pelipur lara.

untuk sesaat Ghani menginggat siapa gadis itu, Ghani ingat dia adalah gadis yang main voli di sekolah SMK yang Pernah Ghani datangi waktu kirim sembako.

Dian sudah kembali ke kursi miliknya, sedang Ghani di panggil Yani untuk melunasi semua biaya yang di butuhkan.

Ghani pun menuju ke tempat pembayaran, di sana ada loket dan juga gadis permen tadi. Ghani pun membayar dengan uang lebih.

"mas kembaliannya!" panggil pegawai pengadilan agama.

"untuk gadis di samping mbak saja," kata Ghani tersenyum sambil memperlihatkan permennya.

Dian pun mengangguk sambil tersenyum. "kasihan ya, baru seminggu menikah sudah bercerai, padahal dia pria yang baik," kata panitera yang menerima berkas Ghani.

"baik apanya paling punya yang lain pak," jawab pegawai yang lain.

"ya gak lah, dia bahkan gak bilang kalau istrinya selingkuh di hari pernikahan mereka, aku tau saja dari temen yang nganter dia kok," kata pegawai itu.

Dian pun tak mengira jika masih ada pria seperti itu, sedang Ghani dan Yani menuju ke tempat sabung ayam.

mereka sebenarnya sudah telat, karena Ganden, Iyong, dan Pur sudah selesai meng-abar ayam milik Ghani.

sedang ayam milik Yani yang masih bertanding, mereka pun langsung duduk bersama yang lain.

"gok, bagaimana menang atau teler, lalu kalah potong ae ayam e," kata Ghani yang baru duduk.

"jebol bandar e mosoh pitek mu ( rugi bandar kalau musuh ayam milikmu)," jawab penanggung jawab sabung.

"ha-ha-ha, ayam jago punya ku itu ayam biasa, kok bisa ngalahin ayam Bangkok yang belinya jutaan, kamu lucu ya kalau bercanda," kata Ghani.

"aku gak bercanda gok, ini hasil ayam mu, oh ya kamu pinter ya kalau ternak ayam aduan," kata Seno pemilik tempat sabung ayam itu.

"sama saja ngerawatnya," kata Ghani tertawa.

"yuk, kopi tiga, Jo lali gorengan e bawa ke sini," kata Seno.

"iya, loh cak Ghani sudah main ke sini, nanti istrinya nyari loh," kata Bu neng pemilik warung.

"buyar buk, wes buyar," saut Yani.

"gak kok buk, dia gak mungkin nyari, oh ya tempat mu ini kok jarang kena razia sih, padahal di wersah, hampir tiap Minggu," kata Ghani binggung.

"pajak nya besar bro, kamu kira tempat ku gak main gitu, udah bubar dari dulu, aku punya orang dalam," jawab Seno.

"mantab nih bos jago," kata Yani menimpali.

mereka bertiga pun lanjut melihat pertarungan yang terjadi, dengan seperti ini Ghani sedikit melupakan kesedihannya.

sedang Bu Kholis tak mengerti dengan putranya yang tak mengatakan apapun, bahkan Ghani akan marah saat Bu kholis bertanya tentang Nia.

sedang Likah tau semuanya, hanya memilih diam. dia tak mungkin mengumbar luka dari kakak suaminya itu.

malam pun datang, Ghani pulang dengan keadaan sedikit mabuk, Ghani kembali ke kehidupan gelapnya dulu.

"Ghani, apa ini nak, kenapa kamu mabuk dan pulang sendiri, mana istrimu?" tanya Bu Kholis.

"jangan sebut nama wanita itu, aku sudah menceraikannya, aku tak bisa hidup dengan wanita seperti itu," kata Ghani.

"kenapa dia gadis baik," kata Bu Kholis.

"kalau begitu kenapa tidak menikahinya saja, atau ibu suka melihat putra mu terus di sakiti dengan melihatnya bermesraan dengan pria lain," kata Ghani murka.

Bu Kholis pun terdiam mendengar ucapan Ghani, dia tak mengira putranya itu bisa mengalami hal buruk.

ternyata keputusan nya meminta Ghani menikah malah menjerumuskan putranya itu, Likah pun sedih melihat keadaan Ghani.

"ya sudah kalau begitu kamu mandi dulu," kata Bu Kholis.

Ghani pun langsung pergi ke kamar, setelah itu Likah meminta Imron untuk melihat keadaan dari kakaknya itu.

"mas, hibur pakde, dia pasti sedang sedih, kalau tidak kita sebagai keluarganya mau siapa lagi," kata Likah membujuk Imron.

"baiklah, kamu ikut. kamu yang punya pengalaman dengan hal seperti ini," kata Imron.

"baiklah," jawab Likah.

setelah Ghani mandi, Imron datang ke dalam kamar Ghani, benar saja. Ghani sedang menangis sendirian.

"cak, kamu bisa berbagi masalah mu dengan ku," kata Imron duduk di samping Ghani.

"mau bicara apa, ini sudah terjadi, ku kira gadis itu baik dan akan jadi istri terbaik, tapi kenyataannya berbeda," kata Ghani.

"de, semua pasti sudah di gariskan, jodoh, maut maupun rezeki, semoga kedepannya pakde bisa menemukan gadis yang tulus," kata Likah.

"tidak semudah itu, pertama Aqila yang menikah dengan Ganden sudah melukai ku begitu dalam, dan saat harapan besar aku bangun dengan Nia, ternyata dia lebih buruk," kata Ghani.

bayi Denis pun ikut menangis sambil melihat sang pakde, Ghani pun mengusap air matanya.

Ghani pun mengambil bayi Denis dan memeluknya, Denis pun tenang di pelukan Ghani.

"boleh malam ini dia tidur dengan ku?" tanya Ghani.

"tapi dia suka ngompol de, takut nanti kamar pakde jadi Pesing," kata Likah.

"tak masalah, setidaknya aku bisa melupakan masalahku," kata Ghani.

malam itu Ghani sudah memiliki pelipur lara sendiri, pria kecil yang begitu dekat dengannya.

entahlah saat Ghani bersama Denis, Ghani seperti bersama sang bapak yang sudah meninggal sembilan tahun yang lalu.

"seandainya bapak masih di sini, mungkin Ghani memiliki tempat berkeluh kesah, karena ibu bukan milik Ghani," kata Ghani sedih sambil mencium kening Denis.

dalam mimpi pun Ghani merasa begitu sedih bertemu sang bapak, bahkan tanpa kata pun sang bapak langsung memeluk putra keduanya itu.

"kenapa Ghani harus mengalami semua ini," kata Ghani pada sang bapak.

"ini ujian untuk mu nak, bapak selalu melihat mu dari sini," kata pak Ghofur.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀☪️ɪʀᴀՇɧeeՐՏ𝐙⃝🦜

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀☪️ɪʀᴀՇɧeeՐՏ𝐙⃝🦜

jangan putus asa Ghani, betul apa yg dikatakan bapa, ini adalah ujian supaya lebih kuat menghadapi tantangan hidup.

2021-08-25

2

Topik Hidayat

Topik Hidayat

lanjut thor

2021-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 awal kisah..
2 gadis lemah.
3 permintaan yang mengejutkan.
4 kebahagiaan keluarga.
5 pernikahan ini?
6 murka Ghani
7 apa ini selesai..
8 pelipur lara.
9 aku juga manusia
10 semua berakhir sudah.
11 melanjutkan
12 gadis bandel
13 dua pengawal kejam
14 belajar.
15 hidup ini.
16 ternyata semua gadis sama
17 apa salahku
18 jangan sedih
19 haruskah?
20 tunggu sebentar...
21 lamaran ini sungguhan.
22 pasangan..
23 tragedi
24 berikan yang terbaik.
25 tamu istimewa.
26 sembuh..
27 teges gawe
28 pembalasan.
29 pernikahan..
30 tertunda.
31 mau besok saja.
32 masalah pertama.
33 kesiangan.
34 di tinggal..
35 pengangguran
36 marah
37 maaf..
38 kamu kenapa?
39 ada yang salah
40 aku bertahan.
41 tolong tinggalkan aku..
42 aku bodoh..
43 aku hanya manusia.
44 pilihlah...
45 ketakutan ku nyata
46 kebenarannya..
47 berpisah
48 terima kasih.
49 pembukaan cafe.
50 pernikahan Huda atau perjodohan.
51 pernikahan Huda atau perjodohan 2
52 pernikahan Huda atau perjodohan 3
53 aku kuat kok
54 aku dan kisah kita.
55 keinginan bapak
56 Aku Ikut Bahagia
57 Menikahlah Nak...
58 Kalian Sudah Menikah
59 Luka Ghani.
60 pasangan bahagia itu pasti.
61 Berhenti Menggodaku.
62 Malam Pertama Gagal Lagi.
63 Kembali Beraktivitas
64 Menginap
65 penyesalan itu terlambat.
66 menantu idaman
67 perbedaan besar.
68 membahas jamu perempuan.
69 kurang ajar
70 masih sedih
71 Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72 berusaha ikhtiar.
73 akhirnya belok juga
74 kemarahan seorang Japar.
75 Gimbul mama sudah hadir.
76 iri hati.
77 kebahagiaan Japar dan Dian
78 kenekatan Ghani.
79 akhir cerita cinta kita.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
awal kisah..
2
gadis lemah.
3
permintaan yang mengejutkan.
4
kebahagiaan keluarga.
5
pernikahan ini?
6
murka Ghani
7
apa ini selesai..
8
pelipur lara.
9
aku juga manusia
10
semua berakhir sudah.
11
melanjutkan
12
gadis bandel
13
dua pengawal kejam
14
belajar.
15
hidup ini.
16
ternyata semua gadis sama
17
apa salahku
18
jangan sedih
19
haruskah?
20
tunggu sebentar...
21
lamaran ini sungguhan.
22
pasangan..
23
tragedi
24
berikan yang terbaik.
25
tamu istimewa.
26
sembuh..
27
teges gawe
28
pembalasan.
29
pernikahan..
30
tertunda.
31
mau besok saja.
32
masalah pertama.
33
kesiangan.
34
di tinggal..
35
pengangguran
36
marah
37
maaf..
38
kamu kenapa?
39
ada yang salah
40
aku bertahan.
41
tolong tinggalkan aku..
42
aku bodoh..
43
aku hanya manusia.
44
pilihlah...
45
ketakutan ku nyata
46
kebenarannya..
47
berpisah
48
terima kasih.
49
pembukaan cafe.
50
pernikahan Huda atau perjodohan.
51
pernikahan Huda atau perjodohan 2
52
pernikahan Huda atau perjodohan 3
53
aku kuat kok
54
aku dan kisah kita.
55
keinginan bapak
56
Aku Ikut Bahagia
57
Menikahlah Nak...
58
Kalian Sudah Menikah
59
Luka Ghani.
60
pasangan bahagia itu pasti.
61
Berhenti Menggodaku.
62
Malam Pertama Gagal Lagi.
63
Kembali Beraktivitas
64
Menginap
65
penyesalan itu terlambat.
66
menantu idaman
67
perbedaan besar.
68
membahas jamu perempuan.
69
kurang ajar
70
masih sedih
71
Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72
berusaha ikhtiar.
73
akhirnya belok juga
74
kemarahan seorang Japar.
75
Gimbul mama sudah hadir.
76
iri hati.
77
kebahagiaan Japar dan Dian
78
kenekatan Ghani.
79
akhir cerita cinta kita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!