Kisah seorang Wanita bernama Sherlly Yuliana atau Ratih, ketegarannya menjalani hidup dengan berbagai masalah yang datang silih berganti.Perselingkuhan,perselisihan mewarnai kehidupannya.Akankah dia mendapatkan kebahagiaan yang diharapkan semua wanita??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Dinozzo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part10
"O,iya jeng coba cerita ada apa",hatiku berbunga pagi ini.
"Suami saya nikah lagi Bu Gatot",aku sengaja berakting supaya terlihat sedih.
Kulihat Bu Gatot dan Bu Elsa saling lirik,seakan mereka terkejut bercampur gembira dapat gibahan baru.
"Ya ampun jeng,sama siapa?Kok jeng Ratih bisa tau, cecarnya lagi.
Oke aku akan semakin berakting supaya mereka semakin merasa mendapat berita hot.
"Suami saya menikah sama mantan pacarnya Bu dan perempuan itu tinggal seatap dengan saya,isakku lagi.
Bu Gatot dan Bu Elsa semakin terkejut dan menggelengkan kepala mereka.
"Kenapa jeng Ratih mau aja sih di tindas sama suami",Bu Elsa menimpali.
"Saya gak tau mau kemana Bu,kan tau sendiri keluarga saya jauh.
Gak ada orang yang bisa membela saya,ditambah semua hal yang ada dirumah dikuasai oleh istri baru suami saya Bu,aku pura-pura mengusap air mata yang sebenarnya tak keluar sama sekali.Aku geli melihat aktingku sendiri.
"Maksud jeng Ratih dikuasai semua gimana",mungkin Bu Gatot belum mengerti.
"Saya gak boleh ngapa-ngapain Bu,semua dia yang beresin semua dia yang lakuin.Bahkan saya gak dikasih uang belanja lagi".
Saya bener-bener sedih Bu,ucapku lagi.
Liana yang sedang di suapi Bu Elsa sesekali melirikku,entah apa yang ada di benak anak kecil ini.
"Bu Elsa menutup kuping Liana ketika aku menceritakan kisah hidup rumah tanggaku.Ternyata ada hati juga tukang gosip ini,aku terkekeh tapi dalam hati.
"Ini gak bisa di biarin jeng,gimana kalau saya bantu buat ngusir perempuan itu".
"Jangan Bu nanti saya yang dimarahi suami saya,malah nanti saya yang di usir dan di cerai mas Danu,ujarku mengiba.
Bu Gatot seperti berfikir, ku harap semuanya sesuai seperti apa yang aku inginkan.Sambil mendesah Bu Gatot akhirnya mengatakan akan memberi pelajaran yang sesuai kepada si ulat bulu itu.Ahh..aku senang
"Mulai Sekarang jeng Ratih jangan sedih,sering-sering main kerumah saya.
Semuanya serahkan pada saya nanti pelakor itu akan angkat kaki dengan sendirinya dari rumah jeng Ratih".
"Terimakasih Bu,saya jadi enak.Eh,maksudnya gak enak".
"Udah jeng gak apa-apa kayak sama siapa aja.
"Ya udah dihabisin tuh buburnya keburu dingin",
Ini udah dingin Bu gara-gara kita ngobrol kelamaan,batinku.
"Sudah jeng Ratih jangan nangis lagi,saya pergi dulu ya nanti jeng Ratih nakal tau saya mau ngapain,mata Bu Gatot berkilat.
Aku ngeri melihatnya.Mereka beranjak dari kursi dan kembali berkumpul dengan ibu-ibu lainnya.
Aku tak bisa menebak apa yang akan terjadi.tapi itu akan jadi pelajaran buat si ulat bulu supaya segera angkat kaki dari rumahku.
Aku sengaja menceritakan semuanya pada Bu Gatot karena dulu rumah tangga Bu Gatot pernah akan karam.
Tapi siapa yang berani pada wanita satu itu,sang calon madu sampai harus di rawat di rumah sakit jiwa karena ketakutan yang berlebihan.
Entah apa yang dilakukan Bu Gatot dulu,karena sampai sekarang suaminya alias pak Gatot sudah tak lagi berani main gila.
Tidak aku tidak ingin Danu lagi,bahkan aku sudah tak punya rasa lagi padanya.Tapi aku ingin mereka berdua dapat pelajaran yang sepadan,sebelum aku menggugat cerai Danu.Memang semua ini salah,tapi ini kulakukan karena aku sudah mati rasa.Permainan akan segera di mulai...
beraaaat...