melanjutkan

Ghani Sekarang punya kegiatan yaitu beternak ayam aduan dan burung, meski ayam aduan yang selalu di pinjam oleh para temen-temen yang suka ngabar.

sedang burung hanya untuk hiburan, Ghani memang seperti itu mudah suka dan bosan.

sedang di sebuah rumah ada seorang gadis yang setiap pagi harus mendengar teriakkan dari sang ibu karena malas bangun

ya gadis itu bernama Dian, biasa di panggil Dian, tapi hanya ada satu orang yang membuatnya takut meski hanya batuknya.

"Dian kalau kamu tak bangun, ibu panggilkan bapak loh," ancam Bu wanti pada putrinya.

"ya bangun Bu, bentar Dian mandi!" jawab Dian sedikit berteriak ketakutan.

Dian Putri ketiga dari tiga bersaudara, memiliki dua kakak laki laki membuat Dian terbiasa di tindas dan di manja.

kakak pertama Dian bernama Huda dia bekerja di Surabaya dan saat ini sedang libur, dan yang kedua bernama Bidin yang juga bekerja di Surabaya.

"ya Tuhan gadis ini tak pernah bangun pagi," kata sang ibu sedikit kesal.

"kenapa? putri mu kesiangan lagi?" tanya pak Kasan pada istrinya.

"itu karena bapak selalu memanjakannya," kata Bu wanti.

"Bu Dian pamit ya, udah siang Dian telat, assalamualaikum," teriak Dian sambil berlari menuju motornya.

"sarapan dulu!" panggil sang ibu.

tapi Dian sudah berangkat menuju sekolah, sang bapak hanya tersenyum. Huda juga baru bangun.

"sarapan nak," ajak Bu wanti.

"Hem anak kesayangan pulang, bapak terabaikan," kata pak Kasan.

"huss... jangan mulai ya," kata Bu wanti pada suaminya.

saat akan duduk Huda menginjak sesuatu, dia binggung melihat ada benda asing di lantai, "pak, buk, ini apa?" tanya Huda menunjukkan benda itu.

"owalah, ini punya Dian katanya untuk lempar cakram buat lomba, kok bisa ketinggalan," kata pak Kasan.

"ya Tuhan gadis ini," kata Bu wanti kesal.

"sudah Bu, biar nanti aku yang mengantar ke sekolahnya," kata Huda.

mereka bertiga pun sarapan bersama, tapi tak lama terdengar suara Bidin yang baru pulang, karena hari ini hari Sabtu.

Huda pun selesai sarapan kemudian mandi, dia akan mengantar benda milik Dian ke sekolah SMK.

Huda mengendarai motor Mega pro miliknya, butuh dua puluh menit untuk sampai sekolah, Huda pun menemui satpam untuk meminta izin.

untungnya kelas Dian sedang melakukan pelajaran olahraga, jadi Huda tak perlu menunggu lama.

Dian berlari saat melihat Huda di gerbang sekolah, dia mengambil benda cakram yang di bawa Huda.

"kamu itu selalu ceroboh, oh ya ini uang saku buat beli makan, kamu tadi gak sempet sarapan kan," kata Huda memberikan uang dua puluh ribu.

"terima kasih mas, uh mas baik banget deh, makin sayang aku," kata Dian tersenyum senang.

Huda pun pamit pulang setelah memberikan uang saku pada Dian, sedang semua orang heboh karena melihat Dian dan sang kakak.

"ciye... pak Rudi dapat saingan cinta, kalah cepet nih kayaknya,"kata Yuli menggoda guru olahraga yang menggajari mereka.

"wah Dian idaman ya, cowoknya banyak," kata Mahfud teman Dian.

"aduh mulut mu, itu mas Huda, kakak pertama ku, kan kalian tau jika aku punya dua kakak pria!" teriak Dian kesal.

semua pun tertawa, begitupun pak Rudi yang merasa jika masih ada harapan, ya guru itu sudah mengagumi sosok Dian yang ceria dan aktif.

meski begitu tak mudah untuk menunjukkan rasa suka pada gadis seusia Duan, apalagi teman-teman Dian mengatakan jika orang tua gadis itu begitu ketat dalam menjaga putri mereka.

kelas olahraga pun usai, para murid pun tak ada yang ganti baju, Dian sedang menikmati waktu istirahat saat ini bersama teman-temannya.

mereka sedang menonton film bersama kelas sebelah, ya karena wali kelas sebelah begitu baik.

Dian bersama dua sahabatnya bahkan terus membayangkan punya kekasih seperti pemeran utama di film itu Twillight itu.

"ah... pasti seru punya pacar seperti Edward Cullen itu ya, ganteng, kuat dan bikin meleleh," kata Zahra berandai.

"gak mau ah, kalau di peluk dingin, belum lagi gak bisa di ajak kemana-mana," jawab Dian.

"suruh pakek sunblock non, biar gak kebakar sinar matahari," jawab Yuli.

"jangan mimpi di siang bolong, Dian ikut saya keluar untuk ambil tugas komputer kelas kalian," kata pak Hakam mengajak Dian.

"iya pak," pasrah Dian.

pak Hakam ini salah satu guru yang di kagumi di sekolah, apalagi dengan sikap lembutnya dan juga dia orang Sunda asli.

dan itu yang membuat anak otomotif begitu suka menganggu guru itu dengan bahasa Jawa, dan lucunya pak Hakam tak akan mengerti meski di kata-katain dengan kasar.

Dian di bawa ke ruangan milik pak Hakam, di sana Dian di minta untuk mengeprint beberapa tugas yang harus di kerjakan sebagai ulangan.

saat Dian mengintip, pak Hakam langsung menarik kertas itu, Dian pun memanyunkan bibirnya.

"sudah, kembali ke kelas jangan manyun, kamu makin jelek nanti," kata pak Hakam sambil tersenyum.

Dian pun langsung pergi dari ruangan guru komputer itu, saat di luar dia malah di cegat oleh guru akutansi.

"Dian siapkan semua murid, kita akan ulangan praktek pembukuan lengkap saat ini," kata bu Lilik sambil memberikan tugas yang masih rapi di dalam map.

"ya kok sekarang sih Bu," kata Dian.

"ayo jalan, jangan malas, sebagai ketua kelas harus jadi contoh," jawab Bu Lilik yang berjalan terlebih dahulu.

Dian pun terpaksa mengikuti guru nya itu.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

sementara kita kenalan dulu sama pemeran wanitanya ya, karena bang Ghani lagi ngambek di rumah, gara-gara burungnya mati.

dan author kena hukum juga 😂😂😂😂 sama suami karena telat kasih makan burung kesayangan nya.

Terpopuler

Comments

Nurazizah Imran

Nurazizah Imran

lanjut

2021-06-11

0

Topik Hidayat

Topik Hidayat

😅😅😅😅bisa aja author,,,, lanjut

2021-06-10

0

eza

eza

lanjut kak...

2021-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 awal kisah..
2 gadis lemah.
3 permintaan yang mengejutkan.
4 kebahagiaan keluarga.
5 pernikahan ini?
6 murka Ghani
7 apa ini selesai..
8 pelipur lara.
9 aku juga manusia
10 semua berakhir sudah.
11 melanjutkan
12 gadis bandel
13 dua pengawal kejam
14 belajar.
15 hidup ini.
16 ternyata semua gadis sama
17 apa salahku
18 jangan sedih
19 haruskah?
20 tunggu sebentar...
21 lamaran ini sungguhan.
22 pasangan..
23 tragedi
24 berikan yang terbaik.
25 tamu istimewa.
26 sembuh..
27 teges gawe
28 pembalasan.
29 pernikahan..
30 tertunda.
31 mau besok saja.
32 masalah pertama.
33 kesiangan.
34 di tinggal..
35 pengangguran
36 marah
37 maaf..
38 kamu kenapa?
39 ada yang salah
40 aku bertahan.
41 tolong tinggalkan aku..
42 aku bodoh..
43 aku hanya manusia.
44 pilihlah...
45 ketakutan ku nyata
46 kebenarannya..
47 berpisah
48 terima kasih.
49 pembukaan cafe.
50 pernikahan Huda atau perjodohan.
51 pernikahan Huda atau perjodohan 2
52 pernikahan Huda atau perjodohan 3
53 aku kuat kok
54 aku dan kisah kita.
55 keinginan bapak
56 Aku Ikut Bahagia
57 Menikahlah Nak...
58 Kalian Sudah Menikah
59 Luka Ghani.
60 pasangan bahagia itu pasti.
61 Berhenti Menggodaku.
62 Malam Pertama Gagal Lagi.
63 Kembali Beraktivitas
64 Menginap
65 penyesalan itu terlambat.
66 menantu idaman
67 perbedaan besar.
68 membahas jamu perempuan.
69 kurang ajar
70 masih sedih
71 Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72 berusaha ikhtiar.
73 akhirnya belok juga
74 kemarahan seorang Japar.
75 Gimbul mama sudah hadir.
76 iri hati.
77 kebahagiaan Japar dan Dian
78 kenekatan Ghani.
79 akhir cerita cinta kita.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
awal kisah..
2
gadis lemah.
3
permintaan yang mengejutkan.
4
kebahagiaan keluarga.
5
pernikahan ini?
6
murka Ghani
7
apa ini selesai..
8
pelipur lara.
9
aku juga manusia
10
semua berakhir sudah.
11
melanjutkan
12
gadis bandel
13
dua pengawal kejam
14
belajar.
15
hidup ini.
16
ternyata semua gadis sama
17
apa salahku
18
jangan sedih
19
haruskah?
20
tunggu sebentar...
21
lamaran ini sungguhan.
22
pasangan..
23
tragedi
24
berikan yang terbaik.
25
tamu istimewa.
26
sembuh..
27
teges gawe
28
pembalasan.
29
pernikahan..
30
tertunda.
31
mau besok saja.
32
masalah pertama.
33
kesiangan.
34
di tinggal..
35
pengangguran
36
marah
37
maaf..
38
kamu kenapa?
39
ada yang salah
40
aku bertahan.
41
tolong tinggalkan aku..
42
aku bodoh..
43
aku hanya manusia.
44
pilihlah...
45
ketakutan ku nyata
46
kebenarannya..
47
berpisah
48
terima kasih.
49
pembukaan cafe.
50
pernikahan Huda atau perjodohan.
51
pernikahan Huda atau perjodohan 2
52
pernikahan Huda atau perjodohan 3
53
aku kuat kok
54
aku dan kisah kita.
55
keinginan bapak
56
Aku Ikut Bahagia
57
Menikahlah Nak...
58
Kalian Sudah Menikah
59
Luka Ghani.
60
pasangan bahagia itu pasti.
61
Berhenti Menggodaku.
62
Malam Pertama Gagal Lagi.
63
Kembali Beraktivitas
64
Menginap
65
penyesalan itu terlambat.
66
menantu idaman
67
perbedaan besar.
68
membahas jamu perempuan.
69
kurang ajar
70
masih sedih
71
Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72
berusaha ikhtiar.
73
akhirnya belok juga
74
kemarahan seorang Japar.
75
Gimbul mama sudah hadir.
76
iri hati.
77
kebahagiaan Japar dan Dian
78
kenekatan Ghani.
79
akhir cerita cinta kita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!