kebahagiaan keluarga.

Bu Kholis sudah berembuk dengan keluarga Nia, mereka sepakat akan mengadakan acara lamaran dan setelah itu pernikahan sebulan kemudian.

di rumah Ghani, semua orang sibuk membuat kue untuk di bawa nanti sore, sedang Ghani sendiri memilih ngabar ayam di tempat sahabatnya.

"Yo, yang mau lamaran kok malah ngadu ayam di sini," kata Yani merangkul bahu Ghani.

"biasa lah, mau ngilangin suntuk," jawab Ghani.

hari itu Ghani memenangkan beberapa tandingan sabung ayam, dia juga membawa cukup banyak uang.

Ghani pulang karena Likah menelponnya. saat sampai Ghani melihat Denis yang terus rewel.

"sini biar sama aku, kamu bisa bantuin yang lain," kata Ghani mengendong Denis yang berusia dua tahun.

"tapi de, apa ini baik," kata Likah.

"iya, kamu siapkan saja semuanya," jawab Ghani.

Likah pun melihat jika Ghani seperti bukan dirinya, tapi Likah adik ipar dan tak elok terlalu ikut campur.

malam pun semua keluarga dan saudara bersiap berangkat ke rumah Nia, terlihat mereka juga sudah menyambut.

semua rombongan masuk kecuali Likah yang tak bisa, Karena putranya terus menangis saat baru sampai di rumah itu.

bahkan Imron juga tak bisa menenangkan putra tunggalnya itu. jadilah keduanya duduk di luar.

di dalam Ghani sudah melakukan tukar cincin dengan Nia, bahkan acara juga di abadikan dalam jepretan foto oleh fotografer.

setelah itu acara di lanjut pembahasan untuk pernikahan, Ghani memilih mengikuti semua yang di katakan oleh sang ibu.

keluarga Nia meminta acara resepsi di lakukan di rumah mereka, dan biaya akan di bagi berdua.

Ghani dan Bu Kholis menyetujui saja, karena memang di keluarga Bu Kholis tak akan ada acara besar-besaran.

setelah di sepakati pernikahan sebulan lagi, keluarga mereka pun pamit. sedang Ghani memilih tinggal sebentar.

Nia terus menempel pada Ghani, sedang Ghani menurut saja. "mas, aku boleh bilang sesuatu gak?" tanya Ghani.

"mau bilang apa?" tanya Ghani.

"sebenarnya aku sudah di terima kerja, tapi aku tak punya kendaraan, boleh kan mas belikan aku motor," kata Nia dengan nada manja.

"iya, besok kamu jemput mas saat pulang kerja, biar kamu bisa pilih sendiri," jawab Ghani menurut.

"terima kasih," kata Nia senang.

Nia tak menyangka jika Ghani bisa menurut padanya, bahkan mau membelikan sepeda motor.

hari pun beranjak malam, Ghani pun pulang tapi jalan sedikit macet karena ada kuda lumping di desa tetangga.

Ghani pun mengemudikan sepeda motornya pelan-pelan. tapi Ghani tersenyum-senyum sendiri.

Ghani melihat seorang gadis di jewer oleh satu pemuda, dan di sampingnya berdiri pemuda lain.

"dasar gadis tak tau aturan," gumam Ghani yang lewat begitu saja.

Ghani sampai di rumahnya, dia melihat Likah yang masih mencoba menidurkan Denis. "sini biar aku bawa naik motor sebentar," kata Ghani yang mengambil Denis.

"terima kasih ya de, dia begitu rewel hari ini," kata Likah.

Ghani pun mengajak Denis berkeliling desa, tak lama Denis sudah tidur, Ghani pun memutar motornya ke rumah.

saat sampai, Ghani merasa berat dan seperti ada yang salah, tapi dia tak tau apa itu.

keesokan paginya, Ghani di jemput oleh kernetnya untuk berangkat bersama.

Ghani tak terbiasa sarapan pagi, karena Bu Kholis selalu memasak siang.

hari hari Ghani berjalan seperti biasa, bahkan semua supir temannya tak melihat aura bahagia di wajahnya.

mang Udin yang memang tukang paling usil pun, menggoda Ghani bersama Sule yang sedang menunggu muat.

"yang satu calon pengantin tapi kok sedih, yang satu playboy kena karma," kata Nang udin sambil tertawa.

"maksudnya?" tanya Ghani dan Sule bersamaan.

"ya kamu ini udah mau nikah kok sedih, sedang si kampret ini kemarin habis di labrak sana orang tua Yuyun," jawab mang Udin.

"salah sendiri suka bawa anak orang pergi sembarangan," kata Ghani.

"mereka sendiri loh yang mau, aku mah tinggal nurut terus dapat bayaran apem kan," jawab Sule.

"dasar, tak bertobat nih anak, pikirin kalau anak mu perempuan terus di perlakukan begitu," kata mang Udin mengeplak kepala Sule.

"guyon atuh mang," jawab Sule sambil menggosok kepalanya.

sedang Ghani juga tau harusnya dia bahagia, tapi dia tak merasakan itu, tapi dia juga tak bisa tegas menolak.

dia sendiri binggung dengan dirinya, Ghani hari ini kirim kesebuah sekolah yang baru buka, dia mengirimkan minyak satu jirigen besar, dan juga sembako yang lain.

saat menunggu Pur bongkar, Ghani melihat ternyata itu yayasan sekolah baru di daerah Diwek Jombang.

dan ternyata ada beberapa murid yang sedang bermain voli. Ghani pun memperhatikan para gadis itu.

"Dian up!" teriak salah satu gadis di sana cukup keras.

benar saja, tak lama seorang gadis menyemes dengan keras. bahkan bola pun terlempar masuk dan bergulir jauh.

Ghani sekilas mengingat gadis itu, tapi begitu samar, karena gadis itu berjilbab cukup lebar.

"pak, jaga mata, nanti dosa loh," kata gadis yang mengambil bola.

Ghani tersadar, dia pun hanya tersenyum sekilas, dia ingat ada Nia yang akan jadi istrinya.

sedang di sisi lain Nia sedang berada di kamar rahasia bersama sang bapak, mereka sedang melakukan ritual.

"pak, Nia butuh ajian yang lebih kuat sepertinya," kata Nia.

"paling mudah ya, buat dia minum darah haid yang di campur air," jawab Yudi.

"gak mau, nanti dia kayak orang gobl*k lagi, butuh ajian atau mantra aja lah," kata Nia.

"baiklah, tapi ingat dia bisa saja berpaling saat bertemu gadis yang memang menjadi jodohnya," kata pak Yudi.

"tak masalah, setidaknya aku sudah menguras harta miliknya, lagi pul dia pria bodoh," kata Nia.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

nulis aja udah bikin orang kesel,

AAAAA.... pingin tak jites modelan arek koyok Nia.....

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀☪️ɪʀᴀՇɧeeՐՏ𝐙⃝🦜

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀☪️ɪʀᴀՇɧeeՐՏ𝐙⃝🦜

dasar si Nia perempuan berhati busuk semoga kau mendapat balasannya...

2021-08-23

1

Topik Hidayat

Topik Hidayat

lanjut thor

2021-06-02

0

Anna wati

Anna wati

sini aku bantuin jitak Thor 🤭 gemes aku

2021-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 awal kisah..
2 gadis lemah.
3 permintaan yang mengejutkan.
4 kebahagiaan keluarga.
5 pernikahan ini?
6 murka Ghani
7 apa ini selesai..
8 pelipur lara.
9 aku juga manusia
10 semua berakhir sudah.
11 melanjutkan
12 gadis bandel
13 dua pengawal kejam
14 belajar.
15 hidup ini.
16 ternyata semua gadis sama
17 apa salahku
18 jangan sedih
19 haruskah?
20 tunggu sebentar...
21 lamaran ini sungguhan.
22 pasangan..
23 tragedi
24 berikan yang terbaik.
25 tamu istimewa.
26 sembuh..
27 teges gawe
28 pembalasan.
29 pernikahan..
30 tertunda.
31 mau besok saja.
32 masalah pertama.
33 kesiangan.
34 di tinggal..
35 pengangguran
36 marah
37 maaf..
38 kamu kenapa?
39 ada yang salah
40 aku bertahan.
41 tolong tinggalkan aku..
42 aku bodoh..
43 aku hanya manusia.
44 pilihlah...
45 ketakutan ku nyata
46 kebenarannya..
47 berpisah
48 terima kasih.
49 pembukaan cafe.
50 pernikahan Huda atau perjodohan.
51 pernikahan Huda atau perjodohan 2
52 pernikahan Huda atau perjodohan 3
53 aku kuat kok
54 aku dan kisah kita.
55 keinginan bapak
56 Aku Ikut Bahagia
57 Menikahlah Nak...
58 Kalian Sudah Menikah
59 Luka Ghani.
60 pasangan bahagia itu pasti.
61 Berhenti Menggodaku.
62 Malam Pertama Gagal Lagi.
63 Kembali Beraktivitas
64 Menginap
65 penyesalan itu terlambat.
66 menantu idaman
67 perbedaan besar.
68 membahas jamu perempuan.
69 kurang ajar
70 masih sedih
71 Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72 berusaha ikhtiar.
73 akhirnya belok juga
74 kemarahan seorang Japar.
75 Gimbul mama sudah hadir.
76 iri hati.
77 kebahagiaan Japar dan Dian
78 kenekatan Ghani.
79 akhir cerita cinta kita.
Episodes

Updated 79 Episodes

1
awal kisah..
2
gadis lemah.
3
permintaan yang mengejutkan.
4
kebahagiaan keluarga.
5
pernikahan ini?
6
murka Ghani
7
apa ini selesai..
8
pelipur lara.
9
aku juga manusia
10
semua berakhir sudah.
11
melanjutkan
12
gadis bandel
13
dua pengawal kejam
14
belajar.
15
hidup ini.
16
ternyata semua gadis sama
17
apa salahku
18
jangan sedih
19
haruskah?
20
tunggu sebentar...
21
lamaran ini sungguhan.
22
pasangan..
23
tragedi
24
berikan yang terbaik.
25
tamu istimewa.
26
sembuh..
27
teges gawe
28
pembalasan.
29
pernikahan..
30
tertunda.
31
mau besok saja.
32
masalah pertama.
33
kesiangan.
34
di tinggal..
35
pengangguran
36
marah
37
maaf..
38
kamu kenapa?
39
ada yang salah
40
aku bertahan.
41
tolong tinggalkan aku..
42
aku bodoh..
43
aku hanya manusia.
44
pilihlah...
45
ketakutan ku nyata
46
kebenarannya..
47
berpisah
48
terima kasih.
49
pembukaan cafe.
50
pernikahan Huda atau perjodohan.
51
pernikahan Huda atau perjodohan 2
52
pernikahan Huda atau perjodohan 3
53
aku kuat kok
54
aku dan kisah kita.
55
keinginan bapak
56
Aku Ikut Bahagia
57
Menikahlah Nak...
58
Kalian Sudah Menikah
59
Luka Ghani.
60
pasangan bahagia itu pasti.
61
Berhenti Menggodaku.
62
Malam Pertama Gagal Lagi.
63
Kembali Beraktivitas
64
Menginap
65
penyesalan itu terlambat.
66
menantu idaman
67
perbedaan besar.
68
membahas jamu perempuan.
69
kurang ajar
70
masih sedih
71
Terlalu Nakal Dan Berbahaya.
72
berusaha ikhtiar.
73
akhirnya belok juga
74
kemarahan seorang Japar.
75
Gimbul mama sudah hadir.
76
iri hati.
77
kebahagiaan Japar dan Dian
78
kenekatan Ghani.
79
akhir cerita cinta kita.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!