NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Roman-Angst Mafia / Menjadi bayi
Popularitas:209.9k
Nilai: 5
Nama Author: Archiemorarty

SEQUEL ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Di usia 19 tahun, Rosetta Lorenzo melakukan kesalahan fatal sehingga membuat nama Lorenzo jatuh ke tangan orang lain setelah dijebak oleh kekasihnya sendiri bernama Elijah Blackwood. Ditambah Rosetta harus kehilangan kakeknya demi menyelamatkan Rosetta dari kukungan Elijah setelah berhasil mencuci otak gadis itu dan membuat sebuah virus komputer berbahaya yang dijual belikan ke para kelompok bawah tanah.

Demi memulihkan kembali nama keluarganya, Rosetta harus menanggalkan nama Lorenzo.

Setelah bertahun-tahun berkeliling penjuru Amerika, Rosetta yang berpikir bisa pulang ke keluarganya justru meregang nyawa di tangan mantan kekasihnya, Elijah.

Saat ia berpikir benar-benar berakhir, ketika membuka mata Rosetta justru menemukan dirinya kembali menjadi bocah tujuh tahun.

Kali ini apakah Rosetta akan melakukan kesalahan yang sama ketika takdir justru membawanya kembali bertemu dengan Elijah? Bagaimana Rosetta membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archiemorarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24. TERJEBAK

Rosetta dan Roderick kini berada di rumah bibinya, bermain bersama dengan Aretha kecil yang menjadi kebiasaan mereka khususnya ketika hari libur. Tempat yang sudah menjadi rumah kedua untuk si kembar itu.

Roderick seperti biasa sedang membaca bersama Lucas, namun kali ini mereka berdua menghabiskan waktu bersama dengan Dante yang menjadi guru bagi kedua bocah laki-laki tersebut untuk banyak hal. Dimana mereka bisa bertanya banyak hal dan selalu mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Sedangkan Rosetta sibuk menggambar bersama Aretha dan Arabella. Ah, mengenai Arabella, gadis itu mendapatkan beasiswa di London dalam sekolah seni. Hal yang benar-benar menjadi kebanggaan untuk keluarga Lorenzo, walau harus tinggal berjauhan dengan wanita cantik dan lembut bak bunga bakung tersebut. Saat ini Arabella sedang mendapatkan libur dari institusinya setelah semester yang melelahkan dan tentu pulang ke rumah adalah hal yang paling gadis pirang itu tunggu.

"Bumblebee?!"

Rosetta langsung melihat ke arah pintu saat mendengar suara yang telah lama tidak ia dengar. "Arthur?!" seru Rosetta.

Arthur langsung berlari kecil dan menggendong adik kesayangannya yang nakal itu, rasanya sudah lama sekali sejak ia melihat si kecil Rosetta akibat kesibukan dirinya untuk memasuki akademi kepolisian setelah kelulusan.

"Kau darimana saja?" tanya Rosetta.

"Kenapa? Kau merindukanku?" canda Arthur yang menggendong Rosetta.

"Hmp, siapa yang merindukanmu? Kau hanya bertanya," bantahnya yang jelas kalau itu tidak benar sama sekali.

Senyum lembar terpasang di wajah Arthur, tahu kalau adiknya satu ini benar-benar tidak pernah mau jujur, tapi dapat terbaca dengan jelas dari sikap dan ekspresinya.

"Ah, jadi kau tidak merindukanku. Padahal tadinya aku mau ajak untuk beli cemilan dan es krim," ucap Arthur yang berpura-pura sedih.

Mendengar hal spontan Rosetta langsung melihat Arthur dengan mata berbinar penuh semangat. "Ayo, beli!" serunya.

Semua orang tertawa melihat kelakuan Rosetta, mudah sekali memengaruhinya hanya dengan makanan saja.

"Pastikan kau membawa uang banyak kalau mengajak Rose membeli cemilannya, Arthur," kata Lucas, tidak ingin sampai kakak sepupunya itu dibuat malu karena kekurangan uang akibat menjadi korban perampokan Rosetta.

"Siapa yang kau rampok kali ini?" tanya Arthur melihat Rosetta, penasaran siapa yang dompetnya berteriak karena harus membayar cemilan Rosetta.

"Uncle Jacob," jawab Rosetta.

"Kau lebih berbahaya dibandingkan lebah. Pastikan tidak merampok pria yang tidak kau kenal dengan wajah menggemaskanmu ini atau mereka akan menculikmu," kata Arthur seraya mencolek hidung Rosetta.

"Aku tidak melakukan apa-apa, kalian yang ingin membelikanku cemilan," protes Rosetta.

"Mengambil cemilan satu troli bukankah itu merampok namanya. Jangan makan terlalu banyak cemilan atau kau bisa gemuk seperti beruang," kata Arthur.

"Bukankah beruang itu lucu," ucap Rosetta.

Arthur tertawa, "Seperti biasa tidak pernah mau kalah dalam berdebat."

"Apa benar kau akan menjadi polisi?" tanya Rosetta, ingat kalau di masa itu Arthur menjadi polisi juga tapi harus mengalami hal berat.

"Benar. Jadi jangan buat masalah atau aku akan menangkapmu," canda Arthur.

"Kau tidak akan bisa menangkapku," tantang Rosetta.

"Bumblebee?" panggil Arthur dengan nada pelan.

"Ya?"

"Pastikan untuk tidak terlibat masalah apa pun. Aku tidak ingin sampai sesuatu yang buruk menimpamu. Kau harus hidup tenang dan bahagia," ucap Arthur.

"Kenapa tiba-tiba bilang seperti itu?" tanya Rosetta bingung karena tidak biasanya Arthur bersikap seperti ini.

"Bukan apa-apa, hanya saja aku akhir-akhir ini bermimpi buruk tentangmu," kata Arthur seraya berjalan ke sofa dan mendudukkan Rosetta di sampingnya.

"Mimpi buruk?"

"Iya, mimpi yang sangat buruk. Pokoknya di masa mendatang, apa pun yang terjadi padamu kau harus memberitahuku. Jika kau butuh bantuan kau harus mencariku. Jangan berjuang sendirian," kata Arthur.

Napas Rosetta terasa berhenti sesaat ketika ia mendengar hal itu. Apakah Arthur juga mengingat masa depan sama seperti Rosetta? Tunggu, tapi Arthur bilang kalau ia mimpi buruk dan bukannya mengingat. Mungkinkah butterfly effect akibat Rosetta yang kembali ke masa lalu? Apa jangan-jangan secara tidak langsung bukan hanya dirinya yang memiliki ingatan masa depan itu? Oh, jika benar maka ini akan buruk, terutama kalau serpihan ingatan itu ada di pihak musuh.

"Rose?" panggil Arthur saat ia mendapati Rosetta tiba-tiba diam dengan wajah shock.

"Ah," Rosetta tersentak kaget saat mendengar Arthur memanggil namanya.

"Kau baik-baik saja?" Arthur memeriksa Rosetta, namun terkejut ketika ia mendapati tubuh dingin gadis itu. "Rose? Kau kenapa? Kau sakit?" panik Arthur.

Mendengar suara panik Arthur, Dante langsung mendekati mereka berdua, dan disusul oleh Lucas serta Roderick yang mengekor di belakang.

"Ada apa?" tanya Dante.

"Rose tiba-tiba tubuhnya dingin," jawab Arthur.

Dante segera memeriksa keadaan Rosetta. Bisa ia lihat bahkan wajah gadis itu memucat, entah apa yang membuat Rosetta seolah seperti baru melihat hantu.

"Aku baik-baik saja. Perutku hanya sakit tadi," dusta Rosetta yang telah kembali pada ketenangan dirinya. Tidak ingin membuat kehebohan karena hal kecil.

"Perutmu sakit? Sekarang masih sakit?" tanya Dante khawatir.

"Sudah tidak terlalu. Boleh aku minta air," kata Rosetta.

Mendengar hal itu, Arthur langsung bangkit berdiri dan berlari ke dapur untuk mengambilkan air minum.

Arabella langsung duduk di samping Rosetta dan merangkul bocah itu, jelas kalau ia juga terlihat panik.

"Rose kenapa? Rose sakit?" tanya Aretha kecil yang berdiri di hadapan Rosetta dengan pandangan khawatir.

Rosetta mengelus kepala Aretha, tersenyum kecil ketika melihat bagaimana adiknya mengkhawatirkan Rosetta.

"Minumlah," suruh Arthur yang telah kembali dan menyodorkan segelas air minum kepada Rosetta.

Tanpa banyak bicara, Rosetta mengambil gelas tersebut dan meminum air hingga habis. Ia benar-benar shock akan pengakuan Arthur kalau ia bermimpi tentang Rosetta, terutama dengan nada bicara Arthur yang seolah ia membicarakan masa mendatang.

"Sudah lebih baik?" tanya Dante.

Rosetta mengangguk.

"Kurasa ini karena kau terlalu banyak makan snack dan es krim semalam. Setelah ini aku akan bilang pada Mommy untuk mengunci lemari cemilanmu, kau terlalu banyak makan itu akhir-akhir ini," kata Roderick tegas, ia tidak senang jika melihat adiknya sakit.

Ingin sekali Rosetta membantah, tapi ia tahu kalau kembarannya ini bisa sangat keras kepala jika sudah memasang nada tegas seperti itu. Tidak mungkin akan bisa dilawan.

"Istirahat saja. Sebentar lagi Mommy kalian akan kembali dari belanja," suruh Dante, menepuk pucuk kepala Rosetta.

Mereka kembali melakukan aktivitas seperti sebelumnya, sedangkan Rosetta dipaksa untuk berbaring di sofa untuk istirahat. Tidak ingin terjadi sesuatu kepada gadis kecil itu.

"Rose?" panggil Dante yang duduk di karpet dan bersandar pada sofa, mencoba bicara dengan gadis itu santai.

"Ya?" sahut Rosetta.

"Daddy dan aku akan pergi untuk beberapa saat ke Brasil," beritahu Dante.

"Brasil?!" Rosetta langsung kaget mendengar nama negara itu, yang mana menjadi rencana pembangunan cabang Lorenzo.

"Benar, cabang perusahaan akan dibangun di sana. Jadi Daddy-mu dan aku akan pergi untuk melihat lokasinya selama beberapa hari," kata Dante.

"Kenapa Brasil?! Bukankah sudah kukatakan kalau di sana bukan tempat yang bagus. Kalau kalian membuka cabang Lorenzo di sana, dalam beberapa tahun itu akan bangkrut," Rosetta kembali kehilangan ketenangannya, padahal jelas-jelas ia sudah memberikan kode beberapa hari lalu saat rapat waktu itu kalau Brasil bukan tempat yang tepat.

"Kenapa bisa bangkrut? Kita bahkan belum memulainya. Di sana populasi orangnya sangat tinggi dan belum memiliki sistem teknologi baru, jadi akan menguntungkan Lorenzo," kata Dante.

"Brasil negara berkembang yang tingkat kejahatannya sangat tinggi. Akan sangat berbahaya kalau membangun perusahaan sekelas Lorenzo di sana. Brasil berfokus pada hasil alam dan wisata bukan yang berfokus dalam segi teknologi. Lagi pula banyak organisasi dan sindikat di sana, jelas kalau mereka akan menekan perusahaan cabang setiap saat," jelas Rosetta dengan nada kesal

"Lalu harus dimana jika bukan Brasil?" tanya Dante tanpa mengubah nada suaranya yang tenang dan santai.

"Toronto, di sana tempat yang tepat untuk membangun cabang Lorenzo. Kota strategis yang dekat dengan beberapa kota besar yang sudah fokus dengan teknologi," jawab Rosetta.

Dante menoleh ke arah Rosetta dengan senyum lebar, lalu berkata, "Got you."

Rosetta langsung membeku ketika ia paham dengan yang terjadi. Dengan cepat Rosetta hendak beranjak pergi untuk melarikan diri namun ia ditahan oleh Dante.

"No, no, you can't run away from me, Rose. Kau sepertinya harus banyak menjelaskan sesuatu," kata Dante dengan senyum puas.

Ah, bodohnya aku. Seharusnya aku sadar kalau Uncle Dante sedang memancingku. Dan sekarang ia tahu kalau aku bukan sekedar anak tujuh tahun biasa, umpat Rose dalam hati.

1
Nindyaputri Pangestika
ini happy ending rasa sad ending..
hahhhh.....
Nindyaputri Pangestika
No.........
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
dimsum mbluber1
gaaaaaa gaaa relaaa aq yaa cmn sgt doang masa g ada xtra nya gt thor kan udh bhgia tolong lah pelissssssss jgn end dlu 🥲🥲🥲🥲
Archiemorarty: Hahahaha....gimana ya
total 1 replies
T1 T1n
tidak seperti yg aku harapkan end nya 😭
ir
ga ga ga ini flashback nya masih kurang tambah lagi ga?
kan belum pas Leonard balik jadi bocah lagi, bagaimana kalo kisah selanjutnya dari sisi hidup Leonard aja, kan yg ini kisah dari sisi Rose 😁😁
ir: ga bisa, aku gamon soalnya 😡
Archiemorarty: Move on lah kawan...mereka dah bahagia
total 2 replies
Ana Kurniawan
padahal akhirnya happy ending, Karena flashback terasa sad ending...😭😭😭😭
terimakasih atas ceritanya thor
akan kah ada cerita baru lagi...
tetap semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Archiemorarty: Terima kasih juga udah baca dari awal sampai akhir, dan juga dukungannya.
untuk cerita baru masih dicari konsepnya dulu biar greget
total 1 replies
Ade Irmayanti
❤️❤️❤️
terimakasih kak author
semangat trus
sampai jumpa di karya selanjutnya
Archiemorarty: Terima kasih udah baca ceritanya sampai akhir, ketemu lagi kita di cerita yang baru nanti ya 🥰
total 1 replies
Mba nyunyun
Terimakasih buat kak Author tersayang,yg tlah menyuguhkan cerita dari kisah Rion dan Lili sampe k Rosetta Leonard,yg tak pernah bosan2nya aku baca
novelmu ini yg sangat aku favorite kan,thor
aku menunggu kapan kau akan update..tp skrg cerita ini sudah tamat...sekali lagi terimakasih banyak🙏🙏
Archiemorarty: Terima kasih kembali ya kak udah baca cerita dari kisah Rion dan Lili sampai Rosetta Leonard. Terima atas dukungannya juga, ditunggu karya selanjutnya yang kemungkinan masih salah satu anaknya bapak Rion 🥰
total 1 replies
ir
setelah ini kisah siapa kak, soalnya Rossy sama Leon belum nikah 😆😆
Archiemorarty: Siapa hayooo.....
total 1 replies
endah retno adi
lha ini tinggal satu episode udah end ya ... walah kok berasa cepet sekali udah mau kelar.😔
endah retno adi
iya karya Author yang satu ini memang keren,aku baca dari cerita Rion dan lili terus yang lain juga, tidak pernah gagal.😍
Archiemorarty: Syukurlah kalau suka sama ceritanya kak, 🥰
total 1 replies
Ummu Dzaky
aku ikut merasa puas tp jg kehilangan
lanjuuutt semangaaatt
Archiemorarty: Jam 9 akan ada update khusus ya kak ☺️
total 1 replies
Archiemorarty
Untuk kalian Readers tercinta yang sangat mencintai cerita ini. Saya kasih update khusus buat kalian di jam 9 malam ini. Bab terakhir dari novel ANAK MAFIA MENJADI BOCAH.

Kalian tahu, kalau kisah Rion dan Lili itu adalah Lagu Ed Sheeran Perfect, maka Kisah Rosetta dan Leonard itu adalah Lagu A Thousand Years, kalian bakal tahu di Bab terakhir nanti. Selamat membaca 🥰
Ana Kurniawan: oouh.. ya ampun udah di penghujung cerita 😭😭😭😭
Mba nyunyun: ooo baru tau aku kak
total 2 replies
Bebe Honey
wow ...amazing...berasa nonyon film...Terima kasih Kak Author..
Archiemorarty: Terima kasih kembali karena udah baca ceritanya sampai sejauh ini 🥰
total 1 replies
Nindyaputri Pangestika
agak nyesel minta flashback.. jadinya jatuh e bukan melow lagi tapi bener bener jatuh sejatuh jatuhnya
Archiemorarty: Sudah kukasih tahu, kalau flashback di buat pasti bakal banyak bawang. Biarkan kalian juga merasakan apa yang othor ini rasakan pas nulisnya... nggak mau nangis sendirian
total 1 replies
Nindyaputri Pangestika
capek nangis...
Mutia Efrida
Capek banget dari awal nangisin rion, hingga akhir tetep nangisin rion + Rosetta /Sob//Sob//Sob//Sob/ tanggungjawab Thor, /Sob//Sob//Sob//Sob/
endah retno adi: iya flashbacknya penuh bawang.😭
Archiemorarty: Awal dan akhir penuh bawang ya...kalian pada minta Flashback jadi jangan othor aja yang nangis, kalian juga harus ikut nangis
total 2 replies
nurlaeli saiful
kenapa Rosetta hrs mati di novel ini, aku kan jdi ikutan nangis thor 😭
Archiemorarty: Setidaknya Rosetta dapet happy ending di kehidupan keduanya. Bocah tantruman itu harus happy hidupnya
total 1 replies
Mba nyunyun
seandainta ini dijadikan film,mungkin aku akan nontonnya berulang2 x
ceritanya KEREN BGT
Archiemorarty: Terima kasih udah suka sama ceritanya
total 1 replies
Ana Kurniawan
no comment thor...
ceritamu keren..👍👍👍
semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Archiemorarty: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!