hidup ini.

tak terasa sudah hampir sebulan Dian, dan Zahra bekerja di tempat muatan minyak itu.

Dian juga sudah di kenal oleh beberapa pelanggan karena sifat yang ceria dan sopan.

Ghani pun sering mendengar pujian dari para pelanggan tentang Dian, sedang Dian juga selalu tersenyum saat berpapasan dengan Ghani.

Ghani pun tetap memasang wajah datar meski Dian seperti itu, Ghani hanya tak tertarik untuk melihat atau bersama wanita manapun.

tak di duga Gofur membagikan undangan pada semua orang hari ini, Ghani pun tertawa melihat undangan itu.

"kenapa cak?" tanya Bams.

"lihatlah, aku tak percaya Gofur juga bisa menemukan gadis yang mencintainya," kata Ghani.

"lihat cak, hiburannya saat resepsi, orkes dan wayang kulit, aku jamin habis nikah bangkrut nih anak," kata Bams tertawa.

"kau mengejekku," kata Ghani yang hampir menyikut Bams.

Bams pun tertawa melihat reaksi Ghani, Bams tak ingin menganggu tapi selalu suka jika Ghani kesal meski itu menyeramkan.

Dian pun juga mau pulang dan membawa undangan dari Gofur, Dian bahkan melihatnya beberapa kali.

"kamu kenapa Dian?" tanya Bams yang duduk di samping Dian, yang sedang menunggu Zahra menyelesaikan pekerjaannya.

"sepertinya aku tak bisa datang, karena kakak-kakak ku tak mungkin memperbolehkan aku keluar malam," kata Dian terlihat sedih.

"itu karena demi kebaikanmu," kata Ghani yang menyaut meski terlihat tidur di kursi panjang.

Dian langsung mencebikkan bibirnya, mendengar sautan dari Ghani.

tak lama Zahra selesai dan mereka berdua bersiap pulang, dan hari ini adalah hari gajian untuk keduanya.

tapi Dian akan mentraktir Ghani saat mereka menagih bersama. tak di duga Ikha sudah menatap tajam ke arah Dian.

Dian pun berbisik pada Bams, "cak mbak Ikha kerasukan ya, itu melotot ke arahku," bisik Dian.

mendengar perkataan Dian, Bams menahan tawanya, "dia itu sudah mengajakmu berperang tau," bisik Bams.

"aku gak tertarik," jawab Dian berdiri.

"cak Ghani, lusa saat ke pernikahan Gofur, kita pergi bersama ya," ajak Ikha.

"baiklah," jawab Ghani asal.

"Dian ayo pergi, kita bisa kemalaman," tarik Zahra.

Dian pun mengikuti Zahra, sedang Ghani langsung memajukan mobilnya saat sudah terisi.

dia pun langsung menyalakan motor dan pulang, dia tak mengerti tiba-tiba kepalanya begitu pusing di bagian tengkuk.

saat sampai di rumah Ghani tak kuat lagi hingga langsung tiduran, dia baru kali ini merasakan hal itu.

setelah tidur Ghani merasa lebih baik, dia pun meminta Imron untuk mengantar dirinya ke klinik.

Ghani pun mulai sadar akan kesehatannya, dia tak ingin mati konyol seperti teman-temannya.

Ghani pun di periksa ternyata hanya terlalu lelah dan juga memiliki kolesterol yang sedikit tinggi.

Ghani pun akan mulai menjaga pola makannya, setelah mendapat obat dan vitamin, mereka pun pulang.

Ghani memilih tidur, dan Imron memberitahu Bu Kholis tentang apa saja yang boleh di makan dan tidak oleh Ghani.

keesokan harinya, Ghani pun bangun cukup pagi karena semalam tidur masih sore hari, Ghani pun memutuskan untuk jalan-jalan pagi.

Ghani juga membeli tahu dan beberapa dada ayam di Lijo yang lewat di daerah nya.

saat sampai di rumah Ghani pun memasaknya sendiri, Ghani tak ingin menyusahkan sang ibu.

Ghani pun membuat ayam dan tahu bacem, tak lupa juga sudah memasak nasi. setelah matang Ghani pun sarapan.

Ghani sekarang juga meminta keponakan nya yang masih sekolah untuk membantu merawat burung dan ternak ayam miliknya.

padahal Ghani sudah memiliki segalanya, tapi karena kegagalan pernikahan nya dengan Nia yang begitu tragis.

Ghani seakan tak mau mengenal gadis lain dalam hidupnya, tapi berbeda dengan Dian. meski Ghani selalu dingin Dian tetap gadis ceria.

Ghani pun akan berangkat, tapi dia di hentikan oleh Japar, Japar pun tersenyum melihat Ghani.

"apa?" kata Ghani datar seperti biasa.

"hasil panen,itu sudah ku potong, dan itu hasil bersih milik mu cak," kata Japar yang memang pengelola sawah Ghani.

"baiklah, kemarikan, oh ya bagaimana burung yang kamu rawat,sudah beranak berapa?" tanya Ghani.

"ada enam dari tiga indukan milikmu cak, oh ya nanti sore jenguk burung dan anak-anaknya," kata Japar.

"baiklah aku akan melihatnya nanti saat pulang dari bekerja," kata Ghani.

"aku tunggu, biar Lena membuatkan makanan enak untukmu," goda Japar.

"pamer terus, dasar kamu itu," kata Ghani memukul Japar dengan uangyang diberikan pada Ghani.

Terpopuler

Comments

Siti Hodijah Enjen

Siti Hodijah Enjen

lanjuv thor

2021-09-05

0

🍭ͪ ͩIra BEST❤BESTIE☪️𝐙⃝🦜

🍭ͪ ͩIra BEST❤BESTIE☪️𝐙⃝🦜

baik dd ganteng 😊 lanjut thor...

2021-08-30

1

Nurazizah Imran

Nurazizah Imran

lanjut

2021-07-03

0

lihat semua
Episodes
1 awal kisah..
2 gadis lemah.
3 permintaan yang mengejutkan.
4 kebahagiaan keluarga.
5 pernikahan ini?
6 murka Ghani
7 apa ini selesai..
8 pelipur lara.
9 aku juga manusia
10 semua berakhir sudah.
11 melanjutkan
12 gadis bandel
13 dua pengawal kejam
14 belajar.
15 hidup ini.
16 ternyata semua gadis sama
17 apa salahku
18 jangan sedih
19 haruskah?
20 tunggu sebentar...
21 lamaran ini sungguhan.
22 pasangan..
23 tragedi
24 berikan yang terbaik.
25 tamu istimewa.
26 sembuh..
27 teges gawe
28 pembalasan.
29 pernikahan..
30 tertunda.
31 mau besok saja.
32 masalah pertama.
33 kesiangan.
34 di tinggal..
35 pengangguran
36 marah
37 maaf..
38 kamu kenapa?
39 ada yang salah
40 aku bertahan.
41 tolong tinggalkan aku..
42 aku bodoh..
43 aku hanya manusia.
44 pilihlah...
45 ketakutan ku nyata
46 kebenarannya..
47 berpisah
48 terima kasih.
49 pembukaan cafe.
50 pernikahan Huda atau perjodohan.
51 pernikahan Huda atau perjodohan 2
52 pernikahan Huda atau perjodohan 3
53 aku kuat kok
54 aku dan kisah kita.
55 keinginan bapak
56 Aku Ikut Bahagia
57 Menikahlah Nak...
58 Kalian Sudah Menikah
59 Luka Ghani.
60 pasangan bahagia itu pasti.
61 Berhenti Menggodaku.
62 Malam Pertama Gagal Lagi.
63 Kembali Beraktivitas
64 Menginap
65 penyesalan itu terlambat.
66 menantu idaman
67 perbedaan besar.
68 membahas jamu perempuan.
69 kurang ajar
70 masih sedih
71 Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72 berusaha ikhtiar.
73 akhirnya belok juga
74 kemarahan seorang Japar.
75 Gimbul mama sudah hadir.
76 iri hati.
77 kebahagiaan Japar dan Dian
78 kenekatan Ghani.
79 akhir cerita cinta kita.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
awal kisah..
2
gadis lemah.
3
permintaan yang mengejutkan.
4
kebahagiaan keluarga.
5
pernikahan ini?
6
murka Ghani
7
apa ini selesai..
8
pelipur lara.
9
aku juga manusia
10
semua berakhir sudah.
11
melanjutkan
12
gadis bandel
13
dua pengawal kejam
14
belajar.
15
hidup ini.
16
ternyata semua gadis sama
17
apa salahku
18
jangan sedih
19
haruskah?
20
tunggu sebentar...
21
lamaran ini sungguhan.
22
pasangan..
23
tragedi
24
berikan yang terbaik.
25
tamu istimewa.
26
sembuh..
27
teges gawe
28
pembalasan.
29
pernikahan..
30
tertunda.
31
mau besok saja.
32
masalah pertama.
33
kesiangan.
34
di tinggal..
35
pengangguran
36
marah
37
maaf..
38
kamu kenapa?
39
ada yang salah
40
aku bertahan.
41
tolong tinggalkan aku..
42
aku bodoh..
43
aku hanya manusia.
44
pilihlah...
45
ketakutan ku nyata
46
kebenarannya..
47
berpisah
48
terima kasih.
49
pembukaan cafe.
50
pernikahan Huda atau perjodohan.
51
pernikahan Huda atau perjodohan 2
52
pernikahan Huda atau perjodohan 3
53
aku kuat kok
54
aku dan kisah kita.
55
keinginan bapak
56
Aku Ikut Bahagia
57
Menikahlah Nak...
58
Kalian Sudah Menikah
59
Luka Ghani.
60
pasangan bahagia itu pasti.
61
Berhenti Menggodaku.
62
Malam Pertama Gagal Lagi.
63
Kembali Beraktivitas
64
Menginap
65
penyesalan itu terlambat.
66
menantu idaman
67
perbedaan besar.
68
membahas jamu perempuan.
69
kurang ajar
70
masih sedih
71
Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72
berusaha ikhtiar.
73
akhirnya belok juga
74
kemarahan seorang Japar.
75
Gimbul mama sudah hadir.
76
iri hati.
77
kebahagiaan Japar dan Dian
78
kenekatan Ghani.
79
akhir cerita cinta kita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!