permintaan yang mengejutkan.

sebelum mengantar Nia pulang, Ghani mengajak Nia berkeliling di alun-alun sebentar untuk membelikan buah tangan.

Ghani tak sengaja mengerem mendadak, dan Nia pun otomatis langsung memeluk tubuh Ghani.

Nia tersipu malu, sedang Ghani tak merasakan apapun, ya dia hanya menganggap Nia seperti adiknya.

"mau beli apa untuk orang rumah?" tanya Ghani sambil menghentikan sepeda motornya.

"terserah mas Ghani saja," jawab Nia malu-malu.

"jangan seperti itu lah dek, aku juga tak tau kesukaan orang tua mu," kata Ghani lembut.

"kalau begitu, mas belikan martabak telur saja, pasti orang rumah suka," jawab Nia.

"baiklah kalau seperti itu," jawab Ghani.

mereka pun mencari martabak holand di daerah jalan Gus Dur Jombang. setelah itu Ghani memesan dua martabak telur dan juga terang bulan.

Nia memperhatikan Ghani terus, entah apa yang sedang di pikiran gadis itu, sedang Ghani terlihat sedang memperhatikan jalanan.

setelah pesanan selesai, Ghani langsung membayar dan langsung mengantarkan Nia pulang.

mereka sampai di sebuah desa Alang-alang Caruban. sepeda motor milik Ghani pun berhenti di sebuah rumah sederhana di banding rumah di sekitarnya.

terlihat seorang pria paruh baya dan seorang wanita keluar menyambut kedatangan mereka.

bahkan Ghani di sambut dengan begitu baik, Nia juga langsung mengandeng tangan Ghani.

mereka pun masuk, terlihat orang tua Nia begitu terbuka dan baik menerima Ghani.

"pak,ini loh mas Ghani yang sering ni ceritakan itu," kata Nia begitu senang.

"oh ini kekasih mu itu, kapan melamar putri kami nak Ghani," kata pak Yudi.

"apa, insyaallah ya pak," jawab Ghani binggung.

"lebih cepat lebih baik, lagi pula Nia juga akan segera lulus sekolah," tambah Bu Kokom.

Ghani hanya tersenyum sekilas, dia merasa terjebak pertanyaan itu. dia hanya menganggap Nia sebagai adik tak lebih.

karena merasa canggung, Ghani pun memilih untuk pulang, tapi Nia menahan tangan Ghani.

"mas menikahlah dengan ku, aku sudah jatuh hati padamu," kata Nia.

"tapi-" kata Ghani terhenti karena melihat wajah memohon Nia.

"ya sudah, biar aku pikirkan dulu, nanti aku akan mengabari mu lagi," kata Ghani.

"baiklah mas, terima kasih," jawab Nia bahagia bahkan memeluk tubuh Ghani.

Ghani pun melepas pelukan Nia, dan kemudian pulang. Ghani pun sedikit merasa tertekan. hingga tanpa sadar akan menabrak seorang gadis yang mengendari sepeda onthel.

"kalau gak bisa bawa motor, mending jalan kaki!" teriak gadis muda itu.

Ghani hanya melongo melihat keberanian gadis itu, gadis cantik dengan rambut panjang hitam.

Ghani bahkan terus melihat gadis itu hingga hilang dari penglihatannya. Ghani pun melanjutkan perjalanan nya menuju rumah.

sesampainya di rumah, terlihat Bu Kholis sedang bersama Likah, Listiani dan Ningsih kakak dari Ghani.

"Bu, Ghani ingin mengatakan sesuatu, bisa bicara berdua," kata Ghani lemah.

Bu Kholis pun menghampiri Ghani di kamarnya, Bu Kholis pun melihat ada kesedihan di mata putranya itu.

"ada apa nak?" tanya Bu Kholis.

"Bu, seandainya jika aku menikah bagaimana?" tanya Ghani lemah.

"itu bagus nak, apalagi kamu juga sudah matang secara lahir batin, bahkan kamu juga sudah memiliki pekerjaan yang baik," kata Bu Kholis.

"baiklah, kalau itu menurut ibu baik, aku ingin melamar seorang gadis, apa ibu bisa melamar kan nya untukku," kata Ghani.

"tentu nak, ibu bahagia sekali saat kamu bisa bahagia membina rumah tangga mu sendiri," kata Bu Kholis senang.

Ghani pun mengangguk, akhirnya Ghani pun memilih untuk tidur lebih awal untuk menyiapkan hati dan mentalnya.

sedang Bu kholis sudah membicarakan semua pada kedua menantunya dan juga putrinya.

Likah sebagai adik ipar terkecilnya merasa jika keputusan Ghani terburu-buru. tapi dia juga tak bisa melakukan apa-apa.

karena dia sendiri juga tak sepenuhnya di terima oleh mertuanya, meski begitu Ghani tetap baik padanya.

Likah pun akan mencoba bertanya pada Ghani besok, saat keadaan lebih baik.

keesokan harinya Ghani sudah siap ke tempat kerja, tapi saat Ghani sampai terlihat ada Nia yabg berdiri di sana.

Ghani pun menghentikan motornya, "kamu kenapa di sini?" tanya Ghani.

"aku ingin mengantarkan hadiah untuk mas," kata Nia sambil menyodorkan bantal dan juga selimut.

Ghani pun menerima dan melihat Nia pamit untuk mengambil ijazah miliknya. dan akan pergi untuk membuat lamaran pekerjaan.

Ghani pun meletakkan bantal itu di mobil truk yang biasa dia bawa. setelah itu Rudi menghampiri dirinya dan memberikan uang yang pernah dia pinjam.

"kenapa sudah di kembalikan, jika masih butuh kamu bisa menggunakan nya dulu," kata Ghani.

"tidak cak, Alhamdulillah berkat kebaikan cak Ghani, ibu saya sudah membaik, kebetulan ini saya sudah punya rezeki untuk mengembalikan uang sampean," jawab Rudi.

Ghani pun menerima sambil mengangguk. semua orang tau siapa Ghani. pria yang baik dan selalu menolong saat ada teman yang kesusahan.

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀☪️ɪʀᴀՇɧeeՐՏ𝐙⃝🦜

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀☪️ɪʀᴀՇɧeeՐՏ𝐙⃝🦜

wah Ghani gercep juga, langsung mau melamar Nia...

2021-08-23

1

eza

eza

mau lamar nia?
emang dah cintaa ya?

2021-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 awal kisah..
2 gadis lemah.
3 permintaan yang mengejutkan.
4 kebahagiaan keluarga.
5 pernikahan ini?
6 murka Ghani
7 apa ini selesai..
8 pelipur lara.
9 aku juga manusia
10 semua berakhir sudah.
11 melanjutkan
12 gadis bandel
13 dua pengawal kejam
14 belajar.
15 hidup ini.
16 ternyata semua gadis sama
17 apa salahku
18 jangan sedih
19 haruskah?
20 tunggu sebentar...
21 lamaran ini sungguhan.
22 pasangan..
23 tragedi
24 berikan yang terbaik.
25 tamu istimewa.
26 sembuh..
27 teges gawe
28 pembalasan.
29 pernikahan..
30 tertunda.
31 mau besok saja.
32 masalah pertama.
33 kesiangan.
34 di tinggal..
35 pengangguran
36 marah
37 maaf..
38 kamu kenapa?
39 ada yang salah
40 aku bertahan.
41 tolong tinggalkan aku..
42 aku bodoh..
43 aku hanya manusia.
44 pilihlah...
45 ketakutan ku nyata
46 kebenarannya..
47 berpisah
48 terima kasih.
49 pembukaan cafe.
50 pernikahan Huda atau perjodohan.
51 pernikahan Huda atau perjodohan 2
52 pernikahan Huda atau perjodohan 3
53 aku kuat kok
54 aku dan kisah kita.
55 keinginan bapak
56 Aku Ikut Bahagia
57 Menikahlah Nak...
58 Kalian Sudah Menikah
59 Luka Ghani.
60 pasangan bahagia itu pasti.
61 Berhenti Menggodaku.
62 Malam Pertama Gagal Lagi.
63 Kembali Beraktivitas
64 Menginap
65 penyesalan itu terlambat.
66 menantu idaman
67 perbedaan besar.
68 membahas jamu perempuan.
69 kurang ajar
70 masih sedih
71 Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72 berusaha ikhtiar.
73 akhirnya belok juga
74 kemarahan seorang Japar.
75 Gimbul mama sudah hadir.
76 iri hati.
77 kebahagiaan Japar dan Dian
78 kenekatan Ghani.
79 akhir cerita cinta kita.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
awal kisah..
2
gadis lemah.
3
permintaan yang mengejutkan.
4
kebahagiaan keluarga.
5
pernikahan ini?
6
murka Ghani
7
apa ini selesai..
8
pelipur lara.
9
aku juga manusia
10
semua berakhir sudah.
11
melanjutkan
12
gadis bandel
13
dua pengawal kejam
14
belajar.
15
hidup ini.
16
ternyata semua gadis sama
17
apa salahku
18
jangan sedih
19
haruskah?
20
tunggu sebentar...
21
lamaran ini sungguhan.
22
pasangan..
23
tragedi
24
berikan yang terbaik.
25
tamu istimewa.
26
sembuh..
27
teges gawe
28
pembalasan.
29
pernikahan..
30
tertunda.
31
mau besok saja.
32
masalah pertama.
33
kesiangan.
34
di tinggal..
35
pengangguran
36
marah
37
maaf..
38
kamu kenapa?
39
ada yang salah
40
aku bertahan.
41
tolong tinggalkan aku..
42
aku bodoh..
43
aku hanya manusia.
44
pilihlah...
45
ketakutan ku nyata
46
kebenarannya..
47
berpisah
48
terima kasih.
49
pembukaan cafe.
50
pernikahan Huda atau perjodohan.
51
pernikahan Huda atau perjodohan 2
52
pernikahan Huda atau perjodohan 3
53
aku kuat kok
54
aku dan kisah kita.
55
keinginan bapak
56
Aku Ikut Bahagia
57
Menikahlah Nak...
58
Kalian Sudah Menikah
59
Luka Ghani.
60
pasangan bahagia itu pasti.
61
Berhenti Menggodaku.
62
Malam Pertama Gagal Lagi.
63
Kembali Beraktivitas
64
Menginap
65
penyesalan itu terlambat.
66
menantu idaman
67
perbedaan besar.
68
membahas jamu perempuan.
69
kurang ajar
70
masih sedih
71
Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72
berusaha ikhtiar.
73
akhirnya belok juga
74
kemarahan seorang Japar.
75
Gimbul mama sudah hadir.
76
iri hati.
77
kebahagiaan Japar dan Dian
78
kenekatan Ghani.
79
akhir cerita cinta kita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!