Ghani pun menjalani hari-hari nya sambil menunggu sidang perceraian, hari ini Ghani pun datang ke pengadilan untuk sidang perdana.
Ghani melihat kearah tempat adminitrasi tapi bukan gadis yang memberinya permen saat itu.
sidang berjalan cukup sulit, apalagi hakim terus meminta Ghani mempertimbangkan untuk rujuk dan kembali bersama.
tapi Ghani tetap pada pendiriannya, akhir nya sidang selesai pukul sepuluh siang, Ghani pun memilih pulang.
baru sampai di rumah, Ghani melihat motor yang di belikan untuk Nia sudah terparkir di depan rumah.
dari dalam terdengar suara ribut, bahkan para tetangga melihat Ghani yang datang. Ghani pun langsung masuk ke dalam rumah.
"kalian mau apa kemari!" teriak Ghani.
mendengar teriakkan Ghani, pak Yudi dan Nia berhenti berdebat dengan Bu Kholis. "mereka kemari karena mengatakan jika Nia hamil," kata Bu Kholis.
Ghani menatap marah, dia bahkan tak menyentuh Nia sedikitpun, lalu kenapa hamil malah mencari dirinya.
"kenapa kemari, cari pria yang bercumbu dengan mu itu, jangan sampai aku hilang kendali," kata Ghani marah.
"kamu harus tanggung jawab, bagaimana pun dia istrimu, dan kamu tak bisa menceraikan Nia," kata pak Yudi.
"bagaimana dia bisa hamil, saat dari awal pernikahan aku tak pernah menyentuhnya, aku bahkan lebih memilih tidur di luar rumah, dan tanyakan pada putri anda siapa pria yang aku lihat bercumbu di hari pernikahan dan juga saat kita bertengkar karena foto vulgar yang di kirim seseorang padaku," kata Ghani mengutarakan isi hatinya.
pak Yudi pun malu, sedang Nia hanya tertunduk malu mendengar semua perkataan Ghani. dia tak menyangka Ghani bisa membongkar semuanya.
"aku juga manusia, bagaimana kalian bisa terus menerus menyakiti diriku, mulai dari mu jika kau tak mencintaiku kenapa memaksa ku menikah, dan kamu juga memberikan bantal dan selimut dengan ajian di dalamnya," kata Ghani menunjuk Nia.
semua orang pun tak menyangka jika selama ini Ghani mengalami hal mengerikan itu. Bu Kholis langsung menyeret Nia keluar dari rumahnya.
"jangan berani menginjakkan kaki kalian ke rumah ini, dan aku bersumpah siapapun yang menyakiti putra ku, maka karma akan berlaku dan hidup kalian akan hancur, ingat itu," sumpah Bu Kholis.
pak Yudi dan Nia pun akan pergi, tapi makmur menahan mereka dan motornya.
"eits... mau di bawa kemana motor adik saya, kalian ternyata tak tau malu ya, sudah memeras Ghani, mulai dari membayar hutang kalian dan kini mau bawa motor ini, saya tak akan mengizinkan dan kalian memaksa maka urusan dengan mereka," kata makmur menunjuk kedua teman polisinya.
"tapi kami datang dengan motor ini," kata pak Yudi.
"berarti kalian harus jalan kaki atau naik becak terserah, dan jangan sampai aku menuntut kalian karena hal itu," ancam Mahmud.
pak Yudi pun langsung menyeret Nia pergi, baru kali ini mereka begitu di permalukan. terlebih lagi ternyata anak di rahim Nia bukan milik Ghani.
Ghani pun langsung mengunci dirinya saat Nia dan pak Yudi pergi, Bu kholis tak mengira jika pernikahan ini bisa begitu menyakiti Ghani.
sedang hari itu ada acara di desa Ghani, sebenarnya ada acara maulid nabi dan di rayakan besar-besaran.
bahkan siang itu ada pawai atau karnaval yang di ikuti seluruh penduduk desa. Ghani pun memutuskan untuk tidak bersedih karena semua sudah berakhir.
siang itu dia pun keluar dengan seragam panitia. Ghani pun terlihat sudah tegar dan mulai bergabung dengan para temannya.
Ghani menjadi koordinator untuk menyiapkan untuk grub drum band yang di undang dari beberapa sekolah.
satu persatu grup drum band datang, yang pertama dari Mts Miftahul Ulum jarak kulon, kedua dari MA Hasyim Asy'ari Jogoroto, dan yang ketiga dari Mts Darul Hikmah Beji Jogoroto.
ketiga grup itu datang hampir bersamaan, Ghani pun memerintahkan beberapa temannya untuk mengarahkan para pelajar itu.
Dian membantu beberapa anak didiknya turun, Dian adalah salah satu orang yang ikut mengawasi dari grup drum band dari Mts Darul Hikmah.
ternyata rumah Ghani sebagai tempat pos drum band Dian, semua sedang menunggu nomor urut.
Dian masih mengajari trik pada mayoret, sedang pelatih mengambil nomor dan juga ada Latif yang juga ikut mengawasi para penabuh.
saat datang pelatih memberikan nomor dan meminta Dian memasang di spanduk nama drum band mereka.
pelatih pun memberikan topi bundar miliknya pada Dian, sedang Ghani masih sibuk menyiapkan konsumsi untuk para grup itu.
akhirnya karnaval pun berjalan, semua sudah bersiap, Latif dan pelatih mengendari sepeda motor, seang Dian berjalan untuk mengawasi anak didiknya.
sedang Ghani menyiapkan para peserta karnaval yang diikuti oleh dua RW jadi begitu panjang dan meriah.
acara karnaval berjalan lancar hingga akhir, setelah sampai di depan panggung pentas.
setiap drum band menunjukkan penampilan terbaik mereka dengan formasi, sedang dian masih menghawatirkan salah satu mayoret yang memang masih baru.
tapi pelatih meyakinkan Dian, Dian pun mencari panitia untuk meminta para penonton untuk mudur karena takut ada yang terluka nantinya.
"permisi mas, bisakah saya meminta tolong untuk para penonton di bagian depan panggung untuk di suruh pindah, takutnya nanti terkena lemparan tongkat mayoret maupun stik drum," kata Dian pada Iyong.
"siap mbak, Ghani yang di depan panggung suruh minggir," teriak Iyong.
Ghani pun langsung menjalankan itu, Dian pun berdiri mengawasi tanpa sadar mereka berdiri bersebelahan.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
jodoh pasti di pertemukan meski kita tak tau caranya....
oh ya di desa kami masih sering ada karnaval saat memeringati maulid Nabi Muhammad S.a.w atau mungkin Isra Miraj, atau bahkan lebih meriah saat Agustus.
dan malam akan di lanjutkan dengan pengajian Akbar biasanya..
kami bertemu tanpa sadar setiap kali, di jalan, di pengadilan saat aku menjadi siswi magang dan saat aku mengikuti anak didik drumband untuk tampil...
jodoh pasti bertemu dan bersama...
love you semuanya.... terima kasih atas dukungannya ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩIra BEST❤BESTIE☪️𝐙⃝🦜
Duuuhhh Nia...Nia...kamu gak malu gitu hamil sama siapa, minta pertanggung jawaban sama Ghani 😒
2021-08-27
1
Anna wati
dasar jalang gk tau maluu iih si Nia pngin tak jitak 😠😂
2021-06-06
0