Suara Anindya tercekat saat melihat pemandangan menyakitkan di depannya. Dada Anindya bergemuruh dengan cepat saat melihat bagaimana Yoga menggeram kenikmatan di atas tubuh polos seorang wanita.
"Apa-apaan ini? "ucap Anindya mengigit bibirnya miris.
Dikala ia menanti Yoga untuk mengucapkan ijab kabul. Anindya justru harus menyaksikan adegan ranjang antara calon suaminya dan wanita lain dan lebih menyedihkannya itu di dalam kamar yang ia dekor untuk malam pertamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duyung Indahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NIKAHI AKU TUAN! Komentar