Kayra Maheswari seorang wanita yatim piatu, hidup bersama adik satu-satunya yang di vonis sakit parah. Demi membiayai pengobatan adiknya, Kayra terpaksa melakukan cinta satu malam dengan seorang pria kaya.
Kenzo Alexander pada saat itu sedang dilema karena patah hati setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, pada malam itu temannya sengaja membayar seorang wanita untuk menjadi teman tidurnya
Setelah kejadian itu, Kayra merasa hancur dan bersalah. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain ia tetap harus melanjutkan hidupnya. Suatu hari, Kayra ditawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah mewah dengan gaji yang fantastis. Siapa sangka bahwa pemilik rumah mewah itu adalah pria yang pernah melakukan cinta satu malam dengannya. Kayra gugup dan takut jika pria itu mengenali dirinya.
Akankah Kenzo mengetahui bahwa Kayra adalah wanita yang pernah ia kencani?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi berkunjung ke Rumah Sakit Part 1
Melihat Angel sudah terkapar di atas kursi sofa, membuat Kayra menjadi kalang kabut, ia pun segera menghampiri Tuannya dengan sikapnya yang panik.
"Tuan, kenapa dengan Nona ini? Apakah ini efek dari obat yang...!" seketika Kenzo membekap mulutnya, agar tak mengatakan apapun.
"Mulutmu benar-benar lemes, dasar wanita cerewet!" Kenzo sampai tengok ke kanan dan kiri, ia takut aksinya diketahui oleh orang lain selain Kayra.
Pada akhirnya Kenzo meninggalkan Angel seorang diri di ruang tamu, sementara itu ia membawa paksa pergi Kayla ke suatu tempat yang tersembunyi, beruntungnya sekitar area ruang tamu dan sekitarnya cukup sepi pada saat kejadian.
Kini Kayra di bawa ke bawah anak tangga, dimana di sana terdapat ruangan sempit yang tertutup rapat oleh pintu yang terbuat dari kayu.
Kenzo menghimpit tubuh Kayra yang bersandar di atas tembok, seketika tubuhnya gemetar, keringat dingin mulai bercucuran.
Kenzo menatap dalam wanita yang saat ini berada begitu dekat dengannya.
"Awas saja kalau kau sampai buka mulut, akan ku buat mulutmu bungkam selamanya!" Kenzo malah mengancam Kayra, namun ia tiada henti menatapnya.
'Kenapa wanita di hadapanku ini serasa tidak asing bagiku? ' Batinnya bimbang.
Kini kenzo menempatkan kedua tangannya di atas dinding yang mengapit tubuh Kayra, sehingga Kayra tak bisa lari kemana pun.
"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanyanya sambil menatap intens Kayra.
Sontak Kayra sampai menelan ludah, ia takut jika Kenzo mengenali dirinya, beruntungnya pada saat malam naas itu terjadi, ia berpenampilan dengan make up yang cukup tebal, agar tidak ada yang bisa mengenali dirinya.
Tak lama Bu Aida memanggil nama Kayra.
"Tuan, Bu Aida telah memanggil ku, Tuan tenang saja, aku janji tak akan mengatakan semua kejadian ini kepada siapapun!" ujarnya sampai tak berani menatap.
"Baiklah, kali ini aku percaya padamu, awas saja kalau kau sampai ingkar, bersiaplah lehermu terpisah dari anggota tubuhmu!" Kenzo sengaja mengancam Kayra dengan perkataan seperti itu, Kayra pun sampai menelan ludah, lalu ia bergegas pergi menuju arah suara Bu Aida.
.
.
Menjelang malam, Kenzo mendapatkan ultimatum yang keras dari Daddy-nya atas kejadian yang telah menimpa Angel, pada saat Angel sadar, ia pergi dalam keadaan menangis, pastinya ia langsung mengadukan apa yang telah terjadi padanya kepada kedua orangtuanya, namun ia tak menghiraukannya, mengingat besok dirinya akan kembali ke Apartemennya, tapi ia sangat puas karena Daddy-nya tidak jadi menjodohkannya dengan Angel.
Sedangkan Kayra sendiri, besok pagi ia berencana untuk izin sebentar, mengingat sudah beberapa hari ini ia tak menemui sang Adik, Kayra menjadi khawatir, meskipun dari benda pipih yang ia miliki untuk saling berkomunikasi, namun tak mewakili hatinya yang mulai gundah gulana akibat memikirkan perkembangan kesehatannya.
Beruntungnya besok tidak begitu banyak pekerjaan, jadi Kayra memiliki waktu bebas sampai jam dua belas siang, ia sangat bersyukur karena Bu Aida bersikap baik padanya, apalagi setelah Kayra menceritakan soal penyakit adiknya, dan dialah satu-satunya yang menjadi tulang punggung serta membiayai pengobatannya.
Keesokan harinya.
"Kayra, kau bawa buah-buahan ini untuk adikmu, jangan lupa kue-kue ini kau bawa juga!" ucapnya sembari memberikan jinjingan dari kain untuk Kayra.
"Tidak usah repot-repot Bu, aku jadi tidak enak membawa bawaan sebanyak ini." Kayra menolaknya secara halus.
"Kau tidak usah merasa sungkan, ini semua sengaja aku belikan untukmu dan juga adikmu, semoga Alika cepat sembuh!" Bu Aida sampai melempar senyum ke arahnya. Lalu Kayra memeluknya, ia mengucapkan banyak terimakasih kepadanya atas semua kebaikannya.
Bu Aida malah mengusap kepalanya, ia terlihat menyayangi Kayra.
"Entah kenapa sejak pertama kalinya Ibu melihatmu, kau telah mengingatkan aku dengan mendiang putriku, yasudah tidak usah di bahas lagi, secepatnya kau pergi ke Rumah Sakit, nanti kamu beritahukan padaku bagaimana kondisi kesehatan adikmu!" ujarnya sampai menepuk-nepuk punggung Kayra.
Akhirnya Kayra berpamitan kepada Bu Aida, dan ia bergegas pergi menuju arah samping pintu gerbang.
Kayra menunggu ojeg online yang ia pesan di dekat pos Security, namun sayangnya ojeg online yang ia pesan tak kunjung datang, pada akhirnya ia nekat untuk berjalan kaki sampai halte Bus yang jaraknya lumayan jauh, tapi Kayra tak mau menyerah begitu saja, masih banyak cara untuk bisa pergi menuju Rumah Sakit.
Kenzo yang kedapatan di jemput oleh sang Assisten, yakni Kevin, ia bergegas untuk pergi tanpa sarapan bersama keluarganya, Kenzo sebisa mungkin menghindari kedua orangtuanya agar terbebas dari peristiwa yang terjadi kemarin, ia malah sempat tertawa kecil kala dirinya mengancam Kayra kemarin atas apa yang telah terjadi terhadap Angel, entah kenapa ia merasa terhibur dengan adanya Kayra di Mansion.
Selama dalam perjalanan, pandangannya lurus ke depan, namun sesekali ia melirik ke arah samping.
"Tuan, apakah pagi ini Tuan berniat untuk membeli sarapan terlebih dahulu? saya takut anda tidak sarapan dan nantinya bisa memicu sakit lambung nya Tuan kumat!" Kevin sebagai seorang Assisten mencoba untuk memperingatkan, karena itu termasuk salah satu pekerjaannya.
"Iya, nanti aku beli sarapan di tempat biasa, kau itu selalu cerewet, mulutmu sudah seperti seorang wanita saja." keluhnya sampai menatap tidak suka ke arah Kevin.
Kevin hanya tersenyum tipis kala Tuannya mengeluh seperti itu, dimatanya sikap Tuannya yang seperti ini sudah menjadi makanan sehari-hari.
"Maaf Tuan, saya hanya menjalankan tugas saja, alangkah baiknya Tuan segera memiliki seorang istri, jadi ada yang mengurus keperluannya Tuan!" Kevin terlalu bernyali mengatakan hal demikian.
"Jangan kau ikut campur urusanku, kau sudah seperti kedua orangtuaku, menyebalkan,ck!" Kenzo sampai berdecak kesal.
Tak lama dari arah samping ia melihat seseorang yang sudah tak asing lagi baginya, beruntungnya kecepatan mobil yang di Kendarai oleh Kevin melaju cukup lamban.
"Bukankah itu adalah Kayra si wanita menyebalkan? Ngapain dia jalan kaki? Lantas mau kemana dia pergi sepagi ini?" tanyanya sampai mengerutkan kening.
"Kevin, hentikan sebentar laju mobilnya!" perintah nya dan segera diangguki oleh Kevin.
"Baik Tuan!"
Akhirnya Kevin menghentikan laju mobil yang ia kendarai di pinggir jalan, lalu Kenzo bergegas membuka pintu mobil.
Sedangkan Kayra ia tidak menyadari bahwa mobil yang baru saja melintas didepannya dan saat ini berada di pinggir jalan adalah mobil milik Tuannya.
Kayra terkejut tak percaya saat ia melangkah cepat melintasi mobil tersebut, langkahnya tiba-tiba saja di hentikan oleh Kenzo.
"Hey, ngapain kau berada di sini? Kau sengaja ya bolos bekerja? Dasar pembantu tidak punya aturan dan pemalas." ujarnya menatap sinis ke arahnya
Kayra sampai terperanjat , ia menoleh sejenak pria yang saat ini telah meraih pergelangan tangannya
"T tuan, anda kenapa bisa berada di sini?" tanyanya sampai terbata.
"Cih, bukan urusanmu! Kau juga ngapain sepagi ini berada di jalanan, dan apa coba yang kau bawa? Oh apa jangan-jangan kau telah mencuri sesuatu dari rumahku, iya kan? Ayo ngaku?" hardiknya sampai membentak.
Tubuh Kayra tiba-tiba saja gemetar hebat kala dirinya dituduh sebagai seorang pencuri.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸