NovelToon NovelToon
Aku, Suami Dan Sahabatku

Aku, Suami Dan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Pelakor / Wanita Karir / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Namanya Diandra Ayu Lestari, seorang perempuan yang begitu mencintai dan mempercayai suaminya sepenuh hati. Baginya, cinta adalah pondasi rumah tangga, dan persahabatan adalah keluarga kedua. Ia memiliki seorang sahabat yang sudah seperti saudara sendiri, tempat berbagi rahasia, tawa, dan air mata. Namun, sebaik apa pun ia menjaga, kenyataannya tetap sama, orang lain bukanlah darah daging.

Hidupnya runtuh ketika ia dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai, suaminya, dan sahabat yang selama ini ia anggap saudara.

Di tengah keterpurukannya ia bertemu ayah tunggal yang mampu membuatnya bangkit perlahan-lahan.

Apakah Diandra siap membuka lembaran baru, atau masa lalunya akan terus menghantui langkahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua kemungkinan selingkuh atau cemburu

"Apa maksud kamu menawarkan hal seperti itu pada saya?" tanya Ramon sedikit kesal.

"Karena sepertinya dalam waktu dekat pak Ramon akan segera bercerai," jawab Hansel menyebalkan. Ia masih menyengir padahal Ramon sudah siap melayangkan kepalan tangannya.

"Pak Ramon pasti tahu bahwa kantor hukum Michio tidak pernah kalah dalam pengadilan. Jika kesempatan ini pak Ramon lewatkan, kami akan mengambil gugatan yang berlawanan."

"Omong kosong, saya tidak ada niatan untuk bercerai." Ramon melanjutkan langkahnya, menabrak pundak Hansen yang masih saja terkekeh.

Pagi-pagi Ramon sudah dibuat kesal oleh orang asing yang dia yakini hanya menyamar sebagai orang kantor hukum Michio. Kantor hukum yang bahkan sering menolak klien sebab kasus terlalu banyak, malah mengemis sebuah kasus, tidak dapat dipercaya.

Sedangkan di belahan dunia lainnya, yaitu di kebun binatang. Suara tawa anak-anak memenuhi kebun binatang tersebut. Apalagi ketika mereka berjalan menuju kandang jerapah.

"Nak jangan lari-lari nanti jatuh," tegur Diandra pada siswanya.

Belum selesai menegur yang lain, satu anak lagi berulah dengan memanjat pagar. Ia mengedarkan pandangannya dan tidak menemukan guru pendamping maupun orang tua selain Gerald.

"Biar saya yang memanggilnya." Gerald beralih menghampiri anak yang hendak memanjat pagar.

"Hayo ketahuan manjat pagar, ayo kita gabung sama bu guru, nanti kalau tahu bu gurunya marah," ujar Gerald.

Diandra yang melihat dan mendengar hal tersebut tersenyum. "Terimakasih pak Gerald. Sepertinya bapak sudah bisa menjadi asisten saya," candanya.

"Tawaran yang bagus, apa saya harus mengundurkan diri sebagai pengacara?" balas Gerald.

Keduanya pun tertawa sambil mengawasi anak-anak. Sesekali Gerald membantu Diandra.

"Bian jangan terlalu dekat," ujar Diandra ketika melihat anak didiknya menjulurkan tangan hendak memberikan wortel pada jerapah.

"Bian mau elus kepalanya, bu gulu."

"Nggak boleh Nak, nanti penjaganya marah."

"Tapi Bian mau."

"Kata bu guru nggak boleh, bahaya buat Bian," celetuk Gerald ikut berjongkok di samping Abian.

"Bahaya ayah?"

"Iya bahaya, Bian hanya boleh memberi makan."

Abian pun mengulurkan wortel dibantu oleh Diandra. Sedangkan Gerald pindah posisi di sisi lain bu guru demi membantu anak yang tengah kesusahan. Sesekali punggung tangan mereka bersentuhan dan Gerald merasakan debaran aneh pada jantungnya, terlebih ketika menoleh dan mendapati Diandra menatapnya.

"Terimakasih sudah membantu pak Gerald."

"Sama-sama."

Ketika jam pulang siswa telah tiba, anak-anak pun di arahkan untuk berbaris rapi. Mengabsen satu persatu ketika naik ke bus.

"Pak Gerald ingin menyampaikan sesuatu?" tanya Diandra yang mulai peka dengan gerak gerik Gerald yang seolah ragu berbicara.

"Hanya ingin mengucapkan terimakasih sebab membuat Abian selalu tersenyum setiap saat. Sebelum tidur Abian selalu membicarakan bu Guru."

"Itu sudah tugas saya pak."

"Tapi tugasmu itu disalah artikan oleh putraku dan aku sendiri Diandra," batin Gerald.

***

Diandra pulang kerumah dengan rasa lelah yang tidak bisa didefinisikan. Hatinya bahagia tetapi tidak dengan raganya yang terasa remuk menemani anak-anaknya bermain hampir seharian.

Mengira pulang kerumah bisa beristirahat pada kenyataanya ia disambut oleh pesta kecil-kecilan mama mertuanya.

"Menantu kamu kan Helena?" tanya teman mama mertuanya.

"Iya."

Sayup-sayup Diandra mendengar pembicaraan itu.

"Pantas saja tidak hamil-hamil orang dia sibuk bekerja. Perempuan itu di rumah. Kata dokter ya, kalau terlalu lelah perempuan sulit hamil."

Diandra menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan langkahnya tidak ingin menguras tenaga meladeni teman-teman mertuanya yang selalu membicarakan dia.

"Kalau aku jadi kamu ya, sudah aku minta Ramon menceraikannya. Buat apa mempertahankan wanita seperti itu."

"Iya, apalagi tidak ada rasa syukur, masih saja bekerja dengan penghasilan kecil padahal suaminya kaya raya. Bikin malu saja."

"Bagaimana lagi, Ramon sangat mencintainya," jawab mama mertua Diandra.

"Istirahatlah Diandra, tidak perlu memikirkan ucapan mereka. Selama suamimu mencintaimu nggak ada yang perlu kamu takutkan," gumamnya menyugesti diri sendiri agar tidak stres dengan tuntutan mertua dan orang-orang sekitarnya.

Terlalu lelah Diandra sampai tertidur dan baru bangun ketika merasakan sebuah kecupan di pipinya. Ia tersenyum mendapati wajah tampan sang suami.

"Mas baru pulang?"

"Hm, sepertinya kamu sangat lelah sampai ketiduran."

"Iya Mas, hari ini tubuhku terasa remuk menemani anak-anak studi tour, untung saja ada beberapa orang tua yang ikut sehingga membantuku menjaga anak-anak."

"Termasuk pengacara itu?" tanya Ramon sembari melepas kemejanya membelakangi Diandra yang duduk diranjang masih mengumpulkan nyawa.

"Iya, pak Gerald banyak membantu aku. Kalau bukan dia ...."

"Dan kamu senang?" Ramon berbalik dengan raut wajah kesalnya. "Kamu senang dia membantumu? Kalian berduan merawat anak-anak seperti sepasang kekasih?"

"Mas? Masa iya hanya seperti itu mas cemburu. Lagian hati aku nggak semudah itu berpindah."

"Benar kata mama seharusnya kamu tinggal di rumah saja tidak perlu bekerja. Lagian gajimu di sana tidak seberapa."

"Tapi aku bekerja bukan karena gaji Mas."

"Tapi karena mau dekat dengan laki-laki?"

"Mas lagi-lagi terpengaruh ucapan mama."

"Selalu saja jika kita bertengkar kamu menuduh mama adalah biang masalah."

"Aku akan menyiapkan makan malam untuk mas." Diandra beranjak dari tempat tidur dan hendak meninggalkan kamar. Namun, langkahnya berhenti karena ucapan sang suami.

"Mas tidak mau tahu, kamu harus berhenti bekerja!"

"Akhir-akhir ini mas selalu curiga padaku, apalagi jika menyangkut pak Gerald yang bahkan bukan siapa-siapa dalam hidup aku." Diandra berbalik dan menatap suaminya.

"Ada dua kemungkinan. Mas cemburu karena memang sangat mencintaiku dan takut kehilangan aku, atau mas melakukan hal yang sama sehingga mencurigaiku melakukannya juga."

.

.

.

.

Kemungkinan yang mana nih mas Ramon?

1
Adi Sudiro
keluar dari rumah orang tuanya
ni manusia oon apa terlalu pintar ya🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ma Em
Diandra mempercayakan perceraian nya pada pengacara Gerald tapi karena pengacara Ramon adalah mantan istrinya jadi Gerald kalah di pengadilan kalau begitu yg rugi Diandra akibat pengacaranya yg tdk bisa memisahkan masalah pekerjaan dgn masalah pribadinya , lbh baik Diandra ganti pengacara saja daripada nanti malah Ramon yg menang dipersidangan dan Diandra kalah gara2 pengacara nya tdk kompeten .
Maria Kibtiyah
alot bgt kayaknya kasusnya
Nena Anwar
move on dong Gerald masa lalu ya masa lalu kenapa harus dibawa2 ke pekerjaan jika seperti itu terus yg ada Alice merasa menang dari kamu dan merasa masih dicintai,,,ayo Diandra tunjukan taringmu ada Grace yg akan membantu kamu cukup selama ini kamu dibodohi oleh Ramon dan Olivia kini waktunya kamu melawan
Rahma Inayah
semoga pengadilan ke 3 diandra bs hadir dan bs memenagkan sidang pengadilan
Nena Anwar
jangan terlalu membanggakan diri Alice jika nanti kalah dipersidangan kamu akan nangis
Oma Gavin
semoga perceraian diandra bisa dimenangkan dan alice gantian menjerat ramon biar olivia ngereog
Dini Anggraini: setuju bunda 👍👍😍😍😍
total 1 replies
Ma Em
Semoga Diandra berjodoh dgn Gerald buang jauh jauh si Ramon orang cuma hdp numpang sama istri saja belagu Ramon lupa dia kira perusahaan yg Ramon kelola miliknya tdk tahunya setelah ketahuan selingkuh dgn Olivia hdpnya numpang sama Diandra mertuanya Diandra kira yg kaya si Ramon ga tahunya itu hartanya Diandra , sekarang menyesal Ramon nikah dgn Olivia karena hdp nya kembali seperti dulu lagi hdp susah .
Maria Kibtiyah
ulet bulunya banyak
Rahma Inayah
pede bener si ulat bulu bakal menangi kasus ramon...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
apakah demitnya pengacara si Ramon😅
Nena Anwar
jangan2 Alice jadi pengacaranya Ramon,,,yah Grace kamu ketahuan bohong tuh 😄😄😄 harusnya Grace kasih kode dulu sama Bian
Rahma Inayah
mantan gelard pengacara juga mkn dia yg jd kuasa hukum ramon.
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya bikin kesel aja😅😅
Rahma Inayah
siao2 aja nnt km bakl kelaur dr apartement...mipi km kajauhan ramon..mau menaklikkn hati diandra agar bs kmbl lg pada mu dl mkn diandra bodoh tp skrg tdk....memyesal km.ramon stlh hidup miskin gk bebasme nggukan uang dan harta diandra bgtupun dgn ibunya ramon..nyesel.stlh tau yg kaya diandra bkn ramon
Teh Yen
nah kan kerasa enak yah enak yah enaklah d tinggalin Diandra udh miskin engg bisa hambur"rin uang lagi kan mmh Helena yg terhormat 😏 rasain sombong amat sih lu punya mulut pedesnya luar biasa taunya yg ky menantunya nyesel kan lu
jangan mimpi Ramon Diandra engg mungkin balik lagi sama kamu,, lagian pede banget bisa mempersulit persidangan yakin bisa lawan pak Gerald hemm 😏
Nena Anwar
semoga suatu saat Gerald, Diandra dan Abian akan jadi kluarga yg utuh dan hidup bahagia,,,Ramon kebakaran jenggot lihat kebahagiaan Diandra dengan Gerald,,,,sokooooorr makan tuh menantu yg dibangga2kan, dulu aja menghina Diandra sekrang udh tau Diandra horang kayah nyesel punya mantu Via perempuan kismin, bangun Helena Ramon mimpi kalian terlalu tinggi gk mungkin Diandra mau balikan sama cowok kek kamu Ramon dan Diandra jga kapok punya Ibu mertua kek Helena
Maria Kibtiyah
baru sadar helena bahwa si olivia cuman batu kerikil
mak lampir udah tau harta benda nya punya mantu teraniaya nya, mulai gila.. mantu yg kata nya terbaik pilihan hati nya mulai nampak kaya sampah di mata nya.. 🤣🤣🤣
Oma Gavin
mimpi loe ketinggian ramon yg ada jatuh nyungsep dlosor sakit banget makanya jgn banyak tingkah udah kere munggah bale tinggal menikmati hidup malah selingkuh, ngga anak ngga ibunya gendeng semua yg ada dimata cuma duit dan harta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!