Kebahagiaan Cinta

Kebahagiaan Cinta

awal kisah..

di sebuah rumah yang cukup sederhana, seorang Wanita yang cukup tua sedang memasak untuk anak laki-lakinya.

"Ghani, bangun nak, itu sudah di jemput temen mu," panggil Bu Kholis.

"iya Bu," jawab Ghani.

Ghani pun bangun dan melihat jam dinding di kamarnya, ternyata masih jam tujuh pagi.

Ghani pun keluar dan melihat Syam sudah datang sambil bermain ponselnya.

"kamu gila ya, masih jam tujuh sudah jemput saja," kata Ghani kesal.

"ya elah bos, slow kali, aku juga ini kabur dari rumah," jawab Syam sambil turun dari motornya.

"ya sudah bantuin kasih pakan ayam saja, jangan cuma mau pinjem doang, tuh bantuin ngerawat," kata Ghani.

"siap bos, asal besok bisa pinjem lagi," jawab Syam sambil tertawa.

inilah kehidupan Ghani, bangun karena Syam menjemputnya, dan kadang ada pria kecil yang akan mengganggunya.

"pakde, udah bangun, Denis tadi bawain tahu panas," kata keponakan dari Ghani itu.

"terima kasih, kamu belum mandi?" goda Ghani melihat keponakan nya itu.

"sudah pakde, udah ya aku pergi dulu, wong nyengit (orang jahat)," kata Denis pergi sambil berlari saat melihat neneknya.

"aduh, ibu ini heran, kenapa Denis selalu begitu kalau lihat ibu," kata Bu Kholis yang berdiri di samping Ghani.

"lah wong, itu bapak yang nitis ke Denis, pantes saja, lah wong dulu ibu selalu ketus ke bapak," jawab Ghani.

"aduh nih anak mulutnya, sudah sana mandi, masak itu temen mu di suruh bantuin ngerawat ayam Bangkok milikmu itu," kata Bu Kholis menjewer kuping Ghani.

"iya Bu, iya, aku mandi dulu," jawab Ghani yang mengambil handuk kemudian menuju ke kamar mandi.

seperti ini kehidupan Ghani, hanya ada Denis yang selalu menghiburnya saat pulang kerja, dan adik iparnya yang baik padanya.

kehidupan Ghani sedikit berantakan setelah perceraian nya yang bersama istri pertamanya.

Ghani kembali ingat bagaimana dia bisa bertemu dengan Nia Dewanti, wanita yang menghancurkan hidupnya dan juga kepercayaan akan cinta.

tahun 2010.

Sagara Ghani Suryana, seorang pria yang begitu sederhana, dia bekerja sebagai supir di salah satu pabrik pengemasan sembako.

pria yang memiliki hobi yang cukup menarik, memelihara ayam Bangkok/ ayam aduan.

hari ini dia berangkat dengan sepeda motor CB lama miliknya itu, dan saat sampai kernetnya pun sudah selesai memeriksa kiriman.

"Pur, sudah semua kirimannya?" tanya Ghani sambil menyalakan rokok di mulutnya.

"sudah cak, siap kirim Mojosari, sama pasar pandan," jawab Pur yang merapikan penutup truk itu.

"cak Ghani, di panggil tacik!" teriak seorang gadis bagian kantor.

Ghani pun berjalan menuju ke kantor, Ghani meninggalkan rokok nya di kursi depan kantor, kemudian masuk.

baru juga masuk, beberapa gadis tersenyum kearahnya, Ghani memang menjadi idaman meski tak memiliki wajah setampan Ari wibowo.

tapi kebaikan yang menjadikan para gadis bisa saja luluh padanya, karena semua itu berkat uang yang bicara.

"ada apa tacik? ada tambahan lagi?" tanya Ghani saat berhadapan dengan pemilik usaha itu.

"gak ada, cuma mau tanya ke kamu, nanti malam mau gak ngambil minyak ke Surabaya, gantiin kusno yang sakit, habis supir gandengan semua juga jalan," kata tacik Anna.

"boleh, tapi bayaran kudu sesuai ya," jawab Ghani.

"ya mesti to, kamu ini kayak orang baru saja, ya sudah sore ambil uang makan dan solar, dan ingat kamu ambil minyak Mega ya," kata tacik.

"iya tacik, ya sudah aku kirim dulu," kata Ghani yang akan meninggalkan kantor.

"Ghani, jangan lupa nanti belikan duren ya," teriak om Iwan, suami tacik Anna.

"mau aku mati om, beli sendiri," jawab Ghani pergi begitu saja.

"danc*k awakmu, awas ae ya," kata om Iwan.

"lagi pula kamu salah kalau titip Ghani, dia itu gak suka duren, titip Kholik saja lah, lagi pula dia juga mau nagih," kata tacik Anna.

"ya wes, Zola, bilang o Mei nanti di suruh om belikan duren," perintah om Iwan.

"iya om," jawab Zola.

Ghani sudah berangkat bersama Pur, menuju ke pasar pandan terlebih dahulu. sesampainya di pasar.

Ghani langsung di hampiri beberapa orang yang memang sebagai kuli di toko yang menjadi pelanggan tempat Ghani bekerja.

Ghani pun mengawasi beberapa barang yang turun, kemudian mencocokkan dengan catatan pemilik.

"om Ghani, kok buru-buru, gak santai dulu, lagi pula masih siang," bujuk koko Lim.

"udah koh, aku mau kirim lagi, bisa pulang malem kalau harus berhenti dulu," jawab Ghani tersenyum ramah.

"ya sudah, oh ya kalau begitu bawa ini saja buat cemilan di jalan," kata Koko Lim.

Ghani pun membawa cemilan itu, Pur sudah mengarahkan mobil truk itu. setelah itu kini giliran ke daerah Mojosari, Mojokerto.

sesampainya di sana, mereka harus menunggu karena tak bisa bongkar, karena menunggu giliran.

Ghani memilih melihat lihat ke distro, dia membeli beberapa kaos dan celana pendek, tak lupa jaket.

saat keluar dari toko distro itu, Ghani mendapatkan sebuah telpon dari teman sesama peternak ayam jago.

"assalamualaikum, bagaimana kabar ya, tak kira sudah lupa dengan ku," sapa Ghani saat mengangkat telpon itu.

"matamu, orang kemarin juga baru ketemu gitu kok, oh iya aku pengen menawarkan hp padamu, mau gak," kata Yani.

"buat apa, hp satu aja gak habis, jangan gila deh," jawab Ghani sambil menuju ke truk.

"iya terserah, mau kamu buat apa, tapi ini yang jual lagi butuh uang buat bayar buku dan ujian," kata Yani.

"kenapa gak bilang, besok saja aku ke rumah mu, soalnya nanti malam aku harus ambil minyak ke Surabaya," jawab Ghani.

"tenan loh ya, kasihan Ghani, ya sudah besok tak tunggu di rumah," jawab Yani.

"ya..." jawab Ghani yang mematikan telpon itu.

Ghani pun tertawa mendengar perkataan Yani, Yani selalu tau jika Ghani tak bisa melihat orang lain kesusahan.

akhirnya truknya bisa bongkar muatan, setelah selesai. Ghani pun pulang dan sampai di gudang sudah sedikit malam.

Ghani langsung ke kantor mengambil uang makan dan solar untuk mengambil minyak.

Ghani pun langsung mengeluarkan tangki gandengan untuk di isi solar dan di parkir di pom bensin.

sedang Pur membawa sepeda motor Ghani, sesampainya di pom ternyata sudah ada dua truk yang lain.

dan terlihat pak No,dan pak Man juga ada di sana sedang membahas sesuatu.

Ghani memakirkan tangki gandengan itu di belakang truk lain, setelah itu menghampiri kedua orang itu.

"lagi bahas apa? kayaknya kok serius sekali?" tanya Ghani.

"biasa lagi pusing masalah hutang pada kusno, perasaan kok tambah banyak ya," kata pak Man.

"udah tau kusno itu linta darat, masih saja kalian meminjam padanya. yasudah lebih baik pulang besok di pikirkan lagi jalan keluarnya," kata Ghani.

mereka pun akhirnya bubar, Ghani menuju rumah, baru juga sampai kakak iparnya yang begitu menyebalkan sudah menghadangnya.

"Ghani, punya uang gak,mbak pinjam ya, mas mu udah gak kerja seminggu," kata Listiani.

"aku cuma punya tiga ratus, kalau mau ambil kalau gak ya gak papa," jawab Ghani sambil menyodorkan uang dari dompetnya.

"ya sudah tak bawa, terima kasih," kata Listiani pergi begitu saja.

"kenapa kamu memberi Listiani terus, itu kewajiban Mahmud," kata Bu Kholis.

"ini hanya sedikit uang bu, lagi pula aku bisa kerja di perusahaan itu pun berkat mas Mahmud, jadi apa salahnya aku memberikan sedikit Riski untuk keluarganya," jawab Ghani.

"tapi itu keterlaluan Listiani, kamu baru pulang sudah di palak, Mahmud kamu urus istrimu itu, jangan menyusahkan Ghani terus," kata Bu Kholis.

"iya Bu," jawab Mahmud lemah, dia sudah terlalu malu pada Ghani karena ulah istrinya.

"ya sudah aku mau mandi terus istirahat, oh ya Bu, besok jam tiga bangunkan Ghani ya. karena Ghani harus ngambil minyak di Surabaya," kata Ghani.

"iya nak, sudah mandi terus makan dulu baru istirahat," kata Bu Kholis.

Terpopuler

Comments

Retno Ayu

Retno Ayu

asli arek Suroboyo Ki Thor semangat ...semangat ...neng Ojo lali boso "Cok e" kudu ono

2023-02-02

0

🌹Devitha anggraini🌹

🌹Devitha anggraini🌹

mampir kaka... maaf ya telat

2022-12-19

0

🌹Devitha anggraini🌹

🌹Devitha anggraini🌹

namanya mirip sama anaknya mas malik

2022-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 awal kisah..
2 gadis lemah.
3 permintaan yang mengejutkan.
4 kebahagiaan keluarga.
5 pernikahan ini?
6 murka Ghani
7 apa ini selesai..
8 pelipur lara.
9 aku juga manusia
10 semua berakhir sudah.
11 melanjutkan
12 gadis bandel
13 dua pengawal kejam
14 belajar.
15 hidup ini.
16 ternyata semua gadis sama
17 apa salahku
18 jangan sedih
19 haruskah?
20 tunggu sebentar...
21 lamaran ini sungguhan.
22 pasangan..
23 tragedi
24 berikan yang terbaik.
25 tamu istimewa.
26 sembuh..
27 teges gawe
28 pembalasan.
29 pernikahan..
30 tertunda.
31 mau besok saja.
32 masalah pertama.
33 kesiangan.
34 di tinggal..
35 pengangguran
36 marah
37 maaf..
38 kamu kenapa?
39 ada yang salah
40 aku bertahan.
41 tolong tinggalkan aku..
42 aku bodoh..
43 aku hanya manusia.
44 pilihlah...
45 ketakutan ku nyata
46 kebenarannya..
47 berpisah
48 terima kasih.
49 pembukaan cafe.
50 pernikahan Huda atau perjodohan.
51 pernikahan Huda atau perjodohan 2
52 pernikahan Huda atau perjodohan 3
53 aku kuat kok
54 aku dan kisah kita.
55 keinginan bapak
56 Aku Ikut Bahagia
57 Menikahlah Nak...
58 Kalian Sudah Menikah
59 Luka Ghani.
60 pasangan bahagia itu pasti.
61 Berhenti Menggodaku.
62 Malam Pertama Gagal Lagi.
63 Kembali Beraktivitas
64 Menginap
65 penyesalan itu terlambat.
66 menantu idaman
67 perbedaan besar.
68 membahas jamu perempuan.
69 kurang ajar
70 masih sedih
71 Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72 berusaha ikhtiar.
73 akhirnya belok juga
74 kemarahan seorang Japar.
75 Gimbul mama sudah hadir.
76 iri hati.
77 kebahagiaan Japar dan Dian
78 kenekatan Ghani.
79 akhir cerita cinta kita.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
awal kisah..
2
gadis lemah.
3
permintaan yang mengejutkan.
4
kebahagiaan keluarga.
5
pernikahan ini?
6
murka Ghani
7
apa ini selesai..
8
pelipur lara.
9
aku juga manusia
10
semua berakhir sudah.
11
melanjutkan
12
gadis bandel
13
dua pengawal kejam
14
belajar.
15
hidup ini.
16
ternyata semua gadis sama
17
apa salahku
18
jangan sedih
19
haruskah?
20
tunggu sebentar...
21
lamaran ini sungguhan.
22
pasangan..
23
tragedi
24
berikan yang terbaik.
25
tamu istimewa.
26
sembuh..
27
teges gawe
28
pembalasan.
29
pernikahan..
30
tertunda.
31
mau besok saja.
32
masalah pertama.
33
kesiangan.
34
di tinggal..
35
pengangguran
36
marah
37
maaf..
38
kamu kenapa?
39
ada yang salah
40
aku bertahan.
41
tolong tinggalkan aku..
42
aku bodoh..
43
aku hanya manusia.
44
pilihlah...
45
ketakutan ku nyata
46
kebenarannya..
47
berpisah
48
terima kasih.
49
pembukaan cafe.
50
pernikahan Huda atau perjodohan.
51
pernikahan Huda atau perjodohan 2
52
pernikahan Huda atau perjodohan 3
53
aku kuat kok
54
aku dan kisah kita.
55
keinginan bapak
56
Aku Ikut Bahagia
57
Menikahlah Nak...
58
Kalian Sudah Menikah
59
Luka Ghani.
60
pasangan bahagia itu pasti.
61
Berhenti Menggodaku.
62
Malam Pertama Gagal Lagi.
63
Kembali Beraktivitas
64
Menginap
65
penyesalan itu terlambat.
66
menantu idaman
67
perbedaan besar.
68
membahas jamu perempuan.
69
kurang ajar
70
masih sedih
71
Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72
berusaha ikhtiar.
73
akhirnya belok juga
74
kemarahan seorang Japar.
75
Gimbul mama sudah hadir.
76
iri hati.
77
kebahagiaan Japar dan Dian
78
kenekatan Ghani.
79
akhir cerita cinta kita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!