jangan sedih

Huda tak langsung mengajak adiknya pulang, Huda menghentikan motornya di sebuah SPBU terdekat.

"masuk, cuci muka, kita mu makan dulu, dan ku tak suka melihat wajah jelek mu yang habis nangis itu," kata Huda.

Dian pun mengangguk. Dian pun masuk ke toilet sedang Huda mengisi bahan bakar.

setelah cuci muka, Dian pun memoleskan bedak dan lip tint pada bibirnya, dan juga menyisir rambutnya.

dia juga memakai bando yang sempat di belikan Huda, karena itu bando kesayangannya.

saat keluar dari toilet Huda tersenyum melihat adiknya yang sudah manis, Huda pun melajukan motornya ke sebuah warung mie ayam.

saat sampai, Huda memesan mie ayam dan satu mangkok penuh ceker, karena keduanya memiliki selera yang sama.

Huda pun senang melihat tawa Dian kembali, sedang di rumah Ghani terlihat binggung.

dia sedang khawatir pada Dian, dia takut Dian akan sedih karena ucapan dari Ikha.

"kenapa de?" tanya Likah yang tak sengaja melihat Ghani mondar-mandir.

"gak, hanya sedang berpikir sesuatu," Jawab Ghani asal.

tak lama terdengar suara kedatangan dari Mahmud dan Listiani, Ghani pun langsung mengambil kunci motornya dan keluar rumah tanpa pamitan.

Mahmud pun tau jika adiknya itu menghindari dirinya, karena istrinya akan meminta uang pada Ghani.

"kah, itu pakde mu mau kemana? kok pergi gitu aja?" tanya Listiani ketus.

"mau apelin ceweknya lah, katanya sih mau shopping gitu lah,"jawab Likah memancing amarah Listiani.

"belum jadi istri kok sudah morotin," kata Listiani tak suka

"mending, dari pada situ, gak tau diri, cuma kakak ipar tapi suka minta uang, cih..." kata Likah yang pergi dari sana.

Mahmud pun tak membantah, karena itu kebenaran, bukan dia tak menafkahi keluarganya.

tapi gaya hidup istrinya yang membuat Listiani hingga tanpa malu meminta uang pada Ghani.

tanpa sadar motor Ghani sampai di tempat Yani, mereka pun membahas pasal ayam aduan.

Ghani sudah tak pernah ngabar lagi, dia hanya menternak saja, begitupun dengan burung dia cuma terima beres.

malam itu Dian pun sudah kembali seperti biasa, dan tak di duga rumah mereka kedatangan satu tamu.

Dian pun menemui tamu itu dengan ramah, dia adalah Nanang, seorang pria tampan yang ingin melamar Dian.

Nanang adalah seorang mandor bangunan di tempat pondok pesantren rejoso, Peterongan.

awalnya semua berjalan lancar dalam perkenalan, tapi saat Nanang pulang dia di cegat oleh beberapa pria desa Dian.

"mas habis dolan ke rumah Dian ya?" tanya Wawan.

"iya mas, ada apa ya?" tanya Nanang binggung.

"Ojo mas, tak kasih tau ya, Dian itu kelihatan saja alim, padahal ma dia itu cowoknya banyak, dan lagi bapaknya itu serem tau," kata Deni.

"bener mas, dia gadis seperti itu?" tanya Nanang terhasut.

"iya mas, kalau gak percaya tanya deh warung di pojok sawah sana, pasti mas bisa tau semuanya," kata Edi menambahkan.

Nanang pun terhasut, sudah dua pria yang batal melamar Dian, karena ulah mereka.

ketiga pria itu melakukan itu karena sakit hati, Dian menolak cinta mereka, dan orang tua Dian menghina mereka, sebab mereka pengangguran.

Dian pun menjalani harinya seperti biasa, dengan ceria, tapi saat waktu yang di sepakati oleh Nanang datang.

Dian dan keluarga harus kembali kecewa, karena Nanang membatalkan semuanya karena merasa Dian bukan gadis yang baik.

"tenang dek,masih banyak pria baik di luar sana," kata Bidin menghibur adiknya.

"tapi mas, seandainya aku jodohnya sama duda gimana?" kata Dian berandai.

"kalau bisa ya, cari yang belum pernah menikah atau nak, kamu itu gadis," kata Bu wanti.

"iya Bu, kalau di tempat kerja ku banyak yang nawarin jadi istri, tapi istri kedua," kata Dian jujur.

"jangan ngawur kamu dek, jangan sampai merusak rumah tangga orang, mas akan membunuhmu jika itu terjadi," kata Huda kesal pada dian.

"yey... Dian kan cuma cerita doang," jawab Dian.

"oh ya, tapi mas ingat seminggu yang lalu, ada pria yang belain kamu itu loh, dia lumayan ganteng," kata Huda.

"dia itu duda, di selingkuhi istrinya, dan ternyata sampai hamil, padahal dia tak menyentuhnya sedikitpun," jawab Dian.

"idih... kenal banget kayaknya, kalau dudanya bersegel sih, aku merestui dek," kata Huda.

"idih, tadi katanya ibu gak boleh sama duda," jawab Dian.

"tapi ini duda bersegel dek," jawab Bidin.

"gak ah, mas bidin pasti marah, dia itu pria yang duet nyanyi pas nikahan mbak Feni itu loh," kata Dian.

"pria incaran satu tempat kerja itu, jangan dek, takut kamu sakit hati," kata bidin.

"sudahlah nak, mau apapun jodoh adikmu, asal dia bisa menerima adikmu dan semua kekurangan nya, bapak pasti merestui," kata pak Kasan.

Dian pun memeluk sang bapak, Huda dan Bidin juga setuju, yang terpenting adalah kebahagiaan dari Dian.

malam itu mereka pun istirahat untuk menyongsong pagi yang cerah.

hari ini Dian bawa motor sendiri, dan ternyata dia. garis ikut tangki Ghani. karena sekalian nagih ke daerah Mojokerto.

Bams merasa jika suasana mobil itu terasa begitu dingin, Dian yang biasanya ceria terlihat murung.

begitu pun Ghani yang tak mengucapkan satu patah kata pun. bahkan sesekali Bams memergoki Ghani melirik Dian di sisinya.

"Dian kamu tau gak, kalau Ikha di keluarkan dari pabrik," kata Bams.

"kenapa? kok bisa?" tanya Dian.

"ya karena dia sering buat kesalahan, bahkan tacik Sampek capek ngingetin nya," kata Bams.

"kasihan ya cak, padahal mbak Ikha itu sudah cukup lama loh kerja di gudang," kata Dian.

"itu tak menjamin Dian," jawab Ghani.

"iya cak," jawab Dian.

"eh ya, katanya kamu juga sudah di lamar orang ya," tanya Bams penasaran.

"tidak jadi cak, karena dia bilang aku bukan gadis baik, jadi gak jadi lagi, bikin malu ya," jawab Dian tertawa.

"lagi? maksudnya?" tanya Bams.

"dulu juga pernah ada guru komputer di sekolah ku yang ingin melamar, tapi semua gagal karena orang tuanya tiba-tiba membatalkan sepihak, sekarang terulang lagi," kata Dian.

"memang kamu sudah ngebet nikah?" tanya Ghani.

"ya gak ngebet cak, tapi semua tetangga ku menghina ku karena aku gadis pembawa sial, dan juga perawan gak laku," lirih Dian.

Ghani pun merasa marah mendengar hinaan untuk keluarga Dian, saat sampai Dian pun langsung menagih.

sedang Ghani masih menunggu bongkar, tapi pemilik toko duduk menemani Ghani, "ada apa pak, kok senyummu menakutkan gitu?" tanya Ghani melihat langganan nya itu.

"kok belum mau nikah sih, padahal terus bersama gadis cantik seperti Dian, gak pernah tuh sekali-kali punya rasa ser ser pada Dian," tanya pemilik toko.

"aku binggung sebenarnya, aku selalu marah saat ada orang yang menghinanya," kata Ghani.

"yah ini ni, saat duda gak tau cinta, itu namanya kamu itu peduli, dan kamu ingin melihat gadis itu harus terus bahagia bukan, itu yang namanya cinta, cinta datang tanpa kamu sadari," kata pemilik toko itu.

Terpopuler

Comments

Siti Hodijah Enjen

Siti Hodijah Enjen

bagus ceritanya m

2021-09-05

0

Topik Hidayat

Topik Hidayat

lanjut thor

2021-07-07

0

Nurazizah Imran

Nurazizah Imran

lanjut

2021-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 awal kisah..
2 gadis lemah.
3 permintaan yang mengejutkan.
4 kebahagiaan keluarga.
5 pernikahan ini?
6 murka Ghani
7 apa ini selesai..
8 pelipur lara.
9 aku juga manusia
10 semua berakhir sudah.
11 melanjutkan
12 gadis bandel
13 dua pengawal kejam
14 belajar.
15 hidup ini.
16 ternyata semua gadis sama
17 apa salahku
18 jangan sedih
19 haruskah?
20 tunggu sebentar...
21 lamaran ini sungguhan.
22 pasangan..
23 tragedi
24 berikan yang terbaik.
25 tamu istimewa.
26 sembuh..
27 teges gawe
28 pembalasan.
29 pernikahan..
30 tertunda.
31 mau besok saja.
32 masalah pertama.
33 kesiangan.
34 di tinggal..
35 pengangguran
36 marah
37 maaf..
38 kamu kenapa?
39 ada yang salah
40 aku bertahan.
41 tolong tinggalkan aku..
42 aku bodoh..
43 aku hanya manusia.
44 pilihlah...
45 ketakutan ku nyata
46 kebenarannya..
47 berpisah
48 terima kasih.
49 pembukaan cafe.
50 pernikahan Huda atau perjodohan.
51 pernikahan Huda atau perjodohan 2
52 pernikahan Huda atau perjodohan 3
53 aku kuat kok
54 aku dan kisah kita.
55 keinginan bapak
56 Aku Ikut Bahagia
57 Menikahlah Nak...
58 Kalian Sudah Menikah
59 Luka Ghani.
60 pasangan bahagia itu pasti.
61 Berhenti Menggodaku.
62 Malam Pertama Gagal Lagi.
63 Kembali Beraktivitas
64 Menginap
65 penyesalan itu terlambat.
66 menantu idaman
67 perbedaan besar.
68 membahas jamu perempuan.
69 kurang ajar
70 masih sedih
71 Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72 berusaha ikhtiar.
73 akhirnya belok juga
74 kemarahan seorang Japar.
75 Gimbul mama sudah hadir.
76 iri hati.
77 kebahagiaan Japar dan Dian
78 kenekatan Ghani.
79 akhir cerita cinta kita.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
awal kisah..
2
gadis lemah.
3
permintaan yang mengejutkan.
4
kebahagiaan keluarga.
5
pernikahan ini?
6
murka Ghani
7
apa ini selesai..
8
pelipur lara.
9
aku juga manusia
10
semua berakhir sudah.
11
melanjutkan
12
gadis bandel
13
dua pengawal kejam
14
belajar.
15
hidup ini.
16
ternyata semua gadis sama
17
apa salahku
18
jangan sedih
19
haruskah?
20
tunggu sebentar...
21
lamaran ini sungguhan.
22
pasangan..
23
tragedi
24
berikan yang terbaik.
25
tamu istimewa.
26
sembuh..
27
teges gawe
28
pembalasan.
29
pernikahan..
30
tertunda.
31
mau besok saja.
32
masalah pertama.
33
kesiangan.
34
di tinggal..
35
pengangguran
36
marah
37
maaf..
38
kamu kenapa?
39
ada yang salah
40
aku bertahan.
41
tolong tinggalkan aku..
42
aku bodoh..
43
aku hanya manusia.
44
pilihlah...
45
ketakutan ku nyata
46
kebenarannya..
47
berpisah
48
terima kasih.
49
pembukaan cafe.
50
pernikahan Huda atau perjodohan.
51
pernikahan Huda atau perjodohan 2
52
pernikahan Huda atau perjodohan 3
53
aku kuat kok
54
aku dan kisah kita.
55
keinginan bapak
56
Aku Ikut Bahagia
57
Menikahlah Nak...
58
Kalian Sudah Menikah
59
Luka Ghani.
60
pasangan bahagia itu pasti.
61
Berhenti Menggodaku.
62
Malam Pertama Gagal Lagi.
63
Kembali Beraktivitas
64
Menginap
65
penyesalan itu terlambat.
66
menantu idaman
67
perbedaan besar.
68
membahas jamu perempuan.
69
kurang ajar
70
masih sedih
71
Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72
berusaha ikhtiar.
73
akhirnya belok juga
74
kemarahan seorang Japar.
75
Gimbul mama sudah hadir.
76
iri hati.
77
kebahagiaan Japar dan Dian
78
kenekatan Ghani.
79
akhir cerita cinta kita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!