka sama pria cabul itu. Ih, nggak mungkinkan” batin Dakota.

“Ih, mana mungkin aku suka sama tukedi itu” ucap Dakota ragu-ragu.

“Beb, aku sebagai sahabatmu ini bisa melihat emosimu, kamu mungkin belum sadar sudah suka dengannya, tapi coba ingat momen saat bersama dengannya, saat wajah kalian berdekatan, apa jantungmu tidak berdebar?” tanya Yohana.

“Udah ah beb, aku belum suka sama dia, wajar bukan kalau wanita yang sudah bersuami takut kehilangan suaminya jika di ambil oleh wanita lain” terang Dakota.

“Ya ... ya ... sahabatku ini sangat keras kepala, tinggal bilang cemburu aja susah” batin Yohana.

“Baiklah beb, jika kamu ada masalah beb, kamu bisa cerita samaku ya, jangan dipendam sendiri” ucap Yohana memandangi wajah sahabatnya.

“Iya beb. Makasih ya” balas Dakota.

Tidak lama kemudian mobil mewah sudah berhenti di depan Sanggar. Seorang pria tampan turun dari mobil mendekati teras bangunan tinggkat dua bertuliskan Salon.

“Beb, sepertinya ada tamu, aku pergi cek dulu ya” ucap Yohana pada Dakota yang hanya mengangguk.

BERSAMBUNG............

Hai Para Reader yang setia.😊

Mohon like dan Komentarnya untuk membangkitkan semangat dari penulis.

Semoga novel pertama saya menghibur reader semua. Terima kasih sudah mampir.🙏🌹

Terpopuler

Comments

Sulisayaheaisyah Sulis

Sulisayaheaisyah Sulis

cinta tapi gengsi

2023-03-04

0

yenny rahmawati

yenny rahmawati

beb beb beb
geli bacanya🙃

2020-12-16

1

remahhan peyek

remahhan peyek

suka bgt cerita semangat thor

2020-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1.Ingatan Saat SMA
2 Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3 Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4 Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5 Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6 Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7 Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8 Episode 8. Perintah Menikah
9 Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10 Episode 10. Rapat Gabungan
11 Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12 Episode 12. Wangi Mereka Sama
13 Episode 13. Menikah
14 Episode 14. Perjanjian
15 Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16 Episode 16. Cemburu
17 Episode 17. Cemburu
18 Episode 18. Salah Paham
19 Episode 19. Kemana Presdir
20 Episode 20. Pesan MP
21 Episode 21. Minta Maaf
22 Episode 22. Minta Maaf
23 Episode 23. Papa Mertua
24 Episode 24. Papa Mertua
25 Episode 25. Papa Mertua
26 Episode 26. Mengingat Kembali
27 Episode 27. Mengingat Kembali
28 Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29 Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30 Episode 30. Hubungan
31 Episode 31. Petunjuk
32 Episode 32. Khawatir
33 Episode 33. Siapa Dia
34 Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35 Episode 35. Orang Luar
36 Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37 Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38 Episode 38. Tamu Tak Diundang
39 Episode 39. Tamu Tak di Undang
40 Episode 40. Akun Palsu
41 Episode 41. Gagal Bertunangan
42 Episode 42. Cemas
43 Episode 43. Cemas
44 Episode 44. Belum Siap
45 Episode 45. Fano di Kota X
46 Episode 46. Fano di Kota X
47 Episode 47. Gosip
48 Episode 48. Gosip
49 Episode 49. Gugup
50 Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51 Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52 Episode 52. Acara Mancanegara
53 Episode 53. Acara Mancanegara
54 Episode 54. Acara Mancanegara
55 Episode 55. Acara Mancanegara
56 Episode 56. Ruangan Khusus
57 Episode 57. Demam Ringan
58 Episode 58. Demam Ringan
59 Episode 59. Mandikan Aku
60 Episode 60. Segera Mengandung
61 Episode 61. Tamu Reliance Industries
62 Episode 62. Tamu Reliance Industries
63 Episode 63. Penculikan
64 Episode 64. Penculikan
65 Episode 65. Tidak Disentuh
66 Episode 66. Pengakuan
67 Episode 67. Istirahat di Rumah
68 Episode 68. Saran Yohana
69 Episode 69. Kecewa
70 Episode 70. Sudah Baikan
71 Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72 Episode 72. Mencintaimu
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Pengumuman Author
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Episode 1.Ingatan Saat SMA
2
Episode 2. Masih Kembali insiden saat SMA.
3
Episode 3. Masih kembali Insiden SMA
4
Episode 4. Masih Kembali Insiden SMA
5
Episode 5. Perintah Kakek Misterius
6
Episode 6. Bertemu Dengan Presdir
7
Episode 7. Bertemu Dengan Presdir
8
Episode 8. Perintah Menikah
9
Episode 9. Bertemu Dengan Calon Suami.
10
Episode 10. Rapat Gabungan
11
Episode 11. Fitting Baju Pengantin
12
Episode 12. Wangi Mereka Sama
13
Episode 13. Menikah
14
Episode 14. Perjanjian
15
Episode 15. Jangan Tunda Punya Anak
16
Episode 16. Cemburu
17
Episode 17. Cemburu
18
Episode 18. Salah Paham
19
Episode 19. Kemana Presdir
20
Episode 20. Pesan MP
21
Episode 21. Minta Maaf
22
Episode 22. Minta Maaf
23
Episode 23. Papa Mertua
24
Episode 24. Papa Mertua
25
Episode 25. Papa Mertua
26
Episode 26. Mengingat Kembali
27
Episode 27. Mengingat Kembali
28
Episode 28. Awal Masa Kelam Lena
29
Episode 29. Awal Masa Kelam Lena
30
Episode 30. Hubungan
31
Episode 31. Petunjuk
32
Episode 32. Khawatir
33
Episode 33. Siapa Dia
34
Episode 34. Tidak Jadi Minta Maaf
35
Episode 35. Orang Luar
36
Episode 36. Kenapa Kau Tidur di Sofa
37
Episode 37. Hubungan Mereka Belum Berkembang
38
Episode 38. Tamu Tak Diundang
39
Episode 39. Tamu Tak di Undang
40
Episode 40. Akun Palsu
41
Episode 41. Gagal Bertunangan
42
Episode 42. Cemas
43
Episode 43. Cemas
44
Episode 44. Belum Siap
45
Episode 45. Fano di Kota X
46
Episode 46. Fano di Kota X
47
Episode 47. Gosip
48
Episode 48. Gosip
49
Episode 49. Gugup
50
Episode 50. Persiapan Untuk Acara
51
Episode 51. Persiapan Untuk Acara
52
Episode 52. Acara Mancanegara
53
Episode 53. Acara Mancanegara
54
Episode 54. Acara Mancanegara
55
Episode 55. Acara Mancanegara
56
Episode 56. Ruangan Khusus
57
Episode 57. Demam Ringan
58
Episode 58. Demam Ringan
59
Episode 59. Mandikan Aku
60
Episode 60. Segera Mengandung
61
Episode 61. Tamu Reliance Industries
62
Episode 62. Tamu Reliance Industries
63
Episode 63. Penculikan
64
Episode 64. Penculikan
65
Episode 65. Tidak Disentuh
66
Episode 66. Pengakuan
67
Episode 67. Istirahat di Rumah
68
Episode 68. Saran Yohana
69
Episode 69. Kecewa
70
Episode 70. Sudah Baikan
71
Episode 71. Bersaing dengan Anak Kecil
72
Episode 72. Mencintaimu
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Pengumuman Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!