apa salahku

keesokan harinya, Dian yang akan berangkat kerja di hadang oleh Bidin.

"biar mas antar," kata Bidin.

"heh... tumben, kesambet setan mana mas?" tanya Dian menahan tawanya.

"di bilangin, ayo naik," kata Bidin.

ya hari ini hari Sabtu, dan Bidin memang libur. sepeda motor Mega pro itu sampai di tempat Dian bekerja.

sebelum masuk Dian pun menyalami sang kakak, kemudian Zahra juga di antar oleh tunangannya.

"selamat pagi mas," sapa Zahra saat melihat Bidin.

"pagi Zahra, wah sudah di anter calon saja nih," kata bidin.

"iya mas, ya sudah saya masuk dulu, ayo Dian," ajak Zahra.

"aku kerja dulu mas ku sayang, bye," kata Dian melambai pada bidin.

Bidin pun putar balik, tapi dia tak sengaja akan menabrak motor Ghani, Bidin pun menatap Ghani tak suka.

Ghani pun langsung membelokkan motornya ke dalam gudang, ternyata Dian sudah bersiap berangkat nagih.

tapi kali ini Dian akan membawa mobil box, karena dia juga harus kirim beberapa barang.

Dian pun langsung berangkat,sedang Ghani menatap tak suka, sedang Zahra tengah jadi sasaran pertanyaan dari para mandor lain.

"ayolah Zahra, semalam itu siapanya Dian, terus tadi pria itu juga mengantar Dian?" tanya Titiek penasaran.

"aduh mbak, dia itu kakaknya Dian, mereka memang punya selisih umur yang jauh, makanya orang-orang itu sering salah paham," jawab Zahra.

"owalah, tak kira pacarnya, habis ganteng gitu," kata Titiek.

"alah paling juga pacarnya, cuma Zahra nutupin," kata Ikha gak suka.

"eh... mulut lemes, kalau gak tau diem ya, untung semalem kakak Dian itu gak ngamuk karena omongan kalian, kalau gak, udah kena tonjok tuh mulut," kata Sule kesal.

"eh.. kok kamu yang nyolot," kata Ikha tak terima.

sedang Ghani bersiap akan berangkat, tapi dia urungkan karena penasaran dengan pertengkaran yang membahas Dian.

"karena dia itu kakaknya, jika kamu iri hati gak usah menjelekkan orang, aku tau dari istri Gofur, asal kamu tau ya, semalam kenapa Dian di tarik pulang itu karena dirimu, dasar mulut lemes," kata Sule.

Ikha pun yang malu langsung pergi, sedang Ghani merasa buruk karena telah salah sangka pada Dian.

dan dia sendiri marah pada Dian tanpa sebab, sedang Dian menjalankan harinya dengan ceria.

hari ini Dian nagih di tempat koh Aldi, dia adalah pemilik toko sembako besar di Jombang, dan juga pemilik pabrik cemilan ringan di Jombang.

tapi kali ini Dian nagih di toko, karena koh Aldi jarang ke pabriknya dan selalu senang kalau di tagih di toko.

saat Dian datang, Vivi langsung meminta Dian naik, karena koh Aldi pasti juga sudah mewanti seperti itu.

Dian pun mengetuk pintu, dan koh Aldi tersenyum menyambut Dian, dan juga Mbak Maya di sana.

"pagi koh, aku mau minta uang nih," kata Dian sambil tersenyum.

"minta uang belanja juga tak kasih kok, mau berapa juta sayang," goda koh Aldi.

"kuatnya berapa koh," jawab Dian mengeluarkan kertas yang sudah tertera bukti tagihan yang harus di bayar.

"kamu minta tiga juta sebulan loh aku sanggup," kata koh Aldi.

"ya kurang koh, masak gadis secantik Dian di kasih uang belanja tiga juta, gak cukup buat beli bedak," jawab Maya.

"ih mbak kok ngomongnya gitu, udah koh ini aja di lunasin dulu, lagi pula aku belum siap jadi istri," jawab Dian tersenyum.

"aduh, patah hati saya, emang sejelek itu ya saya," kata koh Aldi.

"gak koh, Koko itu ganteng," jawab Dian.

koh Aldi pun tersenyum dan mulai menghitung uang, setelah pas dan Dian selesai menghitung uang juga.

Dian pun pamit, tapi sebelum pergi koh Aldi memberikan hadiah, awalnya Dian menolak tapi Maya berhasil meyakinkan Dian.

Dian pun menerimanya, setelah itu Dian pun turun dan berpindah kesatu tempat lagi.

di sini Dian bertemu dengan Ghani, Dian yang sudah mendapat ultimatum dari Zahra, dan Dian pun sebaik mungkin menjauh.

Dian pun langsung berlari menuju ke bagian kasir di sana, dan ternyata Dian langsung di suruh menemui Bu Hajjah pemilik toko.

Dian pun datang dengan sopan, Dian pun terus tersenyum meski sesekali Bu Hajjah mengomel dan memarahi Dian.

Dian pun terus tersenyum karena hanya itu yang bisa di lakukan, karena tak mungkin menjawab atau membalas perkataan orang yang lebih tua.

"sudah ya Bu Hajjah, saya pamit, permisi, wassalamualaikum," pamit Dian.

"waalaikum salam, tunggu Dian, ini ada oleh-oleh coklat, kemarin putri ibu dari pulang umrah, sudah pergi sana," kata Bu Hajjah.

mendapat coklat,Dian pun senang dan langsung memeluk Bu Hajjah, "terima kasih Bu Hajjah, semoga makin sehat, makin muda, dan panjang umur," kata Dian sebum pergi.

"udah pergi sana, dasar kamu ini," kata Bu Hajjah tersenyum melihat Dian pergi dengan ceria.

"gadis yang baik," gumam Bu Hajjah.

Dian pun menyapa semuanya saat akan pergi,tapi Dian binggung karena supir mobilnya tak ada.

"pak e, tau supir pak Toni gak, kok gak ada?" tanya Dian pada seorang kuli di sana.

"itu mbak, tadi keluar sama supir tangki minyak,di ajak ngopi mungkin," jawab kuli itu.

"ah.. bisa pulang malem kalau gini," gumam Dian.

karena tak sabar, Dian pun menelpon pak Toni, tapi baru juga menempel di telinga, ponsel kantor di rebut oleh Ghani.

Dian pun kaget, Ghani pun langsung mengandeng Dian ke sebuah warung, dan langsung duduk di samping Dian.

"duduk, kita makan siang dulu," kata Ghani.

saat Dian akan protes, Ghani menatap Dian tajam, Dian pun mengurungkan niatnya.

Ghani pun tersenyum, pasalnya Dian begitu menurut meski dia tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Ghani pun memesan nasi sesuai porsinya dan Dian, setelah selesai mereka pun akan kembali ke mobil.

tapi Dian ingat jika dia masih punya janji pada Ghani, Dian pun pergi ke sebuah toko dan membelikan baju.

Dian membeli kaos berwarna biru Dongker, dan juga berwarna biru laut, Dian pun memberikan kaos itu pada Ghani.

"ini cak, anggap saja ganti janji ku ya, karena tak bisa mentraktir makan," kata Dian.

Ghani pun menerima kaos itu, Dian pun pergi bersama pak Toni kembali ke tempat kerja, sedang Ghani masih hrus kirim ke satu tempt lagi.

Dian pun sampai di gudang sudah sore, Dian langsung menghitung ulang dan menata uang dengan rapi yang hari ini di dapatkan.

Zola pun membantunya, dan setelah uang lengkap, Dian pun mencatat dan melaporkan pada tacik.

tangki Ghani baru datang, dan langsung mundur untuk di isi, Karena semua tangki sudah selesai mengisi.

Ikha yang masih tak terima ingin sekali balas dendam pada Dian, dan saat jam pukul enam sore.

semua anak gudang, mandor dan supir dan lainnya pulang, Dian sedang berada di pinggir jalan menunggu jemputan.

Ikha langsung menghampiri Dian dengan marah, "eh.. kamu itu anak baru, gak usah banyak ulah ya, kenapa kamu menjelek-jelekkan aku, kamu memang siapa? dasar gadis murahan," kata Ikha pada Dian.

"apa maksudnya mbak Ikha, aku tak mengerti," kata Dian.

"mbak, Dian gak ngerti apa-apa, itu Karena mulut Mbak sendiri," kata Zahra membela Dian.

"alah gak usah sok suci kalian berdua, kalian itu sama saja, kamu itu gadis murahan Dian!" teriak Ikha.

"coba ulangi perkataan mu Ikha!" bentak Ghani.

semua orang terkejut melihat Ghani marah, Ghani mendekati ke-tiga wanita yang sedang bertengkar itu.

Ghani makin marah saat melihat Dian sudah menangis, Ghani pun langsung menatap tajam pada Ikha.

"cak, kenapa kamu membela mereka, dia itu cuma gadis yang suka gonta-ganti cowok," kata Ikha.

"kamu punya bukti jika Dian begitu, jika tidak kamu memfitnahnya, dan lagi aku tak suka kamu seperti ini, menyalahkan orang, padahal kamu yang membuat masalah, ingat Ikha, aku diam selama ini, tapi jika kamu berani mengusik orang yang tak berbuat salah, maka aku akan membelanya," kata Ghani.

"tapi cak-" kata Ikha terdiam saat Ghani menghentikan ucapannya dengan gerakan tangannya.

Ikha pun terdiam, "terima kasih cak, tapi aku mohon mulai sekarang jangan membelaku, mbak Ikha hanya cemburu mungkin, jadi tolong jaga perasaannya," kata Dian menghapus air matanya.

"hai dek, mas ganteng datang," kata Huda saat sampai di tempat kerja Dian.

Dian pun langsung berlari dan naik keatas motor Huda, "ayo pergi mas," kata Dian yang langsung memeluk Huda erat.

"hei hei kamu kenapa? bilang sama mas mu ini?" tanya Huda binggung.

"udah, ayo pulang," kata Dian.

Huda pun pergi dari tempat itu, sedang Ghani menatap nanar ke motor yang membawa pergi Dian.

"itu kakak pertama Dian, jangan sampai mbak Ikha menyebar gosip lagi, dan yang kemarin di tempat cak Gofur itu kakak keduanya, Dian itu adik kesayangan mereka, dan jangan sampai mbak Ikha celaka karena memilih lawan yang salah," kata Zahra menginggatkan.

Zahra pun pergi saat tunangannya datang, sedang Ghani juga pergi meninggalkan Ikha.

dan Ikha merasa begitu malu, dan tacik tak menyukai gadis pembuat onar seperti Ikha.

tacik juga sudah memiliki alasan untuk memberhentikan Ikha, jadi di tempatnya tak akan ada masalah lagi.

Terpopuler

Comments

Siti Hodijah Enjen

Siti Hodijah Enjen

bagus dian lawan dgn sabar

2021-09-05

0

Nurazizah Imran

Nurazizah Imran

lanjut

2021-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 awal kisah..
2 gadis lemah.
3 permintaan yang mengejutkan.
4 kebahagiaan keluarga.
5 pernikahan ini?
6 murka Ghani
7 apa ini selesai..
8 pelipur lara.
9 aku juga manusia
10 semua berakhir sudah.
11 melanjutkan
12 gadis bandel
13 dua pengawal kejam
14 belajar.
15 hidup ini.
16 ternyata semua gadis sama
17 apa salahku
18 jangan sedih
19 haruskah?
20 tunggu sebentar...
21 lamaran ini sungguhan.
22 pasangan..
23 tragedi
24 berikan yang terbaik.
25 tamu istimewa.
26 sembuh..
27 teges gawe
28 pembalasan.
29 pernikahan..
30 tertunda.
31 mau besok saja.
32 masalah pertama.
33 kesiangan.
34 di tinggal..
35 pengangguran
36 marah
37 maaf..
38 kamu kenapa?
39 ada yang salah
40 aku bertahan.
41 tolong tinggalkan aku..
42 aku bodoh..
43 aku hanya manusia.
44 pilihlah...
45 ketakutan ku nyata
46 kebenarannya..
47 berpisah
48 terima kasih.
49 pembukaan cafe.
50 pernikahan Huda atau perjodohan.
51 pernikahan Huda atau perjodohan 2
52 pernikahan Huda atau perjodohan 3
53 aku kuat kok
54 aku dan kisah kita.
55 keinginan bapak
56 Aku Ikut Bahagia
57 Menikahlah Nak...
58 Kalian Sudah Menikah
59 Luka Ghani.
60 pasangan bahagia itu pasti.
61 Berhenti Menggodaku.
62 Malam Pertama Gagal Lagi.
63 Kembali Beraktivitas
64 Menginap
65 penyesalan itu terlambat.
66 menantu idaman
67 perbedaan besar.
68 membahas jamu perempuan.
69 kurang ajar
70 masih sedih
71 Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72 berusaha ikhtiar.
73 akhirnya belok juga
74 kemarahan seorang Japar.
75 Gimbul mama sudah hadir.
76 iri hati.
77 kebahagiaan Japar dan Dian
78 kenekatan Ghani.
79 akhir cerita cinta kita.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
awal kisah..
2
gadis lemah.
3
permintaan yang mengejutkan.
4
kebahagiaan keluarga.
5
pernikahan ini?
6
murka Ghani
7
apa ini selesai..
8
pelipur lara.
9
aku juga manusia
10
semua berakhir sudah.
11
melanjutkan
12
gadis bandel
13
dua pengawal kejam
14
belajar.
15
hidup ini.
16
ternyata semua gadis sama
17
apa salahku
18
jangan sedih
19
haruskah?
20
tunggu sebentar...
21
lamaran ini sungguhan.
22
pasangan..
23
tragedi
24
berikan yang terbaik.
25
tamu istimewa.
26
sembuh..
27
teges gawe
28
pembalasan.
29
pernikahan..
30
tertunda.
31
mau besok saja.
32
masalah pertama.
33
kesiangan.
34
di tinggal..
35
pengangguran
36
marah
37
maaf..
38
kamu kenapa?
39
ada yang salah
40
aku bertahan.
41
tolong tinggalkan aku..
42
aku bodoh..
43
aku hanya manusia.
44
pilihlah...
45
ketakutan ku nyata
46
kebenarannya..
47
berpisah
48
terima kasih.
49
pembukaan cafe.
50
pernikahan Huda atau perjodohan.
51
pernikahan Huda atau perjodohan 2
52
pernikahan Huda atau perjodohan 3
53
aku kuat kok
54
aku dan kisah kita.
55
keinginan bapak
56
Aku Ikut Bahagia
57
Menikahlah Nak...
58
Kalian Sudah Menikah
59
Luka Ghani.
60
pasangan bahagia itu pasti.
61
Berhenti Menggodaku.
62
Malam Pertama Gagal Lagi.
63
Kembali Beraktivitas
64
Menginap
65
penyesalan itu terlambat.
66
menantu idaman
67
perbedaan besar.
68
membahas jamu perempuan.
69
kurang ajar
70
masih sedih
71
Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72
berusaha ikhtiar.
73
akhirnya belok juga
74
kemarahan seorang Japar.
75
Gimbul mama sudah hadir.
76
iri hati.
77
kebahagiaan Japar dan Dian
78
kenekatan Ghani.
79
akhir cerita cinta kita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!